Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jiwo Prasojo

NIM : 1902026104

Kelas : HPI B4

a. Nomor 701/Pid.B/2018/PN.Btm
b. Acara Pemeriksaan terhadap Terdakwa Anak
c. Identitas para pihak dalam putusan:
1. Terdakwa : Rahmat Andika Bin Adenan
2. JPU : Samuel Pangaribuan, SH.,
3. Hakim : Marta Napitupulu, SH. MH, selaku Hakim Ketua; Yona Lamerossa
Ketaren, SH.MH. dan; Rozza El Afrina, SH., KN. MH. masing-masing sebagai
Hakim Anggota.
4. Kuasa hukum : Penasihat Hukum Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron Batam
d. Masa Penahanan terdakwa yang sudah dijalani Terdakwa Anak berjumlah kurang lebih
96 (SEMBILAN PULUH ENAM) HARI.
e. 1. Jenis surat dakwaan yang digunakan oleh JPU adalah
2. penjelasan dari surat dakwaanya yaitu:
Pada malam hari tepatnya pukul 23.00, bahwasanya Terdakwa Anak (TA) dengan
kedua temannya sedang berkeliling-keliling diseputaran daerah Tanjung Piayu dengan
menggunakan sepeda motor. Pada pukul 00.30, setelah Terdakwa Anak dalam perjalanan
pulang dengan kedua temannya, salah satu dari teman TA yaitu TRIS mengajak TA dan
temannya untuk mencuri motor. Seketika itu pula ajakannya langsung disetujui dan
semuanya berangkat ke daerah Danau Indah Punggur.
Setibanya daerah danau tersebut, TA dan teman-temannya berpencar hingga
akhirnya TA dan TRIS melihat ada motor terparkir dihalaman rumah. Kemudian TA
menunggu diatas motornya dan TRIS mengambil motor curian. Dan TA membantu
mendorong motor hasil curiannya. Selanjutnya TA dan Temannya, menyembunyikan
hasil curian di semak-semak dekat rumah orang tak dikenal. TA dan teman-temannya
sepakat untuk tidak menggunakan motor hasil curian mereka selama tiga bulan.
Setengah tahun setelahnya, TA ditangkap saat sedang menggunakan sepeda motor
hasil curian teman-temannya.
f. Ya, Terdakwa mengajukan Eksepsi. Terdakwa Anak saat melakukan dugaan tindak
pidana masih berusia dibawah umur. Dan seusai UU No.11 Th.2012 tentang Sistem
Peradilan Anak, terdakwa harus diajukan ke Sidang Anak sehingga Srat Dakwaan JPU
harus dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; karena
Terdakwa Anak tidak didampingi Penasihat Hukum.
g. Pembuktian terdakwa menurut Kuasa Hukum, dilihat dari identitas terdakwa pada saat
dibacakan dakwaan terdakwa telah berusia 18 tahun lebih 5 bulan, sedangkan apabila
dilihat dari tanggal terdakwa melakukan tindak pidana maka usia terdakwa baru berusia
17 tahun lebih 6 bulan.
h. Requistor:
Surat Tuntutan
Nomor 701/Pid.B/2018/PN.Btm

Jaksa penuntut umum pada jaksa negeri batam dengan memperhatikan hasil perkara
sidang dalam perkara atas nama terdakwa :
1. Nama : Rahmat Andika Bin Andenan
2. Tempat lahir : Rantau Prapat (Sumut)
3. Umur/Tanggal lahir : 18/3 Maret 2000
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Ruli Kampung Ubi Teluk Bakau Rt 002/ Rw 004 Kel.
Batu Besar Kec. Nongsa Kota Batam
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Tidak Bekerja

Berdasarkan surat Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Pencurian Motor Pada
Pengadilan Negeri Batam Nomor 701/Pid.B/2018/PN.Btm
Terdakwa Rahmat Andika Bin Adenan ditahan dalam tahanan rutan oleh:
a) Penyidik sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan tanggal 20 Juni 2018 Terdakwa
Rahmat Andika Bin Adenan ditahan dalam tahanan rutan oleh.
b) Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 21 Juni 2018 sampai
dengan tanggal 30 Juli 2018 Terdakwa Rahmat Andika Bin Adenan ditahan dalam
tahanan rutan oleh.
c) Penuntut Umum sejak tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2018
Terdakwa Rahmat Andika Bin Adenan ditahan dalam tahanan rutan oleh.
d) Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 12
September 2018 Terdakwa Rahmat Andika Bin Adenan ditahan dalam tahanan rutan
oleh.
e) Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 13 September 2018 sampai dengan tanggal 11 November 2018.

Bahwa ia terdakwa RAHMAT ANDIKA Bin ADENAN bersama – sama dengan saksi
AGUS PRIYANTO Bin SUTAR (dilakukan penuntutan terpisah) pada hari Jumat tanggal
01 September 2017sekira pukul 12.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam
bulan September atau setidak – tidaknya masih ditahun 2017, bertempatdi Kavling Danau
Indah Punggur Blok Tulip 5 No.24 Kel. Kabil Kec. Nongsa Kota Batam atau setidak-
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Batam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu,
yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu,
perbuatan para terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2017 sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa
RAHMAT ANDIKA Bin ADENAN bersama- sama dengan saksi AGUS, TRIS (DPO)
dan sdr. ADE berjalan-jalan di Seputaran daerah Tanjung Piayu dengan menggunakan 2
(dua) unit Sepeda Motor. Pada saat itu terdakwa membonceng TRIS (DPO) dengan
menggunakan 1 (satu) unit Sepeda Motor Blade warna Orange BP 2740 FC dengan
Nomor Mesin JBB1E1242922 dan nomor Rangka MH1JBB116AK251199 milik saksi
SUHARDI PRANATA, lalu sdr. ADE membonceng saksi AGUS dengan menggunakan
1 (satu) unit Sepeda motor Honda Beat. Kemudian pada saat dalam perjalanan pulang
dari Tanjung Piayu tepatnya di jalan Pramuka Kel. Kabil Kec. Nongsa Kota Batam TRIS
(DPO) berkata AMBIL MOTOR YUK, AKU UDAH PERNAH AMBIL MOTOR
JUGA, AKU AMBIL DICURI ORANG LAGI MOTORNYA, lalu terdakwa, saksi
AGUS dan sdr. ADE menyetujui ajakan TRIS (DPO). Pada saat berpencar terdakwa
bersama TRIS (DPO) berjalan kesebelah kiri dan berhenti tidak jauh dari rumah saksi
korban SUSANTO, kemudian TRIS (DPO) berjalan kaki mendekati rumah saksi korban
SUSANTO di Kavling Danau Indah Punggur Blok Tulip 5 No. 24 Kota Batam sedangkan
terdakwa memantau situasi sekitar yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Kemudian TRIS
(DPO) melihat 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Yamaha Vega ZR warna hitam dengan
Nopol BP 4970 JF, Noka MH35D9205DJ800741, Nosin 5D91801369 yang sedang
terparkir dan tidak terkunci stang. Melihat hal tersebut timbul niat TRIS (DPO) untuk
mengambil 1 (satu) unit Sepeda Motor tersebut Bahwa selanjutnya TRIS (DPO)
mendorong 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Yamaha Vega ZR warna hitam dengan
Nopol BP 4970 JF, Noka MH35D9205DJ800741, Nosin 5D91801369 kemudian
terdakwa bersama TRIS (DPO) membawa 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Yamaha
Vega ZR warna hitam dengan Nopol BP 4970 JF, Noka MH35D9205DJ800741, Nosin
5D91801369 dan langsung pergi ke Kampung Melayu Batu Besar. Bahwa perbuatan
terdakwa dalam mengambil 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Yamaha Vega ZR warna
hitam dengan Nopol BP 4970 JF, Noka MH35D9205DJ800741, Nosin 5D91801369
tanpa seijin dari pemiliknya yaitu saksi SUSANTO Bin SALMIN LEHIJUMA. Bahwa
akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi-saksi SUSANTO Bin SALMIN
LEHIJUMA mengalami kerugian materi sebesar Rp. 8.000.000,-(delapan juta rupiah).
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke
-4 KUHP
i. Pledoi: menuntut agar pemeriksaan diperiksa menggunakan UU SPPA yakni
mengajukannya ke sidang anak. Sehingga surat dakwaan JPU harus dinyatakan batal
demi hukum
j. Replik: Disimpulkan bahwa proses peradilan terhadap Terdakwa Anak adalah Cacat
Hukum dan Tidak Sah.
k. Duplik:
Hal: Duplik para penguggat dalam perkara
Nomor 701/Pid.B/2018/PN.Btm

Kepada Yth.
Majelis Hakim Perkara Nomor 701/Pid.B/2018/PN.Btm
Di

Kami yang bertanda dibawah ini :


Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Lembaga Bantuan Hukum Mawar
Saron Batam . beralamat di Ruko Permata Niaga Blok D, No. 3-4 Lomplek Sukajadi,
Kota Batam berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 159/SK/LBH.MS.BTM/VIII/2018
tanggal 21 Agustus 2018 bahwa atas dakwaan dari Penuntut Umum tersebut Penasihat
Hukum Terdakwa telah mengajukan Eksepsi / keberatan yang pada pokoknya sebagai
berikut:
1. Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2017 sekitar pukul 23.00 WIB,
Terdakwa Anak bersama teman-temannya yakni Sdr. TRIS (DPO), Sdr. ADE (DPO),
dan Sdr. AGUS (perkara dipisah) berkeliling-keliling diseputaran daerah Tanjung
Piayu dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor dimana Terdakwa Anak
membonceng Sdr. TRIS (DPO) menggunakan sepeda motor Blade warna oren BP
2740 FC, dan Sdr. ADE (DPO) membonceng Sdr. AGUS dengan menggunakan
sepeda motor Honda Beat.
2. Bahwa setibanya hari Jumat tanggal 01 September 2017, sekitar Pukul 00.30 WIB
(setengah satu pagi), saat Terdakwa Anak dalam perjalanan pulang dengan Sdr. TRIS
(DPO), Sdr. ADE (DPO) dan Sdr. AGUS, tiba-tiba Sdr. TRIS (DPO) mengatakan
“Ambil motor yuk, aku dah pernah ambil motor jugak, aku ambil tapi dicuri lagi
motornya”. Kemudian, Terdakwa Anak, Sdr. ADE (DPO) dan Sdr. AGUS langsung
menyetujui ajakan Sdr. TRIS (DPO), dan seketika itu pula semuanya berangkat ke
daerah Danau Indah Punggur.
3. Bahwa setibanya di daerah Danau Indah Punggur, Terdakwa Anak dan Sdr. TRIS
(DPO) berpencar dengan Sdr. ADE dan Sdr. AGUS, kemudian Terdakwa Anak dan
Sdr. TRIS (DPO) melihat ada motor terparkir didepan rumah lalu Terdakwa Anak
menunggu dan berjaga diatas motor Blade warna oren yang digunakannya, sedangkan
Sdr. TRIS (DPO) mengambil motor Yamaha Vega ZR warna hitam BP 4970JF.
4. Bahwa Terdakwa Anak membantu Sdr. TRIS (DPO) dengan mendorong motor yang
ditunggangi oleh Sdr. TRIS menggunakan sepeda motor yang dikendarai Terdakwa
Anak (stut), hingga saat dipertengahan jalan, Terdakwa Anak dan Sdr. TRIS (DPO)
bertemu dengan Sdr. ADE (DPO) dan Sdr. AGUS yang juga membawa sepeda motor
hasil curiannya yakni sepeda motor Honda Revo yang ditunggangi Sdr. AGUS.
5. Bahwa selanjutnya Terdakwa Anak bersama-sama dengan ketiga temannya pergi
menuju daerah Kampung Melayu Batu Besar, Nongsa untuk menyembunyikan
sepeda motor hasil curian di semak-semak dekat rumah Sdr. DJAROT dan Terdakwa
Anak bersama ketiga temannya sepakat untuk tidak menggunakan motor hasil
curiannya terlebih dahulu selama 3 (tiga) bulan.
6. Bahwa Terdakwa Anak baru mengenal Sdr. TRIS (DPO) dan Sdr. AGUS pada sekitar
tahun 2017, saat Terdakwa Anak sedang nongkrong di warung kampung melayu
bersama dengan teman Terdakwa Anak lainnya.
7. Bahwa Terdakwa Anak ditangkap pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 sekitar pukul
16.00 WIB saat sedang menggunakan sepeda motor Honda Revo hasil curian Sdr.
ADE (DPO) dan Sdr. AGUS.
8. Bahwa Terdakwa Anak menerangkan dirinya lahir di Rantau Prapat, tanggal 03 Maret
2000, dan saat melakukan tindak pidana masih berumur 17 tahun, akan tetapi saat
ditangkap sudah berumur 18 tahun.
l. Isi putusan, 1. Menyatakan keberatan Penasihat Hukum Terdakwa Rahmat Andika Bin
Adenan tersebut dapat diterima; 2. Menyatakan agar pemeriksaan perkara
No.701/Pid.B/2018/PN.Btm tidak dapat dilanjutkan; 3. Memerintahkan agar terdakwa
dibebaskan dari tahanan; 4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
m. Tanggal musyawarah itu dilakukan pada hari Kamis, 6 September 2018 dan pembacaan
putusan dilakukan pada hari Kamis, 13 September 2018.
n. Sudah, menyatakan agar pemeriksaan perkara No.701/Pid.B/2018/PN.Btm tidak dapat
dilanjutkan; memerintahkan agar Terdakwa dibebaskan dari tahanan; membebankan
biaya perkara kepada Negara.

Anda mungkin juga menyukai