Anda di halaman 1dari 3

Cacing Tanah Memiliki Anti Bakteri

Menurut Beberapa sumber penelitian yang membuat cacing tanah adalah hewan yang
memiliki manfaat untuk kesehatan, para peneliti telah membuktikan adanya zat antibakteri
yang terkandung dalam protein hasil ekstrasi daging cacing tanah yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus
aureus dan Salmonella thypi. Kesemua dari bakteri tersebut adalah sangat memiliki potensi
untuk mengganggu kesehatan manusia, termasuk sakit disentri, sakit demam tifoid
( Tipes,Tifus ).

Cacing Tanah sebagai Obat Tipes

Cacing kalung atau dalam bahasa ilmiahnya Pheretima aspergillum, telah dipercaya oleh
masyarakat Indonesia tentang keampuhannya menyembuhkan penyaki Tifus.

Dari 1800 spesies cacing (piogama.ugm.ac.id), hanya dua spesies cacing yang sering
dijadikan obat tradisional, Yaitu Cacing Eropa atau Introduksi (Lumbricus rubellus) dan
Cacing Kalung atau Long(Pheretima aspergillum).

Dalam kasus penyakit tifus, ekstrak cacing tanah bisa bekerja dari dua sisi, yaitu membunuh
bakteri penyebabnya sekaligus menurunkan demamnya.Penyebab sakit tifus adalah bakteri
salmonela dan kandungan pada cacing tanah adalah pembunuh bakteri salmonela .Beberapa
penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella
dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi.

Cacing Tanah Punya Tinggi Protein

Kenapa Cacing tanah ini disebut sebagai binatang yang sangat banyak manfaat untuk
kesehatan?, Dengan adanya posting CaraTik kali ini ingin mengukap tentang manfaat cacing
tanah untuk kesehatan sebagai pembelajaran dan pengetahuan kita bersama. Yang harus kita
ketahui, Menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan, telah menyatakan bahwa cacing
tanah adalah memiliki sumber protein sangat tinggi.
Cacing tanah juga mengandung beberapa asam amino dengan kadar yang cukup tinggi. Salah
satunya, cacing Lumbricus rubellus di ketahui mengandung kadar protein yang sangat tinggi
rata-rata sekitar 76%. Konsentrasi protein ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging
mamalia yang rata-rata hanya 65% dan ikan hanya mengandung protein rata-rata 50%.

Manfaat Cacing Tanah Bagi Kesehatan

Seperti kejelasan di atas bahwa Cacing tanah memiliki zat anti bakteri dan juga beberapa zat
lain serta kandungan tinggi protein, ini berarti binatang melata cacing tanah sangat baik dan
memiliki manfaat serta Kegunaan yang mempengaruhi organ penting tubuh manusia. Adapun
beberapa manfaat dan sifat cacing tanah bagi kesehatan tubuh manusia adalah sebagai
berikut:

•    Pengobatan Tradisional Typus, Tipes atau Tifus


•    Menurunkan kadar kolesterol
•    Meningkatkan daya tahan tubuh ( sistem kekebalan Tubuh )
•    Menurunkan tekanan darah tinggi ( Hipertensi )
•    Meningkatkan nafsu makan
•    Mengobati infeksi saluran pencernaan yang disebabkan typus, disentri, diare, dan
gangguan perut lainnya seperti sakit maag.
•    Mengobati penyakit seperti infeksi saluran pernapasan: batuk, asma, influenza, bronchitis
dan TBC
•    Mengurangi rasa sakit karena kelelahan atau karena rematik
•    Menurunkan kadar gula darah diabetes
•    Mengobati wasir, exim, alergi, luka dan penyakit

Hal ini berdasarkan Penelitian ilmiah modern tentang manfaat dan kegunaan cacing tanah
sebagai pengobatan alternatif. Penemuan tentang enzim penting yang bermanfaat sebagai
obat, ini diverifikasi oleh “Profesor Shan” dari negeri Cina. Yang mana  cacing tanah
memiliki enzim-enzim penting di dalamnya untuk beberapa pengobatan.

SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase)


Sesungguhnya SGOT adalah enzim yang lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot
dan otot jantung daripada kerusakan hati. Sebab utamanya adalah SGOT juga di produksi
di otot dan otot jantung. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), seperti
halnya SGPT, SGOT merupakan enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati.
SGOT akan meningkat kadarnya di dalam darah jika terdapat kerusakan sel hati.  Kembali
ke sebelumnya bahwa produksi SGOT bukan hanya ada pada hati, karena itu peningkatan
SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel hati.

SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)


merupakan  suatu enzim yang terdapat di dalam sel hati. Karena itu, SGPT lah yang lebih
menggambarkan fungsi hati seseorang. Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu
baik itu gangguan virus atau gangguan lainnya, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari
dalam sel hati ke darah. Hal ini akan diketahui melalui pemeriksaan darah di
laboratorium. Itu kenapa dokter selalu menganjurkan periksa SGPT untuk mengetahui
kondisi fungsi hati seseorang.

 Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L
(terdapat sedikit variasi dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat
pemeriksaan).
Akurasi pemeriksaan SGOT-SGPT
Pemeriksaan SGOT dan SGPT sering dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi
hati akibat dari infeksi atau peradangan hati. Hanya saja  pemeriksaan SGOT dan SGPT
tidak dapat mewakili  fungsi hati yang sebenarnya. Banyak pasien yang telah sembuh dari
penyakit hatinya (sederhananya hepatitis) tetapi menunjukkan nilai SGOT dan SGPT yang
masih tinggi di dalam darahnya. Sebaliknya orang yang terlihat mempunyai nilai tes yang
normal bisa saja ia sebenarnya mengalami gangguan fungsi hati. Beberapa kasus
menunjukkan, bahwa orang yang mengalami hepatitis kronis atau sudah menahun, bahkan
mempunyai nilai SGOT-SGPT yang normal.
Bingung?

Jelas, namun jika kita sadar bahwa untuk menentukan fungsi hati seseorang memerlukan
pemeriksaan yang lebih kompleks mungkin kita tidak akan bingung. Karena sebenarnya
banyak pemeriksaan lain yang juga turut menentukan apakah seseorang sedang mengalami
sakit hati atau tidak. Ada pemeriksaan Billirubin, direct maupun inderrect, albumin,
globulin, jika di curigai ada peradangan karena serangn virus hepatitis pasien harus
diperiksa HBsAg, HBeAg/anti HBe , Anti HCV, HCV-RNA, dan istilah istilah ilmiah lain yang
bikin orang awam seperti kita makin pusing. He he

Intinya untuk menntukan sesorang sehat atau tidak fungsi hatinya, banyak komponen yang
harus diperiksa. Bukan saja hanya sebatas SGOT-SGPT. Diperlukan juga pemeriksaan
dokter dari beberapa gejala yang mungkin muncul pada pasien. Bahkan jika mungkin
ditunjang dengan pemeriksaan USG maupun CT Scan liver.  Dua enzim ini hanya sebagi
pintu gerbang menuju pemeriksaan lanjutan yang lebih detail. 

KULTUR DARAH – Pengertian, tujuan, cara dan pemeriksaan

Kultur darah adalah tes untuk mendeteksi kuman seperti bakteri atau jamur dalam darah.
Kebanyakan kultur darah untuk memeriksa bakteri yang ada di dalamnya.

TES DARAH LENGKAP


PEMERIKSAAN DARAH
LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai