Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KASUS DEMAM TYPOID TINDAKAN PEMBERIAN KOMPRES


HANGAT DI RUANG IGD RUMKIT BAN POLEWALI

DI SUSUN OLEH :
SUPRATMAN,S.KEP
NIM : N.18.035

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………………………) (……………………………………………)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASI


PROGRAM PROFESI NERS
POLEWALI MANDAR
TAHUN 2019

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PRORAM PROFESI NERS
STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : SUPRATMAN Tanggal : 02 September 2019

NIM : N.18.035 Ruang : IGD Rumkit Ban Polewali

1. Identitas klien :

Nama Klien              : Ny.N

Umur                        : 30 Tahun

2. Diagnosa medis :

Demam Thypoid

3. Tindakan keperawatan dan rasional :

Pemberian kompres air hangat

Rasional :

Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah

di celupkan pada air hangat dan di tempelkan pada bagian tubuh tertentu.

Kompres hangat merupakan metode dalam penggunaan suhu hangat setempat

yang dapat menimbulkan efek fisiologis.Kompres hangat dapat digunakan

untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi nyeri, dan merelaksasikan otot-

otot yang tegang dan memberikan rasa nyaman.Rasionalisasi pemberian

kompres hangat adalah melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran

darah lokal dengan tujuan memberikan rasa nyaman kepada klien.

4. Diagnosa Keperawatan :

Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Hipertermi.

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PRORAM PROFESI NERS
STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
5. Data

Ny.N 30 tahun masuk kerumah sakit dengan dibawa oleh keluarga dengan

keluhan demam, mual muntah ± 3 hari , nyeri ulu hati dengan skala nyeri 6

(dari skala nyeri 0-10) lemas. Tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg, Suhu: 38,5
0
C , N: 86 x/i, P: 24 x/i.

6. Prinsip tindakan & rasional

Pemberian tindakan kompres hangat dimaksudkan untuk memberikan sinyal

ke hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka

terhadap panas di hipothalamus dirangsang, maka sistem efektor

mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer.

Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla

oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipothalamik bagian anterior

sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan

pembuangan / kehilangan energi panas melalui kulit meningkat (berkeringat),

diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan

normal kembali.

1. Prosedur kerja :
 Persiapan alat :
a. Waslap atau handuk kecil
b. Perlak
c. Kom berisi air hangat 40-60°c
d. Sarung tangan
 Cara kerja :
a. Berikan salam, perkenalkan diri, identifikasi klien.

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PRORAM PROFESI NERS
STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
b. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian kompres hangat kepada klien
dan keluarga.
c. Membawa peralatan ke dekat klien.
d. Menjaga privacy klien.
e. Mencuci tangan.
f. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien.
g. Memasang perlak dibawah daerah yang akan di kompres.
h. Pasang sarung tangan (bila diberikan pada luka terbuka).
i. Waslap dibasahi air hangat secukupnya dan letakkan pada daerah
yang telah di tentukan.
j. Instruksikan pada keluarga untuk segera melapor jika ada perubahan
sensasi atau rasa tidak nyaman.
k. Observasi respon klien, jangan sampai klien merasa kepanasan atau
kedinginan.
l. Melepaskan sarung tangan, klien dirapikan kembali.
m. Membereskan alat-alat, mencuci tangan

7. Tujuan tindakan

 Melancarkan sirkulasi darah.


 Menurunkan suhu tubuh.
 Mengurangi rasa nyeri.
 Memberikan rasa hangat, rasa nyaman dan tenang pada klien.
 Merangsang peristaltik usus.
 Melancarkan pengeluaran eksudat.
 Mengurangi peradangan dan spasme otot.
 Meningkatkan aktifitas sel.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahannya

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PRORAM PROFESI NERS
STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
a. Bahaya

Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka pemberian

kompres air hangat tidak akan efektif dan klien akan merasa tambah

kesakitan.

b. Pencegahan

Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan saling

percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.

9. Analisa sintesa

Imflamasi hati dan limfe

Peradangan lokalisasi

Gangguan termoregulasi tubuh

Hipertermi

Pemberian kompres air hangat

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)

Selama praktek hingga saat ini saya sering memberikan tindakan

keperawatan kompres hangat kepada klien. Keluarga klien sangat kooperatif

dalam pemberian tindakan keperawatan.

11. Referensi

Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan : Konsep Aplikasi


Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
Nurarif.A.H.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC NOC. Jogjakarta : MediAction

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PRORAM PROFESI NERS
STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Anda mungkin juga menyukai