Oleh
Abzeni
DETERMINAN SUATU MATRIKS
Kompetensi Umum:
Peserta dapat menghitung determinan seefisien mungkin dengan
menggunakan sifat-sifat determinan pada operasi determinan, serta
menerapkannya dalam menghitung invers matriks dan lain-lain.
Kompetensi Khusus:
1.Memahami pengertian determinan suatu matriks.
2.Dapat menggunakan dalil-dalil untuk menghitung derterminan.
DETEMINAN MATRIKS
Pada saat di SMU anda telah menggenal determinan dari suatu matrik berukuran
2x2 dan matriks 3x3. yang dihitung seperti berikut
Definisi
Minor untuk unsur amn dari matriks bujursangkar A = [aij], dinyatakan dengan
Mmn, adalah determinan dari matriks yang diperoleh dengan menghapus baris
ke m dan kolom ke n pada matriks A.
Kofaktor untuk unsur amn dari matriks bujursangkar A, dinyatakan dengan Cmn,
adalah Cmn = (1)m+n Mmn.
Contoh :
1 0 2 1 minor dari M32 1 2 1
2 3 1 5 diperoleh dengan M 23 2 1 5
B menghapus baris
0 1 2 4 ketiga dan kolom 3 1 2
3 1 1 2 kedua dari B
didapat
Yok Berlatih!
DETERMINAN MATRIKS
Definisi
(i) Determinan matriks berukuran 1 1, A = [a11] ialah det A = a11 .
n n
myang berukuran n n adalah
(1)
(ii)Determinan dari matriks1A
a1m M1m a
m 1
1m C1m
m 1
det A = |A| =
1 3 1 3 1 1
M11 , M 12 , M13
2 2 1 2 1 2
11 1 3 1 2 1 3 1 3 1 1
det A A ( 1) .1. ( 1) ( 1). (1) 2.
2 2 1 2 1 2
1.(2 6) (1).(2 3) 2.(2 1) 8 6 3 11
Dalil
Jika A matriks n n, maka
n
(a)det A = a
j 1
kj Ckj , k = 1, 2,..., n. (Pembabaran menurut baris ke k)
(b) det A = a
i 1
im Cim , k = 1, 2,..., n. (Babaran menurut kolom ke m)
DETERMINAN MATRIKS
Contoh :
1 0 2
A 0 2 1 Hitunglah determinan matriks A menurut kolom pertama,
kedua, dan ketiga
2 0 5
Contoh : 1 0 0
2 1 3 2 B 5 1 0
0 3 2 5 3 1 2
A , det A 2.(3)2.1 12
0 0 2 7 det B= 1.1.2=2
0 0 0 1
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
Dalil 1
Jika A matriks berukuran n n, maka det AT = det
A.
Contoh :
a a23
T
a a23
T
a T
a 22
a11 det 22 a det 21
a13 det 21
a32 a33 12 a31
a33
a31 a32
Contoh : 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 4 2
0 2 1 3 0 4 2 6 0 4 2 6
A B C
0 0 3 2 0 0 3 2 0 0 6 4
0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 4
Det A = 1.2.3.2 = 12
Det B = 2. det A = 24, karena matriks B berasal dari matriks A baris kedua dikalikan
4
2DetC 2 .det A 16.12 192
karena C berasal dari matriks A setiap baris dikalikan 2
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
Dalil 5
Penambahan konstanta kali baris lain pada suatu baris, tidak mengubah
determinan suatu matriks.
Dalil 6
Bila pada matriks A salah satu baris = konstanta kali baris lain maka det A = 0.
Contoh :
1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1
2 2 1
1 0 1 1 0 B2 2 B1 0 1 4 1
A det A 0
1 2 6 2 1 2 6 2 B3 B1 0 1 4 1
3
1 1
1 3 1 1 1 3 1 1 1
Dengan menerapkan dalil pertama diperoleh matriks terakhir dimana baris
kedua adalah -1 kali baris ketiga, kemudian terapkan dalil kedua diperoleh det A
=0