Anda di halaman 1dari 8

URF DAN APLIKASINYA DALAM

SISTEM EKONOMI SYARIAH


Disusun Oleh:
Kelompok 9
Putri Salsa Nabila (0506192029)
Preti Intan Sari (0506191092)
Manajemen VI B
01 02
Pengertian Urf Macam-Macam Urf

03
Kedudukan ‘Urf sebagai
sumber hukum

04 05
Urf dalam transaksi
Syarat-Syarat Urf kegiatan ekonomi
1. Pengertian ‘Urf
Dari segi etimologi  al-‘urf  berasal dari kata yang terdiri dari huruf ‘ain, ra’ dan fa’ yang
berarti kenal. Dari kata ini muncul kata ma’rifah (yang dikenal), ta’rif (definisi), kata ma’ruf (yang
dikenal sebagai kebaikan), dan kata ‘urf (kebiasaan yang baik).
Dalam istilah fuqaha ‘urf ialah kebiasaan. Dari pengertian ini kita mengetahui bahwa ‘urf
dalam sesuatu perkara tidak bisa terwujud kecuali apabila ‘urf itu mesti berlaku atau sering-seringnya
berlaku pada perkara tersebut, sehingga masyarakat yang mempunyai ‘urf tersebut selalu
memperhatikan dan menyesuaikan diri dengannya. Jadi unsur pembentukan ‘urf ialah pembiasaan
bersama antara orang banyak, dan hal ini hanya terdapat pada keadaan terus-menerus atau sering-
seiringnya dan kalau tidak demikian, maka disebut perbuatan perseoranagan.
2. Macam-Macam Urf

Dari segi keabsahannya dari


Dari segi objeknya Dari segi cakupannya pandangan syara’
• Al-‘Urf al-Lafzhi •Al-‘urf •Al-‘urf al-Shahih (kebiasaan
al-‘am
(kebiasaan yang
(kebiasaan yang bersifat yang dianggap sah)
menyangkut ungkapan).
umum).
• Al-‘urf al-‘amali
•Al-‘urf al-fasid (kebiasaan
(kebiasaan yang
•Al-‘urf al-khash yang dianggap rusak).
berbentuk perbuatan).
(kebiasaan yang bersifat
khusus).
3. Kedudukan Urf Sebagai Sumber Hukum
Dalam kehidupan sosial dalam masyarakat manusia yang tidak mempunyai undang-undang
(hukum-hukum), maka ‘urf lah (kebiasaan) yang menjadi Undang-undang yang mengatur mereka. Jadi
sejak zaman dahulu ‘urf mempunyai fungsi sebagai hukum dalam kehidupan manusia.
      Sampai sekarang, ‘urf dianggap sebagai salah satu sumbar undang-undang, dimana unsur-
unsurnya banyak diambilkan dari hukum-hukum yang berlaku, kemudian dikeluarkan dalam bentuk
pasal-pasal dalam undang-undang.
4. Syarat-Syarat Urf

Urf itu (baik yang bersifat ‘Urf itu tidak bertentangan dengan
Urf itu telah memasyarakat ‘Urf itu tidak bertentangan
khusus dan umum maupun nash, sehingga menyebabkan
ketika persoalan yang akan dengan yang diungkapkan
yang bersifat perbuatan dan ditetapkan hukumnya itu secara jelas dalam suatu hukum yang dikandung nash itu
ucapan), berlaku secara umum muncul. transaksi. tidak bisa diterapkan.
5. Penerapan ‘Urf Dalam Transaksi Kegiatan Ekonomi
’Urf telah terbukti dapat dijadikan sebagai dasar untuk mencari titik temu antara aktivitas ekonomi
yang berkembang di masyarakat dengan praktek ekonomi yang bersendikan Islam. ’Urf shahih
terbukti mempunyai titik temu yang sangat jelas, karena ‘urf merupakan segala sesuatu yang sudah
saling dikenal di antara manusia yang telah menjadi kebiasaan atau tradisi, baik bersifat perkataan,
perbuatan atau dalam kaitannya dengan meninggalkan perbuatan tertentu. Dengan demikian ‘urf
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai metode dan sumber hukum Islam (justifikasi) dalam
perkembangan perekonomian karena sesuai dengan hukum dan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai