“CHOLESTEROL“
DISUSUN OLEH :
NPM : 1910070150004
DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. Zulbadar Panil, Bioch
2. apt. Siska Ferilda, M.Farm
FAKULTAS KEDOKTERAN
PRODI FARMASI KLINIS
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
TAHUN 2020-2021
I.TUJUAN
Menginterprestasikan hasil laboratorium yang diperoleh
II. PRINSIP
Cholesterol diukur setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi. Indicator quinoneimine
dibentuk dari hydrogen peroksida dan 4-aminpphenazone dalam phenol dan peroksidase.
III. REAKSI
Cholesterolester + H2O CHE Cholesterol + asam lemak
CHO
Cholesterol + O2 cholestene -3-one + H2O2
2 H2O2 + O2 + 4-aminophenazone + phenol quinoneimine + 4 H2O
VI. PROSEDUR
1. Siapkan sampel,larutan standar, blanko dan reagen berupa RGT .
2. Siapkan 3 tabung reaksi dan pipet.
3. Tabung reaksi pertama diisi dengan larutan serum darah atau sampel dengan menggunakan pipet
sebanyak 10µl dan tambahkan reagen RGT sebanyak 1000µl.
4. Tabung reaksi kedua diisi dengan larutan standar yang berupa Cholesterol dengan menggunakan
pipet sebanyak 10µl dan tambahkan reagen RGT sebanyak 1000µl.
5. Tabung rekasi ketiga diisi dengan Air yang merupakan blanko dengan menggunakan pipet
sebanyak 10µl dan tambahkan reagen RGT sebanyak 1000µl.
6. Kemudian inkubasikan dengan suhu 37oC selama 5 menit menggunakan waterbath.
6. Masukkan tabung reaksi yang sudah berisi masing-masing larutan kedalam Chemistry Analyzer.
7. Lakukan pembacaan absorbansi, dan catat hasilnya.
8. Hitung kadar cholesterol.
VII. DATA PENGAMATAN
Larutan Standar (Cholesterol)
Konsentrasi larutan standar Cholesterol = 200 mg/dl
No Larutan Standar Absorbansi (A)
1 Pertama 0,460
Sample (serum)
No Sample Absorbansi (A)
1 Pertama 0,358
Blanko (Air)
No Blanko Absorbansi (A)
1 Pertama 0,043
Perhitungan
Absorban Sampel
( S−B) mg
C= x Cstd ( )
( STD−B ) dl
Absorban Standar
0,358
= X 200
0,460
= 155,65 mg/dl
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol yang bertujuan untuk
menganalisis kadar kolesterol dan menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan
keadaan patologi klinik. Metode yang digunakan untuk percobaan pemeriksaan kadar
kolesterol adalah menggunakan metode enzimatik. Sampel yang digunakan dalam praktikum
kali ini yaitu serum yang didapat dari darah yang sudah disentrifugasi sehingga menghasilkan
serum.
Prinsip pemeriksaan pada metode ini yaitu kolesterol di tentukan setelah hidrolisa
enzimatik dan oksidasi, indicator Quinonimine terbentuk dari hydrogen peroxidase dan 4-
aminitipyrin dengan adanya phenol dan peroxidase. Indikator quinoneimin terbentuk dari
hidrogen peroksidadan 4 – aminoantipyrin dengan adanya phenol dan peroksida. Peroksida
yang dihasilkan bereaksi dengan 4-aminoantipirin yang dikopling dengan fenol dan
menghasilkan senyawa warna quinoneimina (chromagen). Besarnya intensitas warna yang
dihasilkan oleh senyawa quinoneimina tersebut ekuivalen dengan kadar kolesterol dalam
serum darah. Sebelum diukur nilai absorbansi dari larutan standar dan larutan uji, terlebih
dahulu larutan tersebut dihangatkan pada suhu 37oC selama 5 menit. Pengaturan suhu 37oC
dimaksudkan agar enzim-enzim yang digunakan dalam reaksi dapat bekerja secara optimal
seperti berada pada kondisi dalam tubuh.
Selanjutnya sampel dianalisis dengan Chemistry Analyzer untuk mengetahui
absorbansinya, Pada proses tersebut dilakukan pengukuran dimana nilai absorban untuk
sampel serum adalah 0,358 nm. Untuk absorbansi standar yaitu 0,460 nm. Sedangkan untuk
absorbansi blanko (Air) sebesar 0,043. Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar Cholesterol
didalam serum darah.
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh kadar kolesterol Dari hasil percobaan yang telah
dilakukan, didapat kadar kolesterol dalam darah sebesar 155,65 mg/dL. Kadar kolesterol
tersebut termasuk dalam kategori normal karena kurang dari 200 mg/dl. Darah dikatakan
rendah jika kurang dari 132 mg/dl, dikatakan normal yaitu 132 – 200 mg/dl, dan dikatakan
tinggi jika lebih dari 200 mg/dl.
IX. KESIMPULAN
Dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Diperoleh kadar kolesterol
darah sebesar 155,65 mg/dl yang termasuk kedalam kadar normal. Nilai konsentrasi
kolesterol (normal) adalah dibawah 200 . Bila melebihi 240 beresiko tinggi terkena serangan
jantung dan stroke. Hiperkolesterol dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah makanan. Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan kadar lemak jenuh
akan meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan
Lp(a) dalam darah. Lemak jenuh ini berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan
meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki
kadar lemak jenuh yang tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit Selain
pola makan yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas),
merokok serta jarang berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.