Anda di halaman 1dari 17

Memahami

`URF

Nama : Abdul Basit


Nim : 1214070001
Kelas : MHU 1 A
A. Pengertian URF
Urf secara bahasa berarti sesuatu yang
dipandang baik dan diterima oleh akal sehat.
Sedangkan secara istilah ‘urf ialah sesuatu yang
telah sering dikenal oleh manusia dan telah
menjadi tradisinya, baik berupa ucapan atau
perbuatannya dan atau hal meninggalkan sesuatu
juga disebut adat. Ada juga yang mendefinisikan
bahwa ‘urf ialah sesuatu yang dikenal oleh
khalayak ramai di mana mereka bisa
melakukannya, baik perkataan maupun
Pengertian di atas urf ialah suatu kebiasaan yang
telah dilakukan oleh masyarakat yang dipandang baik,
baik berupa perkataan maupun perbuatan dan yang tidak
bertentangan dengan syari'at islam. Namun, jika
kebiasaan tersebut bertentangan dengan syari'at islam,
maka kebiasaan tersebut dihapus dengan dalil yang ada
pada syara'.
B. Kehujjahan 'Urf
“ “
Mengenai kehujjahan urf menurut pendapat kalangan
ulama ushul fiqh, diantaranya:
“ “
1. Golongan Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa urf
adalah hujjah untuk menetapkan hukum islam. Alasan mereka
ialah berdasarkan firman Allah dalam surat al A’rof ayat 199:
َ ‫ض َع ِن ْا‬
‫لجا ِهلِ ْي َن‬ ِ ‫ُخ ِذ ْال َع ْف َو َوأ ُم ْر بِاْل ُع ْر‬
ْ ‫ف َواَ ْع ِر‬
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang-orang menger-
“ “ “ “
jakan yang ma’ruf serta berpalinglah daripada orang-orang
yang bodoh”.
2. Golongan Syafi’iyah dan Hanbaliyah, kedu-
anya tidak menganggap urf sebagai hujjah
atau dalil hukum syar’i. Golongan Imam
Syafi’i tidak mengakui adanya istihsan,
mereka betul-betul menjauhi untuk meng-
gunakannya dalam istinbath hukum dan
tidak menggunakannya sebagai dalil.
3.Dari segi objeknya ‘Urf dibagi kepada dua
bagian yaitu:
1. Al-‘Urf al-Lafzhi.
 Adalah kebiasaan masyarakat dalam mem-
pergunakan lafal/ungkapan tertentu dalam
mengungkapkan sesuatu, sehingga makna
ungkapan itulah yang dipahami dan terlin-
tas dalam pikiran masyarakat. Misalnya
ungkapan “daging” yang berarti daging sapi;
padahal kata-kata “daging” mencakup selu-
ruh daging yang ada.
2. Al-‘urf al-‘amali
Adalah kebiasaan masyarakat
yang berkaitan dengan perbuatan bi-
asa atau mu’amalah keperdataan.
4. Dari segi cakupannya, ‘urf terbagi
dua yaitu :
1. Al-‘urf al-‘am
 Adalah kebiasaan tertentu yang berlaku
secara luas di seluruh masyarakat dan 
diseluruh daerah.
 Contohnya kebiasaan yang berlaku
bahwa berat barang bawaan bagi setiap
penumpang pesawat terbang adalah dua-
puluh kilogram.
2. Al-‘urf al-khash
 Adalah kebiasaan yang berlaku di daerah dan
masyrakat tertentu. Misalnya dikalangan para
pedagang apabila terdapat cacat tertentu pada
barang yang dibeli dapat dikembalikan dan un-
tuk cacat lainnya dalam barang itu, konsumen
tidak dapat mengembalikan barang tersebut.
Atau juga kebiasaan mengenai penentuan masa
garansi terhadap barang tertentu.
E. Kedudukan URF
Para ualama ushul fiqh sepakat bahwa ‘urf
al-shahih, yaitu ‘urf yang tidak bertentangan
dengan syara’. Baik yang menyangkut dengan
‘urf al-‘am dan ‘urf al-khas, maupun yang
berkaitan dengan ‘urf al-lafzhi dan ‘urf
al-‘amali, dapat dijkadikan hujjah dalam mene-
tapkan hokum syara’.
F. Syarat-syarat urf
`URF dapat di jadikan salah satu dalil
dalam menetapkan syara ababila
memenuhu syarat-syarat sebagai
berikut:

 Urf tersebut tidak bertentangan dalil


qath’i.
1. Urf tersebut berlaku secara umum
dalam mayoritas kalangan
masyarakat dan keberlakuannya di-
anut oleh mayoritas tersebut, baik
dalam bentuk perkataan maupun
perbuatan.
2. Urf harus berlaku selamanya. Maka
tidak dibenarkan urf yang datang
kemudian.
G. MACAM-MACAM ‘URF
a.     Dari segi obyeknya:
 `Urf bil lafdzi
Yakni kebiasaan masyarakat dalam mempergunakan
lafal atau ungkapan tertentu dalam mengungkapkan sesu-
atu.  `Urf bil amali
Yakni kebiasaan masyarakat yang berkai-
tan dengan perbuatan biasa atau muamalah
keperdataan.
b.      Dari segi cakupannya:
Urf al ‘am,
yakni kebiasaan tertentu yang berlaku secara luas
pada masyarakat dan di seluruh daerah.
Urf al Khas
yakni kebiasaan yang berlaku di daerah dan
masyarakat tertentu, yang mana di tempat lain
terkadang tidak berlaku.
C. Dari segi penilaian baik dan buruk:

Urf shahih
Suatu hal yang sudah dikenal oleh khalayak ramai
yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan nash.
Urf fasid
Kebiassaan yang sudah dikenal orang banyak, tetapi
bertentangan dengan syari’at islam atau keadaannya
memang dapat mengundang madharat atau melupakan
maslahat.
Urf adalah salah satu metode Ushul Fiqih untuk mengistin-
bathkan hukum, dan merupakan sesuatu yang telah saling dike-
nal oleh manusia yang mana mereka menjadikannya sebagai tra-
disi, baik berupa perkataan, perbuatan, atau pun sikap mening-
galkan sesuatu. ada yang mengatakan bahwa ‘Urf adalah adat
dan ada pula yang membedakannya dalam hal penerapan hukum.
Suatu ‘Urf dapat dijadikan hukum apabila ia memenuhi beberapa
syarat yaitu Urf tersebut harus benar-benar merupakan kebiasaan
mayarakat, ‘Urf tersebut masih tetap berlaku pada saat hukum
yang didasarkan pada ‘Urf tersebut ditetapkan, Tidak terjadi ke-
sepakatan untuk tidak memberlakukan ‘Urf oleh pihak-pihak
yang terlibat didalamnya, ‘Urf  tidak bertentang dengan nash.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai