METABOLISME
Pemeriksaan Urine Secara Biokimia
A. TUJUAN
Mengetahui sifat dan kandungan kimiawi pada urin orang normal dan urin orang hamil.
B. DASAR TEORI
Urin adalah suatu cairan yang di ekskesi oleh ginjal, di simpan dalan kandung kemih,
dan di keluarkan melalui uretra. Volume urine sekita 900-1500 ml/24 jam dengan komposisi
air sekitar 96% dan bahan yang terlarut di dalamnya seperti elektrolit dan sisa metabolisme.
Warna kuning pada urine di sebabkan oleh unchrome, yang sebanding dengan
metabolisme tubuh dan akan meningkat jika ada demam, kelaparan dan tirotoksikosis.urine
yang pucat tipikal untuk berat jenis yang turun. ( purnama 2018 )
Berat jenis urine di ukur dengan urinometer, urinometer adalah suatu hidrometer yang
mengukur berat jenis larutan, alat mengapung dalam air murni.semakin bertambah berat jenis
alat semakin mengapung. Suhu tara alat 15 derajat celcius setiap perubahan suhu 3 derajat
celcius berat jenis akan berubah 0,001. Contoh bila suhu kamar 27 derajat celcius berat jenis
urine terbaca 1,020. Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001 = 0,004. Berat jenis urin yang di
periksa adalah 1,020 + 0,004 = 1,024.
Sifat fisik Urin Normal Warna kuning pada urine di sebabkan oleh unchrome dari
metabolisme bilirubin, warna kejernihan (tranparency),bau(odour) pH (asam-alkalin ) dan
berat jenis (density). Warna kuning muda bervariasi tergantung diet terakhir dan kekentalan
urin, minum lebih banyak air akan mengurangi kekentalan urine sehingga warna menjadi
lebih jernih. Warna urine dapat di gunakan sebagai indikator hidrasi.
pH urine ketosis (ketosidosis diabetes di sebabkan oleh peningkatan benda keton
karena oksidasi asam lemak) asidosis sistemik, respiratorik atau metabolik menyebabkan urin
asam dan peningkatan eksresi NH4+.( Sri Wahyuni, dr,M.Sc 2020)
Proteinuria yaitu urine manusia yang tedapat protein yang melebihi nilai normalnya
lebih dari 150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih dari 140 mg/m^2. Selain itu proteinuria
merupakan metode asam asetat dapat mengukur adanya kandungan protein dengan
pemanasan mengakibatkan denaturasi dan terjadi presipitasi, proses presipitasi di bantu oleh
garam-garam yang telah ada dalam urine.( Sernita 2016 )
BAHAN :
1. Urin normal 6. HCl encer
2. Urin orang hamil 7. Larutan BaCl2
3. Aquadest 8. Reagen biuret
4. Larutan HNO3 encer 9. Reagen
5. Larutan AgNO3 10% benedict
10. Indicator pH
C. CARA KERJA 1.
Uji pH
Uji glukosa
Tambahkan 1 mL HCL encer
Tambahkan 1 mL HNO3 dan 1 dan 1 Ml BaCl 2
mL AgNO3 10%
Uji biuret
2 mL urine pada tabung reaksi
yang berbeda.
Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH encer kemudian ditambahkan larutan
CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukan adanya senyawa-senyawa yang mengandung
gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain.
Pada praktkum kali ini uji PH bertujuan untuk mendeteksi penyakit yang berhubungan
dengan kelainan kadar asam di tubuh. Selain itu, kadar PH urin yang terlalu asam atau
terlalu basa, juga akan mempengaruhi tingkat resiko anda terkena batu ginjal. Dan pada
percobaan ini PH masih menunjjukan PH normal di karenakan berada pada nilai rata-
rata 6. Klorida adalah sala-satu ion yang penting bagi tubuh karena merupakan anion
yang paling berperan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit, pada uji ini
urine berubah warna menjadi endapan putih hal ini di sebabkan karena urine tersebut
mengandung garam dan terbentuk endapan AgCl. Metode biuret didasarkan pada
prinsip zat yang mengandung dua atau lebih ikatan peptida dapat membentuk kompleks
berwarna ungu dengan garam Cu dalam larutan alkali.Metode biuret ini merupakan
metode yang baik untuk menentukan kandungan larutan protein karena seluruh protein
mengandung ikatan peptida.Pengujian secara biuret ini sampel harus berupa larutan,
jadi sampel terlebih dahulu dibuat menjadi larutan.
Urin yang menunjukan hasil positif ketika diuji dengan uji biuret menandakan adanya
kelainan yang dinamakan albuminuria. Albuminuria disebabkan karena adanya
gangguan atau kerusakan pada bagian (glomerolus ginjal) yang berfungsi melakukan
filtrasi.
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi. Gula (glukosa) pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa
disakarida seperti laktosa dan maltosa.
Pemeriksaan glukosa urine metode Benedict memanfaatkan sifat glukosa sebagai
pereduksi. Prinsip pemeriksaan Benedict adalah glukosa dalam urin akan mereduksi
cuprisulfat menjadi cuprosulfat yang terlihat dengan perubahan warna dari larutan
Benedict.
Hasil positif ditunjukkan dengan adannya kekeruhan dan perubahan warna dari biru
menjadi hijau kekuningan sampai merah bata. Dan setelah pengujian urine, warna
merah bata yang menandakan urin mengandung glukosa.
F. KESIMPULAN
Warna urine normal bervariasi dari kuning pucat, jernih, dan keemasan. Warna kuning ini
berasal dari pigmen tubuh yang berasal dari uncrom. Semakin banyak minum air putih,
warna urin akan semakin pucat. Warna urine yang pucat juga bisa di sebabkan oleh
konsumsi obat diuretik, yaitu obat untuk merangsang pengeluaran urine.
Untuk ibu hamil adanya perubahan kadar pH dalam tubuh.
Daftar pustaka
purnama, Titi. " Julnal MediLab Mandala Waluya Kendari." GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN
ERITROSIT DAN LEUKOSIT PADA SAMPEL URIN DENGAN METODE DIPSTICK DAN
MIKROSKOPIS DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA, 2018: 68-73.
Sernita. "11-Research Resulth." variasi konsentrasi cuka dapur sebagai alternatif pengganti asam
asetat glasial 6 % pada pemeriksaan proteinuria pada ibu hamil di puskemas lepo-lepo kota kendari,
2016: 23-31.
https://www.sehatq.com/artikel/beberapa-ph-normal-urine-ini-jawaban-serta-prosedur-
pemeriksaannya