6 4
. 4 5 B
. # #
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN ‘Veteran’ Jawa Timur
Jl. Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya 60294 fax . 0318706372
-
6
+
6 + '&
+ + # ! - 7 8
+ 6
5 3
+ ' 7& (0>8
7" 0,8 7% 70,8?8
7 8 2 ' )
- 6 7 ,8 ) C @ A :: := '
) 6 7 ,8 ) C @ A :: 6 ) ?<< ><< ;<< G<<
:<<< F
+
7% K= % K?
E K? + K? % K?8
7% ?0@'? '
%" 8 2 ) )
C<< @C< :<<< :?C< ) ?< >< ;< G< :<< :?< :>< :;< :G< ?<<
6
CB
, 6 '
' , A 6 ><<
F ' *
= =
@ :C<F ' * C: C<<F ) ?>
?? :C6
+ 6
=
* ?C< <<<F 6 '
=
* :?C<F
)3
#
#
+ '
% + % ( ( *
# . + &
H
D D $ (
* ' & (0> " 0,
% 70,8? + & (0>'" 0, )
7 ,8 ) C @ A :: :=J & (0>'% 70,8? ) 7 ,8 ) C @ A ::
) ?<< ><< ;<< G<< :<<< F
' ,
A ><< F & (0>'" 0, *
= =
@ :C<F & (0>'% 70,8? * C: C<<F ) ?>
?? :C
=
* ?C< <<<F
* :?C<F =
). '
(Pb+2)
Kadmium 0,95 0,05
(Cd+2)
Berdasarkan hasil analisis laboratorium Tembaga 5,70 0,6
diketahui bahwa air limbah industri (Cu+2)
elektroplating mengandung berbagai jenis ion Kromium 79,10 0,5
logam berat yang berbahaya bagi lingkungan total (Cr
khususnya lingkungan perairan sungai. tot)
Berbagai jenis ion logam berat yang terkandung pH 3 6-9
dalam air limbah industri electroplating seperti
ion kromium valensi VI (Cr +6) , kromium Berdasarkan data tersebut diatas, kualitas
total (Cr tot) , Sianida (CN-), Tembaga (Cu+2), air limbah industri electroplating masih diatas
Seng (Zn+2), Nikel (Ni+2), Timbal (Pb+2) dan Baku Mutu air limbah untuk industri
Kadmium (Cd+2). electroplating yang ditetapkan, oleh karena itu
Konsentrasi ion-ion logam berat yang air limbah industri elektroplating sebelum
terkandung dalam air limbah industri dialirkan keperairan sungai perlu dilakukan
electroplating seperti tercantum dalam table pengolahan terlebih dahulu.
berikut ; Berbagai metode telah dipergunakan untuk
. konsentrasi ion-ion logam berat dalam melakukan pengolahan air limbah industri
air limbah industri electroplating dan electroplating seperti : proses kimia (reduksi &
baku mutu air limbah berdasarkan precipitasi), proses adsorpsi fisik, proses
SKGUB Jawa Timur no 45 Tahun pertukaran ion, proses evaporasi dan
2002 elektrokimia, dimana setiap proses memiliki
kelemahan dan keunggulan masing-masing.
# . # $ 2 # Pada penelitian kali ini dilakukan penelitian
$ < $ $ dengan mempergunakan .$ $ 'B$ $2
# $ # $ (Reduksi & Precipitasi) dan # 2
$ $ 0# / #$ < untuk menentukan proses mana yang
$ # $ > <E @ memiliki biaya operasional yang lebih efisien.
0# / #$ <
> <E @ $
Kromium 65,60 0,1
valensi VI Pengolahan air limbah industri
Sianida 0,53 0,2 electroplating yang mengandung berbagai jenis
(CN-) ion-ion logam berat dapat dilakukan dengan
Nikel 52,60 1,0 proses kimia-fisik (reduksi & precipitasi),
(Ni+2) proses adsorpsi fisik, proses pertukaran ion,
Seng 1,75 1,0 proses evaporasi dan elektrokimia. Pada proses
(Zn+2) kimia-fisik dilakukan dalam 3 tahapan proses
Timbal 3,56 0,1 yaitu proses reduksi, proses precipitasi
2 3 4 !
5 6
1
7
Air hasil pengolahan Gambar 2 . Susunan Peralatan Penelitian
1 Proses Pertukaran Ion
Keterangan Gambar
flok 1. Bak penampung air limbah 2.
Bak kendali aliran
3. Kolom resin anion
Gambar 1 . Susunan Peralatan Penelitian Proses 4. Kolom resin kation
Kimia-Fisik 5. Bak penampung hasil pengolahan
%
./-
-
# $
setiap saat dan dianalisis konsentrasi ion logam
beratnya.
"
Pada proses regenerasi, larutan NaOH 5%
berat ditempatkan pada bak air limbah
!
selanjutnya dipompa menuju ke distribusi aliran +
dan dialirkan kekolom resin anion maupun resin
kation dengan laju alir 2 liter/jam, larutan Gambar 5. kualitas air limbah terhadap derajat
NaOH yang mengandung ion logam berat keasaman (pH) dengan penambahan
terlarut maupun endapan ditampung pada bak 5 NaOH pada laju alir air limbah 400
dan dilakukan analisis konsentrasi ion logam ml/menit +
berat yang keluar. Resin yang telah mengalami , -
%
./-
-
# $
dalam proses pengolahan air limbah. Variabel
proses dalam penelitian ini berat resin kation
"
dan anion : 500, 750, 1000, 1250 gram serta
!
waktu pengambilan sampel. +
+ -
# $
, -
./-
%
"
-
# $
!
"
+
!
+
Gambar 7. kualitas air limbah terhadap
derajat keasaman (pH) dengan
Gambar 3. kualitas air limbah terhadap derajat penambahan NaOH pada laju
keasaman (pH) dengan penambahan alir air limbah 600 ml/menit
NaOH pada laju alir air limbah 200
ml/menit +
, -
./-
%
+
-
# $
, -
./-
%
-
"
# $
!
"
+
!
+
logam berat semakin kecil sehingga
mempermudah terjadinya reaksi pembentukan
Gambar 9. kualitas air limbah terhadap hidroksida ion logam berat, dengan
derajat keasaman (pH) dengan terbentuknya hidroksida logam berat
penambahan NaOH pada laju menunjukan terbentuknya endapan ion logam
alir air limbah 800 ml/menit berat.
Pada derajat keasaman (pH) yang sama,
semakin besar laju alir air limbah maka hampir
+
, -
seluruh ion logam berat dalam air limbah
mempunyai konsentrasi yang tidak berbeda
%
./-
-
# $
-
# $
"
./ -
# -
%
!
, -
!
-
!
0 -
+
, -
./-
%
-
# $
!
-
./ -
0 -
!
# -
, -
-
!
1 +
0 -
0+
%
!
& ! " ' $
0+
%
!
%
!
./ -
# -
, -
1 +
0+
%
-
!
0 -
./ -
& ! " ' $
# -
, -
!
2
%
2
2
" ! !
( ) * ( ) *
/ 0 & ! " ' $
%
Gambar 19. Hubungan Volume Air Terolah
!
Terhadap Akumulasi
Ion Logam Berat Dalam Berbagai Berat
Resin
1# 0 ( ) * ( ) *
0
2 0 & ! " ' $
! 0
Berdasarkan gambar 18 tersebut terlihat bahwa
semakin besar volume air terolah ion yang Gambar 21. Hubungan volume air terolah
terakumulasi semakin besar, tetapi pada volume terhadap konsentrasi ion logam berat
air terolah tertentu ion terakumulasi menjadi dalam air limbah pada berat resin kation
konstan, ini menunjukkan bahwa resin dalam 1250 gram terregenerasi
keadaan jenuh. Pada berat resin 500 gram
kondisi jenuh pada jumlah ion terakumulasi
22060 mg, resin 750 gram sebesar 24757 mg, 3
%
)
untuk resin 1250 gram belum menunjukkan
(
kejenuha. Berdasarkan data tersebut diatas,
diketahui bahwa daya serap resin terhadap ion
logam berat rata-rata : 36 mg/gram resin ( ) * ( ) *
,-. & ! $
/.
*
Gambar 22. Hubungan volume air terolah
) terhadap konsentrasi ion logam berat
%
(
dalam air limbah pada berat resin anion
1250 gram terregenerasi
! !
*
)
( Berdasarkan hasil penelitian pengolahan
+