Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI
Riri Mardaweni, S.TP.,M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
Mata Kuliah/SKS : Analisis Peranc. Sistem Informasi + Prak./3
Kode Mata Kuliah : MI-KK2435
Semester :V
Program Studi : Teknik Industri
Dosen Pengampu : Riri Mardaweni, S.TP.,M.Si

DESKRIPSI MATA KULIAH :


Analisis Perancangan Sistem Informasi + Praktikum merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang diikuti pada Semester V (Lima). Mata Kuliah ini mempelajari
tentang konsep-konsep dasar perancangan sistem informasi terutama dalam
melakukan manajemen perusahaan. Mata kuliah ini membuka wawasan mahasiswa
terhadap menfaat teknologi informasi bagi manajemen perusahaan dan berbagai
pihak yang terkait. Materi yang dibahas meliputi : (a) Informasi sebagai sumber
daya; (b) Tingkatan sistem informasi; (c) Data dan pengolahan informasi; (d)
Informasi untuk pengambilan keputusan; (e) Tahapan perancangan system
informasi; (f) Pengelolaan sistem informasi manajemen.
REFERENSI
1. Djatna, Taufik. 2015. Modul Responsi Analisis dan Desain Sistem
Produksi Agroindustri. Bogor.
2. Whitten, Jefrey L., and Bentley, Lonnie D. (2007). System Analysis and
Design Methods Seventh Edition. New York: McGraw Hil-Irwin
3. Turban, Efraim, Aronson, Jay E., and Liang, Ting-Peng. (2005). Decision
Support Systems and Intelligent Systems Seventh Edition. New Jersey:
Prentice Hall
4. Fatta, Hanif Al. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.
Yogyakarta: Penerbit ANDI
5. Fathansyah. (2015). Basis Data Revisi Kedua. Bandung: Penerbit
INFORMATIKA
KONTRAK PERKULIAHAN JENJANG/
ANGKA/SKOR DESKRIPSI/INDIKATOR KERJA
GRADE
Merupakan perolahan mahasiswa superior, yaitu mereka
yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami
materi dengan sangat baik bahkan tertantang untuk
memahami lebih jauh, memiliki tingkat proaktif dan
A 85 - 100 kreatifitas tinggi dalam mencari informasi terkait materi,
1. Keterlambatan 15 menit mampu menyelesaikan masalah dengan akurasi sempurna
bahkan mampu mengenali masalah nyata pada
2. Metode perkuliahan adalah masyarakat/industry dan mampu mengusulkan konsep
solusinya.
ceramah, diskusi, dan tugas Merupakan perolahan mahasiswa yang mengikuti
project serta praktikum. Media AB 80 – 84
perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan
sangat baik, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi
yang digunakan laptop, LCD/OHP, dalam mencari informasi terkait materi, mampu
menyelesaikan masalah dengan akurasi sangat baik.
Spidol, dan lain-lain. Merupakan perolahan mahasiswa yang
perkuliahan dengan baik, mampu memahami materi dan
mengikuti
B 75 – 79
3. KRITERIA PENILAIAN mampu menyelesaikan masalah dengan akurasi baik.
Merupakan perolahan mahasiswa yang mengikuti
 Absensi : 15% BC 70 – 74 perkuliahan dengan baik, mampu memahami materi dan
mampu menyelesaikan masalah dengan akurasi baik.
 UTS : 25% Merupakan perolahan mahasiswa yang mengikuti
C 60 – 69 perkuliahan dengan baik, mampu memahami materi dan
 UAS : 25% mampu menyelesaikan masalah dengan akurasi cukup.
Merupakan perolahan mahasiswa yang mengikuti
 Tugas Praktikum : 20% perkuliahan dengan seadanya, tidak memiliki kemauan dan
D 50 – 59
 Quiz : 15% tanggung jawab untuk memahami materi pada konteks mata
kuliah ini..
Merupakan perolahan mahasiswa yang memiliki nilai
rata-rata dari perolehan tiap komponen dengan melibatkan
E 0 – 49
bobot masing-masing < 50 atau kehadirannya kurang dari
70%.
PART
01
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
DEFINISI SISTEM
 Sistem merupakan sekumpulan elemen yang dioperasikan
secara terintegrasi, masing-masing dengan kemampuan
yang ditetapkan secara eksplisit, bekerja secara sinergis
untuk melakukan pengolahan nilai tambah untuk
memungkinkan pengguna untuk memenuhi kebutuhan
operasional yang ditentukan dengan hasil tertentu dan
probabilitas keberhasilan.

 Contoh dari sistem adalah sistem ekonomi, sistem


pendidikan, sistem keuangan, sistem distribusi makanan,
sistem transportasi dan sebagainya. Jika kita
mengananlisis sistem tersebut, kita akanmenemukan
bahwa mereka menghasilkan kombinasi produk, by-
products, atau jasa.
DEFINISI SISTEM………………….

 Sistem akan melibatkan individu (organisasi),


produk, dan tools untuk berbagai tingkatan. Pada
umumnya, sistem yang dibuat sendiri
membutuhkan beberapa tingkatan perencanaan,
operasi, intervensi atau dukungan sumber daya
manusia.
 Secara umum, suatu system terdiri dari
sekumpulan elemen-elemen (subsistem) yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
system. Suatu elemen yang telah ada merupakan
bagian dari system lain yang lebih besar. Jadi
keberadaan suatu system dibentuk untuk
menangani, mengatur serta mengkoordinasikan
suatu kegiatan yang rutin terjadi.
APA ITU SUBSISTEM ???
 Subsistem merupakan komponen atau bagian dari
suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun
abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di
dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada
pada lebih dari satu tingkat.
 Misalkan, mobil adalah suatu system yang terdiri dari
system-sistem bawahan seperti system mesin, system
badan mobil dan system rangka.
KARAKTERISTIK SISTEM
a) Komponen System (components)
 Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen
system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
system
 Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
system secara keseluruhan.
 Jadi, jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan
/ berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut
tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut
rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak
tercapai.
b) Batas Sistem (Boundry)
 Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system
dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya
Atau Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang
memisahkan antara system dan lingkungannya.
 Batas system ini bagi setiap orang sangat relative dan
tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi
yang dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut.
Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang
lingkup (scope) dari system tersebut.
c) Lingkungan Luar Sistem (Environments)

 Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun


diluar batas dari system yang mempengaruhi
operasi system. Lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan system tersebut.
 Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari system dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari system.
d) Penghubung (Interface)

 Merupakan media penghubung antara satu


subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya.
 Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi
masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e) Masukan (Input) Sistem
 Merupakan energi yang dimasukkan kedalam system.
Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
 Maintanance input adalah energi yang dimasukan
supaya system tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
 Sebagai contoh didalam system computer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah siganal
input untuk diolah menjadi informasi.
f) Keluaran (Output) Sistem
 Merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi
pembuangan. keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
 Misalnya untuk system computer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
 Suatu system dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran atau disebut dengan pengolah (process)
system.
TUJUAN SISTEM
 Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan
(Goal) atau sasaran (Objectives).
 Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan system.
Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. Tujuan dari sistem disebut juga sebagai misi;
 Dinyatakan dengan jelas oleh manajemen bisnis dan pihak yang
berkepentingan.
 Merupakan titik awal dari proses perancangan
 Menjadi dasar dari pengujian efektifitas sistem terhadap kesesuaian
dengan tujuan (fitness-for-purpose).
 Misi dari sistem adalah “provide a solution to business problem”.
Elemen, interkoneksi dan batasan sistem adalah tidak secara
kebetulan, melainkan hasil dari rancangan yang dilakukan (fokus
analisa dan perancangan).
DEFINISI SISTEM INFORMASI
 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti yang kemudian diproses sehingga
data tersebut memiliki arti bagi yang menerimanya. Data
yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima
informasi kemudian membuat suatu keputusan dan
melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut diidentifikasi sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk
suatu siklus informasi
SIKLUS INFORMASI
Lanjutan Sistem Informasi………….
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu
bermanfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding
dengan biaya mendapatkannya. Tetapi untuk menilai suatu
informasi tidak dapat persis ditaksir dengan satuan nilai uang,
tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengertian informasi sering dirancukan dengan pengertian
tentang data. Data dapat diartikan sebagai suatu bahasa,
matematik ataupun simbol lain yang bisa dipakai sebagai
suatu bahan untuk melihat obyek, peristiwa ataupun
konsep. Sedangkan informasi memiliki lingkup yang lebih
luas dari pada data. Maka sistem informasi dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
meliputi berbagai macam komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai temuan yaitu menghasilkan
informasi.
I. Information systems stakeholders
 information system (IS) adalah pengaturan manusia,
data, proses dan teknologi informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyediakan output informasi yang
diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Information technology adalah terminologi
kontemporer yang menggambarkan kombinasi
teknologi komputer (hardware dan software) dengan
teknologi telekomunikasi (data, image, dan voice
networks).
Aplikasi information system (IS) terdiri dari
7 tipe;
1. Transaction processing system (TPS),
2. Management information system (MIS),
3. Decision support system (DSS),
4. Executive Information System (EIS),
5. Expert system,
6. Communications and collaboration
system, dan
7. Office automation system.
1. Transaction Processing System (TPS)
 Sistem informasi yang mencakup dan memproses
data transaksi bisnis atau menangkap dan merekam
informasi tentang transaksi-transaksi dalam
organisasi.

A simplified Overview of a
Transaction Processing System
2. Management Information System (MIS)
 Sistem informasi yang menyediakan laporan manajemen
berdasarkan proses transaksi dan operasional organisasi.
3. Decision Support System (DSS)
 Sistem informasi yang membantu mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan pembuatan keputusan atau
menyediakan informasi untuk membuat keputusan.

4. Executive Information System


 Sistem informasi manajemen dan sistem pengambilan
keputusan yang diperlukan eksekutif senior sebuah
organisasi.
5. Expert System
 Sistem informasi yang mencakup keahlian karyawan
dan mensimulasikannya bagi mereka yang tidak ahli
(nonexperts)
6. Communications And Collaboration System
 Sistem informasi yang memungkinkan komunikasi yang
lebih efektif antara karyawan, mitra, pelanggan, dan
pemasok untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.

7. Office Automation System


 Sistem informasi yang mendukung aktivitas bisnis dengan
meningkatkan work flow antar karyawan.
II. Systems Analyst: the Unique Role
 Systems analyst adalah spesialis yang mempelajari masalah
dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan
bagaimana orang, data, proses, dan teknologi informasi
dapat berguna bagi bisnis:
 programmer/analyst: bertanggungjawab pada pemrograman
komputer dan analis sistem
 business analyst fokus pada aspek non-teknis dari analisis dan
perancangan sistem

Anda mungkin juga menyukai