Soal :
1. pengertian :
A. Ekosistem
B. Ketahanan Ekosistem (Resiliency)
C. Daya Dukung Ekosistem (Carryng Capacity)
D. Relung (20)
2. Jelaskan 6 (enam) faktor yang membedakan satu ekosistem dengan ekosistem lainnya (20)
3. Sebut dan jelaskan struktur dan fungsi ekosistem (20)
4. Jelaskan (a) Pengertian Biomassa; (b) Metode pengukuran biomassa (20)
5. Jelaskan 6 (enam) faktor yang mempengaruhi natalitas dalam populasi (20)
Jawaban :
1. A. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi.
B. Ketahanan Ekosistem (Resilience) adalah suatu sistem untuk kembali lagi ke kondisi
awal/semula setelah mengalami gangguan baik itu dengan cara bertahan ataupun beradaptasi
dengan perubahan.
C. daya dukung ekosistem (carrying capacity) dalam konteks ekologis adalah jumlah populasi
atau komunitas yang dapat didukung oleh sumberdaya dan jasa yang tersedia dalam
ekosistem tersebut.
D. Relung merupakan kedudukan dan peran suatu organisme dari beragam makhluk hidup
dalam suatu ekologi atau lingkungan dan dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik.
3. - Secara struktural komponen abiotik dan komponen biotik merupakan semua unsur yang
berasal dari lingkungannya sendiri yang meliputi unsur-unsur makluk hidup, seperti unsur
ototrof sebagai produsen heterotrof, yaitu konsumen dan dekomposer (pengurai) dan atau
materi atau senyawa organik dan anorganik, yang berasal dari habitat dan lingkungannya.
- Secara fungsional, sebagian besar fungsi ekosistem adalah melaksanakan proses
fotosintesis, proses penguraian materi (dekomposisi) dan melakukan fungsi alir energi dan
daur biogeokimiawi dalam rangkaian kegiatan ekosistem dalam skala ruang dan waktu,
perkembangan, suksesi dan kontrol ekosistem.
4. a. Biomassa adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut semua senyawa organik
yang berasal dari tanaman budidaya, alga, dan sampah organik.
b. Penghitungan biomassa dilakukan dengan menggunakan metode destructive sampling,
yaitu melakukan penebangan kemudian penimbangan berat basah secara langsung pada tiap
bagian komponen vegetasi (daun, cabang, batang dan akar) dan mengkonversinya menjadi
berat kering (biomassa) menggunakan berat kering tiap sampel bagian vegetasi pada tiap
pohon sampel.
2)Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula
penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah
anak secara rasional.
3)Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak
karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu
maka penduduknya menjadi banyak.
4)Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau
penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya
kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran.
Soal :
1. Jelaskan pengertian :
a. Ekosistem
b. Ketahanan Ekosistem (Resiliency)
c. Daya Dukung Ekosistem (Carryng Capacity)
d. Relung (20)
2. Jelaskan 6 (enam) faktor yang membedakan satu ekosistem dengan ekosistem lainnya
(20)
3. Sebut dan jelaskan struktur dan fungsi ekosistem (20)
4. Jelaskan (a) Pengertian Biomassa; (b) Metode pengukuran biomassa (20)
5. Jelaskan 6 (enam) faktor yang mempengaruhi natalitas dalam populasi (20)
******************************SELAMAT
BEKERJA************************************
Soal :
1. pengertian :
A. Ekosistem
B. Ketahanan Ekosistem (Resiliency)
C. Daya Dukung Ekosistem (Carryng Capacity)
D. Relung (20)
2. Jelaskan 6 (enam) faktor yang membedakan satu ekosistem dengan ekosistem lainnya (20)
3. Sebut dan jelaskan struktur dan fungsi ekosistem (20)
4. Jelaskan (a) Pengertian Biomassa; (b) Metode pengukuran biomassa (20)
5. Jelaskan 6 (enam) faktor yang mempengaruhi natalitas dalam populasi (20)
Jawaban :
1. A. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi.
B. Ketahanan Ekosistem (Resilience) adalah suatu sistem untuk kembali lagi ke kondisi
awal/semula setelah mengalami gangguan baik itu dengan cara bertahan ataupun beradaptasi
dengan perubahan.
C. daya dukung ekosistem (carrying capacity) dalam konteks ekologis adalah jumlah populasi
atau komunitas yang dapat didukung oleh sumberdaya dan jasa yang tersedia dalam
ekosistem tersebut.
D. Relung merupakan kedudukan dan peran suatu organisme dari beragam makhluk hidup
dalam suatu ekologi atau lingkungan dan dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik.
3. - Secara struktural komponen abiotik dan komponen biotik merupakan semua unsur yang
berasal dari lingkungannya sendiri yang meliputi unsur-unsur makluk hidup, seperti unsur
ototrof sebagai produsen heterotrof, yaitu konsumen dan dekomposer (pengurai) dan atau
materi atau senyawa organik dan anorganik, yang berasal dari habitat dan lingkungannya.
- Secara fungsional, sebagian besar fungsi ekosistem adalah melaksanakan proses
fotosintesis, proses penguraian materi (dekomposisi) dan melakukan fungsi alir energi dan
daur biogeokimiawi dalam rangkaian kegiatan ekosistem dalam skala ruang dan waktu,
perkembangan, suksesi dan kontrol ekosistem.
4. a. Biomassa adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut semua senyawa organik
yang berasal dari tanaman budidaya, alga, dan sampah organik.
b. Penghitungan biomassa dilakukan dengan menggunakan metode destructive sampling,
yaitu melakukan penebangan kemudian penimbangan berat basah secara langsung pada tiap
bagian komponen vegetasi (daun, cabang, batang dan akar) dan mengkonversinya menjadi
berat kering (biomassa) menggunakan berat kering tiap sampel bagian vegetasi pada tiap
pohon sampel.
2)Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula
penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah
anak secara rasional.
3)Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak
karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu
maka penduduknya menjadi banyak.
4)Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau
penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya
kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran.