“KESEIMBANGAN AD-AS”
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan
Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul "Keseimbangan AD-AS". Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi
Makro dan juga memperdalam wawasan terkait pembelajaran tentang keseimbangan
AD-AS terutama tentang analisinya. Selain itu makalah ini juga tijukan untuk khalayak
umum sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Kurva AS menerangkan tentang pendapatan nasional yang akan diwujudkan
perusahaan-perusahaan pada berbagai tingkat harga. Istilah permintaan agregat
merupakan konsep yang baru. Permintaan agregat dapat didefinisikan sebagai tingkat
pengeluaran yang akan dilakukan dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga.
Dari sifat-sifat permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS) seperti
yang diterangkan di atas dapatlah disimpulkan bahwa nalisis AD-AS merupakan
analisis keseimbangan ekonomi negara dalam keadaan harga yang mengalami
perubahan.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai keseimbangan AD-AS secara lebih
rinci dan lebih dalam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keseimbangan AD-AS?
2. Jelaskan perbedaan analisis keynesian sederhana dengan analisis AD-AS?
3. Jelaskan tahapan perkembangan AD-AS?
4. Jelaskan cara menerbitkan kurva AD dan ciri-ciri kurva AD?
5. Jelaskan bentuk kurva AS dan ciri-cirinya?
6. Jelaskan bagaimana keseimbangan pendapatan nasional dalam analisis AD-AS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang keseimbangan AD-AS
2. Untuk mengetahui tentang perbedaan analisis keynesian sederhana dengan
analisis AD-AS
3. Untuk mengetahui tentang tahapan perkembangan AD-AS
4. Untuk mengetahui tentang cara menerbitkan kurva AD dan ciri-ciri kurva AD
5. Untuk mengetahui tentang bentuk kurva AS dan ciri-cirinya
6. Untuk mengetahui tentang keseimbangan pendapatan nasional dalam analisis
AD-AS
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keseimbangan AD-AS
Pandangan klasik
3
akan menjamin terciptanya tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi yang menggunakan
semua faktor produksi yang tersedia.
Y= f(K,L,Q,T)
Dimana :
Ahli – ahli ekonomi klasik berpendapat “money is neutral” atau uang adalah
netral. Maksudnya uang tidak dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Menurut ahli –
ahli ekonomi klasik, kesempatan kerja penuh selalu dicapai. Dalam keadaan seperti ini
pendapatan nasional tidak dapat ditambah. Apabila jumlah uang dalam ekonomi
bertambah, menurut ahli – ahli ekonomi klasik, perubahan ini tidak dapat menaikkan
pendapatan nasional. Pertambahan tersebut hanya akan meningkatkan harga – harga
barang dalam perekonomian. Pandangan ini dinamakan TEORI KUANTITAS.
Teori Keynes mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi sangat berbeda
dengan pendapat ahli – ahli ekonomi Klasik. Bagi Keynes uang tidak netral. Artinya :
perubahan – perubahan dalam jumlah uang dalam ekonomi dapat mempengaruhi
kegiatan perekonomian. Perbedaan pandangan ahli – ahli ekonomi Klasik dengan
Keynes mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi dan tingkat harga dapat
dibedakan kepada dua aspek:
4
Penentuan Suku Bunga : Suku bunga ditentukan oleh tabungan yang tersedia
dalam masyarakat dan permintaan dana modal untuk investasi. Kedua faktor tersebut
ditentukan oleh suku bunga. Maka perubahan tabungan dan perubahan permintaandana
modal akan menimbulkan perubahan kepada suku bunga. Menurut Keynes suku bunga
ditentukan oleh penawaran uang dan permintaan uang.
Uang dan Kegiatan Ekonomi : Ahli –ahli ekonomi klasik berpendapat uang
tidak dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan produksi nasional. Ini disebabkan
karena kesempatan kerja penuh sudah dicapai. Keynes berpendapat bahwa perubahan
jumlah uang akan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Hubungan antara perubahan
jumlah uang dengan kegiatan ekonomi akan melalui proses berikut:
1. Perubahan jumlah uang akan mempengaruhi suku bunga. Apabila jumlah uang
bertambah suku bunga akan turun.
2. Penurunan suku bunga akan menambah investasi dalam perekonomian.
3. Pertambahan dalam investasi akan menambah pengeluaran agregat dan
selanjutnya pertambahan pengeluaran agregat ini akan menambah pendapatan
nasional.
5
penurunan dari 8 persen menjadi 3 persen dan tingkat pengangguran tetap sebesar 6
persen sehingga menggeserkan kurva AS2 ke AS1 dan kurva AD1 ke AD2 secara
bersamaan. di mana terjadi perpotongan kurva AD2 dan AS1. Kurva AD menurun ke
bawah yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Tingkat Harga, Pengeluaran Rumah
Tangga, Suku Bunga, Investasi, Ekspor, dan Impor.
Penawaran Agregat Jangka Pendek ( Short Run Aggregate Supply) atau SRAS :
Kurva SRAS adalah kurva yang terus menerus melengkung ke atas dan
memotong garis tegak pada Yf , kurva AS semakin tinggi tingkat kenaikannya.
Berbentuk horizontal, karena upah dan harga kaku pada tingkat yang
sudah ditentukan sebelumnya. Karena itu, pergeseran dalam permintaan agregat
mempengaruhi output dan kesempatan kerja.
Penawaran Agregat Jangka Panjang ( Long Run Aggregate Supply) atau LRAS :
Dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat berwujud vertical karena
output di tentukan oleh jumlah modal dan tenaga kerja serta ketersediaan
teknologi, tetapi tidak oleh tingkat harga. Karena itu, pergeseran permintaan
agregat mempengaruhi tingkat harga tetapi tidak output atau kesempatan kerja.
6
Peranan pengeluaran agregat
Penentuan suku bunga dan peranan uang
Peranan pemerintah dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu
tahun tertentu.
a) Peranan Pengeluaran Agregat : Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek
yang memperhatikan perubahan kegiatan ekonomi sebagai akibat dari perubahan
pengeluaran agregat. Dalam analisis itu tidak diperhatikan mengenai perkembangan
teknologi dan perubahan kualitas faktor – faktor produksi. Jumlah dan kualitas
faktor – faktor produksi dianggap tetap. Oleh sebab itu dalam analisis tersebut
terdapat pertalian yang erat diantara pengeluaran agregat dengan kegiatan ekonomi,
produksi nasional dan tingkat kesempatan kerja. Apabila pengeluaran agregat
bertambah maka kegiatan ekonomi, produksi nasional dan kesempatan kerja akan
meningkat. Peningkatan kesempatan kerja akan mengurangi pengangguran.
b) Peranan Uang dan Suku Bunga : Keynesian meneranglkan efek perubahan
penawaran uang kepada kegiatan ekonomi melalui rangkaian peristiwa berikut:
a. Efek peubahan penawaran uang ke atas suku bunga
b. Efek perubahan suku bunga ke atas investasi
c. Efek perubahan investasi ke atas pengeluaran agregat dan pendapatan
nasional.
7
Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil masyarakat menurun dan seterusnya
menyebabkan nilai ril konsumsi rumah tangga juga merosot. Seterusnya inflasi akan
menaikkan suku bunga dan kenaikan ini akan mengurangi investasi. Dari padajawaban
ini dapat disimpulkan: kenaikan harga menyebabkan nilai ril pengeluaran agregat
merosot dan menurunkan pendapatan nasional riil pada keseimbangan. Berdasarkan
kepada peristiwa ini secara grafik sekarang dapat ditunjukkan dua hal berikut:
Dari definisi tersebut dapat dipahami perbedaan arti konsep pengeluaran agregat
dan permintaan agregat. Pengeluaran agregat berlaku pada harga tetap, sadangkan
permintaan agregat berlaku pada harga yang berubah.
8
a. Sifat Utama Kurva Ad
Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-atas ke kanan-
bawah. Artinya : semakin rendah tingkat harga, semakin besar permintaan agregat yang
wujud dalam perekonomian. Sifat kurva AD yang menurun ke bawah ini disebabkan
oleh beberapa faktor yang diterangkan sebagai berikut :
Tingkat Harga dan Pengeluaran Rumah Tangga : dalam suatu waktu tertentu
tingkat pendapatan nominal masyarakat adalah tetap. Tingkat gaji dan upah dan
jumlah kesempatan kerja akan menentukan jumlah pendapatan yang diterima
9
masyarakat pada suatu waktu tertentu. Apabila tingkat harga berbeda, daya beli
pendapatan yang diperoleh itu adalah berbeda. Semakin rendah tingkat harga,
semakin banyak barang dan jasa yang dapat dibeli. Dengan kata lain: nilai riil
pengeluaran agregat akan semakin meningkat apabila tingkat harga semakin
rendah.
Tingkat Harga, Suku Bunga dan Investasi : Pada umumnya terdapat perkaitan
yang cukup rapat di antara perubahan tingkat harga dengan suku bunga. Apabila
harga adalah stabil, atau tingkat inflasi sangat rendah, suku bunga cenderung
akan berada pada tingkat yang rendah. Semakin tinggi inflasi, suku bunga
cenderung akan menjadi semakin tinggi. Pemilik modal akan berusaha untuk
memperoleh suku bunga riil yang tetap besarnya dan ini dilakukan dengan
menuntut suku bunga nominal yang lebih tinggi pada waktu inflasi yang
semakin cepat.Terdapat perkaitan yang rapat pula di antara suku bunga dengan
investasi, yaitu semakin tinggi suku bunga akan menyebabkan penurunan dalam
investasi. Kemerosotan investasi menyebabkan pengurangan pengeluaran
agregat. Dengan demikian kenaikan harga akan menimbulkan proses perubahan
berikut: (a) harga naik menyebabkan suku bunga naik, (b) suku bunga naik
menyebabkan investasi turun, dan (c) investasi yang merosot menyebabkan
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional riil merosot.
Tingkat Harga, Ekspor dan Impor : Berbagai negara, terutama negara-negara
yang telah maju sektor industrinya, akan mengeluarkan barang yang sama
jenisnya. Indonesia dan Thailand dapat memproduksi sepatu, pakaian dan mobil.
Oleh karena itu tingkat harga akan menjadi salah satu faktor penting yang
menentukan ekspor dan impor sesuatu negara. Secara umum dapat dikatakan: (a)
apabila barang-barang dalam suatu negara adalah relatif lebih murah, ekspor
akan meningkat, dan impor berkurang, dan sebaliknya (b) apabila barang-barang
dalam satu negara adalah relatif lebih mahal ekspor akan merosot dan impor
meningkat.
10
Pada ketika tingkat penganguran masih tinggi, kurva penawaran agregat AS
relatit landai. Maksudnya, penambahan produksi nasional dapat dilakukan
perusahaan-perusahaan pada harga yang relatif tetap karena (a) tingkat
penggunaan barang modal belum mencapai kapasitasnya yang optimum, dan (b)
upah masih relatif tetap. Tahap ini dicapai pada bagian AB dari kurva AS.
Dari titik B hingga titik C-yaitu titik pada garis tegak pada tingkat kesempatan
kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat kenaikannya.Sebabnya adalah
pengangguran sudah semakin merosot dan kapasitas pabrik-pabrik sudah
mencapai optimum.
Sesudah tingkat kesempatan kerja penuh kurva AS keadaannya semakin tegak.
Efek hukum hasil tambahan yang semakin berkurang dalam jangka pendek,
fungsi produksi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : Q=f (L). Artinya : Jumlah
output atau nilai produksi rill, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Pasaran tenaga kerja dan kurva penawaran agregat. Semakin tinggi tingkat
harga, semakin banyak pendapatan nasional rill yang ditawarkan perusahaan dalam
perekonomian.
11
Tingkat pengangguran dan tingkat kenaikan upah.Terdapat hubungan yang
negatif antara kenaikan tingkat upah dengan tingkat pengangguran.
Dalam analisis AD-AS telah memasukan unsur perubahan harga dalam analisis
keseimbangannya
12
Perpotongan dititik E berarti permintaan agregat adalah sama dengan penawaran
agregat pada pendapatan nasional rill sebanyak Ye dan pada Pe
Titik E merupakan kesimbangan yang akan di capai dalam perekonomian,
karena peusahaan tidak akan menambah atau mengurangi output yang
diproduksi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diera globalisasi saat ini, bagi pemuda-pemudi sangat penting untuk mempelajari
bagaimana keseimbangan AD-AS, untuk itu agar makalah ini dipergunakan sebaik
mungkin sebagai bahan referensi. Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari
tentunya masih banyak kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2008. Makro Ekonomi, Teori Pengantar. Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2010. Makro Ekonomi, Teori Pengantar.Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Djauhari Ahsar, Amirullah. 2002. Teori dan Praktek Ekspor Impor, Graha Ilmu,
Yogjakarta
15