OLEH:
DEPARTEMEN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan penganggaran perusahaan?
2. Apa yang dimaksud dengan anggaran parsial?
3. Apa yang dimaksud dengan neraca kuangan?
4. Apa yang dimaksud dengan laba rugi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui mengenai penganggaran perusahaan.
2. Untuk mengetahui mengenai anggaran parsial.
3. Untuk mengetahui mengenai neraca kuangan.
4. Untuk mengetahui mengenai laba rugi.
II. PEMBAHASAN
B. Anggaran Parsial
Anggaran Parsial adalah teknik analisis yang dirancang untuk
mengevaluasi pengaruh perubahan manfaat, biaya, dan keuntungan bersih dari
suatu kegiatan produksi.Anggaran parsial adalah standar dan metode formal
untuk menghitung perubahan laba dari kemungkinan perubahan
Penganggaran parsial adalah penggaran yang ditata berdasarkan
cakupan yang terbatas atau cakupan yang khusus. contohnya korporasi hanya
membuat penganggaran operasional, penjualan atau pendanaan.
Dalam penganggaran parsial tiap departemen membuat budget dengan
mandiri, sehingga pembuatan tersebut terlihat tanpa kesatuan, disandingkan
terhadap penggaran komprehensif, penganggaran parsial lebih gampang ditata
sebab tidak terlalu rumit.
Anggaran parsial berguna bagi perusahaan yang sedang akan melakukan
perubahan manjemen, misalnya perubahaan kepadatan tebar dan ukuran tebar,
meningkatkat tingkat aerasi, mengubah ke jenis pakan yang berbeda, atau mulai
membeli benih.
Namun, anggaran parsial juga dapat digunakan dalam pertimbangan
investasi misalnya, alat perata ikan di dalam kolam serta penambahan angunan
tempat penetasan
Terdapat berbagai argumen sehingga korporasi membuat penganggaran
dengan partial, diantaranya:
a. Korporasi belum memiliki keahlian untuk membuat penganggaran secara
menyeluruh sebab belum memiliki keahlian sehingga penganggaran yang
disajikan oleh departemen hanya yang dibutuhkan saja.
b. Belum adanya informasi komplit akan cakupan semua departemen dalam
korporasi. Penganggaran yang dibuat memiliki keterkaitan amat erat dengan
tersajikan atau belum tersajikan informasi serta keakuratan data.
c. Minimnya dana dalam menyusun penganggaran secara komplit sehingga
dibuat penganggaran yang penting saja.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran dalam anggaran perusahaan adalah alat di bidang administrasi.
Setiap alat tentunya harus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman
dan merupakan sebagai perlengkapan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Anggaran diklasifikasikan sebagai kebutuhan yang vital bagi perusahaan, dimana
salah satu peran penting suatu anggaran yaitu mengamati laju pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di perusahaan tersebut. Anggaran dapat dijasikan
perusahaan mengamati perkembangan laba rugi perusahaan yang terjadi dalam
kurun waktu periode tertentu.
Penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya memperhatikan kondisi
kondisi yang terjadi baik kondisi di luar perusahaan maupun kondisi di dalam
perusahaan tersebut. Kebijakan – kebijakan yang diterapkan oleh suatu negara
tentunya akan membawa pengaruh kepada suatu perusahaan. Bencana alam,
wabah penyakit dan gejolak politik yang terjadi pada harus dimasukkan dalam
pertimbangan perusahaan untuk menyusun anggaran yang realistis dan
sistematis.
Penganggran parsial adalah penggaran yang ditata berdasarkan cakupan
yang terbatas atau cakupan yang khusus. Contohnya korporasi hanya membuat
penganggaran operasional, penjualan atau pendanaan.
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa malakah ini masih jauh dari
sempurna oleh karena keterbatasan penulis, baik dari segi waktu, literatur,
refernsi pun juga pemahaman.
Karena itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, sehingga penulis dapat terus memperkaya diri dengan berbagai
literatur, sumber-sumber penulisan yang terpercaya serta berusaha
memanfaatkan waktu yang penulis miliki untuk mengembangkan kapasistas diir
penulis. Harapan penulis, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
guna memperkaya pengetahuan dan pemahaman pembaca mengenai
penganggaran perusahaan, anggaran parsial serta materi-materi lainnya yang
tercantum dalam makalah.