Anda di halaman 1dari 1

KASUS M.

K BUDI PEKERTI
Oleh : Ns. Rizki Andriani, S. Kep

KASUS KELOMPOK : MATERI KEPEMIMPINAN DAN TANGGUNG JAWAB

1. Budi telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu
perusahaan kurang lebih 6 bulan. Budi bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari
tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan.
Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif. Pada jam istirahat
makan siang, Budi bertanya kepada Andi, manajer departemen keuangan, apakah dia
mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Andi
menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal bahwa para karyawan Budi merasa
tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Budi
menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan
semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”.
a. Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh Budi? Bagaimana keuntungan
dan kelemahannya?
b. Apa konsekuensinya jika Budi tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran
saudara bagi Budi untuk merubah keadaan?

2. Dastri adalah seorang direktur di sebuah pabrik kain tekstil. Selama ini, dalam
pekerjaannya dastri dikenal sebagai pimpinan yang ramah, mendengar semua masukan
dari bawahannya serta menyerahkan segala urusan pabrik kepada bawahan yang ia
percayai. Jarang sekali Dastri meninjau proses pekerjaan di pabrik dan kehadirannya pun
sangat jarang. Suatu ketika terjadi keributan di pabrik akibat gagalnya produksi sebuah
produk. Pada saat itu Dastri tidak mampu melerai keributan tersebut sehingga keributan
besar terjadi dan bahkan Dastri menghilang selama keributan itu terjadi
a. Jelaskan gaya kepemimpinan yang dipakai oleh dastri !
b. Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan oleh Dastri?
c. Jelaskan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh Dastri!
d. Gaya kepemimpinan apa yang harus dilakukan Dastri ketika terjadi keributan?

Anda mungkin juga menyukai