Disusun Oleh:
NIM: 20032188
JURUSAN BIOLOGI
2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Estuari adalah jenis perairan yang memiliki variasi yang tinggi ditinjau dari faktor fisik,
kimia, biologi, dan jenis habitat yang terbentuk didalamnya. Oleh karena itu, interaksi antara
komponen fisik, kimia dan biologi yang membentuk suatu ekosistem sangat kompleks. Hal ini
disebabkan karena dinamika dari estuary sangat besar, baik dalam skla waktu yang pendek
karena adanya pasang surut maupun dalam skala waktu yang panjang karena adanya musim.
Seperti halnya pada setiap ekosistem, pada ekosistem estuary ini juga dibentuk oleh
komponen biotic dan abiotik yang saling berinteraksi satu sama lain. Keanekaragaman
komponen biotic dan abiotik yang terdapat didalamnya menyebabkan terjadinya interaksi yang
cukup kompleks dan menarik untuk diteliti. Namun ekosistem estuary ini ternyata tidak cukup
dikenal oleh masyarakat pada umumnya dan jarang sekali dibahas untuk disosialisasikan,
padahal ekosistem estuary ini memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi.
1.3 Tujuan
Sebagaimana diketahui bahwa kawasan estuary merupakan wilayah yang sangat dinamis
(dynamic area) sehingga rentan terhadap perubahan dan kerusakan lingkungan baik fisik
maupun biologi (ekosistem). Berikut ini adalah beberapa masalah yang umumnya terjadi di
kawasan perairan estuary sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan dan perubahan fisik
lingkungan wilayah tersebut :
Banyaknya pembangunan di lahan atas (up-land) menjadi kawasan industry yang menjadikan
sumber limbah yang mengandung racun dibuang sembarangan ke aliran sungai sehingga
memperburuk kondisi kawasan estuary. Karena wilayah ini sangat strategis untuk
dimanfaatkan sebagai tempat pemukiman, jalur transportasi, pelabuhan dan kawasan
industry.
Adanya proyek konstruksi yang berkaitan dengan usaha pertanian, seperti pembuatan saluran
irigasi, drainase dan penebangan hutan sehingga akan mengganggu pola aliran alami daerah
tersebut yang meliputi aspek kualitas, volume dan debit air.
Dengan timbulnya sejumlah permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan konservasi atau
recovery sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan kawasan estuary. Semua elemen
masyarakat harus mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan kebaharian agar
didalam ekosistem tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan yang tidak akan
memberikan dampak yang buruk bagi lingkunagnnya. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan
sebagai tindakan dalam pengelolaan kawasan estuary tersebut diantaranya adalah :
Memperbaiki daerah lahan atas (up-land) dengan cara menata kembali sistem pengelolaan
daerah atas sehingga dapat mengurangi munculnya dampak kerusakan pada ekosistem
perairan kawasan estuary.
Konservasi hutan mangrove. Perlindungan hutan mangrove pada kawasan estuary sangat
penting, karena selain mempunyai fungsi ekologis juga ekonomis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Estuari adalah jenis perairan yang memiliki variasi yang tinggi ditinjau dari faktor fisik,
kimia, biologi, dan jenis habitat yang terbentuk didalamnya. Oleh karena itu, interaksi antara
komponen fisik, kimia dan biologi yang membentuk suatu ekosistem sangat kompleks. Hal ini
disebabkan karena dinamika dari estuary sangat besar, baik dalam skla waktu yang pendek
karena adanya pasang surut maupun dalam skala waktu yang panjang karena adanya musim.