Anda di halaman 1dari 13

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori mengenai hal-hal yang bedlubungan dengan teknik-
teknik tata Cara ketja. peta-peta ketja dan 7 traditional tools sena 7 new tools.

2.1 Teknik Tata Cara Kerja


Teknik tata cara kelja adalah suatu ilmu yang terdiri dan' teknik-teknik dan
prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan (design) terbaik dari sistem kerja.
Teknik dan prinsip dalam Teknik Tata Cara Kerja ini digtmakan tmtuk mengatur
komponen-komponen sistem ketja yang terdiri dan" manusia dengan sifat dan
kemanlpuamlya. bahan. perlengkapan dan peralatan kenja. serta lingkungan kenja
sedemikian rupa selxingga dicapai tin$t efisiensi dan tingkat produktivitas yang
tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan. tenaga yang dipakai. sena
akibat akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya (Sutalaksana. 1979).

2.1.1 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja


Ruang lingkup teknik tata cara kenja dapat dibagi ke dalam dua bagian besar
yaitu (Sutalaksana. 1979) :
1. Pengaturan Kerja

Pengaturan Kerja befisi prinsip-prinsip mengatur komponen-komponen


sistem kexja untuk mendapatkan alternatif-altematif sistem kelja terbaik.
Disini komponen-komponen system kenja diatur sehingga secara bersama-
sama berada dalam suatu komposisi yang baik yaitu yang dapat memberikan
efisiensi dan produktifitas tertinggi.
[Q
Pengukuran kerja
Ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik tentang
kebaikan suatu sistem ketja yaitu waktu. tenaga. psikologis. dan sosiologis.
Aninya suatu sistem kenja dinilai baik jika system ini memungkinkan waklu
penyelesaian sangat singkat. tenaga yang diperlukan untuk
menyelesaikannya sangat sedikit dan akibat-akibat
psikologis dan sosiologis yang ditimbulkan sangat Berdasarkan
kritelia-kxiteria inilah sistem kerja dibandingkan satu terhadap Iainnya.

Faktor-faktor
manusa
Stud:
gerakm
Etonom:
genkm

Pengukunn
waktu
Pengukuran
‘"4’ Bebenpa alzemnxf
P°"3“k“"“ sistcm ken: terbaak
pnkologxs
Pergukuran
sosxologxs

Tckmk-hekmk pengukxnn kerja

Gambar 2.1 Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kelja

2.2 Peta—Pt-ta Kerja


Peta-peta kexja mempakan alat sistematis umuk mengumpulkan semua
fakta-fakta, yang kemudian dengan mengemukakan peta-peta ketja tersebut fakta-
fakta ini dikomunikasikan kepada omng lain dengan sistematis dan jelas. Melalui
peta-peta kerja kita bisa melihat semna langkah atau kejadian yang dialami oleh
suatu benda kelja dari mulai masuk pabrik (benbentuk bahan baku) kemudian
menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti : lmnsportasi. opetasi
mesin,pemeriksaandanpmkitansampaiakhimyapmdukjadi,baikproduk
lengkap atau mempakan bagian daxi suatn produk lengkap (Sutalaksana, 1979).
2.2.1 Lambang—Lambang yang Digunakan dalam Peta Kerja
Peta—peta kexja yang ada sekamng ini dikembangkan oleh Gilbenh. Pada
saat itu. untuk membuat peta kenja. Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang
bisa dipakai. Kemudian pada tahuu betikutnya jumlah lambang-lambang tersebut
disedexhanakan. sehingga hanya tinggal 4 macam. yaitu (Sutalaksana, 1979) :

(Pemeriksaan)

(Pcnyimpananflvicnunggu)

Gambar 2.2 Lambang-Lambang Hasil Penyingkatan dari yang Disulkan Gilbexth

Penyerdehanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta ketja. disamping


setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambing
mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Pada tahun 1947. Amexican Siciety
of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambing yang terdiri dari 5
gambar yaitu (sutalaksana.l979) :
1. Operasi
Suatu kegiatan operasi tetjadi apabila benda kenja mengalami perubahan
sifat, baik fisik maupun kimiawi. mengambil informasi mauplm
membetikan infonnasi pada suatu keadaan juga termasuk ke dalam operas.
Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak tenjadi dalam suatu proses.
Dan biasanya texjadi pada suatu mesin atau stasiun kenja, contohnya :
pekeljaan menyerut kayu dengan mesin serut, peketjaan mengeraskan
logam. dan lain-lain.

Gambar 2.3 Lambang Operasi

. Pemetiksaan

Suatu kegiatan pemeriksaan texjadi apabila benda kelja atau peralatan


mengalami pemexiksaau baik untuk segi kualitas maupun kuantitas.
Lambang ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu
objek atau membandingkan objek tettentu dengan suatu standar.

D
Gambar 2.4 Lambang Pemeriksaan

. Transportasi

Kegiatan tmnsportasi tenjadi apabila benda kelja. pekerja atau perlengkapan


mengalami pelpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dan' suatu
operasi.

|:>
Gambar 2.5 Lambang Ttansportasi

. Memmggu

Proses menunggu tetjadi apabila beuda ketja. pekelja atau perlengkapan


tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggn Kegiatan ini
menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa
pencatatan sampai diperlukan kembali._ seperti :
a. Objek menunggu untuk diptoses atau diperiksa
b. Peti memmggu untuk dibongkar
c. Bahan menunggu untuk diangkut ketempat lain

O
Gambar 2.6 Lambang Menunggu

5. Menyimpan
Proses penyimpanan tenjadi apabila benda kelja disimpan unluk jaugka
waktu yang culcup lama.
Contohnya :

a. Dokumen-dokumen yang disimpan dalam brangkas


b. Bahan kayu yang disimpan dalam gudang

V
Gambar 2.7 Lambang Penyimpanan

6. Aktifitas gabungan
Kegiatan ini tetjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan

7‘
dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kexja.

LA
Gambar 2.8 Lambang Aktivitas Gabungan

2.2.2 Macam Macam Peta Kerja


Peta-peta yang ada bisa dibagi dalam dua kelompok besar berdasarkan
kegiatannya yaitu (Sutalaksana,1979) :
1. Peta-peta keija yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kexja
keseluruhan.
2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kexja setempat.
2.2.2.1 Peta Kerja Keseluruhan
Peta Kerja Keseluruhan adalah peta keija yang melibatkan sebagian besar
atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersanglmtan
(Sutalaksana.l979). Peta ketja keselumhan dapat dibagi kedalam beberapa
kelompok. yaitu (Sutalaksana. 1979) :
1. Peta Proses Operasi
Peta proses operasi mempakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialanii bahan mengenai umtan-umtan
operasi dan pemetiksaan. Sejak dan' awal sampai akan menjadi produlc jadi
utuh maupun sebagai kompenen. dan juga memuat infonnasi-informasi
yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut. seperti: waktu yang dihabiskan.
material yang digunakan. dan tempat atau alat atau nlesin yang dipakai
(Sutalaksana. 1979).
Kegunaan peta proses operasi adalal1(Sutalaksana.l979) :
a. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.
b. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan
memperhitungkan efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan).
Sebagai alat untuk melalmkan perbaikan cara kerja yang sedang
dipakai.
d. Sebagai alat untuk latihan kerja.
Prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi yaitu (Sutalaksana.l979) 2
a. Peitama-peitama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya “Peta
Proses Operasi" yang diikuti oleh identifikasi lain sepefli: nama objek.
nama pembuat peta. tanggal dipetakan. cara lama atau cara sekarang.
nomor peta dan nomor gambar.
Material yang akan diproses diletakkan diatas gaxis horizontal. yang
menluijukan bahwa material tersebut masuk kedalam proses.
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vettikal. yang menunjukan
tetjadinya perubalian proses.
Penomoran terhadap satu kegiatan operasi diberikan secara berumtan
sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk
tersebut atau sesuai proses yang terjadi.
8. Penomoran suatu terhadap kegiatan pemeriksaan secar tersendiri dan
prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh suatu proses ketja
yang baik yaitu (Sutalaksana. 1979) :
a. Bahan
Kita harus menlpertimbangkan semua altematif dan' bahan yang
digunakan. proses penyelesaian dan toleransi bahan.
Operasi
Mempertimbangkan mengenai semua alternatif yang mungkin untuk
proses pengolahan. pembuatan. pengerjaan dengan mesin atau metode
perakitan lainnya.
Pemeriksaan
Hams memiliki standar kualitas terhadap produk yang dibuat.
Waktu
Mempertimbangkan semua altematif mengenai metoda. peralatan dan
tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus.
. Peta Aliran Proses
Peta Alimn Proses mempakan suatu diagram yang menunjukkan urutan dari
operasi. pemeniksaan. ttansportasi. memulggu dan penyimpanan yang tenjadi
selama satu proses atau suatu prosedur berlangung. Di dalanmya memuat
pula informasi-infom1asi yang diperlukan untuk analisis sepeni waktu yang
dibutuhkan dan jarak perpindaltan. Waktu biasanya dinyatakan dalam meter.
walaupun ha] ini tidak terlampau mengikat (Sutalaksana. 1979). Peta aliran
proses dapat dibagi kedalam dua kelompok. yaitu (Sutalaksana. 1979) :
3. Peta Aliran Proses Bahan
Suatu peta yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan dalam
suatu proses atau prosedur operasi.
Peta Aliran Proses Orang
Peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktivitas
manusianya.
Kegunaan peta aliran proses adalah (Sutalaksana. 1979) :
a. Bisa digtmakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang
mulai awalmasuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktivitas
terakhir.
b. Peta ini bisa memberikan infomxasi mengenai waktu penyelesaian suatu
proses atau prosedur.
c. Bisa digunakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau
metode kexja.
d. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan
atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur
berlangsung.
e. Sebagai alat untuk melalcukan perbaikan-perbaikan proses atau metode
kerja.
f. Khusus untuk peta yang hanya mengganlbarkan aliran yang dialami
oleh suatu komponen atau satu orang. secara lebill lengkap. maka peta
ini merupakan suatu alat yang akan Inempennudah proses analisa untuk
mengetahui tempat-tempat dimana tetjadi ketidakefisienan.
Prinsip-prinsip pembuatan peta alimn proses adalah (Sutalaksana. 1979) :
a. Judul “Peta Aliran Proses" dibagian paling atas dari kertas.yang
kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa identifikasi sepeni :
nomor/"atau nama komponen yang dipetakan. nomor gambar. peta orang
atau peta bahan. cara sekarang atau yang diusulkan. tanggal pembuatan.
dan nama pembuat peta. Semua informasi ini dicatat disebelah kanan
atas kenas.
b. Di sebelah kiri atas kertas. berdampingan dengan infomnasi yang dicatat
tingkasan mengenai jumlah total dan waktu total dari setiap kegiatan
yang terjadi dan total jamk perpindahan yang dialami bahan atau orang
selama proses atau prosedur berlangsung.
c. Setelah bagian kepala selesai dengan lengkap. kemudian dibagian
badan diuraikan proses yang tetjadi leugkap beserta lan1bang-
lambang dan infonnasi-infomlasi mengenai jarak perpindahan. Jumlah
yang dilayani. waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi.
3. Peta Proses Kelompok Kerja
Peta ini bisa digunakan dalam suatu tempat kerja dimana untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama yang baik dari
sekelompok pekexja. Jenis pekeijaan atau tempat kerja yang mtmgkin
memerlukan analisis melalui peta proses kelompok kerja misalnya pekerjaan
penggudangan. pemeliharaan atau pekerjaan-pekerjaan mengangkut
material. Peta proses kelompok kenja merupakan kumpulan dari beberapa
peta aliran proses dimana tiap peta alliran proses tensebut dipetakan dalam
arah horizontal. sehingga paralel satu sama lain. yang satu dibawah atau di
atas yang lainnya. Kegunaan peta proses kelompok keija sebagai alat untuk
menganalisis alctixitas suatu kelompok keija. Tujuan utama analisis tersebut
adalah harus bisa memininmmkan waktu menunggu (delay) (Sutalaksana.
1979).
4. Diagaram aliran
Diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala dati susunan
lantai dan gedung. yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang
teijadi dalam peta aliran proses (Sutalaksana. 1979). Kegunaan diagram
aliran yaitu (Sutalaksana. 1979) 2
a. Lebih mempeijelas suatu peta aliran proses. apalag jika arah aliran
merupakan faktor yang penting.
b. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat keija.
Diagram aliran dapat memuljukkan dimana tempat-tempat penyimpanan.
stasiun pemeriksaan dan tempat-tempat keija dilaksanakan.Pn'nsip-prinsip
pembuatan diagram aliran adalah (Sutalaksana. 1979) :
a. Dibuat judul peta. di bagian kepala ditulis "DIAGRAM ALIRAN“ yang
kemudian diikuti oleh identifikasi lainnya seperti : nama pekeija yang
dipetakan. cara sekarang atau usulan. nomor peta. dipetakan oleh dan
tanggal pemetaan.
b. Untuk membuat suatu diagram aliran. sipenganalisis hams
mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomor yang
sesuai dengan yang digunakan dalam peta aliran proses.
Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil yang dibuat secara
periodik sepanjang gafis aliran.
Apabila dalam mangan tersebut te1jadi lintasan lebih dari satu orang
atau bahan. maka tiap lintasan dibedakan dengan wama macanl-macam.

2.2.2.2 Peta Kerja Setempat


Suatu kegiatan tersebut kegiatan kenja setempat. apabila kegiatan tersebut
tenjadi dalam suatu stasiun kexja yang biasanya hanya melibatkan orang dan
fasilitas dalam jumlah terbatas (Sutalaksana. 1979). Peta kenja setempat dibagi
kedalanl beberapa kelonlpok yaitu (Sutalaksana. 1979) :
1. Peta Pekenja dan Mesin
Peta pekerja mesin mempakan snatu gmfik yang menggambarkan
koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi
antara pekexja dan mesin.
Kegunaan peta pekerja dan mesin adalah (Sutalaksana. 1979) 2
a. Merubah tata letak tempat kenja
Tata letak tempat ketja merupakan salah satu faktor yang menetukan
lamanya waktupenyelesaian sua peketjaan.
Mengamr kembali gerakan-gerakan kerja
Gerakan-gerakan ketja mempakan faktor yang menetnkan waktu
penyelesaian suatu pekeljaan.
Merancang kembali mesin dan peralatan
Keadaan mesin dan peralatan seringkali perlu dirancang kembali untuk
meningkatkan efektifitas pekexjaan dan mesin.
Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya. menamball
masin bagi seorang pekelja.
Apabila kita menemukan bahwa efektifitas pekerja yang menangani sebuah
atau beberapa mesin itu rendah. yaitu pekenja banyak menggangur.
sementara di tempat lain banyak terdapat yang menggangur. maka
penambahan tugas bagi pekenja tersebut mungkin dapat meningkatkan
efelctifitas. Prinsip-prinsip pembuatan peta-peta pekexja dan mesin adalah
(Sutalaksana. 1979) :
Nyatakan identifikasi peta yang dibuat. Biasanya dibagian paling atas
kerta dinyatakan “PETA PEKERJA DAN MESIN" sebagai kepalanya.
Keniudian diikuti oleh informasi-infonnasi pelengkap yang meliputi :
nomor peta. naina pekerjaan yang dipetakan. cara sekarang atau usulan.
nomor peta. dipetakan oleh dan tanggal pemetaan.
Menguraikan semua elemen-elemen pekeijaan yang teijadi.
Lambang-lambang yang digunakan dalam peta pekeija dan mesin
adalah (Sutalaksana. 1979) :
Waktu menggangur
Digunakan untuk menyatakan pekeijaan atau mesin yang sedang
nienggangur atau satu sedang nienunggu yang lain.
Menunjukkan keija talc bergantlmgan
Jika ditinjau dari pekeija. maka keadaan ini menunjukkan seorang
pekeija yang sedang bekenja atai independent dengan mesin dan
pekeijaan lainnya
Menunjukkan keija kombinasi
Lambang ini digunakan apabila diantara operator dan mesin atau
dengan operator lainnya sedang bekerja secara bersam-sama.
!\’ Peta Tangan Kanan dan Tangan Kid
Peta tangan dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan
lmtuk menentukan gerakan—gerakanyang efisien. yaitu gerakan-gerakan
yang memang diperlukan tmtuk inelaksanakan suatu pekeijaan. Peta ini
menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang dilakukan oleh tangan
kanan dan tangan kiri secara mendetil sesuai dengan elemen gerakan
Iherblig yang membentuk gerakan-gerakan tersebut (Sutalaksana. 1979).
Kegunaan Peta Tangan Kiii dan Tangan Kanan (Sutalaksana. 1979) :
3. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
b. Menghilangkan atau menguiangi gerakamgerakan yang tidak efisien
dan tidak produktif.
Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun keija.
Sebagai alat untuk melatih pekeijaan baru. de11gan cara kerja yang
ideal.
Prinsip—prinsip pembuatan peta tangan kid dan tangan kanan (Sutalaksana.
1979) :

a. Lembaran kelja dibagi menjadi tiga bagian : kepala. bagan tentang


stasiun kerja. dan bagian-bagian badan.
Pada bagian kepala ditulis “PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN
KIRI "dan menyatakan identifikasi lain seperti nama departemen.
uomor peta. cam sekarang atau usulau. nama pen1buat peta dan tanggal
dipetakan.
Pada bagian yang memuat bagan. digambarkan sketsa dari stasiu kenja
yang meulperlihatkan tempat alat-alat dan bahan.
Bagian badan dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kenas diguuakan
uutuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan dan
sebaliknya.
Perhatikan urutan-urutan gerakan yang dilaksanakan operator.
Kemudian operasi tersebut diuraikan menjadi elemen-elemen gerakan
yang biasanya dibagi ke dalam delapan elemen gerakan.

Anda mungkin juga menyukai