Anda di halaman 1dari 9

e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF TES FORMATIF PADA MATA


PELAJARAN PRODUKTIF JURUSAN TKJ DI SMK NEGERI 3
SINGARAJA

G B Wijaya Laksana1), I P Suka Arsa2), I G Ratnaya3)

Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro1, Fakultas Teknik dan Kejuruan2


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: wijayalaksana13@gmail.com1, suka.arsa@undiksha.ac.id2,


gede.ratnaya@undiksha.ac.id3.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media interaktif tes formatif pada mata pelajaran
produktif jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development dalam bidang pendidikan.
Media interaktif tes formatif dikembangkan sesuai dengan mata pelajaran yang disimulasikan
yaitu Administrasi Sistem Jaringan. Media interaktif tes formatif di desain dengan Wondershare
Quiz Creator, serta dalam media disisipkan konten multimedia berupa gambar, suara dan video
dengan hasil akhir berupa exe file. Dari pengembangan media interaktif melalui uji validator
dengan menggunakan angket diperoleh hasil sebagai berikut: (1) ahli media mendapatkan 87%
dengan kualifikasi sangat layak, (2) ahli materi mendapatkan 88% dengan kualifikasi sangat
layak, (3) responden guru mendapatkan 93% dengan kualifikasi sangat layak, (4) respond dari
siswa masing-masing memperoleh 77% dari uji kelompok kecil dan 87% dari uji coba lapangan.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, bahwa media interaktif tes formatif pada mata
pelajaran produktif jurusan TKJ di SMK Negeri 3 Singaraja layak diterapkan sebagai alat evaluasi
formatif dengan keunggulan yang sangat signifikan.

Kata Kunci : Media interatif, Tes formatif, Wondershare Quiz Creator

Abstract
The aim of this research was developing an interactive media for formative test to support
productive subjects for the students who majoring Computer Systems Technology (Teknik
Komputer dan Jaringan) in SMK Negeri 3 Singaraja. The research was conducted by using
Research and Technology in education. The interactive media for formative test was applied in
the subject Administrative Network System. The interactive media was designed by using
Wondershare Quiz Creator, and it was also contained multimedia contents such as image,
sound, and video and the final result was in the form of an exe file. This interactive media was
examined using validation test with the following results: 1) according to this media expert, the
interactive media was 87% qualified, 2) according to the material expert, this interactive media
was 88% quailed, 3) according to the teacher, this interactive media was 93% effective, 4)
accoding to the students from the pilot test, the media was 77% qualified and the students from
the field test, the media was 87% qualified. Based on the results of the research, the interactive
media for formative test can be applied to assist productive subjects for the students who
majoring Computer Systems Technology in SMK Negeri 3 Singaraja as a highly qualified
measurement device.

Keywords: interactive media, formative test, Wondershare Quiz Creator


e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

PENDAHULUAN sekolah oleh para guru membuat penulis


Penggunaan teknologi di bidang mengadakan penelitian yang bertujuan
pendidikan sangatlah penting untuk untuk mengetahui respon guru dan siswa
menopang proses belajar mengajar yang dengan adanya Media Interaktif Tes
berlangsung di sekolah. Para guru-guru di Formatif pada Mata Pelajaran Produktif
sekolah dituntut professional dalam Jurusan TKJ di SMK Negeri 3 Singaraja dan
mengajar dan menggunakan berbagai untuk mengetahui tingkat kelayakan Media
sarana dan metode yang sesuai agar Interaktif Tes Formatif pada Mata Pelajaran
mampu memberikan dampak besar bagi Produktif Jurusan TKJ di SMK Negeri 3
perkembangan siswa di sekolah. Oleh Singaraja.
karena itu para guru juga diharapkan bisa Penelitian terkait evaluasi
menerapkan keahlian khusus seperti merupakan jenis penelitian (Research and
penguasaan teknologi untuk menunjang Development/R&D) yang menurut Seels
kegiatan belajar mengajar. Kunandar dan Richey (dalam Prasetya, 2016:8) berarti
(2007:46) mengatakan bahwa guru yang proses penerjemahan spesifikasi desain
profesional adalah guru yang memiliki kedalam bentuk fisik. Borg & Gall (dalam
kompetensi yang dipersyaratkan untuk Prasetya 2016:8) mengatakan bahwa,
melakukan tugas pendidikan dan penelitian research and development/R&D
pengajaran. merupakan alat validasi produk pendidikan.
Dalam bidang pengajaran, Asrul Media yang digunakan untuk mengevaluasi
(2015:1) mengatakan bahwa pendidik serta menyebar dan penyimpanan evaluasi
adalah tenaga professional yan mengajar (Rima, 2016:2). Proses pemberdayaan
sekaligus memberikan evaluasi. siswa dilingkungan belajar merupakan
Selanjutnya, Danim (2010:98) menyatakan bentuk interaktif salah satunya belajar
bahwa guru memberikan evaluasi pada komputer Soenarto (dalam Istiqlal, 2017).
pendidikan sejak anak usia dini jalur Pengertian yang lebih luas
pendidikan formal, pendidikan dasar, hingga mengenai evaluasi yang berarti
pendidikan menengah. Adapun menurut merencanakan, memperoleh dan
Arikunto (2006:7) tujuan dari diberikannya menyediakan informasi sebagai alternatif-
evaluasi adalah untuk mengetahui siswa- alternatif keputusan Mahrens (dalam
siswa yang belum berhasil dalam Purwanto, 2000:3). Fungsi evaluasi dalam
menguasai bahan. Salah satu bentuk pendidikan dan pengajaran menurut
evaluai menurut Purwanto (2000:35) adalah Purwanto (2000:5) dapat dikelompokkan
achievement test tes lisan dan tes tertulis menjadi empat fungsi, yaitu untuk
(written test) dimana penerapannya berupa mengetahui kemajuan dan perkembangan
tes tulis essay test maupun objective test. serta keberhasilan siswa, untuk mengetahui
Peningkatan kualitas pembelajaran tingkat keberhasilan program pengajaran,
dan kualitas pendidikan merupakan manfaat untuk keperluan Bimbingan dan Konseling
dari pelaksanaan evaluasi (Mahirah, 2007, (BK). Purwanto (2000:26) menyebutkan ada
p.267). Meskipun evaluasi membawa dua macam evalausi yaitu evaluasi formatif
banyak keuntungan, dalam penerapannya dan evaluasi sumatif, dalam penelitian ini
alat evaluasi yang digunakan di sekolah penulis membahas evaluasi formatif.
masih tergolong konvensional sehingga Menurut Arikunto (2006:36) evaluasi
proses penilaian menjadi lama dan selama formatif dimaksudkan untuk mengetahui
kegiatan evaluasi berjalan kurang efektif sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
(Iqbal et al., 2018). mengikuti sesuatu program tertentu.
Asrul (2015:1) mengatakan bahwa Menurut Sukardi (2008:58) fungsi evalausi
evaluasi tidak sama dengan ujian tetapi formatif bertujuan untuk memperbaiki
evaluasi dapat berupa ujian. Pentingnya proses pembelajaran maupun strategi
pelaksanaan evaluasi dan masih pembelajaran yang telah diterapkan.
konvensionalnya pelaksanaan evaluasi di Menurut Arikunto (2006:36) evalausi
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

formatif mempunyai manfaat, baik bagi evaluasi terdapat masalah-masalah seperti


siswa, bagi guru, maupun program itu kecurangan siswa dalam proses evaluasi
sendiri. dan perlu waktu yang lama bagi guru dalam
Terdapat tiga penelitian terdahulu mendapatkan hasil dari sebuah evaluasi.
yang relevan dengan penelitian penulis saat Dalam penelitian pengembangan ini,
ini Iqbal et al. (2018) mengatakan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan
alat evaluasi berbasis wondershare quiz metode angket. Pada item angket memiliki
creator pada materi koloid kelas XI IPA di pernyataan positif dan pernyataan negatif
SMA Koperasi Pontianak telah berhasil yang memiliki 5 pilihan jawaban diantaranya
dikembangkan. Ediyanto (2014) Sangat setuju =5, setuju =4, cukup =3,
mengatakan bahwa penilaian formatif tepat kurang setuju =2 dan sangat tidak setuju
digunakan karena prosesnya melibatkan =1. Dari angket tersebut digunakan untuk
siswa secara langsung di dalam proses validasi oleh ahli media dan materi serta
pembelajaran dan mampu meningkatkan angket di buat untuk siswa. Untuk desain
pemahaman konsep siswa. Dafitri (2017) produk yang dihasilkan pada penelitian ini
mengatakan bahwa dapat memberikan yaitu berupa Media Interaktif Tes Formatif,
kemudahan dan efesiensi waktu bagi yang dimana media ini berbentuk file .exe
panitia dalam penyediaan dan pembuatan dibuat menggunakan aplikasi Wondershare
soal ujian siswa baru. Quiz Creator. Pada tahap validasi desain,
hasil rancangan produk berbasis Media
METODE Interaktif Tes Formatif dilakukan uji validasi.
Penelitian pengembangan media Validator tersebut adalah Dosen Ahli
interaktif tes formatif pada mata pelajaran sebagai Validator Ahli Media, Kepala
produkif jurusan TKJ di SMK Negeri 3 Program Keahlian TKJ di SMK Negeri 3
Singaraja yang penulis gunakan adalah Singaraja sebagai Validator Ahli Materi.
penelitian pengembangan (research and Media Interaktif Tes Formatif divalidasi
development) yaitu penelitian yang kemudian mendiskusikan untuk diketahui
bertujuan untuk mengembangkan, kelemahannya. Kelemahan tersebut
memperluas, dan menggali lebih dalam selanjutnya disempurnakan dengan cara
teori dari suatu ilmu pengetahuan tertentu. memperbaiki desain pada tahap revisi
Menurut Sugiyono (2015), langkah-langkah desain. Pengujian dilakukan dengan
penelitian R&D terdiri dari 10 langkah tahapan uji kelompok kecil menggunakan
sebagai berikut: (1) Potensi dan Masalah; responden sebanyak 15 siswa. Setelah uji
(2) Pengumpulan Data; (3) Desain Produk; coba produk, apabila hasil uji coba produk
(4) Validasi Desain; (5) Revisi Desain; (6) memperoleh hasil yang kurang memuaskan
Uji coba Produk; (7) Revisi Produk; (8) Uji dari siswa, maka dilakukan perbaikan
coba Pemakaian; (9) Revisi Produk; dan produk. Selanjutnya uji coba pemakaian
(10) Produksi Masal. dilakukan dengan uji coba pada kelas yang
Dengan itu tahapan penelitian ini lebih besar yaitu pada kelas XI TKJ1
diringkas menjadi sembilan tahap, dengan sebagai responden dan mengambil nilai
tahapan penelitian yang diringkas menjadi responden guru. Dan dilakukan revisi
sembilan tahap diadaptasi dari langkah- produk, revisi produk ini dilakukan apabila
langkah penelitian pengembangan R&D dalam pemakaian kelompok yang lebih luas
sugiyono (2015) menjadi Potensi dan terdapat kelemahan dan kekurangan. Untuk
Masalah, Pengumpulan Data, Desain uji coba produk dimaksudkan untuk
Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, Uji mengumpulkan data yang dapat digunakan
Coba Produk, Revisi Produk, Uji Coba sebagai dasar untuk menetapkan tingkat
Pemakaian, Revisi Produk. keefektifan, efisiensi, atau daya tarik
Berdasarkan hasil observasi yang sehingga dapat menciptakan daya inovasi
dilakukan di SMK Negeri 3 Singaraja pada yang tinggi dari produk media interaktif yang
Jurusan TKJ terlihat dalam melaksanakan
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

dihasilkan. Dan yang terakhir dilakukan instrument yang digunakan adalah lembar
desain uji coba produk untuk mengetahui validasi ahli media, lembar validasi ahli
tingkat kemenarikan media, validitas dan materi, lembar angket atau responden
efektivitas produk. kuesioner guru, dan lembar angket atau
Subjek uji coba dalam pengembangan responden siswa. Dengan menggunakan
Media Interaktif Tes Formatif pada Mata skala Likert, maka variabel yang akan
Pelajaran Produktif Jurusan TKJ di SMK diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,
Negeri 3 Singaraja adalah Guru Mata kemudian indikator tersebut dijadikan
Pelajaran Produktif dan Siswa. Jenis data sebagai titik tolak untuk menyusun item-
pada penelitian pengembangan ini, berupa item berupa pertanyaan atau pernyataan
data kuantitatif. Data kuantitatif berupa (Sugiyono, 2015:134).
informasi yang diperoleh dengan Teknik analisis data yang digunakan
menggunakan angket atau kuesioner yaitu statistik deskriptif persentase dan jenis
setelah penggunaan Media Interaktif Tes data yang digunakan adalah data kuantitatif.
Formatif data akan diolah dengan Statistik deskriptif adalah statistik yang
menggunakan rumus-rumus statistik baik digunakan untuk menganalisis data dengan
secara manual atau menggunakan cara mendeskripsikan atau
komputer. menggambarkan data yang terkumpul
Menurut Sugiyono (2015:148) sebagaimana adanya tanpa bermaksud
“Instrument penelitian adalah suatu alat membuat kesimpulan yang berlaku untuk
yang digunakan untuk mengukur fenomena umum atau generalisasi (Sugiyono,
alam maupun sosial yang diamati”. Menurut 2015:207).
Arikunto (2010:213), instrument penelitian Dari analisis data oleh penilaian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan validator, penilaian berupa sangat setuju,
oleh peneliti dalam mengumpulkan data setuju, ragu-ragus tidak setuju, sangat tidak
agar pekerjaannya lebih mudah dan setuju, dari setiap jawaban memiliki gradasi
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, seperti pada tabel 1 berikut:
lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah. Dalam penelitian ini

Tabel 1 Kriteria Penilaian

Kriteria Jawaban Skor


Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu-Ragu RR 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
= Persentase Kelayakan
Kemudian untuk menganalisis data
= Skor yang diberikan oleh penilai
kuantitatif yang diperoleh melalui angket
menggunakan 2 rumus, selanjutnya diolah = Skor ideal tertinggi
= Bilangan konstan
dengan cara dibuat persentase dengan
rumus analisis per item sebagai berikut: Kemudian untuk menganalisis data
kuantitatif jumlah semua nilai yang
diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah
dengan cara dibuat persentase dengan
Keterangan: rumus analisis per item sebagai berikut:
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

= Skor ideal tertinggi


= Bilangan konstan
Keterangan: Menurut Arikunto (2010) tabel distribusi
= Persentase Kelayakan range persentase dan kriteria kuantitatif
dapat ditetapkan sebagai berikut, pada
= Skor yang diberikan oleh penilai tabel 2

Tabel 2 Kualifikasi tingkat kelayakan berdasarkan presentase


No Kesesuaian Kriteria (%) Kriteria Kesesuaian
1 84,01% - 100% Sangat Layak
2 68,01% - 84,00% Layak
3 52,01% - 68,00% Cukup Layak
4 36,01% - 52,00% Kurang Layak
5 20,00% - 36,00% Tidak Layak
dikembangkan tersebut dapat dimanfaatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai media Interaktif Tes Formatif dalam
Hasil Penelitian kegiatan evaluasi formatif atau dapat
Pengembangan media interaktif tes dinyatakan layak digunakan.Untuk
formatif dilaksanakan dalam dua tahapan, penelitian tahap pertama dilakukan
dimana tahap pertama melakukan uji beberapa kegiatan diantaranya: (1)
validasi terhadap media yang di uji oleh ahli Pengumpulan data, (2) Desain produk, (3)
media, dan uji ahli materi/isi yang juga Validasi desain dan (4) Revisi desain. Untuk
secara bersamaan dicari penilaian lebih rinci yaitu sebagai berikut: pertama,
responden guru mata pelajaran yang dari hasil observasi ditemui beberapa
disimulasikan. Untuk ahli media dari Media kekurangan pada saat guru melaksanakan
Interaktif Tes Formatif di uji oleh dosen Prof. evaluasi formatif pada kelas XI TKJ1 mata
Dr. I Made Candiasa, MI.Kom. Untuk uji pelajaran profuktif Adminstrasi Sistem
materi di uji oleh Kepala Program Keahlian Jaringan di SMK Negeri 3 singaraja yaitu :
TKJ yaitu Bapak I Gede Juliana S.Pd. 1) Evaluasi formatif yang dilakukan guru
sementara untuk guru mata pelajaran yang masih tergolong konvensional kegiatan
disimulasikan diisi oleh guru mata pelajaran evaluasi berjalan kurang efektif untuk
Administrasi Sistem Jaringan yaitu Ibu mencari daya serap dan daya capai secara
Nyoman Wahyu Indra Dewi, S,Kom. Tahap signifikan, 2) Evaluasi formatif yang
kedua yaitu melakukan uji produk media di dilakukan guru berjalan monoton, hanya
siswa kelas XI TKJ1 SMK Negeri 3 menggunakan kertas soal dan kertas
Singaraja. jawaban yang disebar ke setiap peserta
Penelitian yang dilakukan adalah didik, 3) Saat melaksanakan observasi
penelitian dan pengembangan Media siswa terlihat cenderung masih bisa
Interaktif Tes Formatif pada Mata Pelajaran bekerjasama atau melakukan kecurangan
Produktif yang di simulasikan dalam Mata saat melaksanakan tes, 4) Beberapa siswa
Pelajaran Administrasi Sistem Jaringan kurang fokus terhadap tes masing-masing
yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan karena kondisi kelas kurang kondusif, 5)
dari media interaktif sebagai alat evaluasi Siswa memerlukan waktu yang lama untuk
formatif pada mata pelajaran produktif mengetahui hasil tes. Dari masalah diatas di
jurusan TKJ di SMK Negeri 3 Singaraja. perlukan sebuah media yang mampu
Skor validasi yang diperoleh minimal mengatasi masalah yang ada maka dibuat
61 % maka media Interaktif yang media interaktif sebagai tes formatif untuk
melaksanakan evaluasi formatif yang
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

mampu membantu guru dalam memberikan


tes sehingga guru lebih cepat dapat
membuat sebuah tindakan atau keputusan Setelah di konversi dengan tabel
dan hasil yang didapatkan siswa lebih konversi , presesntasi tingkat pencapaian
objektif sehingga evaluasi berjalan lebih dari uji ahli materi mencapai 88% yang
efisien. berada pada kualifikasi sangat layak. Dalam
Kedua, desian produk Media Interaktif penilaian uji ahli media di berikan komentar
Tes Formatif yang dirancang memiliki sebagai berikut “Media ini belum mampu
ukuran atau size yang minim dan fungsi perekaman hasil evaluasi secara
yang lengkap yang bertujuan agar media permanent, sebaiknya dikembangkan media
dapat dengan mudah di distribusikan ke yang mampu merekam hasil evaluasi
siswa serta dapat mendukung proses secara permanent (Data Base Server)“.
evaluasi formatif di kelas. Penelitian tahap II ini merupakan
Ketiga, dilakukan pengujian terhadap penelitian yang di laksanakan setelah
tingkat kelayakan media interaktif tes penelitian tahap I telah di laksanakan
formatif pada mata pelajaran produktif yang dimana pada penelitian tahap II ini
disimulasikan pada pelajaran Administrasi melakukan beberapa uji coba diantaranya:
Sistem Jaringan dengan uji kelayakan mencari penilaian dari responden Guru Mata
validasi media, validasi materi/isi. Skor Pelajaran, Uji coba kelompok kecil dan uji
validasi media dan materi berupa angket coba lapangan/kelompok besar pada siswa.
diperoleh dari dosen dan Kepala Progam Pertama, penilaian respon guru yang di
Keahlian TKJ. Berikut ini adalah data dari ambil menggunakan lembar angket untuk
hasil uji ahli media dan materi: Uji ahli guru mata pelajaran yang disimulasikan
pertama merupakan uji media interaktif tes yaitu kepada Ibu Nyoman Wahyu Indra
formatif yang di serahkan pada Bapak Prof. Dewi, S.Kom. pada mata pelajaran
Dr. I Made Candiasa, MI.Kom. Bedasarkan Administrasi Sistem Jaringan. Bedasarkan
hasil penilaian oleh ahli media, maka dapat hasil penilaian oleh responden guru, maka
dihitung persentase tingkat kelayakan dapat dihitung persentase tingkat kelayakan
sebagai berikut. sebagai berikut.

Setelah di konversi dengan tabel


konversi , presesntasi tingkat pencapaian Setelah di konversi dengan tabel
dari uji ahli media mencapai 87% yang konversi , presesntasi tingkat pencapaian
berada pada kualifikasi sangat layak. Dalam dari responden guru mata pelajaran
penilaian uji ahli media di berikan komentar mencapai 93% yang berada pada kualifikasi
sebagai berikut “Counter tidak perlu“. Dan sangat layak.
uji ahli kedua merupakan uji materi atau isi Kedua, dilakukan uji coba kelompok
yang di nilai oleh Kepala Program Keahlian kecil terlebih dahulu dengan siswa
TKJ yaitu bapak I Gede Juliana S.Pd. sebanyak 15 orang dengan populasi
Bedasarkan hasil penilaian oleh ahli materi, sasaran secara acak. Untuk hasil dari uji
maka dapat dihitung persentase tingkat coba kelompok kecil rerata persentase =
kelayakan sebagai berikut. 1160% : 15 = 77%. Setelah dikonversikan
dengan tabel konversi, rerata persentase
tingkat pencapaian 77% berada pada
kualifikasi layak. Penilaian diberikan oleh
siswa kelas XI TKJ1 SMK Negeri 3
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

Singaraja yang mendapatkan mata dihitung P = 87% Setelah di konversikan


pelajaran Administrasi Sistem Jaringan dan dengan tabel konversi, maka presentase
di ampu oleh Ibu Nyoman Wahyu Indra tingkat pencapaian yaitu 87% berada pada
Dewi, S.Kom. kualifikasi sangat layak.
Ketiga, dilakukan uji coba lapangan/uji Setelah melaksanakan uji coba produk
coba kelompok besar dengan responden media dilakukan revisi produk bedasarkan
siswa sebanyak 34 orang dikarenakan hasil penilaian Guru Mata Pelajaran, uji
ketidak hadiran 1 orang siswa. Hasil dari uji coba produk yaitu uji coba kelompok kecil
coba lapangan dan uji coba lapangan, dimana untuk hasil
Dari data yang telah di peroleh pada uji uji coba produk media interaktif tes formatif
coba lapangan yang dapat di hitung yang di simulasikan di kelas XI TKJ1 SMK
persentase keseluruhan subjek tingkat Negeri 3 Singaraja yaitu seperti tabel 3
pencapain media yaitu sebagai berikut:
Jumlah presentase jawaban adalah 2941%:
34 jumlah subjek yaitu siswa jadi dapat

Tabel 3 Hasil

Uji Total poin Persentase Kreteria


Responden Guru 74 93% Sangat layak
Uji Kelompok Kecil 870 77% layak
Uji Kelompok Besar 2206 87% Sangat layak

Untuk uji materi/isi pada media interaktif


Bedasarkan hasil yang di peroleh pada uji yang di kembangkan peneliti diuji oleh
coba kelompok kecil dan uji coba lapangan Kepala Program Keahlian Jurusan TKJ.
secara keseluruhan media yang di buat baik Dari hasil uji tingkat kelayakan dari media
dan tidak perlu di revisi. dan materi mendapatkan presesntase 88%
untuk materi dari validator yaitu Kepala
Pembahasan Hasil Penelitian Program Keahlian TKJ, untuk presentase
Penelitian ini merupakan penelitian yang kelayakan dari uji media yang diuji oleh
dilakukan untuk mengetahui respon siswa dosen ahli media yaitu 87% maka hasil
dan guru serta mengetahui bagaimana validasi dari media interaktif tes formatif
kelayakan Media Interaktif Tes Fomatif dinyatakan dalam kategori layak dan dapat
sebagai alat evaluasi formatif pada mata di pergunakan untuk proses penelitian
pelajaran produktif jurusan TKJ di SMK lanjut.
Negeri 3 Singaraja. Selain itu penilaian responden guru
Hasil penelitian menunjukan bahwa terhadap media interaktif mendapatkan
media interaktif tes formatif layak digunakan persentase 93%. Setelah melakukan uji
sebagai alat evaluasi formatif pada Mata media dan materi oleh ahli media dan
Pelajaran Produktif Jurusan TKJ setelah materi, tahap selanjutnya yaitu uji coba
disimulasikan pada mata pelajaran produk yaitu uji coba kelompok kecil dan uji
Administrasi Sistem Jaringan di SMK coba lapangan dimana hasil dari uji coba
Negeri 3 Singaraja. Dalam validasi desain yaitu uji coba kelopok kecil di peroleh hasil
rerata persentase 77% (dengan kategori
yang menggunakan intrumen dengan layak), uji coba lapangan/kelompok besar di
skala Likert untuk mendapatkan jawaban peroleh hasil rerata presentase 87%
yang lebih nyata tentang pendapat atau (dengan kategori sangat layak).
sikap responden. Dari instrumen untuk Dari hasil yang didapatkan selama
dapat menguji kelayakan media dalam penelitian membuktikan bahwa media
aspek penyajian, kemanfaatan, tujuan. interaktif tes formatif pada mata pelajaran
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

produktif lebih layak dan lebih efisien dengan baik, sebagai salah satu koleksi
digunakan sebagai alat evaluasi formatif di media yang dapat di manfaatkan
kelas. kedepannya oleh guru di dalam
melaksanakan evaluasi formatif. Sedangkan
KESIMPULAN DAN SARAN bagi peneliti lain adalah untuk
Kesimpulan pengembangan media interaktif tes fomatif
Dari penelitian pengembangan media nantinya agar menambahkan fitur
interaktif tes formatif yang telah di perekapan hasil tes secara online yang
laksanakan bahwa Media Interaktif Tes peneliti sekarang belum bisa untuk
Formatif layak di gunakan sebagai alat mengembangkan karena keterbatasan
evaluasi formatif untuk mata pelajaran waktu dan biaya.
produktif jurusan TKJ setelah disimulasikan
pada kelas XI TKJ1 dalam Mata Pelajaran Daftar Rujukan
Administrasi Sistem Jaringan di SMK Negeri
3 Singaraja. Hasil dari uji validasi desain Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi
media yang di uji oleh ahli media dan ahli Pendidikan (6th ed.). Jakarta: PT Bumi
materi di nyatakan layak karena memiliki Aksara.
presentasi hasil yaitu 87% untuk ahli
media, presesntase hasil ahli materi yaitu Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
88% dan melihat nilai responden dari guru Suatu Pendekatan Praktik.
mata pelajaran dengan persentase 93%. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Untuk penggunaaan dalam proses evaluasi
formatif di kelas juga sangat membantu Asrul., Ananda, R., & Rosnita (2015).
atau layak yang dapat dilihat dari hasil uji Evaluasi Pembelajaran (2nd ed.).
coba kelompok kecil dan uji coba Bandung: Cita Pustaka Media.
lapangan/kelompok besar, siswa dinyatakan
layak dengan hasil uji coba kelompok kecil Dafitri, H. (2017). Pemanfaatan
di peroleh hasil rerata persentase 77% Wondershare Quiz Creator Dalam Tes
(dengan kategori layak), uji coba lapangan Berbasis Komputer QUERY,
di peroleh hasil rerata presentase 87% 5341(April), 8–18. (Diakses tanggal 30
(dengan kategori sangat layak). Semua Oktober 2018). Tersedia di
hasil dari uji ahli media, uji ahli materi, nilai https://www.google.co.id/url?
respon guru mata pelajaran, uji coba sa=t&source=web&rct=j&url=https://m
kelompok kecil dan uji coba lapangan edia.neliti.com/media/publications/162
menunjukan hasil yang baik yang dapat di 723-ID-pemanfaatan-wondershare-
nyatakan media interaktif tes formatif layak quiz-creator-
di gunakan sebagai alat evaluasi formatif. dal.pdf&ved=2ahUKEwin8r2q2r7eAh
WKPI8KHZNOAbIQFjABegQIBxAB&u
Saran sg=AOvVaw2PYOXNJ7b7KHh62iVMd
Adapun saran yang di sampaikan yang iSE&cshid=1541470838972
berkaitan dengan penelitian pengembangan
media interaktif tes formatif yaitu kepada
Danim, H S. (2010). Profesionalisasi dan
siswa adalah media interaktif tes formatif ini
Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
dapat dimanfaatkan untuk memupuk
kemandirian dalam mengerjakan tes
formatif. Saran bagi guru adalah media Ediyanto. (2014). Pengembangan Model
ineraktif tes formatif agar di terapkan lebih Penilaian Formatif Berbasis Web
lanjut dalam proses evaluasi formatif di untuk Meningkatkan Pemahaman
kelas sehingga dapat mencapai tujuan Konsep Fisika Siswa, 2(2), 63–75.
evaluasi yang efektif dan efisien. Bagi (Diakses tanggal 2 November 2018).
kepala sekolah adalah mengelola media ini Tersedia di
e-Journal Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Teknologi Industri (Volume x Tahun 2019)

ttps://www.google.co.id/url? Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


sa=t&source=web&rct=j&url=http://jour Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
nal.um.ac.id/index.php/jps/article/down Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
load/4499/972&ved=2ahUKEwj_uc3v2
r7eAhVMwI8KHcPzBqIQFjAAegQIAh Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
AB&usg=AOvVaw2XV9ULiCkwYgtkoo Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
-1U1Iw
Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan.
Iqbal, W. M. G., Fadhilah, R., & Hadiarti, D. Jakarta: Bumi Aksara.
(2018). PENGEMBANGAN ALAT
EVALUASI BERBASIS
WONDERSHARE QUIZ CREATOR
PADA MATERI KOLOID KELAS XI DI
SMA KOPERASI PONTIANAK, 6(1).

Istiqlal, M. (2017). PENGEMBANGAN


MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA,
2(1), 43-54. (Diakses tanggal 2
November 2018). Tersedia di
https://www.researchgate.net/publicati
on/320303766_PENGEMBANGAN_M
ULTIMEDIA_INTERAKTIF_DALAM_P
EMBELAJARAN_MATEMATIKA

Kunandar. (2009). Guru Profesional.


Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Mahirah B. (2017). Evaluasi belajar peserta


didik (siswa), I(36), 257–267. (Diakses
tanggal 2 November 2018). Tersedia
di https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jour
nal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/idaarah/articl
e/download/4269/3931&ved=2ahUKE
wiH5KDj277eAhUQTY8KHfy1AbQQFj
AAegQIBBAB&usg=AOvVaw10TI16T
AZEgW2d6b_5VvJg

Purwanto, M N. (2000). Prinsip-Prinsip dan


Teknik Evaluasi Pengajaran. (9th
ed.). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Rima, E. (2016). Ragam Media


Pembelajaran. Jakarta : Kata Pena.

Anda mungkin juga menyukai