Halamamn 39
Halamamn 39
BAB I
PENDAHULUAN
tergantung umur individu yang terkena. Hipertensi adalah salah satu penyakit
yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Hipertensi sering kali disebut
sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk yang mematikan tanpa
disertai dengan gejala lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. ( Joint
Organization (WHO) ada satu miliar orang di dunia menderita hipertensi dan
tahun 2025 ada sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia menderita
prevalensi kejadian hipertensi pada lansia usia 55-64 tahun sebanyak 45,9%,
usia 65-74 tahun sbanyak 57,6%, dan pada usia > 75 tahun sebanyak 63,8%
(Kemenkes, 2014)
2
kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8% (Riskesdas 2013).
(1990:205) yaitu pria, usia kurang dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan
darah waktu berbaring diatas atau sama dengan 130/90 mmHg, sedangkan pada
usia lebih dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darah diatas 145/95
mmHg. Sedangkan pada wanita tekanan darah diatas sama dengan 160/90 mmHg
penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030
(40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta). Suatu negara dikatakan berstruktur tua
mencapai 9,03% dari keseluruhan penduduk. Selain itu, terlihat pula bahwa
persentase penduduk 0-4 tahun lebih rendah dibanding persentase penduduk 5-9
dan fungsi tubuh. Salah satu proses penuaan yang menyebabkan meningkatnya
resiko hipertensi ialah penuaan pada sistem kardiovaskuler (Donlon cit Stanley,
2007). Kondisi ini meyakinkan teori yang mengatakan semakin tua kemampuan
Adapun penyakit dengan jumlah penderita terbanyak dari urutan sepuluh besar
penderita 6.802 sedangkan yang di urutan pertama ada Infeksi Akut Lain pada
yang telah dilakukan oleh peneliti di Puskesmas mambi terdapat jumlah lansia
pada tahun 2016 adalah 486 orang ≥ 60 tahun, dan 337 orang ≥ 70 tahun sampai
buah mahkota dewa digunakan sebagai obat herbal untuk menurunkan tekanan
darah tinggi, terdapat banyak tanaman buah mahkota dewa didesa tersebut
mengenai manfaat dari buah mahkota dewa dan lebih memilih pengobatan dari
dapat dilakukan dengan 2 cara, seperti pengobatan tekanan darah tinggi yaitu
Suddarth, 2002).
satunya dengan terapi herbal dengan manfaat yang tidak kalah dengan obat
kimia bahkan dengan keuntungan tidak memiliki efek samping bagi penderita
(Nurrahmani, 2012).
tanaman asli yang berasal dari Indonesia yang akhir-akhir ini popular sebagai
5
lancip. Buahnya bulat dan berwarna merah tua jika matang. Tanaman ini berasal
dai wilayah timur Indonesia yaitu Irian dan tumbuh subur pada ketinggian 10-
disebut juga deterjen alam, bersifat antibakteri dan antivirus. Selain itu, tanaman
mahkota dewa adalah senyawa flavonoid yaitu senyawa yang terdiri dari 15
atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan, lebih dari 2000
sistolik dan diastolik pada kelompok intervensi setelah diberikan buah mahkota
dewa. Mengkonsumsi buah mahkota dewa, secara rutin satu kali sehari selama
tujuh hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Hal
1.3 Tujuan
Kabupaten Mamasa.
7
Kabupaten Mamasa.
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg yang terjadi pada
Kaplan (1990:205) yaitu pria, usia kurang dari 45 tahun, dikatakan hipertensi
bila tekanan darah waktu berbaring diatas atau sama dengan 130/90 mmHg,
sedangkan pada usia lebih dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan
darah diatas 145/95 mmHg. Sedangkan pada wanita tekanan darah diatas
obat, mendeteksi dan mengenali secara dini reaksi efek samping, dan
sekitar Sembilan ribu pria dan wanita selama jangka waktu lebih dari 11,6
terutam stroke, pada penderita tekanan darah tinggi lebih besar dua setengah
berkaitan dengan penyakit itu. Risiko terbesar adalah stroke, dan kelompok
gemuk dan obesitas, serta orang dengan kadar LDL tinggi (Robert E.
Kowalski, 2010).
besar”, dan bahwa usaha untuk menurunkan tekanan darah hingga tingkat
persentase wanita dan pria usia lanjut pun meningkat dengan pesat, sejalan
di bawah usia 60 tahun bertekanan darah lebih tinggi dari 140/90, dan
Di antar manula berusia lebih dari 80 tahun, 75% menderita hipertensi (lebih
tinggi dari 140/90) dan 60%-nya 160/100, atau lebih tinggi. Hanya 7% dari
orang yang berusia lebih dari 80 tahun bertekanan darah normal (Robert E.
Kowalski, 2010).
penyembuhan lebih rendah dari pada yang di ketahui dokter. Dan pada
sebagian orang berusia lanjut menjalani terapi, hasil yang mereka capai
Hampir semua pedoman utama baik dari dalam maupun dari luar negri,
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥
2015).
a. Minta lansia untuk duduk tenang selama 3-5 menit sebelum di lakukan
b. Pilih ukur cuff yang tepat. Cuff regular untuk dewasa bisa jadi terlalu
besar atau terlalu kecil bagi lansia. Gunakan cuff pediatric untuk
lansia dengan lengan kecil dan cuff dewasa untuk lansia yang
akurasi. Ukuran cuff harus ebih besar 20% dari diameter lengan klien
lansia.
Arteri Subkutan dekstra, maka tekanan darah pada lengan kanan akan
jantung.
1. Berdasarkan penyebabnya
systolic hypertension).
1. Hipertensi pulmonal
lebih dari 35 mmHg atau “mean’ tekanan arteri pulmonalis lebih dari
25 mmHg pada saat istirahat atau lebih 30 mmHg pada aktifitas dan
paru.
polisitemia.
b. Hipertensi Sekuder
perubahan-perubahan pada :
a. Hipertensi di mana sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
(Kemenkes.RI, 2014) :
a. Usia
b. Kelamin
c. Ras
3,3 kali lebih tinggi dari pada pria berkulit putih, dan 5,6
d. Pola hidup
dengan hipertensi.
a. Obesitas
c. Kurang gerak
d. Merokok
e. Sensitivitas natrium
adalah garam meja yang terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida.
h. Stress
susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, dan arteri pulmonalis otot
cairan antara sirkulasi kapiler dan rongga intertisial yang dikontrol oleh
2015)
produksi oleh ginjal) akan di ubah menjadi angiotensin I. oleh ACE yang
dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin.
(Nuraini, 2015).
sehingga kita tidak punya cukup petunjuk bahwa di dalam tubuh sedang
hari. Namun, kita perlu ingat bahwa sakit kepala jenis in sama sekali
orang dengan tekanan darah sangat tinggi biasanya tidak merasakan gejala
Elizabeth j. Corwn ialah bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah
berupa nyeri kepala saat terjaga yang kadang-kadang di sertai mual dan
telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, suka tidur, dan mata berkunang-
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
pertolongan medis.
et al., 2007) :
pembuluh darah.
berbayang.
dengan tenaga ekstra keras. Otot jantung semakin menebal dan lemah
dan zat sisa yang tidak diperlukan tubuh. Ketika tekanan darah terlalu
tinggi, pembulu dara kecil akan rusak. Ginjal juga tidak mampu lagi
(Kemenkes.RI, 2014).
yang gemuk, diet rendah garam dan rendah lemak, mengubah kebiasaan
hidup, olah raga secara teratur dan kontrol tekanan darah secara terartur.
obatan anti hipertensi seperti diuretic seperti HCT, Higroten, Lasix. Beta
La Ode, 2012).
30
jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta),
tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta). Suatu negara
Selain itu, terlihat pula bahwa persentase penduduk 0-4 tahun lebih
terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem
beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa
kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada
sosial di bawah kaum muda. Hal ini dilihat dari keterlibatan mereka
tinggi yang harus dihormati oleh warga muda (Sofia Rhosma Dewi,
2014).
2010).
sebagai berikut :
a. Perubahan fisik
lansia adalah :
sel yang mati yang diganti oleh lemak maupun jaringan konektif.
sering konstipasi.
meningkat.
b. Perubahan mental
c. Perubahan psikososial
Dewi, 2014).
d. Perubahan kardiovaskuler
a. Hipertensi
sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan
c. Disritmia
nyeri sangat yang terjadi pada saat aktivitas fisik dan menghilang
fungsi katup.
37
2.3.1 Defenisi
asli papua ini mempunyai berbagai sebutan , antara lain raja obat (banten);
10 cm dan lebarnya 2-5 cm, warna daun hijau tua, tepi daunnya rata,
harum,
permukaan licin,
9. Buah yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak
berwarna merah,
10. Daging buahnya berwarna hijau (buah yang sudah dewasa), berserat,
11. Biji mahkota dewa berbentuk bulat, keras, dan berwarna cokelat.
disebut juga deterjen alam, berperan sebagai anti bakteri dan desinfektan.
2014)
2016).
1. Ambil beberapa butir buah mahkota dewa yang telah masak di pohon
3. Lakukan setiap pagi selama 1 minggu, lalu hentikan dulu, sebab kalau
terlalu rendah dan akan berbahaya kalau berubah jadi tekanan darah
tersebut akan sangat membantu seorang peneliti dan orang lain untuk lebih
Pamungkas, 2017).
41
proses dan output. Apabila dalam sebuah penelitian, sudah terdapat kerangka
teori yang baku, maka kita bias mengadopsi kerangka teori tersebut dengan
variabel dalam kerangka teori harus jelas tergambar, dengan berbagai variabel
Lansia
Anti kanker
Folifenol
hipertensi
Rebusan buah
mahkota dewa
Melancarkan
Menurunkan Systemic Vascular
peredaran darah Resistance (SVR)
Vasodilatasi
tersebut dapat di ukur atau bahkan dapat di uji baik oleh peneliti
menurunkan
Systemic
Vascular
Resistance
(SVR) karena
menyebabkan
vasodilatasi.
Sigmomanometer tersusun atas manset yang
dapat dikembangkan dan alat pengukuran
tekanan yang berhubungan dengan rongga
dalam manset . manset dibalutkan dengan Optimal
Penurunan
kencang dan lembut pada lengan atas dan <120Dan>80
tekanan
dikembangkan dengan di pompa tekanan
yang
dalam manset dinaikan sampai denyutan Normal
dihasilkan
Penuruna radikal atau brakial menghilang. Hilangnya 120 – 129
oleh pompa Tensimet
n tekanan denyutan menunjukkan bahwa tekanan nomina Dan/atau
2 jantung er dan
darah(de sistolik darah telah dilampaui danarteri l 80–84
untuk stetoskop
penden) brakialis telah tertutup. manset
menggerakk
dikembangkan lagi sebesar 20 sampai 30 Normal tinggi
an darah
mmHg diatas titik hilannya denyutan 130 – 139
keseluruh
radikal. Manset kemudian di kempiskan Dan/ atau
tubuh.
perlahan, dan dilakukan pembacaan secara 84 – 89
auskultasi maupun palpasi. Auskultasi kita
dapat mengukur tekanan sistolik dan
diastolik dengan lebih akurat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
teori yang disesuaikan dengan tujuan khusus penelitian yang akan dicapai, yakni
sesuai dengan apa yang telah ditulis dalam rumusan masalah. Artinya lebih
bukan hipotesis yang mungkin akan dijawab. Apakah jawaban hipotesis nantinya
terbukti atau tidak, keduanya adalah hasil penelitian yang menjadi tujuan
hubungan yang lebih terbatas dan spesifik antara variabel – variabel yang akan
diteliti saja. Kerangka teori seluruh variabel yang ada digambarkan semuanya,
Dengan lansia
hipertensi
3.2 Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis, hupo artinya sementara
berdasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta atau data. Setelah melalui
pembuktian dari hasil penelitian makan hipotesis dapat disimpulkan benar atau
mahkota dewa terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi
berikut :
Kabupaten mamasa
terpilih untuk di laksanakan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah
equivalent group, Pre test and Post tes design. Dengan maksud untuk menguji
O1 X O2
Pre-test
Rebusan buah mahkota dewa Post-test
Keterangan :
O1 = pre-test
=X = intervensi / perlakuan
O2 = post-test
3.4.1 Populasi
penelitian.(Saryono, 2011)
48
keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga
atau ditaksir (eximated). Karena itu, populasi sering pula diartikan sebagai
kumpulan objek penelitian dari mana data akan dijaring atau dikumpulkan.
(Saryono, 2011)
kabupaten mamasa sebanyak 280 orang dan terdapat 113 orang lansia
kabupaten mamasa.
3.4.2 Sampel
elemen atau bagian dari populasi atau proses untuk memilih elemen populasi
untuk di teliti. Sedangkan, sampel adalah bagian dari elemen populasi yang
agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan sampel yang
1. kriteria inklus
sampel.
2. Kriteria ekslusi
50
mamasa.
acak sederhana dan tidak non random sampling (sampel tidak acak)
mahkota dewa.
variabel bebas. Nama lain variabel dependen adalah variabel terikat, efek,
hasil, outcame, respon, atau event (Agus Riyanto, 2011). Variabel terikat
Bulan
No
Uraian Kegiatan 1
.
2 1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan (pengajuan proposal
penelitian)
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Penyusunan laporan
5. Presentasi seminar hasil
untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Aziz, 2007).
3.10.1.2 Coding
selanjutnya.
3.10.1.5 Tabulasi
2007).
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut
(Pamungkas, 2017):
informasi yang harus ada dalam Informed consent tersebut antara lain:
lain-lain.
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
DAFTAR PUSTAKA
Hipertensi, 1–50.
Ismanto, A. Y., Rompas, S., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Sam, U., &
Julianti, E. D., Nurjanah, N., & Seotrisno, U. S. S. (2007). Bebas Hipertensi dengan
https://doi.org/10.1177/109019817400200403
Kusuma Hardi, & Nurarif Huda Armin. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. (Yudha, Ed.) (Ed, 2).
Muhith Abdul. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. (Andi, Ed.) (Ed. 1).
Yogyakarta.
Bandung: Qanita.
Mitra Cendekia.
Sharif La Ode. (2012). Asuhan Keperawatan Gerontik. (N. ArTeam, Ed.) (Ed. 1).
Yogyakarta.
Kardiovaskuler, 1, 1–2.
Sofia Rhosma Dewi. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. (H. Rahmadhani,
Wajan Juni, U. (2010). Keperawatan Kardiovaskular. (Carolina Sally, Ed.) (Ed. 3).
Jakarta.