Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tri Astika Hastari

NIM : 1902026099

Mata Kuliah : Ushul Fiqih

A. Pengertian ‘urf
Segala sesuatu yang telah dikenal dan menjadi kebiasaan manusia baik berupa ucapan,
perbuatan atau tidak melakukan sesuatu.
B. Macam-macam ‘urf :
1. Dari segi objeknya, ‘urf di bagi dalam al-urf al-lafdzi (kebiasaan yang menyangkut
ungkapan) dan al-‘urf al-amali (kebiasaan yang berbentuk perbuatan
2. Dari segi cakupannya, urf di bagi dua, yaitu al-urf al-‘am (kebiasaan yang bersifat
umum) dan al-urf al-khas (kebiasaan yang besifat khusus).
3. Dari segi keabsahannya dari pandangan syara’,’urf terbagidua yaitu al-‘urfal shahih
(kebiasaan yang di anggap sah) dan al-‘urf al-fasid (kebiasaan yang dianggap rusak).
C. Syarat-syarat ‘urf
1. ‘Adat atau ‘urf itu bernilai maslahat dan dapat diterima akal sehat.
2. Adat atau ‘urf itu berlaku umum dan merata di kalangan orang-orang yang berada
dalam lingkungan ‘adat itu, atau di kalangan sebagian besar kalangannya.
3. ‘Urf yang dijadikan sandaran dalam penetapan hukum itu telah ada (berlaku) pada
saat itu; bukan ‘urf yang muncul kemudian.
4. ‘Adat tidak bertentangan dan melalaikan dalil syara’ yang ada atau bertentangan
dengan prinsip yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai