FARMAKOTERAPI

DIARE INFEKSI
Tim Dosen Farmakoterapi
 DEFINISI DIARE INFEKSI

✘ Penurunan konsistensi dari pergerakan usus

✘ Peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3x sehari
✘ Diare akut : kurang dari 14 hari
✘ Diare kronis : lebih dari /sama dengan 14 hari

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 2

Algoritma
Terapi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID

 PENYEBAB DIARE INFEKSI

✘ VIRUS (PENYEBAB UTAMA)

✘ BAKTERI
✘ PROTOZOA
✘ Penyebab “traveler’s diarrhea” : enterotoksin E. coli, Shigella
spp., Campylobacter spp., Salmonella spp., dan viruses.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 4

 PENYEBAB DIARE ENTEROTOKSIGENIK

✘ VIRUS  rotavirus dan norovirus

✘ ETEC (enterotoksigenik E coli)
✘ Kolera

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 5

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 6
 PENYEBAB DIARE DISENTRI

✘ Shigella spp.,
✘ Salmonella spp.,
✘ Campylobacter spp.,
✘ enterohemorrhagic E. coli (EHEC),
✘ Yersinia enterocolitica
✘ Clostridium difficile.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 7

 MACAM DIARE INFEKSI
Diare berair atau Disentri atau diare
enterotoksigenik dengan disertai darah
• Penyebab utama : • Penyebab utama :
virus dan Shigella spp,
enterotoksigenik E. Campylobacter jejuni,
coli nontyphoid
Salmonella, dan
enterohemorrhagic E.
coli

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 8

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 9
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 10
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 11
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 12
 KOMPLIKASI DIARE

✘ Umumnya akibat dehidrasi

✘ Diare disentri umumnya memiliki komplikasi berat
✘ Bentuk komplikasi : demam hingga menggigil, aneurisme,
gagal ginjal akut, kejang, sepsis, dll

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 13

 Terapi utama
• Cairan pengganti elektrolit (tentukan derajat dehidrasi dahulu)
• Pada kasus diare ringan dan sedang  terapi rehidrasi oral
• Pada kasus berat  terapi rehidrasi IV + antibiotik + antimotilitas

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 14

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 15
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 16
 TERAPI ANTIBIOTIK

✘ tidak direkomendasikan  Pada kasus diare ringan dan

kondisi self-limited dan diare akibat virus, serta untuk
profilaksis
✘ Direkomendasikan  Pada kasus diare berat, diare akibat
traveling keparahan sedang-berat, disentri yang disertai
demam, dan diare dengan hasil kultur positif

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 17

 PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Penting untuk mengetahui pola kuman :
✘ Pada daerah dengan resistensi fluorokinolon  azitromisin efektif
untuk mengatasi kolera
✘ Pada pasien dg infeksi ETEC  antibiotic empiris menurunkan
keparahan dan durasi diare
✘ Terapi yang umumnya direkomendasikan : terapi jangka pendek
fluorokinolon

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 18

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 19
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 20
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 21
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 22
 ANTIBIOTIK UNTUK KASUS CLOSTRIDIUM DIFFICILE

✘ clindamycin, ✘ aminoglycosides,
✘ ampicillin, ✘ macrolides,
✘ cephalosporins, ✘ trimethoprim-
✘ Fluoroquinolones sulfamethoxazole,
✘ vancomycin,
✘ aminoglycosides,
✘ metronidazole.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 23

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 24
 KASUS ‘TRAVELER’S DIARRHEA”

✘ Pencegahan : dengan bismuth subsalisilat, Dosis : 2 tablet/2 sendok

makan po, 4x sehari selama 3 minggu
✘ Mekanisme : menghambat aktivitas enterotoksin dan mencegah diare
✘ Efek samping : perubahan warna hitam pada lidah dan feses, tinnitus

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 25

 KASUS ‘TRAVELER’S DIARRHEA”

✘ Pencegahan hanya untuk pasien dengan risiko tinggi

✘ Drug of choice : fluorokinolon (jika resisten, ganti dengan azitromisin)
✘ Alternatif obat lain : rifaximin

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 26

 KASUS ‘TRAVELER’S DIARRHEA”

✘ TERAPI : ORS, loperamide (4 mg po, lalu 2 mg setelah BAB,

maksimum 16 mg/hari), bismuth subsalisilat (pada kasus ringan)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 27

 DRUG OF CHOICE antibiotik

✘ Vankomisin peroral  pada infeksi akibat Clostridium

difficile berat
✘ Metronidazol  pada diare ringan-sedang

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 28

 TERAPI ANTIMOTILITAS
✘ Obat : difenoksilat/atropine dan loperamide
✘ Mekanisme : mengatasi gejala pada diare berair dengan
cara menurunkan waktu transit fekal  frekuensi BAB
turun  akibat buruk : kerusakan akibat perluasan
toksin, memperburuk gejala, menyebabkan komplikasi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 29

 PENGGUNAAN ANTIMOTILITAS
✘ Mengatasi gejala pada kasus diare berair dengan tingkat
keparahan sedang
✘ Penggunaan loperamide tidak disarankan pada pasien
dengan disentri

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 30

 TERAPI PROBIOTIK
✘ Pada banyak penelitian, probiotik tidak terbukti memiliki
manfaat yang signifikan
✘ Probiotik TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk profilaksis
atau terapi diare infeksi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 31

 TERAPI ZINK
✘ Mekanisme : memperpendek durasi diare sekitar 27 jam
✘ Dosis : 20 mg/hari selama 1-2 minggu
✘ Merupakan terapi tambahan disamping pemberian cairan
elektrolit
✘ Efek samping : rasa logam dan muntah, pada dosis tinggi :
nyeri epigastrik , kelelahan

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 32

 PENCEGAHAN
Vaksin rotavirus

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID 33

 Thank you

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaID