Anda di halaman 1dari 1

Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang berperan dalam aktivitas

biologis. Enzim ini berfungsi sebagai katalisator dalam sel dan sifatnya sangat khas. Dalam
jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan
normal tidak terjadi penyimpangan hasil reaksinya. Enzim akan kehilangan aktivitasnya
karena panas, asam dan basa kuat, pelarut organik atau apa saja yang bisa menyebabkan
denaturasi protein. Enzim dinyatakan mempunyai sifat yang sangat khas karena hanya
bekerja pada substrat tertentu.
Pada paktikum kali bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifier dan peningkatan
kadar enzim terhadap reaksi enzimatik. Modifier adalah senyawa lain yang dapat
meningkatkan atau malah dapat menurunkan kinerja dari enzime. Modifier yang dapat
mempercepat kinerja enzime disebut dengan aktivator, sedaangkan yang menghambat kinerja
enzime disebut dengan inhibitor. Apabila enzime berikatan dengan modifier, kerja enzime
tersebut dapat terhambat atau bahakan tidak berjalan sama sekali yang dikarenakan rusaknya
struktur tiga dimensi enzime yang disebut dengan denaturasi. Hasil praktikum atara
kelompok 3B1 dengan kelompok 3B2 yang membedakan adalah pada kelompok 3B1
menggunakan aktivotor yaitu NaCl 0,09% sebanyak 6 mL yang memberikan hasil presentase
substrat meningkat pada menit ke-20 sebesar 97%. Hal ini disebabkan karena fungsi dari
activator itu sendiri untuk mempercepat kinerja enzim. NaCl merupakan activator berupa
senyawa anorganik yang berikatan secara kovalen dengan enzim. Pada kelompok 3B2
mengunakan inhibitor yaitu HgCl2 sebanyak 5 tetes yeng memberikan hasil presentase
substrat tidak maksimal. Hal ini disebabkan karena fungsi dari inhibitor dapat menghambat
altivitas enzim dengan cara menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim tidak dapat berikatan
dengan substratnya.
Pada peningkatan kadar enzim semakin tinggi konsentrasi dari enzim maka kecepatan
reaksi makin cepat pula, semua ini terjadi karena banyaknya enzim yang telah memecah
substrst menajadi suatu produk. Dengan ketentuan lain, yaitu konsentrasi enzim berlebihan
maka kecepatan reaksinya akan lurus/tidak terjadi keneikan atau penurunan kecapatan reaksi.
Hal ini disebabkan karena substrat telah terikat semua pada masing-masing enzim serta ada
enzim yang tidak mengikat substrat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa enzim dapat digunakan
untuk membantu mempercepat terjadinya reaksi kimiawi (katalisator reaksi kimia) sehingga
saat enzim diberikan dalam jumlah yang banyak, proses reaksi kimiawi pun akan terjadi lebih
cepat. dan hasil yang diperoleh sesuai dengan teori bahwa semakin banyak enzim yang
diberikan, semakin cepat pula terjadi reaksi kimiawi.

Anda mungkin juga menyukai