Anda di halaman 1dari 16

174

ANALISIS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KECAMATAN


TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

Oleh
SRI AGUSTINA
Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
M. ARSYAD MAF’UL
Dosen PPKn FIS UNM
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone dalam pelayanan
masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan masyarakat di Kecamatan
Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan tanete riattang timur kabupaten bone dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
Pelaksanaan penyelenggaraa pemerintahan di kecamatan tanete riattang timur kabupaten
bone dalam pelayanan masyarakat yang berfokus pada ketepatan waktu pelayanan,
kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, kemudahan mendapatkan
pelayanan, kenyamanan dalam memperoleh pelayanan. Dalam ketepatan waktu
pelayanan masih ada keterlambatan namun masih lebih sering tepat waktu. Kesopana dan
keramahan dalam memberikan pelayanan sudah terlaksanan dengan baik. Di kantor
Kecamatan ini juga sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin
melakukan pelayanan dengan cara memberikan pelayanan gratis, tanpa pungutan biaya.
Hanya saja fasilitas pencipta kenyamanan di kantor ini masih minim, dikarenakan
bangunan kantor yang kurang luas dan kurangnya sarana prasarana. 2) Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Pelayanan Masyarakat Di
Kecamatan Tanete Riattang Timur yaitu: a) Faktor Pendukung penyelenggaraan
pemerintahan dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Tanete Riattang Timur yang
terdiri dari (1) Kepemimpinan Camat, (2) Lingkungan Kerja. b) Faktor penghambat
pemberian pelayanan yang masyarakat yaitu minimnya sarana dan prasarana kecamatan.
Kata Kunci: Penyeleggaraan Pemerintahan
175

ABSTRACT: This study aims to investigate the implementation of governance in


the Eastern District of Tanete Riattang Bone regency in community service and
the factors that affect public services in the district of East Riattang Tanete Bone
regency. Researchers used data collection techniques through observation,
interviews and documentation. Data have been obtained from the results of the
study were processed using qualitative analysis to examine the implementation of
governance in the sub Tanete Riattang eastern districts bone and the factors that
influence it. The results showed that: 1) Implementation of the government in the
district penyelenggaraa Tanete Riattang east district bone in community service
that focuses on the timeliness of service, courtesy and hospitality in providing
services, access to services, convenience in obtaining services. In timeliness of
services there is still a delay but still more often on time. Kesopana and hospitality
in providing services has been undone by a well. At the district office is also
already provide convenience to the people who want to do service by providing
free services, free of charge. Only the creator of comfort in the office facility is
still minimal, due to the less spacious office buildings and the lack of
infrastructure. 2) Factors Influencing Government Conduct in the Public Service
in the District Tanete East Riattang namely: a) Supporting factors governance in
public service in the District Tanete East Riattang consisting of (1) Leadership
Head, (2) the Work Environment. b) Factors inhibiting the public service delivery
is poor facilities and infrastructure sub-district.

Keywords: Implementation of Governance


176

PENDAHULUAN wewenang maupun kekuasaan yang dipercayakan


Dalam penyelenggaraan pemerintah kepadanya. Dikemukakan pendapat menurut Irfan
kecamatan, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Islamy (2000:12): “...Profesional mempunyai
juga membuka ruang untuk berinovasi. Inovasi pengertian bahwa ia memiliki kemampuan teknis
tersebut dapat berbentuk bagaimana (sebagai spesialis) dalam menjalankan tugas-
menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan tugasnya dan selalu berorientasi pada pemberian
efisien, bagaimana memberikan pelayanan publik pelayanan yang baik pada masyarakat”.1
yang baik, maupun inovasi tentang bagaimana cara Penjelasan tersebut selaras dengan tuntutan
memberdayakan masyarakat dengan tepat dan rakyat yang menghendaki suatu penyelenggaraan
berhasil guna. Ruang-ruang tersebut dibuka dalam pemerintah yang bersih dan berwibawa serta
koridor peningkatan efisiensi, perbaikan kualitas berwawasan pelayanan kepada masyarakat. Kondisi
pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, obyektif menunjukkan bahwa penyelenggaraan
berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan pelayanan masyarakat masih dihadapkan pada
secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, sistem pemerintahan yang belum efektif dan efisien
dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak serta kualitas sumber daya manusia aparatur yang
untuk kepentingan diri sendiri (pasal 387). Bahkan belum memadai. Hal ini dapat dilihat pada karakter
pasal 389 menyebutkan dalam hal pelaksanaan birokrasi perangkat kecamatan yang belum sesuai
inovasi yang telah menjadi kebijakan Pemerintah harapan di wilayahnya. Misalnya saja pada kantor
Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten
sasaran yang telah ditetapkan, aparatur sipil negara Bone, tak sedikit keluhan dari masyarakat juga
tidak dapat dipidana. masih tertuju pada Kantor Kecamatan ini, seperti:
Pemerintahan yang baik akan terwujud prosedur yang berbelit-belit, tidak ada kepastian
apabila tugas-tugas pemerintahan dapat terlaksana jangka waktu penyelesaian, adanya ketidak adilan
dengan baik. Namun kenyataannya, tugas-tugas pada pembagian bantuan-bantuan untuk masyarakat
tersebut tidak berjalan secara efektif. Misalnya, miskin, dan lain-lain. Sehingga menimbulkan citra
dalam lingkup pemerintahan kecamatan terkadang yang kurang baik terhadap pemerintah.
tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat Pelayanan dalam Kamus Bahasa Indonesia
tidak berjalan optimal. (1996:571) berasal dari kata layan yang berarti
Berbicara tentang pelayanan masyarakat, membantu (mengurus) apa-apa yang diperlukan
penyelenggaraan pelayanan merupakan upaya seseorang. Sedangkan kata pelayanan mempunyai
untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil arti perihal atau melayani.2
setiap warga negara atas barang, jasa, dan Peningkatan kualitas pelayanan yang
pelayanan administrasi yang disediakan oleh menjadi tuntutan masyarakat harus dipenuhi oleh
penyelenggara pelayanan masyarakat. Undang- aparat kecamatan sebagai penyelenggara
Undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada negara pemerintah di kecamatan. Pada dasarnya menerima
untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga pelayanan yang memuaskan dari aparat pemerintah
negara demi kesejahteraannya, sehingga efektivitas merupakan hak yang dimiliki setiap warga
suatu sistem pemerintahan sangat sangat ditentukan masyarakat. Dengan pelayanan yang diterima
oleh baik buruknya penyelenggaraan pelayanan tersebut maka diharapkan masyarakat akan
masyarakat. Pembukaan Undang-Undang Dasar berpartisipasi aktif dalam mendukung tugas-tugas
1945 pun secara tegas menyatakan bahwa salah satu aparat pemerintah, sehingga terjadi keseimbangan
tujuan didirikan Negara Republik Indonesia adalah antara hak yang ditetapkan oleh masyarakat dan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan kewajiban yang harus dijalankan sebagai warga
mencerdaskan kehidupan bangsa. negara. Pelayanan yang diberikan tanpa
Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik memandang status, pangkat, dan golongan dari
dan pemerintah yang bersih diperlukan pelaku suatu masyarakat. Pada saat yang sama masyarakat
birokrasi pemerintah yang profesional, mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
melaksanakan tugas dilandaskan pada landasan
1
normatif dan kepatutan sebagai etika yang H. Surjadi, Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik,
mengendalikan setiap langkah pelaksanaan tugas, Refika Aditama, Malang, 2009, hlm. 36.
2
Ibid.
177

pelayanan tersebut dengan landasan yang bersifat berbagai komponen pemerintahan yang bekerja
umum dalam bentuk pedoman tata laksana saling bergantung dan mempengaruhi dalam
pelayanan umum. Akan tetapi pada kenyataannya mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.
bahwa pelayanan yang terjadi pada sebagian besar Komponen-komponen tersebut secara garis
kantor-kantor kecamatan termasuk Kecamatan besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif, dan
Tanete Riattang Timur masih belum memberikan yudikatif. Jadi, sistem pemerintahan negara
kepuasan terhadap masyarakat. Untuk mengatasi menggambarkan adanya lembaga-lembaga
kondisi tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan negara, hubungan antarlembaga negara, dan
kualitas penyelenggaraan pelayanan publik secara bekerjanya lembaga negara dalam mencapai
berkesinambungan demi mewujudkan pelayanan tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.
publik yang prima. Berdasarkan latar belakang Pemerintahan (governing) menurut
permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk Kooiman, merupakan proses interaksi antara
mengambil judul skripsi : “Analisis berbagai aktor dalam pemerintahan dengan
Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kecamatan kelompok sasaran atau berbagai individu
Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone” masyarakat. Oleh sebab itu, pola
TINJAUAN PUSTAKA penyelenggaraan pemerintahan dalam
1. Pengertian Analisis masyarakat dewasa ini pada intinya merupakan
Analisis adalah proses penilaian terhadap proses koordinasi (coordinating), pengendalian
sesuatu objek untuk masa akan datang yang lebih (steering), pemengaruhan (influencing), dan
baik. Adapun pengertian analisis menurut Kamus penyeimbangan (balancing) setiap hubungan
Besar Bahasa Indonesia yaitu penyelidikan interaksi tersebut”.5
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan b. Pemerintahan Daerah
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah
dan sebagainya).3 Rancangan analisis adalah Daerah merupakan kepala daerah sebagai unsur
berbagai alat analisis data penelitian agar rumusan penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
masalah penelitian dapat terpecahkan, hipotesis memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
penelitian dapat dibuktikan atau diuji, dan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
akhirnya tujuan penelitian harus tercapai. Adapun Sedangkan Pemerintahan Daerah adalah
analisis data disebut juga pengolahan data dan penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
penafsiran data. Analisis data adalah rangkaian pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan
kegiatan penelaahan, pengelompokan, Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas
sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
dan ilmiah (Brannen, Julia, 2008).4 Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
2. Pemerintahan dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
a. Pengertian Pemerintahan Republik Indonesia Tahun 1945.6
Seperti yang kita ketahui bahwa Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati,
pemerintahan adalah perbuatan memerintah atau walikota dan perangkat daerah sebagai
yang dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
dan yudikatif di suatu negara dalam rangka Perangkat daerah provinsi terdiri atas
mencapai tujuan penyelenggaraan negara. sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas
Adapun sistem pemerintahan diartikan daerah, dan lembaga teknis daerah. Perangkat
sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat
daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah,
3
Pranala, Pengertian Analisis,
http://kbbi.web.id/analisis, pada tanggal 17 Januari 2016
5
pukul 11.52 Ibid.
4 6
Etta Mamang Sangadji, Metodologi Penelitian Pemerintahan Daerah, diakses dari
Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Penerbit Andi, http://pemerintah.net/pemerintahan-daerah/, pada tanggal
Malang, Tahun 2010, Hlm 197-198 18 Januari 2016 pukul 20:25
178

lembaga teknis daerah, kecamatan, dan masyarakat. Jenis pelayanan ini dapat dikategorikan
kelurahan.7 sebagai pelayanan secara langsung.
3. Kecamatan dan Camat PP Nomor 19 Tahun 2008 mengatur secara
a. Pengertian Camat beserta tugas dan lebih rinci mengenai tugas dan wewenang Camat,
fungsinya baik untuk kewenangan yang bersifat atributif
Camat merupakan pemimpin kecamatan maupun pedoman untuk kewenangan yang bersifat
sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota. delegatif. Untuk kewenangan delegatif disusun
Camat berkedudukan sebagai koordinator berdasarkan kriteria Eksternalitas dan Efesiensi.
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas
kecamatan, berada di bawah dan bertanggung dan wewenang Camat diatur dengan peraturan
jawab kepada bupati melalui sekertaris daerah Bupati/Walikota. Adapun tugas pokok Camat
kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh memimpin Kecamatan dalam membina,
bupati atau wali kota atas usul sekertaris daerah mengkoordinasikan dan melaksanakan kewenangan
kabupaten atau kota terhadap Pegawai Negeri pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati di
Sipil yang memenuhi syarat, yaitu menguasai bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban,
pengetahuan teknis pemerintahan, dan pembangunan perekonomian masyarakat
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan Kelurahan, Kesejahteraan rakyat, pemberdayaan
perundang-undangan. masyarakat, pelayanan masyarakat serta pembinaan
Menurut Peraturan Pemerintahan Nomor 19 secretariat Kecamatan sesuai dengan
Tahun 1998 tentang Kecamatan, camat atau kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-
sebutan lain adalah pemimpin dan koordinator undangan yang berlaku.
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Tugas pokok Camat berdasarkan Peraturan
kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya Daerah tersebut diatas adalah melaksanakan
memperoleh pelimpahan kewenangan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
pemerintahan dari Bupati/Walikota untuk Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
menangani sebagian urusan otonomi daerah, daerah berdasarkan perundang-undangan yang
dan menyelenggarakan tugas umum berlaku.
pemerintahan. b. Pengertian Kecamatan Beserta Tugas dan
Tugas umum pemerintahan yang Fungsinya
diselenggarakan oleh Camat tidak dimaksudkan Kecamatan adalah salah satu entias
sebagai pengganti urusan pemerintahan umum, pemerintah yang memberikan pelayanan langsung
karena Camat bukan lagi sebagai kepala wilayah. maupun tidak langsung kepada masyarakat. Sebagai
Selain itu, intinya juga berbeda. Tugas umum subsistem pemerintah di Indonesia, kecamatan
pemerintahan sebagai kewenangan atributif mempunyai kedudukan cukup strategis dan
mencakup tiga jenis kewenangan yakni memainkan peran fungsional dalam pelayanan dan
kewenangan melakukan koordinasi yang meliputi administrasi pemerintahan, pembangunan serta
lima bidang kegiatan, kewenangan melakukan kemasyarakatan. Studi tentang kecamatan di
pembinaan serta kewenangan melaksanakan Indonesia telah dilakukan oleh para ahli baik dari
pelayanan kepada masyarakat. Kewenangan dalam maupun luar negeri, meskipun jumlahnya
koordinasi dan pembinaan merupakan bentuk masih relative terbatas, beberapa studi yang
pelayanan secara tidak langsung, karena yang menonjol misalnya D.D Fagg Tahun 1958 yang
dilayani adalah entitas pemerintahan lainnya mengkaji camat dengan kantorny, selain itu terdapat
sebagai pengguna, meskipun pengguna akhirnya studi lain yang di lakukan oleh Nico Schule
tetap masyarakat. Sedangkan kewenangan Nordholt yang mengkaji organisasi pemerintahan
pemberian pelayanan kepada masyarakat, pengguna kecamatan dengan menitik beratkan pada hubungan
maupun pengguna akhirnya sama yakni camat dengan lurah atau kepala desa.
Perubahan kedudukan kecamatan dan
kedudukan camat, membawa dampak pada
7
Yuyus Kardiman, Pendidikan Pancasila dan kewenangan yang harus dijalankan oleh camat.
Kewarganegaraan untuk SMA/MA kelas XI, Erlangga, Namun demikian ada karakter yang berbeda antara
Jakarta, 2014
179

status perangkat daerah yang ada pada kecamatan seperti pelayanan kesehatan, pendidikan,
dengan instansi/lembaga teknis daerah. Bila ketenaga kerjaan, penjara, rumah yatim piatu,
ditelaah lebih lanjut, kewenangan camat justru lebih dan lainnya.8
bersifat umum dan menyangkut berbagai aspek Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dalam pemerintahan dan pembangunan serta oleh pemerintah melalui aparat pemerintah,
kemasyarakatan. Hal ini berbeda dengan instansi walaupun tidak bertujuan untuk mencari
dengan lembaga dinas daerah ataupun lembaga keuntungan, namun tetap harus mengutamakan
teknis daerah yang bersifat spesifik. Adapun tugas kualitas layanan yang sesuai dengan tuntutan,
dan fungsi Kecamatan yaitu : harapan dan kebutuhan masyarakat. Aparat
1) Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat pemerintah harus menyadari fungsi dan peran
2) Ketentraman dan Ketertiban Umum mereka sebagai pelayan masyarakat.
3) Penegakan Peraturan Perundangan Pelayanan masyarakat yang
4) Pemeliharaan prasarana dan fasilitas diselenggarakan pemerintah, walau tidak bertujuan
umum untuk mencari keuntungan namun tidaklah harus
5) Kegiatan Pemerintahan mengabaikan kualitas pelayanan yang diberikan.
6) Membina Pemerintahan Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah melalui
Desa/Kelurahan aparat pemerintah tetap harus mengutamakan
7) Pelayanan masyarakat yang belum kualitas layanan yang sesuai dengan tuntutan,
dilaksanakan Desa/Kelurahan. harapan, dan kebutuhan masyarakat.
4. Pelayanan Masyarakat
Jenis-jenis pelayanan terhadap masyarakat METODE PENELITIAN
menurut Lembaga Administrasi Negara yang Pendekatan penelitian yang digunakan
dimuat dalam SANKRI Buku III (2004:185) dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
adalah: Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk
a. Pelayanan pemerintahan adalah jenis memahami fenomena atau gejala sosial dengan
pelayanan masyarakat yang terkait dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap
tugas-tugas umum pemerintahan, seperti tentang fenomena yang dikaji daripada
pelayanan KTP, SIM, pajak, perijinan, dan memerincinya menjadi variabel-variabel yang
keimigrasian. saling terkait. Harapannya agar diperoleh
b. Pelayanan pembangunan adalah suatu jenis pemahaman yang mendalam tentang bagaimana
pelayanan masyarakat yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan
penyediaan sarana dan prasarana untuk Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone dalam
memberikan fasilitas kepada masyarakat pelayanan masyarakat, untuk selanjutnya dihasilkan
dalam melakukan aktivitasnya sebagai warga menjadi sebuah teori. Adapun jenis penelitian yang
negara. Pelayanan ini meliputi penyediaan digunakan adalah studi kasus.
jalan-jalan, jembatan-jembatan, pelabuhan- Sumber data yang digunakan dalam
pelabuhan, dan lainnya. penelitian ini terdiri atas dua jenis data yaitu data
c. Pelayanan utilitas adalah jenis pelayanan primer dan data sekunder. Data primer yaitu data
yang terkait dengan utilitas bagi masyarakat yang diperoleh dari studi lapangan melalui
seperti penyediaan listrik air, telepon, dan wawancara dengan melakukan tanya jawab secara
transportasi lokal. langsung dengan informan. Adapun yang menjadi
d. Pelayanan sandang, pangan dan papan adalah informan dalam penelitian ini yaitu seluruh
jenis pelayanan yang menyediakan bahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor
kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone
perumahan, seperti penyediaan beras, gula, (kecuali Ibu Camat) sejumlah 13 orang dan
minyak, gas, tekstil dan perumahan murah. sejumlah masyarakat yang pernah terlibat langsung
e. Pelayanan kemasyarakatan adalah jenis dalam proses pelayanan masyarakat di kantor
pelayanan yang dilihat dari sifat dan Kecamatan tersebut, dalam hal ini berjumlah 6
kepentingannya lebih ditekankan pada
kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan,
8
SANKRI Buku III, Tahun 2004, Hlm 185
180

orang. Data sekunder atau data kepustakaan yaitu sederhana, yaitu adanya kepuasan dari masyarakat.
data yang diperoleh dengan cara mengkaji berbagai Meskipun demikian, untuk mewujudkannya
literatur yang berhubungan dengan fenomena yang diperlukan kesungguhan dengan persyaratan yang
diteliti. sering kali tidak mudah untuk dilakukan. Berikut
Instrument yang digunakan dalam adalah Jenis-jenis pelayanan yang ada di kantor
penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan alat Kecamatan Tanete Riattang Timur yang diberikan
bantu berupa pedoman wawancara, yaitu sejumlah kepada masyarakat yaitu:
pertanyaan terstruktur atau tidak terstruktur apabila 1) Pengesahan permohonan Kartu Tanda
dianggap perlu untuk memperoleh keterangan yang Penduduk (KTP)
diperlukan dari Narasumber. 2) Pengesahan permohonan Kartu
Pada penelitian ini digunakan teknik Keluarga (KK)
pengumpulan data sebagai berikut: 3) Pengesahan permohonan Akte
1) Observasi kelahiran
Teknik Observasi yaitu terlibat dengan 4) Pengesahan permohonan-permohonan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang di Bank untuk masyarakat
amati atau yang digunakan sebagai sumber 5) Pengesahan Surat Keterangan Catatan
data penelitian.9. Observasi dilakukan dengan Kepolisian (SKCK)
maksud untuk mengetahui kinerja aparat 6) Pengesahan permohonan Izin
kecamatan dalam pelayanan masyarakat dan Mendirikan Bangunan (IMB)
faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. 7) Pengesahan permohonan HO/SITU
2) Wawancara 8) Pengesahan permohonan izin
Wawancara merupakan teknik keramaian
pengambilan data ketika peneliti langsung 9) Pengesahan permohonan mutasi tanah
berdialog dengan responden untuk menggali 10) Pengesahan permohonan izin
informasi dari responden. Wawancara baruga/sarapo
dilakukan untuk memperoleh gambaran 11) Pengesahan permohonan surat
tentang penyelenggaraan pemerintahan di keterangan pindah
kecamatan tanete riattang timur dalam 12) Pengesahan permohonan pensiun
pelayanan kepada masyarakat. 13) Pengesahan permohonan surat
3) Dokumentasi keterangan kematian
Dokumentasi yaitu untuk melengkapi 14) Pengesahan permohonan surat
data yang diperoleh melalui teknik keterangan pacak
pengumpulan data dengan mengadakan Dasar hukum dalam pemberian pelayanan
percatatan dokumen yang berkenaan dengan publik kepada masyarakat yaitu standar operasional
gambaran umum kantor kecamatan sebagai prosedur (SOP) pelayanan. Standar Operasional
pelayanan masyarakat. Pelayanan merupakan suatu hal yang harus
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN diketahui dan dipahami oleh masyarakat agar
HASIL PENELITIAN pelaksanaan pelayanan dapat dilakukan dengan baik
1) Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kecamatan dan lancar. Standar operasional prosedur (SOP)
Tanete Riattang Timur dalam Pelayanan juga turut memberikan sumbansi terhadap
Masyarakat terwujudnya suatu pelayanan publik yang efektif
Fungsi utama pemerintah salah satunya dan efisien. Berdasarkan pada peraturan MenPan
adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. dan RB No. 35 tahun 2006 tentang pedoman
Secara operasional di kecamatan pelayanan tersebut penyusunan standar operasional prosedur (SOP)
dilakukan oleh aparat kantor kecamatan. Sasaran mengenai kemudahan dan kejelasan yaitu prosedur-
dari manajemen pelayanan yang dilakukan oleh prosedur yang distandarkan harus dapat dengan
aparat kantor kecamatan sebenarnya sangat mudah dimengerti dan diterapkan. Sudah sesuai
dengan standar operasional prosedur yang ada di
Kecamatan Tanete Riattang Timur, SOP di
9
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kecamatan Tanete Riattang Timur sudah jelas dan
R&D, Alfabeta, Bandung, 2010, Hlm 227
181

memberikan kemudahan pada masyarakat yang “Kadang terlambat, karena ibu camat
ingin melakukan permohonan. Prosedur pelayanan kadang melakukan kegiatan lain di luar
yang tidak berbelit-belit dan mudah dipahami oleh kantor, sehingga tanda tangannya susah
masyarakat membuat masyarakat tidak bertanya- didapatkan”13.
tanya lagi kepada pihak kecamatan dan masyarakat Hal tersebut selaras dengan pendapat
merasa mudah dalam mengurus kepentingannya Hj.Suhaemi (Masyarakat) yaitu :
masing-masing. Adapun yang menjadi prioritas “Kalau berbicara masalah pelayanan ketika
utama dalam pemberian pelayanan bagi pelayan pegawai yang hadir ada ditempat maka,
publik kecamatan adalah ketepatan waktu maka pelayanannya tepat waktu. Kecuali
pelayanan, kesopanan dan keramahan dalam kalau pegawai itu ada tugas di luar,
memberikan pelayanan, kemudahan mendapatkan misalnya turun di kelurahan atau di
pelayanan, serta kenyamanan dalam memperoleh lingkungan, kan biasanya pegawai itu
pelayanan. kadang-kadang ada yang turun
1) Ketepatan waktu pelayanan mendampingi ibu camat. Kalau yang kita
Ketepatan waktu pelayanan atau waktu butuhkan sesuai dengan tupoksi mereka itu
penyelesaian pelayanan adalah jangka waktu orangnya tidak ada maka agak terlamabat,
penyelesaian suatu pelayanan masyarakat mulai tapi apabila orangnya sudah datang maka
dari dilengkapinya/dipenuhinya persyaratan teknis akan cepat juga dilayani”.14
dan atau persyaratan administrasi sampai dengan
selesainya suatu proses pelayanan. Kepastian dan Pendapat selaras dari masyarakat yang
kurun waktu penyelesaian pelayanan harus kedua yaitu menurut Muh.Gala bahwa:
diinformasikan secara jelas. Untuk mengukur “Pelayanannya kadang terlambat, itu
kualitas pelayanan dengan memperhatikan apabila orang yang dibutuhkan sedang tidak
ketepatan jadwal pelayanan atau waktu ditempat”.15
penyelesaian pelayanan serta sejauh mana Ketepatan waktu dalam pelayanan misalnya
kemampuan para aparat dalam memberikan dalam pembuatan KTP terkadang dipengaruhi oleh
pelayanan tepat pada waktunya. jaringan yag sedang bermasalah, seperti ungkapan
Waktu yang diperlukan pelayan publik Subag Keuangan dan Perlengkapan, A.M. Idris
kecamatan dalam menyelesaikan pelayanan kepada Ismail bahwa:
masyarakat diusahakan 1 (satu) hari tapi terkadang “Masalah pembuatan KTP yang molor itu
lebih dari itu (molor). Menurut Akbar “Dalam tergantung pada perfotoannya, itupun
pelayanannya sudah tepat waktu karena saya sudah tergantung keadaan, misalnya jaringan
mengalami sendiri, mengurus hari ini maka hari ini yang tidak connect. Jadi itulah yang
pun akan selesai”10. Menurut Reni : menjadi kendala dalam ketepatan waktu.
“Pelayanannya sudah tepat waktu, tidak Tai sepanjang jaringan itu bagus maka
terlambat”11. tidak ada masalah”.16
Pendapat yang berberda diungkapkan salah
satu warga saat ditanyakan tentang ketepatan waktu Ibu Hj. Saripah Masita (Kasi Trantibum) :
pelayanan di Kntor Kecamatan Tanete Riattang “Kadang terlambat, kendala biasanya ada
Timur, Ibu Misnawati bahwa : pada jaringan yang tidak connect, jadi
“Pelayanan di Kantor Kecamatan ini masih pengurusan KTP tersendat. Atau kadang
kadang terlambat”12. juga karena pihak yang bertanda tangan
Keterlambatan itu jika pihak yang akan sedang sibuk atau tidak ditempat”.17
bertanda tangan sedang sibuk atau tidak ditempat. Kendala lain dalam pelayanan KTP dan lain
Ibu Nadirawati, Subag Perencanaan dan Pelaporan sebagainya juga bisa dikarenakan oleh pihak
mengungkapkan bahwa:
13
Nadirawati. Wawancara 20 April 2016
14
Suhaemi. Wawancara 28 April 2016
10 15
Akbar. Wawancara 30 April 2016 Muh Gala. Wawancara 29 April 2016
11 16
Reni. Wawancara 29 April 2016 AM Idris Ismail. Wawancara 26 April 2016
12 17
Misnawati. Wawancara 28 April 2016 Saripah Masita. Wawancara 20 April 2016
182

masyarakat itu sendiri yang belum melengkapi Sopan dan ramah bukan hanya pada
persyaratan administrasi, hal ini diungkapkan oleh memberikan pelayanan, tapi kapan dan dimana saja
Bapak Alimudddin Tosa yang merupakan salah satu karena merupakan etika. Seperti ungkapan Andi
Staf Kecamatan bahwa : Lidya Haidar selaku salah satu Staf Kecamatan,
“Terkadang lambat, kami sudah bahwa :
memberikan pelayanan prima tapi tetap saja “Sopan dan ramah itu sudah termasuk etika,
kadang tertunda. Misalnya saja dalam itu diharuskan”. Selaras dengan pendapat
pengurusan KTP, tapi persyaratan Bapak Subag A.M Idris Ismail, Subag
administrasinya belum lengkap, itulah yang Keuangan dan Perlengkapan “Harus, itu
membuat tertunda dan itu dari pihak bagian dari etika”.22
mereka sendiri. Kalau persyaratannya Berdasarkan hasil observasi, peneliti juga
sudah lengkap pasti semuanya tidak akan telah menyaksikan bahwasanya pegawai
ada masalah”.18 Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam
memberikan pelayanan memang sudah memberikan
Dalam melaksanakan pelayanan yang tepat pelayanan dengan bersikap ramah dan sopan,
waktu di Kantor Kecamatan Tanete Riattang Timur dimulai dari honorer sampai ibu Camat pun sangat
ini ternyata masih ada beberapa hambatan yang baik dan ramah. Hal ini dapat dibenarkan dengan
terkadang menjadikannya sedikit terlambat, namun ungkapan salh satu masyarakat yaitu Hj. Suhaemi
Menurut Kasubag Umum, Ibu Sitti Safinah bahwa : (masyarakat) yang pernah melakukan pengurusan
“Masalah ketepatan waktu itu tidak bisa KTP di Kantor Kecamatan Tanete Riattang Timur,
diketahui, karena kadang ada hambatan- yang mengungkapkan bahwa:
hambatan. Sedikit pasti ada yang tidak tepat “Pegawai kantor kecamatan orangnya
waktu, tapi lebih sering tepat waktu”.19 ramah-ramah dan tidak sombong, karena ini
Jadi keterlambatan dalam pelayanan di tergantung juga dari pimpinannya yang
Kantor Kecamatan ini memang tak bisa dihindari memang juga sangat bersifat sosial”.23
adanya, namun apabila dibandingkan dengan Selaras dengan ungkapan Hj. Rahmania,
ketepatan waktu maka nyatanya ketidaktepatan Kasi Kesos yaitu :
waktu tersebut jarang terjadi. Hal demikian selaras “Betul, sangat diutamakan sikap sopan dan
oleh salah satu masyarakat yaitu Fadli yang ramah. Kebetulan ibu camatnya memang
menyatakan bahwa: disiplin dan ramah”.24
“Saya telah melakukan beberapa kali Berdasarkan bebarapa pendapat di atas,
kepengurusan di sana, dan lebih sering tepat maka dapat diketahui bahwa di Kantor Kecamatan
waktu dibanding tidak”.20 Tanete Raittang Timur sudah menerapkan sikap
ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan.
2) Kesopanan dan keramahan dalam
memberikan pelayanan 3) Kemudahan mendapatkan
Pada dasarnya sebagai oknum yang pelayanan
berperan dalam pelayanan publik sudah seharusnya Kemudahan dalam mendapatkan
memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelayanan yang dimaksudkan di sini yaitu tidak
masyarakat, salah satunya yaitu dengan dipersulitnya masyarakat dalam mendapatkan
menunjukkan sikap sopan dan ramah kepada pelayanan. Misalnya saja dengan tanpa pungutan
masyarakat. Menurut Bapak Hasan selaku Kasi biaya dan lain sebagainya. Pendapat Bapak Hasan
PMD yang menyatakan bahwa: (Kasi PMD) bahwa:
“Sangat diharapka melayani dengan sopan, “Dipermudah, bahkan diberi gratis.
santun, jujur sehingga pelayanan dapat Pelayanan gratis. Dengan prinsip bahwa
terlaksana dengan tepat”.21

18
Alimuddin Tosa. Wawancara 27 April 2016
19 22
Sitti Safinah. Wawancara 26 April 2016 AM Idris Ismail. Wawancara 26 April 2016
20 23
Fadli. Wawancara 4 Mei 2016 Suhaemi. Wawancara 28 April 2016
21 24
Hasan. Wawancara 20 April 2016 Rahmania. Wawancara 26 April 2016
183

kalau bisa dipermudah kenapa harus Di Kecamatan Tanete Riattang Timur ini
dipersulit”.25 berdasarkan di atas maka diketahui bahwa sudah
Menurut Hj. Saripah Masita (Kasi memberikan kemudahan dalam pelayanan, yaitu
Trantibum) yang menyatakan bahwa: dengan menjalankan program pemerintahan yang
“Semudah-mudahnya, segampang- ada agar kiranya memberikan pelayanan gratis
gampangnya, tidak diberatkan, dan kepada masyarakat.
gratis”.26
Dibenarkan oleh Ibu Hj. Suhaemi 4) Kenyamanan dalam memperoleh
(Masyarakat) bahwa : pelayanan
“Dimudahkan, karena sudah berapa kali Kenyamanan dalam memberikan pelayanan
saya ada kebutuhan di Kantor Camat dan yang dimaksudkan disini adalah tentang tersedianya
Alhamdulillah tidak pernah dipersulit. ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, serta
Masalah pembayaran sekarang sudah disediakan fasilitas pendukung seperti tempat
tidak ada lagi. Itu karena sudah ada aturan parkir, toilet, dan sebagainya. Di kantor kecamatan
Undang-Undang yang tidak Tanete Riattang Timur ini sudah disediakan ruang
diperbolehkan memungut biaya”.27 tunggu sebagaimana mestinya. Seperti yang
diungkapkan oleh Andi Lidya Haidar (staf
Gratis dalam hal ini adalah tidak adanya Kecamatan) yang mengungkapkan:
pungutan biaya dalam pelayanan yang berhubungan “Kenyaman dalam memperoleh pelayanan
dengan Capil (Catatan Sipil). Hal ini diungkapkan itu sudah coba kami terapkan dengan
oleh Dra. Hj. Rahmania (Kasi Kesos) yaitu : menyediakan ruang tunggu dan berperilaku
“Diberi kemudahan, tidak ada lagi ramah kepada siapa saja masyarakat yang
pembayaran. Gratis masalah yang datang”.31
berhubungan dengan catatan sipil, Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak
misalnya pengurusan KTP, KK, Akta Supratman (Staf Kecamatan) yaitu:
Kelahiran. Kalau berhungan dengan akte “Diberi kenyamanan yaitu dengan
jual beli tidak gratis. Masalah tanah juga disediakannya ruang tunggu”. 32

tentang pengurusan balik nama sudah Adapun tentang kebersihan dan kerapian
tidak dibayar lagi”.28 dalam lingkungan kantor Kecamatan Tanete
Riattang Timur sudah termasuk bersih, selama
Akbar (Masyarakat) menyatakan bahwa: peneliti melakukan penelitian sangat jarang ada
“Mudah, tidak ada kesulitan sama sampah yang berserakan di dalam maupun di
sekali”.29 halaman kantor. Berbicara tentang kebersihan,
Pendapat saudara Akbar ini selaras diantara 27 kecamatan di Kabupaten Bone,
dengan pendapat 4 masyarakat lainnya, bahwa Kecamatan Tanete Riattamg Timur merupakan
pelayanan di Kantor Kecamatan Tanete Riattang Kecamatan terbersih dan merupakan juara umum
Timur sudah memberikan kemudahan dalam Sekabupaten Bone dalam mengikuti beberapa jenis
pelayanan. Hal tersebut sesuai dengan hasil lomba.
wawancara pada A.M. Idris Ismail (Subag Selain ruang tunggu, kebersihan, dan
Keuangan dan Perlengkapan) bahwa: kerapian, dalam memberikan kenyamanan kepada
“Harus, itu sudah menjadi tugas program masyarakat juga harus disediakan fasilitas
pemerintahan. Alhamdulillah sampai saat pendukung seperti tempat parkir, toilet, dan tempat
ini lebih banyak yang merasa puas daripada ibadah. Di Kantor Kecamatan Tanete Riattang
tidak puas”.30 Timur ini tersedia 1 ruang WC, dan tidak ada ruang
ibadah dikarenakan kondisi kantor yang memang
25
Hasan. Wawancara 28 April 2016 kurang luas. Mengenai tempat parkir, Kendaraan
26
Saripah Masita. Wawancara 20 April 2016 seperti motor dan mobil masyarakat hanya
27
Suhaemi. Wawancara 28 April 2016
28
Rahmania. Wawancara 26 April 2016
29 31
Akbar. Wawancara 30 April 2016 A Lidya Haidar. Wawancara 27 April 2016
30 32
AM Idris Ismail. Wawancara 26 April 2016 Supratman. Wawancara 5 Mei 2016
184

disimpan diluar pagar, ini juga dikarenakan kondisi Dalam hal ini masyarakat hanya ingin
kantor yakni pada halamannya kurang luas dan kecepatan dalam penyelesaian tanpa
adanya taman-taman. Adapun berikut Ibu Asmah memperhatikan peraturan tentang administrasi yang
(Kasi Kesos) mengungkapkan bahwa : ada, ini jugalah yang menjadi salah satu kendala
“Tempat parkir memang tidak seperti dulu bagi pegawai kecamatan, seperti yang diungkapkan
lagi. Karena sebelum camat ini tidak ada oleh Ibu Rosmiati HL (Staf Kecamatan) yaitu:
taman. Sekarang ibu camat membangun “Kendalanya yaitu masyarakat selalu saja
taman-taman di daerah parkir yang dulu, mau cepat selesai, menuntut untuk dapat
sehingga parkiran motor dan mobil kalau diselesaikan dengan cepat”.36
bisa di luar saja”.33 Dalam mengatasi kendala tersebut,
Berdasarkan hal di atas, bahwa dengan pelayanan publik kecamatan memberikan
adanya fasilitas yang menciptakan kenyaman dalam pengertian kepada masyarakat, meminta masyarakat
kantor Kecamatan Tanete Riattang Timur ini belum melampirkan persyaratan yang diminta dan dengan
memadai, dikarenakan kondisi bangunan kantor menghadapi masyarakat dengan sabar. Selain
yang kurang luas. Namun hal ini tidak menjadi pelayan publik (dalam hal ini pegawai kecamatan),
kendala besar bagi pegawai kantor kecamatan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat,
dalam menjalankan tugasnya. Mereka tetap tentu saja masyarakat juga melakukan klaim apabila
menjalankan tugas dengan baik, dan melayani ada ketidakpuasan terhadap pelayanan yang
masyarakat dengan sikap kekeluargaan agar tetap diperoleh, misalnya saja tentang pembagian
menciptakan rasa nyaman, seperti yang bantuan-bantuan. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Hj.
diungkapkan oleh Fadli (Masyarakat) bahwa: Masyitah, (Kasi Pemerintahan) yang mengakan
“Saya merasa nyaman, karena mereka bahwa :
melayani dengan ramah, dan bersahabat. “Keluhannya masalah Raskin, BLT, dan
Bahkan Ibu Camat pun juga orangnya PKH”.37
sangat baik”.34 Keluhan tersebut tidak lain karena
Selain tentang 4 Point di atas, peneliti juga anggapan bahwa pembagiannya tidak merata
melakukan wawancara mengenai kendala yang kepada semua masyarakat miskin. Hal ini
dihadapi pelayan publik dalam memberikan diungkapkan oleh Ibu Hj. Saripah Masita (Kasi
pelayanan kepada masyarakat berupa tidak Trantibum) bahwa:
lengkapnya kelengkapan administrasi yang “Keluhan dari masyarakat rata-rata tentang
diajukan masyarakat atau persyaratan yang bantuan, BLSM, Raskin yang tidak tepat
dibutuhkan tidak dilampirkan. Seperti yang sasaran dan lain-lainnya. Tapi sebenarnya
dikatakan oleh Subag Keuangan dan itu bukan kami yang mengatur, kami hanya
Perlengkapana, Bapak A.M. Idris Ismail bahwa: mendapatkan data dari pihak atas”.38
“Kadang dalam kondisi tertentu masyarakat Bapak Supratman (Staf Kecamatan), bahwa
kurang memahami tentang aturan atau :
persyaratan-persyaratan dalam kelengkapan ”Keluhan biasanya tentang perkara
administrasinya. Contohnya, kadang tanah”.39
masyarakat tidak mengerti bahwa sebelum Berbicara tentang keluhan, pasti kita akan
mengurus sesuatu misalnya surat bertanya-tanya, apakah keluhan tersebut dapat
keterangan untuk KTP kadang mereka tidak ditangani oleh pegawai kantor kecamatan atau
mengambil pengantar dari lurah, langsung tidak. Yah berikut adalah tanggapan dari pegawai
saja ke kantor camat. Itukan semacam kantor Camat, Bapak A.Amir Daus (Sekertaris
kendala. Jadi kita harus sampaikan kepada Camat), bahwa :
masyarakat bahwa proses administrasinya “Semua kita selesaikan dengan baik. Apa
seperti ini, harus mengambil pengantar saja keluhannya, kami mengatasi bukan
kemudian dibawa kesini”.35
36
Rosmiati HL. Wawancara 26 April 2016
33 37
Asmah. Wawancara 11 Mei 2016 Hj Masitah. Wawancara 26 April 2016
34 38
Fadli. Wawancara 4 Mei 2016 Hj Saripah Masita. Wawancara 20 April 2016
35 39
AM Idris Ismail. Wawancara 26 April 2016 Supratman. Wawancara 5 Mei 2016
185

dengan memberinya apa yang diminta tapi pegawainya yang disesuaikan dengan karakter para
kami memberitahu tentang prosedurnya, pegawainya itu sendiri.
tentang alasannya. Dan masyarakat ketika Sehingga dengan adanya interaksi antara
sudah dijelaskan seperti itu, barulah mereka Camat dan pegawainya menyebabkan secara
mengerti. Masyarakat kan larinya kesini, otomatis terjadi pemberian motivasi secara
mengeluh mengapa mereka tidak dapat langsung dari pemimpin terhadap pegawainya
bagian. Setelah kita jelaskan barulah dengan tujuan bekerja demi peningkatan
mereka mengerti bahwa ternyata seperti kesejahteraan masyarakat dalam hal ini
itu”.40 pemberdayaan masyrakat terlaksana dengan baik
Namun nyatanya sampai sekarang kotak dengan hubungan yang baik pula ke masyarakat
saran belum digunakan sebagaimana mestinya oleh Tanete Riattang Timur.
masyarakat. Masih sangat minim, atau bahkan bisa Berdasarkan hasil wawancara yang
dikatakan belum pernah sama sekali masyarakat dilakukan terhadap pegawai kecamatan tentang
memasukkan saran atau keluhan dalam kotak peran Camat bahwasanya camat dalam memberikan
tersebut. motivasi positif kepada para pegawainya dianggap
cukup baik. Camat dianggap sebagai pemimpin
2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi yang baik dan rajin memberikan arahan. Hal ini
Penyelenggaraan Pemerintahan dalam diperoleh dari pengungkapan Bapak Alimuddin
Pelayanan Masyarakat Di Kecamatan Tanete Tosa, selaku Staf Kecamatan Tanete Riattang
Riattang Timur Timur yang mengatakan:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh “Ibu Camat bisa dikatakan baik dalam
peneliti, adapun yang menjadi faktor-faktor yang artian sehari-harinya memberikan
berperan dalam pemberian pelayanan kepada pengarahan-pengarahan sesuai dengan
masyarakat di Kecamatan Tanete Riattang Timur tugas pokok kami masing-masing. Baik
Kabupaten Bone adalah sebagai berikut: dalam rapat rutin setiap bulannya yaitu
A. Faktor Pendukung Penyelenggaraan rapat koordinasi maupun sehari-harinya
Pemerintahan Yang Maksimal kami diarahkan masing-masing”.41
1. Kepemimpinan Camat Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui
Pada tingkatan kecamatan, kepemimpinan bahwa kepemimpinan seorang camat sangat
Camat adalah hal yang mutlak diperlukan demi memberikan semangat kerja kepada bawahannya
terciptanya kedekatan antara atasan dan sebagai pembinaan, pengawasan dan evaluasi dari
bawahannya yang dalam hal ini adalah pegawai setiap pekerjaan yang ada, dalam hal kepemimpinan
kecamatan. Kepemimpinan Camat dalam perannya camat Tanete Riattang Timur sebagai faktor
sebagai pemberi motivasi. Peran inilah yang pendukung karena ibu camat rutin dalam
menjadi salah satu faktor terwujudnya pelayanan memberikan pembinaan, pengawasan dan evaluasi.
masyarakat yang prima dari pegawai kecamatan.
yakni bagaimana gaya seorang Camat Tanete 2. Lingkungan Kerja
Riattang Timur sebagai pemimpin di daerahnya Lingkungan kerja merupakan salah satu
dalam memberikan motivasi positif kepada para faktor pendukung terlaksananya pelayanan
pegawainya sehingga mendorong para pegawai masyarakat yang baik. Dalam satu atap pekerjaan
dalam hal peningkatan pelayanan. Peran ini sangat memang sudah seharusnya untuk menciptakan
penting karena biasanya pegawai kecamatan lebih suasana kekeluargaan yang baik antara pegawai
tergerak hatinya atau terdorong untuk kecamatan yang satu dengan pegawai keamatan
meningkatkan pelayanan jika pemimpinnya sendiri yang lainnya, sehingga dapat saling memotivasi dan
yang langsung memberikan mereka motivasi untuk membantu dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
peningkatan tersebut. Dalam perannya sebagai Di kantor kecamatan Tanete Riattang Timur ini
pemberi motivasi, camat dituntut memiliki suatu misalnya, mereka saling membantu pekerjaan
gaya dalam memberi motivasi kepada para apabila yang lainnya membutuhkan bantuan dan

40 41
A Amir Daus. Wawancara 20 April 2016 Alimuddin Tosa. Wawancara 27 April 2016
186

saling menutupi kekurangan. Hal ini diutarakan untuk Sekertaris Camat, dan 3 ruang untuk pegawai
oleh Bapak Hasan selaku Kasi PMD yang lainnya yang berjumlah 12 orang, serta honorer
mengatakan bahwa: yang berjumlah 6 orang.
“Pelayanan masyarakat disini dianggap Namun di kantor kecamatan ini, minimnya
memuaskan karena kita sudah bekerja sarana dan prasarana tidak menjadikan mereka
secara kolektif, sekalipun ada bagian- untuk tidak melaksanakam tugas mereka dalam
bagian tertentu yang ada kekurangannya pelayanan dengan baik, mereka berusaha
bisa ditutupi oleh yang lain. Jadi kita menggunakan sarana parasarana yang ada untuk
bekerja berdasarkan tupoksi masing-masing tetap melayani masyarakat. Hal ini disampaikan
dan juga secara kolektif, jadi umpama yang oleh Sekertaris Camat, Bapak Andi Amir Daus
lain tidak ada, maka yang lainnye mengisi. mengungkapkan bahwa:
Jadi kekompakannya sangat luar biasa “Masalah sarana dan prasarananya memang
disini”.42 belum lengkap, tapi kita usahakan
Dari hasil wawancara di atas dapat bagaimana caranya agar kita bisa
diketahui bahwa lingkungan kerja yang bersifat menggunakan yang ada sehingga semua
kekeluargaan akan sangat membantu dalam terlaksana dengan baik walaupun sarana
melaksanakan tugas pegawai kecamatan dalam prasarananya minim”.44
pelayanan kepada masyarakat karena dengan rasa
nyaman sebagai keluarga mereka akan dengan Minimnya sarana dan prasarana yang
mudah menjalankan kerjasama dan saling dimiliki kecamatan nyatanya dapat menghambat
membantu satu sama lain. jalannya proses pelayanan. Namun di kantor
Kecamatan ini semua itu dapat ditutupi dengan
A. Faktor Penghambat Pemberian Pelayanan betul-betul memanfaatkan yang ada, serta dukungan
Yang Maksimal kepemimpinan camat yang baik dan lingkungan
Faktor penghambat pelayanan masyarakat kerja yang baik. Dengan terpenuhinya faktor-faktor
yaitu minimnya Sarana dan Prasarana Kecamatan. yang mempengaruhi pelayanan masyarakat yang
Sarana dan prasarana yang dimiliki kecamatan juga prima ini, walaupun belum sempurna tapi dapat di
mempengaruhi jalannya proses pelayanan. Apabila katakan bahwa Pegawai Kantor Kecamatan Tanete
sarana dan prasarana lengkap, maka akan tercipta Riattang Timur ini sudah terhitung mampu dalam
kenyamanan dan kemudahan dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang fokus pada
pelayanan kepada masyarakat. Namun ternyata di pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat.
kantor Kecamatan Tanete Riattang Timur ini
ketersediaan sarana dan prasarana masih minim. PEMBAHASAN
Keadaan kantor yang sempit, kurangnya sarana Berdasarkan hasil penelitian maka berikut
berupa komputer yang hanya ada 1 buah saja. Hal ini di paparkan pembahasan sebagai berikut.
demikian diketahui dari hasil wawancara pada Ibu 1. Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kecamatan
Hj. Saripah Masita selaku Kasi Trantibum yang Tanete Riattang Timur dalam Pelayanan
mengatakan bahwa: Masyarakat
“Sarana dan Prasarana disini masih Pelayanan publik merupakan pilar dasar
terbatas. Contohnya komputer hanya ada penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis
satu dan kantor kurang luas”.43 kerakyatan. Upaya membangun pemahaman untuk
Hal ini juga telah peneliti saksikan pada mewujudkan pelayanan masyarakat yang sesuai
saat observasi, sarana prasarana di Kantor dengan tata kelola pemerintahan yang baik yaitu
Kecamatan Tanete Riattang Timur memang masih dengan menciptakan pelayanan yang tepat waktu
terhitung minim. Keadaan kantor yang sempit, yang yang disertai sikap sopan dan ramah, serta
di dalamnya hanya ada 5 ruang kerja untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
pegawai, yaitu 1 ruang untuk Camat, 1 ruang kerja pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian yang ada
telah diketahui bahwa dalam melaksanakan
42
Hasan. Wawancara 20 April 2016
43 44
Saripah Masita. Wawancara 20 April 2016 A Amir Daus. Wawancara 20 April 2016
187

penyelenggaraan pemerintahan yang berfokus pada Adapun keluhan-keluhan masyarakat


pelayanan masyarakat di Kecamatan tanete riattang berdasarkan observasi awal memang benar adanya,
Timur sudah dapat dikatakan cukup baik, walaupun bahwasanya kantor Kecamatan Tanete Riattang
masih ada beberapa hambatan yang Timur tidak sepi dari keluhan-keluhan. Berdasarkan
mempengaruhinya.Dalam ketepatan waktu hasil penelitian, keluhan-keluhan dari masyarakat
pelayananannya, Kantor Kecamatan Tanete yaitu tentang masalah Raskin (Beras Miskin), BLT
Riattang Timur ini ternyata masih ada beberapa (Bantuan Langsung Tunai), dan PKH (Program
hambatan yang terkdang menjadikannya sedikit Keluarga Harapan) yang tidak tepat sasaran, namun
terlambat, seperti yang telah dipaparkan dari hasil berdasarkan pengakuan aparat kecamatan bahwa
wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa bantuan-bantuan yang terkesan tidak merata
yang menjadi hambatan dalam ketepatan waktu tersebut seutuhnya bukan disebabkan oleh pihak
yaitu: kantor camat, semua itu tergantung dari data yang
a. Pihak yang bertanda tangan sedang diperoleh dari pihak atas (kabupaten) dan dari
tidak ditempat kantor lurah.
b. Jaringan yang tidak stabil, dan Keluhan lainnya yaitu tentang ketepatan
c. Belum lengkapnya persyaratan waktu, masyarakat menuntut agar dilayani dengan
administrasi dari masyarakat itu cepat dan tepat. Pada dasarnya pelayanan oleh
sendiri. aparat pemerintah dengan mengulur waktu dengan
Sopan dan ramah bukan hanya pada berbagai alasan merupakan tindakan yang dapat
pemberian pelayanan, akan tetapi kapan dan dimana mengecewakan masyarakat. Mereka yang
saja, karena merupakan etika. Dengan adanya etika membutuhkan secepat mungkin diselesaikan akan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik akan mengeluh kalau tidak segera dilayani. Adapun
mewujudkan terciptanya akuntabilitas publik. alasan dari aparat kecamatan mengenai
Akuntabilitas publik itu sendiri adalah tentang keterlambatan pelayanan tersebut yaitu tentang
bagaimana nilai-nilai atau norma-norma yang kesibukan lain orang-orang yang bersangkutan,
berkembang di tengah masyarakat dapat misalnya ada rapat di luar. Namun sejauh ini, hanya
dilaksanakan dalam penyelenggaraan pelayanan sedikit masyarakat yang mengeluh tentang
publik oleh aparat birokrasi. ketepatan waktu.
Selama peneliti melakukan penelitian di Keluhan-keluhan lainnya yaitu tentang
Kantor Kecamatan Tanete Riattang Timur telah persyaratan-persayaratan yang harus dipenuhi
disaksikan bahwasanya pegawai kecamatan dalam apabila melakukan proses pelayanan, yaitu tentang
memberikan pelayanan sudah disertai dengan sikap persyaratan yang berbelit-belit. Serta ada juga
ramah dan sopan, dimulai dari honorer sampai ibu keluahan tentang perkara tanah”. Namun semuanya
Camat pun sangat baik dan ramah. Maka telah dapat teratasi dengan baik dengan cara memberikan
diketahui bahwa Kantor Kecamatan Tanete pengertian kepada masyarakat.
Riattang Timur sudah menerapkan sikap ramah dan
sopan dalam memberikan pelayanan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dalam melaksanakan tugasnya, kendala Penyelenggaraan Pemerintahan dalam
yang sering dihadapi pegawai kantor Kecamatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan Tanete
Tanete Riattang Timur dalam melaksanakan Riattang Timur
pelayanan yaitu berupa tidak lengkapnya Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kelengkapan administrasi yang diajukan masyarakat penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan
atau tidak persyaratan administrrasi yang masyarakat di Kecamatan Tanete Riattang Timur
dibutuhkan tidak dilampirkan. Dalam mengatasi yaitu ada faktor pendukung dan penghambat. Faktor
kendala tersebut masyarakat, aparat kecamatan prndukungnya yaitu kepemimpinan camat yang
memberikan pengertian kepada masyarakat, baik dan lingkungan kerja yang berlandas
meminta masyarakat melampirkan persyaratan yang kekeluargaan. Faktor penghambatnya yaitu
diminta dan dengan menghadapi masyarakat minimnya saranan dan prasarana di kantor
dengan kesabaran. kecamatan tersebut.
188

PENUTUP kiranya faktor pendukung peningkatan kualitas


Kesimpulan layanan tersebut terus ditingkatkan, dan faktor
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penghambatnya agar segera diatasi dengan
mengenai penyelenggaraan pemerintahan di mengusahakan terlengkapinya sarana dan prasarana
Kecamatan tanete Riattang Timur Kabupaten Bone yang masih minim tersebut.
sebagaimana yang telah diuraikan di atas maka DAFTAR PUSTAKA
dapat disimpulkan bahwa: (1) Penyelenggaraan BUKU
Pemerintahan di Kecamatan Tanete Riattang Timur H. Surjadi, 2009, Pengembangan Kinerja
Kabupaten Bone dalam Pelayanan Masyarakat yang Pelayanan Publik, Refika Aditama,
berfokus pada ketepatan waktu pelayanan, Malang.
kesopanan dan keramahan dalam memberikan Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja
pelayanan, kemudahan mendapatkan pelayanan,
Berbasis Kompetensi Edisi Revisi,
kenyamanan dalam memperoleh pelayanan. Dalam
ketepatan waktu pelayanan masih ada Rajawali Pers, Surabaya.
keterlambatan. Kesopanan dan Keramahan dalam Budiyanto, 2007, Pendidikan
memberikan pelayanan sudah terlaksana dengan Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas
baik. Di kantor Kecamatan ini juga sudah XII, Erlangga, Jakarta.
memberikan kemudahan kepada masyarakat yang Yusuf Kardiman, 2014, Pendidikan Pancasila
ingin melakukan pelayanan dengan cara dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA
memberikan pelayanan gratis, tanpa pungutan Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
biaya. Hanya saja fasilitas pencipta kenyamanan di Ine I Amirman Yousda, 1993, Penelitian dan
kantor ini masih minim, dikarenakan bangunan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta.
kantor yang kurang luas dan kurangnya sarana Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif
prasarana. (2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Pelayanan
Masyarakat Di Kecamatan Tanete Riattang Timur Lukas Dwiantara dkk, 2004, Etiket Di Tempat
yaitu: A) Faktor Pendukung penyelenggaraan Kerja, Kanisius, Yogyakarta.
pemerintahan dalam pelayanan masyarakat di Etta Mamang Sangadji dkk, 2010, Metodologi
Kecamatan Tanete Riattang Timur yang terdiri dari Penelitian, Andi, Malang.
(1) Kepemimpinan Camat, (2) Lingkungan Kerja. Syarifin, Pipin dan Dedah Jubaedah, 2006,
B) Faktor penghambat pemberian pelayanan yang Pemerintahan Daerah di Indonesia, CV
masyarakat yaitu minimnya sarana dan prasarana Pustaka Setia, Bandung.
kecamatan. Dharmawan, Arya Hadi, 2008, Kelembagaan
Saran dan Tata Pemerintahan Kecamatan,
Adapun saran-saran dari hasil penelitian ini Project Working Paper No. 07, Bogor.
diantaranya: (1) Penyelenggaraan pemerintahan di
Kinseng, R.A., 2008, Kelembagaan dan Tata
Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Pemerintahan Kecamatan, Project
masih perlu ditingkatkan dalam hal ketepatan waktu Working Paper No. 03, Bogor.
pelayanan dan dalam menyediakan kenyamanan PERUNDANG – UNDANGAN
kepada masyarakat. (2) Faktor-Faktor Yang Undang - Undang Dasar Negara Republik
Mempengaruhi Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia Tahun 1945
dalam Pelayanan Masyarakat Di Kecamatan Tanete Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Riattang Timur yaitu: A) Faktor Pendukung Tahun 2014 tentang Pemerintahan
penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan Daerah
masyarakat di Kecamatan Tanete Riattang Timur Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
yang terdiri dari (1) Kepemimpinan Camat, (2) Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Lingkungan Kerja. B) Faktor penghambat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
pemberian pelayanan yang masyarakat yaitu
minimnya sarana dan prasarana kecamatan. Agar Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan
189

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan.
INTERNET
Hening Nurcahya, Kecamatan dari UU 23
Tahun 2014, diakses dari
https;//www.slideshare.net/mobile/srija
du/uu-no-23-tahun-2014-tentang-
pemerintahan-daerah, pada tanggal 16
Januari 2016 pukul 14.30
Aris Kurniawan, Pengertian Analsis Menurut
Para Ahli,
http://www.gurupendidikan.com/13-
pengertian -analisis-menurut-para-ahli-
didunia/, diakses pada tanggal 17
Januari 2016 pukul 11:57
Mujib Ridwan, Pengertian Kinerja Menurut
Para Ahli,
http:/walangkopo99.blogspot.co.id/201
5/05/pengertian-kinerja-menurut-para-
ahli.html?m, diakses pada tanggal 31
Januari 2016 pukul 13:05
Awax Badan, Pengertian Manajemen Menurut
Para Ahli,
http:/mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/
penggertian-manajemen-kinerja-
menurut.html?m=1, diakses pada
tanggal 15 Februari 2016 pukul 12.20
T Joan Virgianshah,
repository.usu.ac.id>bitstream/1234567
89/7144/3/08e00685.pdf.txt, diakses
pada tanggal 23 Februari 2016 pukul
17.57
Fauzan A, Keberhasilan Pelayanan,
www.Agamkab.go.id diakses pada
tanggal 20 Mei 2016 pada pukul 21:50
Cu Fibiona, UU Pelayanan Publik
www.academia.edu diakses pada
tanggal 14 Juni 2016 pada pukul 00:02
Standar Operasional Prosedur Pelayanan
sukorejo.ponorogo.go.id diakses pada
tanggal 15 Juni 2016 pukul 10:33

Anda mungkin juga menyukai