Basis gel hidrofobik antara lain petrolatum,mineral oil/gel
polyethilen,plastibase, alumunium stearat, dan carbowax.
Basis gel hidrofobik biasanya terdiridari parafin cair dengan
polietilen atauminyak lemak dengan koloid silika (WHO, 2006;972). Minyak-minyak non polarseperti minyak zaitun, parafin cair, atau isopropil miristat dapat membentuk basis gel dengan penambahan bahan penebalcolloidal silicon dioxide(aerosil). Basis gel yangdibuat dari bahan ini menghasilkan gel yang transparan. Pembentuk gel hidrofobikmemberikan kontribusi dalam meningkatkan adhesi pembawa.
Basis gel hidrofilik antara lain bentonit, tragakan, derivate
selulosa,karbomer/karbopol, polivinil alkohol, alginat (Voight, 1995: 341). Keuntungan gel hidrofilik antara lain: daya sebarnya pada kulit baik, efekdingin yang ditimbulkan akibat lambatnya penguapan air pada kulit, tidakmenghambat fungsi fisiologis kulit khususnyarespiratio sensibilisoleh karena tidakmelapisi permukaan kulit secara kedap dan tidakmenyumbat pori-pori kulit, mudahdicuci dengan air dan memungkinkan pemakaian pada bagian tubuh yang berambutdan pelepasan obatnya baik
Jenis stabilitas yang umum dikenal adalah
stabilitaskimia,fisika,mikrobiologi, terapi, dan toksikologi.1.Stabilitas kimia adalah kemampuan suatu sediaan untuk mempertahnkan keutuhankimiawi dan potensi zat aktif yang tertera pada etiket dalam batasan spesifikasi.2.Stabilitas fisika adalah kemampuan suatu sediaan untuk mempertahankanpemerian, rasa, keseragaman, kelarutan, dan sifat fisika lainnya.3.Stabilitas mikrobiologi adalah sterilitas atau resistensi terhadappertumbuhanmikroba dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang dinyatakan.4.Stabilitas terapi adalahkemampuan suatu sediaan untuk menghasilkanefekterapiyang tidak berubah selama waktu simpan (shelf life) sediaan.5.Stabilitas toksikologi adalah mengacu pada tidak terjadinya peningkatantoksisitasyang bermakna selama waktu simpan(Djajadisastra, 2008).