TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
makanan, mulai dari mulut sampai anus. Saluran ini akan menerima
bercampur dengan enzim dan zat cair melalui proses pencernaan, baik
dengan cara pengunyahan, menelan dan mencampur menjadi zat gizi dan
energi.
dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
mulut, faring, esofagus, ventrikulus, usus halus, dan usus besar (Evelyn:
2013).
2. Fungsi Sistem Pencernaan
3. Saluran pencernaan
a. Mulut
1) Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, bibir, dan pipi
b. Faring
akar lidah.
c. Esofagus
d. Lambung
e. Usus Halus
dinding usus.
pencernaan dengan panjang sekitar 3 meter dan lebar 2,5 cm, tiap
m)
yang dihasilkan oleh usu halus serta senyawa kimia dari kelenjar
f. Usus Besar
kolon desenden.
yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih
tua bisa menahan keinginan ini, tetapi pada bayi dan anak yang lebih
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin
1. Hirschprung
a. Pengertian
aterm dengan berat lahir 3 kilogram, lebih banyak terjadi pada laki-
2014, h. 211)
keadaan tidak ada atau kecilnya sel saraf parasimpatik pada pleksus
b. Etiologi
rentan terjadi defek migrasi sel krista neural. Hingga saat ini penyakit
yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki
2010, h.207).
c. Tipe Hirschprung
1) Segmen pendek
terjadi pada sekitar 70% kasus penyakit hirschprung dan tipe ini
2) Segmen panjang
d. Manifestasi Klinik
bayi baru lahir yaitu dalam rentang waktu 24-48 jam bayi tidak
usus halus dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat
mengancam jiwa. Pada anak diatas usia 3 tahun gejala bersifat kronis
e. Patofisiologi
peristaltis.
dan menebal dan menjadi lebih panjang dari normal. Gambaran tinea
sampai saat ini tidak ada penjelasan yang sempurna tentang penyebab
f. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
platelet preoperatif.
operasi dilakukan.
2) Pemeriksaan radiologi
3) Biopsi
g. Penatalaksanaan
dilakukan pada anak berusia 6 bulan atau lebih. Jika terjadi perforasi
hirschprung adalah :
1) Prosedur Swenson’s
2) Prosedur Duhamel
end to side.
3) Prosedur Soave
rectum pada level otot levator ani (2-3 cm di atas anal verge),
2. Laparatomi
a. Pengertian
1) Midline incision.
panjang (12,5cm).
operasi appendictomy.
b. Indikasi
adalah :
1) Trauma abdomen (tumpul atau tajam) atau ruptur hepar.
2) Peritonitis.
c. Komplikasi
d. Latihan-latihan fisik
pembedahan perut.
2) Mempercepat penyembuhan.
3) Mengembalikan fungsi pasien semaksimal mungkin seperti
sebelum operasi.
lepas dari dinding pembuluh darah vena dan ikut aliran darah
ambulatif dini dan kaos kaki TED yang dipakai pasien sebelum
mencoba ambulatif.
mengakibatkan pernanahan.
eviserasi.
Dehisensi luka merupakan terbukanya tepi-tepi luka.eviserasi luka
1) Fase pertama
2) Fase kedua
3) Fase ketiga
4) Fase keempat
3) Pencegahan infeksi.
i. Pengembalian fungsi fisik.
3. Colostomy
a. Pengertian
lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut
fungsi anus.
b. Tujuan Kolostomi
kanker
(Suratun,2010, h.456).
d. Jenis-jenis kolostomi
1) Kolostomi permanen
tampak membesar.
terisi feses atau jika kantong kolostomi bocor dan feses cair
mengotori abdomen.
4) Perawat juga harus mempertahankan kulit disekitas stoma tetap
kenyamanan pasien.
zinc salep atau konsultasi pada dokter ahli jika pasien alergi
meliputi :
tinggi serat.
h) Masukan cairan yang adekuat, 2-2,5liter setiap hari.
h.457).
f. Komplikasi kolostomi
2) Infeksi
5) Perdarahan stoma
6) Stenosis stoma
g. Perawatan kolostomi
sesuai kebutuhan.
dilakukan.
8) Zinc salep.
12) Bengkok.
10) Memberikan salap zinc (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit
sekitar stoma.
didalamnya.
h.464).
1) Persiapan alat
atau bedan )
b) Kantong kolosotmi
penyekat.
berfungsi minimal.
prosedur.
posisi berdiri.
11) Apabila kantong penuh, geser klem dan kosongkan isinya dari
17) Apabila terdapat lipatan abdomen atau jika kontur abdomen tidak
23) Pasang plester hipoalergi dan atau ikat pinggang sesuai kebutuhan
klem.
tempat sampah.
yang sesuai.
dibutuhkan.
mandiri.
dengan air dan sabun yang lembut atau dengan set peralatan
karena hal itu akan mencegah kantong atau barier kulit menempel
pada kulit.
1. Konsep keluarga
a. Pengertian keluarga
dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan
5) Ikatan emosional.
b. Ciri-ciri keluarga
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dalam Setiadi (2008,
rumah tangga.
c. Tipe keluarga
1) Secara tradisional
a) Tradisional nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah
rumah.
b) Reconstituted nuclear
d) Dyadic nuclear
e) Single parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian
di luar rumah.
f) Dual carrier
anak.
g) Commuter married
waktu tertentu.
h) Single adult
i) Three generation
j) Institusional
suatu panti-panti
k) Comunal
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
l) Group marriage
Yaitu satu perumahan terdiri dari orang tua dan
anaknya diadopsi.
n) Cohibing soiple
tanpa kawin
d. Struktur keluarga
1) Patrilineal
garis ayah.
2) Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
3) Matrilokal
sedarah istri.
4) Patrilokal
sedarah suami.
5) Keluarga kawin
Menurut effendy (1998) dalam Setiadi (2008, h.11), ada tiga fungsi
1) Asih
2) Asuh
Adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan keperawatan anak
3) Asah
masa depannya.
1) Fungsi biologis
2) Fungsi psikologis
keluarga
3) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi ekonomi
kebutuhan keluarga
5) Fungsi pendidikan
orang dewasa
bagi keluarga
lain adalah :
1) Ayah
2) Ibu
3) Anak
h.14).
g. Tahap perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah
terpenuhi
a. Pengkajian
1) Identitas
perempuan.
2) Riwayat keperawatan
a) Keluhan utama
diare.
terjadi.
c) Riwayat penyakit dahulu
kepada anaknya.
f) Imuninasi
hirschprung.
h) Nutrisi
3) Pemeriksaan fisik
a) Sistem kardiovaskuler
b) Sistem pernapasan
c) Sistem pencernaan
menyemprot.
d) Sistem genitourinarius
e) Sistem saraf
g) Sistem endokrin
h) Sistem integumen
Akral hangat
i) Sistem pendengaran
jam.
mukosa.
(4) Bipsi otot rektum yaitu pengambilan lapisan otot
rektum.
b. Diagnosa keperawatan
pembedahan
a. Pengkajian
1) Respiratory
pernapasan.
2) Sirkulasi
Tensi, nadi, respirasi, dan suhu, warna kulit, dan refill kapiler.
4) Balutan
5) Peralatan
6) Rasa nyaman
7) Psikologis
pembedahan