Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA

PERANCANGAN KERJA 2
Pengukuran Waktu Kerja (Perakitan Rak Piring Plastik) dengan Metode
Secara Langsung/Stopwath Time Study

Oleh:
Hanifah Nur Aminah (18284011)
Anggota :
Ana Yuliana (18284003)
Bayu Pratama (18284029)
Dandi Rusdian (18284006)
Dede Mulyadi (18284030)
Lifiya Wardah (18284032)
Muhammad Umar Paruk (18284016)
Windy Afisah (182840

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan
Laporan Akhir Praktek ini. Laporan Akhir praktikum Analisis Perancangan
Sistem Informasi pembuatan data base ini merupakan salah satu tugas yang wajib
dikerjakan di mata kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi di Jurusan
Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.

Laporan Praktikum ini di susun sebagai pelengkap Tugas praktek yang


telah dilaksanakan. Dengan selesainya laporan praktek ini tidak lepas dari bantuan
banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan, Saran yang membangun
dan semangat yang tak kenal lelah oleh teman-teman satu kelompok kami untuk
menyelesaikan tugas praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini baik
dari materi maupun teknik materi penyajian nya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk penulis agar bisa lebih baik dan bermanfaat
lagi kedepannya.

Purwakarta, Oktober 2020

Hanifah Nur Aminah


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... iii
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................ iii
1.2 TUJUAN PENULISAN.....................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................
DEFINISI PETA KERJA........................................................................
LAMBANG-LAMBANG PETA KERJA.........................................
MACAM-MACAM PETA KERJA............................................
PETA KERJA SETEMPAT .......................................................
PETA KERJA KESELURUHAN...............................................
PENGUKURAN WAKTU KERJA.........................................................
PENGUKURAN WAKTU KERJA SECARA LANGSUNG.........
ENGUKURAN WAKTU DENGAN JAM HENTI....................
PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG.............
GERAKAN THERBLIG....................................................................
PRINSIP EKONOMI GERAKAN THERBLIG.............................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................
PENGUKURAN WAKTU......................................................................
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN WAKTU..........................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................

 PENGUMPULAN DATA.................................................................
BAB V PENUTUP...................................................................................
KESIMPULAN........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era persaingan bebas seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk


selalu berkembang, agar dapat terus bertahan dalam menjalankan usahanya,
persaingan yang terjadi juga merupakan salah satu pemicu agar perusahaan
selalu meningkatkan produktivitasnya. Salah satu caranya dengan melakukan
pengukuran kerja (work measurement).
Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku
yang harus dicapai pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku
dapat digunakan untuk menentukan insentif, perencanaan pengalokasian
jumlah tenaga kerja, menghitung output, penjadwalan produksi, dan
sebagainya. Tenaga kerja merupakan faktor yang paling penting dalam
menjamin kelancaran proses produksi. Ketersediaan tenaga kerja dengan
tingkat keterampilan yang memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu
menjadi tujuan dari pelaksanaan produksi itu sendiri, meskipun tidak
melupakan faktor penting lainnya yang berpengaruh dalam proses produksi
seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya.
Dalam perakitan Rak Piring Plastik khususnya di tempat usaha X, proses
produksi masih menggunakan tenaga kerja manusia maka dari pada itu perlu
dilakukan analisis metode kerja menggunakan operation process chart serta
didukung dengan pengukuran kerja secara langsung yaitu dengan metode
stopwatch time study. Dari hasil tersebut didapat pemakaian waktu standar
dan output standar perakitan Rak Piring Plastik.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Dapat memahami dan menerapkan studi gerakan kerja menggunkan
Stopwatch Time Study

2. Mampu melakukan pengukuran waktu secara langsung dengan menggunakan


jam henti (stop watch) dan perhitungan waktu baku.

2 Mampu melakukan pengukuran waktu siklus, waktu normal, waktu baku dari
suatu pekerjaan.

3 Dapat mengetahui pengaruh metode terhadap efisiensi gerakan kerja.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Peta Kerja


Menurut Sritomo (1995, p123), peta kerja adalah suatu alat yang
menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Peta kerja juga
merupakan alat komunikasi secara luas dan sekaligus melalui peta-peta kerja
ini kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatu metode kerja
2.2. 1 Lambang-lambang Peta Kerja

Lambang Keterangan Penjelasan


Suatu kegiatan operasi terjadi
apabila benda kerja mengalami
perubahan sifat baik fisik maupun
kimiawi, mengambil informasi, dan
memberikan informasi mengenai
suatu keadaan. Operasi merupakan
Operasi kegiatan yang paling bayak terjadi
dalam suatu proses dan biasanya
terjadi pada suatu mesin atau
stasiun kerja seperti pekerjaan
menyerut kayu dengan mesin serut,
pekerjaan mengeraskan logam, dan
pekerjaan merakit.
Suatu kegiatan transportasi terjadi
apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapan mengalami
peperpindahan tempat yang bukan
bagian dari suatu operasi seperti
memindahkan barang dengan
Transportasi kereta dorong, mengangkat benda
kerja dengan katrol, dan
memindahkan benda kerja dari
mesin bubut ke mesin fris.
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi
apabila benda kerja atau peralatan
mengalami pemeriksaan baik segi
kualitas maupun kuantitasnya.
Pemeriksaan tidak mengarahkan
Inspeksi bahan untuk menjadi suatu barang
jadi misalnya mengukur dimensi
benda, memeriksa warna benda,
dan membaca alat ukur tekanan uap
pada suatu mesin uap.

Proses menunggu terjadi apabila


benda kerja, pekerja atau
perlengkapan tidak mengalami
kegiatan apapun atau berhenti
sementara yang menunjukkan
Menunggu bahwa suatu obyek ditinggalkan
untuk sementara tanpa pencatatan
sampai diperlukan kembali seperti
obyek menunggu untuk diproses
atau diperikesa, peti menunggu
untuk dibongkar, dan bahan
menunggu untuk dipindahkan ke
tempat lain.
Proses penyimpanan terjadi apabila
benda kerja disimpan untuk jangka
waktu yang cukup lama. Jika benda
kerja tersebut ingin diambil
kembali biasanya membutuhkan
prosedur perizinan tertentu.
Penyimpanan Lambang di atas menyatakan
bahwa suatu obyek mengalami
penyimpanan secara permanen
misalnya penyimpanan dokumen-
dokumen dalam brankas dan
penyimpanan bahan baku dalam
gudang.

Kegiatan ini terjadi antara aktivitas


Aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
Ganda bersamaan.
2.2.2 Peta Kerja Keseluruhan
Peta kerja keseluruhan adalah peta proses yang digunakan untuk
memberikan informasi (data) dari keseluruhan proses kerja secara lengkap dari
langkah‐langkah proses yang terjadi di sistem produksi. Ada tiga macam peta
kerja keseluruhan, yaitu Peta Proses Operasi (Operational Process Chart),
Diagram Aliran (Flow Proccess Diagram) dan Peta Aliran Proses (Flow Proccess
Chart).
3.1 Pengukuran Waktu Kerja
Pengukuran waktu kerja adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang
dibutuhkan oleh operator terlatih dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang
spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang
terbaik. Pengukuran kerja dapat diartikan sebagai teknik untuk menyeimbangkan
kegiatan manusia yang dilakukan dengan unit output yang dihasilkan. Pengukuran
waktu kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu pengukuran waktu kerja secara
langsung dan pengukuran waktu kerja secara tidak langsung. Pengukuran waktu
kerja secara langsung adalah sebuah kegiatan pengamatan dimana data yang
diperoleh secara langsung dari suatu tempat yang diamati. Pengukuran waktu
kerja secara tidak langsung adalah sebuah kegiatan pengamatan dengan tidak
melakukan perhitungan secara langsung dan mengamati langsung tempat kerjanya
melainkan hanya membaca tabel waktu yang ada dan mengerti jalannya pekerjaan
melalui elemen-elemen gerakan. (Wignjosoebroto, Sritomo 2003)

Anda mungkin juga menyukai