Anda di halaman 1dari 22

FARMAKOTERAPI

DIARE
WASHLIATY SIRAJUDDIN
DEFINISI
O Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan
jumlah tina yang lebih banyak dari biasanya,
berbentuk encer atau setengah cair (setengah
padat), dapat pula disertai dengan frekuensi
defekasi yang meningkat.
O Menurut WHO, diare adalah buang air besar
encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
O Berdasarkan mula dan lamanya terbagi dua : diare
akut dan kronik
O Berdasarkan penyebabnya : diare spesifik karena
infeksi dan diare non spesifik bukan karena infeksi
PATOFISIOLOGI
O Diare merupakan suatu ketidakseimbangan antara
absorpsi dan sekresi air atau elektrolit. Pada keadaan
normal, absoprsi air dan elektrolit lebih besar
dibandingkan ekskresi.
Mekanisme yang menyebabkan ketidakseimbangan
absorpsi dan sekresi air atau elektrolit :

Perubahan transport aktif


Perubahan motilitas
absorpsi Na menurun
saluran cerna
dan sekresi Cl meningkat

Peningkatan osmolaritas
Peningkatan tekanan
luminal saluran
hidrostatik jaringan
pencernaan
Lanjt.
O Diare sekretori dapat terjadi jika dalam saluran
pencernaan terdapat zat-zat sejenis vasoaktif peptide
intestinal atau toksin bakteri yang meningkatkan
sekresi atau menghambat absorpsi air/elektrolit
dalam jumlah yang besar.
O Adanya gangguan absorpsi suatu zat dalam intestinal
yang menyebabkan diare osmotik
O Inflamasi di usus halus yang menyebabkan diare
eksudatif dan terjadi sekresi mukus, protein atau
darah dalam usus halus
Lanjt.
O Adanya infeksi bakteri
O Obat antimikroba dapat merubah flora normal dalam
saluran pencernaan.
O Obat seperti laksantif dapat meningkatkan motilitas
saluran cerna
Beberapa obat/golongan obat
yang dapat memicu diare
1. Laksantif efek yang berlebihan dalam merangsang
peristaltik saluran cerna
2. Antasid yang mengandung Mg
3. Antineoplastik efek samping dari obat ini
menyebabkan kerusakan pada sel parietal saluran
pencernaan sehingga memacu peristaltik
4. Aktibiotik merubah flora normal saluran cerna
5. Beberapa antihipertensi
Dehidrasi merupakan akibat
yang paling utama dari
kehilangan cairan dan elektrolit
secara mendadak.
Penilaian derajat dehidrasi pada diare

Penilaian Tanpa Dehidrasi Dehidrasi berat


dehidrasi ringan/sedang

Keadaan umum Baik Gelisah, rewel Lesu, tidak sadar

Mata Normal Cekung Sangat sekung


Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut, lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum/biasa Sangat haus Malas/tidak bisa
minum

Kekenyalan kulit Normal Kembali lambat Kembali sangat


lambat
PRINSIP TERAPI
O Pengaturan makanan adalah prioritas utama dalam
pengobatan diare. Kebanyakan dokter menganjurkan
untuk menghentikan makan makanan yang
padat/keras, susu dan produk-produk susu.
O Ketika mula/muntah ringan, diberikan diet yang
mudah dicerna
Lanjt.
O Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan. Pada
diare akut ringan dapat diberikan oralit, cairan RL atau
larutan NaCl fisiologis.
TERAPI FARMAKOLOGI
O Terapi diare akut (< 3 hari) yang tidak disebabkan oleh
infeksi adalah terapi simtomatik seperti :
(a) Terapi rehidrasi
(b) Pemberian loperamid atau defenoksilat atau adsorben
(c) Diet
O Jika disebabkan oleh infeksi bakteri maka diberi
antibiotik yang sesuai (lihat tabel antimikroba)
Lanjt.
O Terapi diare kronik (>14 hari), penyebabnya
kemungkinan adalah infeksi intestinal, inflamasi,
malabsorpsi, obat-obat tertentu, dan gangguan motilitas
usus. Terapi yang diberikan untuk pengobatan
simtomatik seperti terapi rehidrasi, hentikan penyebab
diare potensia, sesuaikan diet atau terapi dengan
loperamid atau zat adsorben.
Lanjt.
O Loperamid sering diberikan untuk diare akut maupun
kronik.
O Obat-obat yang berkhasiat menghentikan diare secara
cepat seperti antispasmodik/spasmilitik atau opium
(papaverin, ekstrak belladon, loperamid, kodein, dsb)
justru akan memperburuk keadaan karena akan
menyebabkan terkumpulnya cairan di usus dan akan
menyebabkan terjadinya pelipatgandaan bakteri,
gangguan digesti dan absorpsi. Obat-obat ini hanya
berkhasiat untuk menghentikan peristaltik saja,
Lanjt.
O Adsorben (kaolin, pectin, dan arang aktif) bekerja
dengan mengabsorpsi secara non spesifik terhadap
nutrient, toksin, obat atau zat-zat pembantu pencernaan.
O Bismut subsalisilat sering digunakan untuk pengobatan
atau pencegahan.
O Penggunaan antibiotik hanya jika diare disebabkan oleh
infeksi bakteri. Kebanyakan diare bukan karena infeksi
atau non spesifik sehingga antibiotik tidak diperlukan.
PENATALAKSANAAN
1. Rehidrasi sebagai prirotas utama pengobatan, yaitu
menggunakan oralit.
2. Identifikasi penyebab diare, spesifik atau non spesifik.
Non spesifik menggunakan obat yang bersifat support
dan simtomatik, sedangkan spesifik menggunakan
terapi antibiotik.
3. Terapi definitif
Pemberian edukasi yang jelas sangat penting sebagai
langkah pencegahan. Kebersihan, sanitasi lingkungan
dan imunisasi sangat berarti.
DIARE KARENA INFEKSI
PATOGEN FAKTOR SIMTOM OBAT OBAT
PREDISPOSIS PILIHAN ALTERNATIF
I
Salmonella Makanan Mual, muntah, Florokuinolon, Ampisilin,
(nontipoid) terkontaminasi, diare, kram, sefalosporin gen ulfametoksazol,
perjalanan demam, inkubasi III kloramfenikol,
6-48 jam azitromisin

Salmonella Makanan Mual, muntah, Florokuinolon, Kloramfenikol,


(demam terkontaminasi, diare, kram, sefalosporin gen sulfametoksazol,
tipoid) perjalanan demam, inkubasi III ampisilin dan
6-48 jam amoksilin

Shigella Makanan Demam, disentri, Fluorokuinolon Ampisilin,


terkontaminasi, kram, inkubasi sulfametoksazol,
perjalanan 12-24 jam caftriaxon, dan
azitromisin
Lanjt.
PATOGEN FAKTOR SIMTOM OBAT OBAT
PREDISPOSIS PILIHAN ALTERNATIF
I
Campylo-bac Susu dan telur Diare, demam, Eritromisin, Tetrasiklin,
ter yang malaise, inkubasi azitromisin, dan aminoglikosida,
terkontaminasi, 24-72 jam flourokuinolon sefalosporin gen
perjalanan III dan
kloramfenikol
Clostridium Antibiotik dan Diare ringan-berat, Metronidazol Vankomisin
difficile antineoplastik kram

Diare Makanan, Mual, muntah, Sulfametoksa-z Sulfametoksazol


perjalanan minuman, diare ringan-berat, ol, dan dan
(E. coli) sayuran yang kram fluorokuinolon fluorokuinolon
terkontaminasi
Lanjt.
PATOGEN FAKTOR SIMTOM OBAT OBAT
PREDISPOSIS PILIHAN ALTERNATIF
I
Gastroente-rit Outbreaks dan Mual, diare Suportif -
is (virus) makanan (sembuh sendiri(
terkontaminasi kram
REKOMENDASI
1. Pemberian Zinc selama masa diare akut terbukti
menurunkan lama dan berat penyakit.
2. Zinc yang diberikan selama 10-14 hari dapat
menurunkan resiko diare berulang pada 2-3 bulan
berikutnya.
3. Memberikan ASI dan makanan seperti biasa sesuai usia
anak.
4. Tidak dianjurkan pemberian antibiotik untuk diare non
spesifik.
Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai