Anda di halaman 1dari 39

 a11 a12 

JIka A    maka:
 a21 a22 

a11 a12
det( A)  A   a11a22  a12 a21
a21 a22

1
 a11 a12 a13 
 
• JIka A   a21 a22 a23  maka:
a a33 
 31 a32
• det(A)= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 –
a13a22 a31 – a11 a23 a32 - a12 a21 a33
atau
a11 a12 a13 a11 a12
A  a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32

2
Tentukan determinan matriks  3 2  1
 
B 1 1 0
 2  2 1 
Jawab :  

3 2 1 3 2
det B   1 1 0 1 1
2 2 1 2 2

 (3)(1)(1)  (2)(0)( 2)  (1)(1)( 2)  (1)(1)( 2)  (3)(0)( 2)  (2)(1)(1)

 3 0 2 20 2
1
3
Misalkan  a11 a12 ... a1n 
 
 a 21 a 22 ... a 2 n 
A
: : : 
 
 a a ... a 
 n1 n 2 nn 

Beberapa definisi yang perlu diketahui :


• Mij disebut Minor- ij yaitu determinan matriks A
dengan menghilangkan baris ke_i dan kolom ke-j
matriks A.
Contoh : 2 1 0 1 2
 
A   1 2 1  maka M13  1
0 1 2
  0 1
4
A ij dinamakan kofaktor - ij yaitu A ij = (-1)i+j Mij

Contoh : 2 1 0
 
A 1 2 1 
0 1 2
 
maka
1 0
A21   1
2 1

1 2
= (– 1)3 .2
=–2

5
Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang baris ke-i
det (A) = ai1 Ai1 + ai2 Ai2 + . . . + ainAin=

• Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor


sepanjang kolom ke-j
det (A) = a1j C1j + a2j C2j + . . . + anj Cnj =

6
Hitunglah Det(A) dengan ekspansi kofaktor :

2 1 0 
 
A1 2 1 
0 1 2 
 

Jawab :
Misalkan, kita akan menghitung det (A)
dengan ekspansi kofaktor sepanjang baris
ke-3

7
2 1 0 
 
A  1 2 1 
0 1 2 
 

det( A)  0(1)  1(2)  2(3)  0  2  6  4

8
3 1 0
Hitung determinan A   2 4 3 
 
 5 4 2
Ekspansi berdasarkan kolom 1
3 1 0
4 3 1 0 1 0
A  2 4 3  3 2 5
4 2 4 2 4 3
5 4 2
= 3(4) + 2(2) + 5(3) = 1

9
Atau berdasarkan baris pertama
3 1 0
4 3 2 3
A  2 4 3  3 1
4 2 5 2
5 4 2

= 3(4)  (11) = 1

10
Tentukan determinan matriks dengan ekspansi
kofaktor

 2 1 0  1 1 3  2 1 1  3 2 0 
       
A   3 4 0 B   7 1 2 C  1 2 1 D   0 1 0
 0 0 2 5 0 1 1 1 2  4 4 1 
       

1 0 2 4 1 8 1 0 2  1 0 2
       
E   2 1 3  F   2 1 3  G   3 1 3  H   6 1 3 
4 1 8 1 0 2 4 1 8 4 1 8
       

11
1. Harga suatu determinan tidak berubah jika baris diganti menjadi kolom dan
kolom menjadi baris

2. Jika dua baris (atau kolom ) ditukarkan tempatnya, tanda


determinannya berubah

3. Jika ada dua baris (atau kolom) yang identik, maka harga determinan
tersebut sama dengan nol

12
4. Jika elemen-elemen salah satu baris (atau kolom) semua dikalikan dengan
faktor yang sama, maka determinannyapun dikalikan dengan faktor
tersebut

5. Jika elemen-elemen salah satu baris (atau kolom) ditambah (atau dikurangi)
dengan kelipatan elemen-elemen baris (atau kolom) lain yang bersesuaian,
maka harga determinan tidak berubah

13
14
15
16
17
18
3 5 2 6 3 7 4 6
3 7 4
1 2 1 1 0 0 0 1
  3 6 6
2 4 1 5 3 6 6 5
0 1 8
3 7 5 3 0 1 8 3

3 7 60
3 60
 3 6 54    18
3 54
0 1 0

19
3

20
5

21
Invers Matriks

Definisi
Misalkan A dan B masing-masing adalah matriks bujur sangkar
berukuran n  n dan
berlaku
AB = BA = I
Maka A adalah invers dari B atau B adalah invers A atau A
dan B merupakan dua matriks yang saling invers.

22
Invers matriks bujursangkar berukuran 2  2
a b
Jika matriks A 
, maka
c d
invers matriks A adalah
1 1 d b 

ad  bc  c a 
A

dengan syarat ad – bc ≠ 0

Sifat Invers dari perkalian dua matriks


Misalkan matriks A dan B merupakan matriks-matriks bujursangkar
yang tak singular, A-1 dan B-1 berturut-turut adalah invers dari matriks
A dan B, maka berlaku :
• (AB)-1= B-1A-1
• (BA)-1= A-1B-1

23
Teorema
Suatu matriks bujursangkar A invertible jika dan hanya jika
det (A) ≠ 0

Teorema
Jika A dan B adalah matriks bujursangkar dengan ukuran
sama, maka
det(AB) = det (A) det(B)

Teorema
Jika A invertible, maka
1 1
det( A ) 
det( A)

24
Misalkan An x n dan Aij adalah kofaktor aij,
maka  a a ... a 
11 12 1n
 a a ... a 
A 
21 22 2n 

 : : : 
 
a a
 n1 n 2 ... ann 

Matriks C dinamakan matriks kofaktor A.


Transpos dari matriks ini dinamakan adjoin A,
notasi adj(A)

adj ( A)  C T 

25
• Misalkan A memiliki invers maka :
1 1
A  adj(A)
det(A)
• Langkah-langkah mencari invers dengan matriks
adjoin :
• Tentukan det(A) dengan ekspansi kofaktor
• Tentukan kofaktor dari A
• Tentukan Matriks Kofaktor A
• Tentukan Matriks Adj(A)

26
Tentukan Matriks Kofaktor, Matriks Adjoin, dan
Invers matriks dari matriks berikut.
1 0 2
 
A   2 1 3 
4 1 8
 
Solusi:
 c11 c12 c13 
 
C   c21 c22 c23 
c c33 
 31 c32

27
28
• Matriks Kofaktor Matriks Adjoin (adj(A))
 11 4 6   11 2 2 
   
C  2 0 1 adj ( A)   4 0 1 
 2 1 1  6 1 1
  
• Determinan Matriks A (ekspansi baris ke-1)
1 0 2
1 3 2 3 2 1
det( A)  2 1 3  1 0 2
1 8 3 8 4 1
4 1 8
 1 (1)(8)  (3)(1)   0  2  (2)(1)  (1)(4) 
 (8  3)  2(2  4)  11  12  1
Invers Matriks A

 11 2 2   11 2 2 
1 1 1   
A  adj(A)   4 0 1    4 0 1 
det(A) 1   6 1 1 
 6 1 1   

 11 2 2 
1  
A   4 0 1 
 6 1 1 
 
31
Soal-soal Lanjutan Determinan

32
Lanjutan …

33
Lanjutan …

34
Lanjutan …

35
Lanjutan …

36
Lanjutan …

37
Soal-soal Lanjutan Matriks

38
Lanjutan …

39

Anda mungkin juga menyukai