Kes
MAKALAH
“PERSONAL HYGIENE IBU DANDIARE PADA ANAK”
DISUSUN OLEH:
ROCHMAT TANZILA
(P202001061)
Kelas B2
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syuur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat, taufik, dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan nakalah ini tentunya tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Pada penyusunan makalah ini, saya mengambil judul
“PERSONAL HYGIENE IBU DAN DIARE PADA ANAK”
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah umtuk memenuhi tugas dari
ibu dosen Apriyanti, S.Kep.,NS.,M.Kes pada mata kuliah Keperawatan Dasar 1.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Personal
Hygiene bagi para pembaca dan penulis.
Saya berharap meskipun penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa agar
kita semua dapat mengambil pelajaran dan nilai-nilai positif.Adapun kurang dan
lebihnya saya mohon saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………...…I
Daftar Isi…………………………………………………………………………II
BAB 1
Pendahuluan…………………………………………………………………...…1
A. Latar Belakang………………………………………………………..….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………...…...3
C. Tujuan…………………………………………………………………....3
BAB 2
Pembahasan………………………………………………………………………4
A. Personal Hygiene………………………………………………………….4
B. Diare……………………………………………………………………...12
C. Hubungan Personal Hygiene Ibu dan Diare Pada Anak…………..……..17
D. Pengobatan………………………………………………………………19
E. Pencegahan……………………………………………………………...20
BAB 3
Penutup……………………………………………………………………….…21
A. Kesimpulan……………………………………………………………....21
B. Saran……………………………………………………………………..21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..22
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Komplikasi yang dapat muncul pada penderita diare bila tidak segera
ditangani dengan benar dapat terjadi dehidrasi (ringan, sedang, berat,
hipotonik, isotonic, hipertonik), renjatan hipovolemik, hypokalemia,
hipoglikemia, intolerasni sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan
defisiensi enzim lactase, terjadi kejang pada dehidrasi hipertonik.
Selanjutnya dapat terjadi malnutrisi energy akibat muntah dan diare
(Ngastiyah, 2005).
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Personal Hygiene?
2. Apa yang dimaksud dengan diare?
3. Apa saja penyebab penyakit diare?
4. Apa gejala diare?
5. Apa hubungan Personal Hygiene Ibu dan diare pada anak?
6. Bagaimana mencegah penyakit diare?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan personal hygiene
2. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan diare
3. Dapat mengetahui penyebab dari diare
4. Mengetahui apa saja gejala dari diare
5. Dapat mengetahui hubungan personal hygiene Ibu dan diare pada anak
6. Dapat mengetahui cara mencegah diare
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Personal Hygiene
1. Pengertian
Istilah personal hygiene berasal dari bahasa yunani, personal artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat.Personal hygiene adalah suatu
aktivitas untuk menjaga serta merawat tubuh agar tubuh selalu sehat
dan bersih serta mampu meningkatkaan derajat kesehatan pada tubuh
sehingga masalah kesehatan serta dampak negative dari fisik maupun
social dapat teratasi dengan baik.
Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk
memelihara kesehatan mereka secara fisik dan psikisnya. Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting
dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat
dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Jika seseorang sakit,
biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal
jika hal itu dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum
(Hidayat, 2008).
Personal hygiene menurut Ambarwati dan Sunarsih (2011) adalah
kebersihan perseorangan atau tindakan untuk menjaga kebersihan
seseorang.Brooker (2009) mendefenisikan personal ygiene sebagai
aktivtas yang memiliki tujuan kebersihan dan penampilan tubh.
Aktivitas tersebut meliputi mencuci, mandi, bercukur bagi pria jika
perlu, prawatan mata dan alat bantu penglihatan, perawatan telinga,
rambut, kuku, gigi dan gusi, dan sebagainya.
Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan
individu, kemanan, dan kesehatan.Seperti pada orang sehat mampu
memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau
4
5
e. Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan pasien dan nilai pribadi mempengaruhi
perawatan higienis. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda,
mengikuti praktik perawatan diri yang berbeda.
7
b. Kebersihan rambut
Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat rambut
terpelihara dengan subur dan indah sehingga akan
menimbulkan kesan cantik dan memilii fung tidak berbau apek.
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi
proteksi dan pengatur suhu.
Dalam menjaga kebersihan rambut dapat dilakukan dengan
keramas.Keramas dapat dilakukan dua kali dalam seminggu.
c. Kebersihan gigi dan mulut
Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus
dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai
kuman dapat masuk.Hygiene mulut membantu
mempertahankan status lesehatan gigi, gusi, dan bibir.
d. Kebersihan mata
Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan mata dapat dilakukan
dengan cara mengusap kotoran pada mata dari sudut mata
bagian dalam lesdudut mata bagian luar mata menggunakan
kain yang lembut dan bersih serta selalu melindungi mata dari
kemasukan debu dan kotoran
e. Kebersihan telinga
Pada saat membersihkan harus dilakukan dengan hati-hati
menggunakan alay yang bersih dan aman. Tidak diperbolehkan
menggunakan alat yang tajam seperti peniti untuk
membersihka serumen yan ada pada telinga.
f. Kebersihan hidung
Dalam menjaga kebersihan hidung dapat dilakukan dengan
menggunakan kapas, sapu tangan atau tisu yang bersih dengan
cara mengangkat sekresi hidung dengan lembut.
9
g. Kebersihan kulit
Dalam menjaga kebersiha kulit dapat dilakukan dengan
melakukan mandi, karena dengan mandi setiap hari dapat
menghilangkan kotoran, bau badan, keringat, dan membuat
rasa nyaman.Mandi dilakukan secara rutin minimal 2 kali
sehari dan selalu mengunkn sabun.
b. Perawatan rambut
Penampilan dan kesejahteraan seseorang sering kali
tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai
rambutnya.Penyakit atau ketidakmampuan mencegah pasien
untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Rambut
pasien immobilisasi akan terlihat menjadi kusut. Balutan bisa
meninggalkan darah yang lengket atau larutan antiseptik pada
rambut. Menyikat, menyisir, dan bersampo adalah cara-cara
dasar higienis untuk semua pasien. Pasien juga harus
diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan.
B. Diare
1. Pengertian
Diare ( berasal dari bahasa yunani dan latin: dia, artinya melewati,
dan rheein, yang artinya mengalir atau lari) merupakan masalah umum
untuk orang yang menderita “pengeluaran feses yang terlalu cepat atau
terlalu encer” (Goodman and Gilman, 2003).
Diare adalah meningkatnya frekuensi dan berkurangnya
konsentrasu buang air besar (BAB) disbanding dengan pola BAB
normalnya.Terjadinya BAB 3 kali atau lebih dalam sehari dengan
konsistensi lembek atau cair yang tidak seperti bisanya, yang biasanya
hanya dua kali atau tiga kali dalam seminggu (Yulinah, 2008).
2. Gejala Diare
Gejala diare bervariasi, umumnya meliputi perut kembung atau
kram, tinja encer, rasa mulas, atau terkadang mual dan
14
a. Pemeriksaan tinja:
makroskopis dan mikrokopis, pH dan kadar gula jika
diduga ada intoleransi gula (sugar intolerance), biakan
17
D. PENGOBATAN
Sebagian besar kasus diare dapat pulih dalam beberapa hari tanpa
memerlukan pengobatan. Penderita diare dapat menerapkan beberapa hal
berikut untuk meredakan gejalanya:
Meningkatkan konsumsi cairan
Mengganti kehilagan cairan dan elektrolit adalah salah satu kunci
penting dalam penanganan diare. Hal ini juga diperlukan untuk
mencegah terjadinya dehidrasi
Mengonsumsi makanan yang tepat
Saat mengalami diare, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan lunak selama beberapa hari
E. PENCEGAHAN
Upaya pencegahan diare tergantung pada kedisiplinan seseorang
dalam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Dengan menerapkan
kebiasaan bersih, seseorang dapat terhindar dari virus atau
mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan diare.
Dianjurkan untuk:
Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan,
setelah menyentuh daging yang belum dimasak, sehabis dari
toilet, atau stelah bersin dan batu. Bersihkan tangan dengan sabun
dan bilas dengan air bersih.
Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak. Hindari memakan
buah-buahan atau sayuran mentah yang tidak dipotong sendiri.
Minum air matang.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diare pada balita disebabkan oleh banyak hal dan salah satunya
adalah personal hygiene ibu. Personal hygiene ibu yang jelek akan
memudahkan menularnya penyakit diare pada anak terutama balita.
Selain personal hygiene ibu, kebersihan perorangan anak juga dapat
mempenaruhi timbulnya penyakit diare.
Akan tetapi, dengan mejaga kebersihan perorangan dan personal
hygiene ibu akan dapat mencegah menularnya penyakit diare.
B. Saran
Bagi mahasiwa dan pembaca, makalah ini dijadikan sebagai acuan
untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan diri agar
terhindar dari berbagai penyakit utamanya diare.
Bagi masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama ibu akan pentingnya menjaga kebersihan diri, agar
tidak terjadi diare. Selain perlu mengajarkan pada anak kita cara menjaga
kebersihan diri terutama saat makan makanan dan minuman, setelah
bermain, dan setelah BAB dan buang air kecil. Hal ini merupakan salah
satu cara untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare.
21
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2005. BUKU AJAR FUNDAMENTAL KEPERAWATAN
KONSEP, PROSES DAN PRAKTIK. Jakarta:EGC.
Hidayat dan Uliyah. 2008. Pratikum keterampilan dasar praktik klinik:
Aplikasi dasar-dasar praktik kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Green, Lawrence. 1980. Health Education: A Diagnosis Approach.
Maryland: The Johm Hopkins University, Mayfield Publishing Co.
Linda Rizki Emil, Budi Nugroho, Sestu Retno D.A. 2018. HUBUNGAN
PERSONAL HYGIENE IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA DI DESA BARENG KECAMATAN BARENG
KABUPATEN JOMBANG. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Jombang: STIKES
PEMKAB.
iii