Anda di halaman 1dari 5

Nama : Devi Adiyati

NRP : 1141700030
UTS Teknologi Biorefenery
1. Latar belakang Biorefenery adalah Proses dimana suatu produk yang dapat
dipasarkan dengan proses yang terjangkau, zero waste dan dapat menghasilkan
produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat. Biasanya Biorefenery dikaitkan
dengan pemeriksaan biomassa yang berkelanjutan menjadi produk dan energi
yang dapat dipasarkan.
Biorefenery adalah kilang yang mengubah biomassa untuk energi dan produk
sampingan yang menguntungkan lainnya (seperti bahan kimia. Dan dapat juga
diartikan sebagai pengolahan berkelanjutan biomassa menjadi spektrum produk
berbasis bio (makanan, pakan, bahan kimia, bahan) dan bioenergi (biofuel, tenaga
dan atau panas). Sebagai kilang, Biorefenery dapat menyediakan banyak bahan
kimia dengan memecah bahan mentah awal (biomassa) menjadi beberapa zat
antara (karbohidrat, protein, trigliserida) yang selanjutnya dapat diubah menjadi
produk bernilai tambah dan setiap fase pemurnian juga disebut sebagai fase
berjenjang.
Fokus dari Biorefenery adalah untuk menemukan proses biomasa yang mudah dan
terjangkau tetapi dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan zero waste.
2. Fixed atau Moving Bed Gasifier
Jenis gasifier ini merupakan tipe yang paling tua dan paling simpel, dan
hanya digunakan untuk aplikasi dalam skala kecil gasifier umumnya digunak.
Tipe updraft gasifier untuk gasifikasi batu bara, tipe updraft bahan bakar padat
dimasukkan kedalam reaktor dari bagian atas dan udara masuk reaktor dari
bagian bawah sedangkan gas yang dihasilkan keluar meninggalkan reaktor
pada bagian atas. Pada bagian atas reaktor terjadi pemanasan dan pirolisis
pada bahan bakar reaktor akibat perpindahan panas karena konveksi paksa
dan radiasi dari zona dibawahnya. Tar dari hasil proses ikut terbawa oleh
gas, sedangkan abu dikeluarkan melalui bagian b awah reaktor. Untuk
downdraft gasifier banyak digunakan untuk gasifikasi biomassa, dimana
bahan bakar masuk reaktor dari bagian atas dan udara masuk pada daerah
pembakaran. bahan bakar mengalir kebawah dan temperatur meningkat
kearah Gas dan bawah dalam zona pembakaran. Gas hasil produksi keluar
reaktor pada bagian atas, Kandungan Tar dalam gas relatif lebih kecil jika
dibandingkan tipe updraf
Kekurangan dan kelebihan dari reaktor ini adalah rendahnya temperatur
gasifikasi dan gas hasil gasifikasi sehingga membutuhkan oksigen yang
rendah, serta menghasilkan kandungan metan yang tinggi. Gasifier jenis ini
sangat mudah dibuat dan dioperasikan, tetapi mahal untuk ukuran kapasitas
yang relatif kecil.
Crossdraft Gasifier
Crossdraft gasifier merupakan jenis gasifier yang khusus dirancang untuk arang (
charcoal ). Gasifier ini tidak ideal , gasifier jenis ini memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya adalah proses hanya ditujukan untuk arang kualitas tinggi, temperatur
gas keluaran gasifier tinggi, CO rendah, dan kecepatan gas tinggi.
Kekurangan dan kelebihan dari reaktor ini adalah memiliki karakteristik design seperti
ini menyebabkan jenis bahan bakar yang dapat digunakan terbatas hanya pada
bahan bakar yang berkadar abu sedikit, seperti kayu, sekam padi, arang, dan batu
karang. Waktu yang dibutuhkan untuk start up lebih singkat dari pada gasifier jenis
downdraft dan updraft. Temperatur tinggi pada gasifier ini memiliki efek yang
nyata terhadap komposisi gas. Gasifier jenis ini akan beroperasi dengan baik pada
aliran udara dan bahan bakar yang kering. Gasifier ini cocok untuk dioperasikan
pada skala kecil.

Reaktor Tipe Flow Entrained Bed Flow Gasifier


Pada reaktor dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu 4 slagging dan non slagging . Di
dalam gasifier slagging, komponen-komponen yang terbentuk dari partikel debu
dapat meleleh di dalam gasifier, mengalir turun di sepanjang dinding reaktor, dan
meninggalkan reaktor dalam bentuk slag cair. Di dalam gasifier non slagging,
dinding reaktor tetap bersih dari slag. Jenis gasifier ini cocok unt B uk bahan bakar
yang kandungan partikel debunya tidak terlalu tinggi. ahan bakar berupa serbuk
dicampur dengan udara sebelum dimasukan ke dalam reaktor, temperatur kerja
reaktor cukup tinggi sehingga hampir seluruh bahan bakar dapat dikonversi
menjadi gas.
Sumber :
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/c2f0407017bae22b51e7ae0ad5855dad.p
df
3. Proses pembuatan DME adalah sebagai berikut :
1. Seksi Primary Reforming : tahap penyediaan Gas Sintesa
Seksi Primary dan Secondary Reforming, gas alam untuk proses dimasukkan ke
Primary Reformer dan dikontakkan dengan steam dan kemudian menuju Secondary
Reformer.
2. Seksi Secondary Reforming: tahap penyediaan Gas Sintesa
Secondary Reformer merupakan proses yang bertujuan untuk mengkonversi sisa
methane dari Primary Reformer dan gas alam dengan menggunakan katalis berkadar
Nikel tinggi yang beroperasi pada temperatur.
3. Seksi Methanol Synthesis : tahap Sintesa Methanol
Seksi Methanol Synthesis, selanjutnya syn gas dimasukkan ke dalam Methanol
Reactor yang beroperasi pada tekanan.
4. Seksi Methanol Distillation : tahap Pemurnian Methanol
Seksi Methanol Distitillation, Raw methanol yang keluar dari dialirkan ke Methanol
Distillation Column (D-310) masih mengandung air dan gas terlarut yang tidak dapat
dipisahkan dengan titik didih di bawah titik didih methanol meskipun telah
dipisahkan sebelumnya di Separator II (F-215), sehingga perlu dimurnikan pada
kolom distilasi dengan kandungan methanol.
5. Seksi Sintesa Dimethyl Ether (DME)
Seksi Sintesa Dimethyl Ether, aliran methanol yang berasal dari proses sebelumnya
dengan kondisi yang sudah diatur masuk ke dalam reaktor yang kondisinya sudah
diatur pada suhu dan tekanan.
6. Purification DME : tahap pembentukan dan Pemurnian DME.
Seksi Purifikasi Dimethyl Ether, di dalam unit separasi ini dilakukan dengan proses
pemisahan produk menggunakan kolom distilasi.

Diagram alir

Gas alam Steam Reaktor methanol

DME
Distilasi
Sumber : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271
Print)
4. Reaktor digester kubah
Reaktor ini dibuat oleh cina dan menyerupai kubah maka itu dinamakan digester kubah
dan reaktor ini pengumpulan gas yang tidak dapat bergerak. Kekurangan dan kelebihan
dari reaktor ini biaya konstruksi yang lebih murah dan perawatannya mudah namun
sering terjadi kahilangan gas pada bagian kubah yang disebabkan oleh kontruksi.

Digester floating drum


Reaktor ini dikembangkan oleh negara Indian reaktor ini memiliki bentuk yang sama
dengan reaktor kubah namun berbeda pada tempat penampungan gas. Reaktor ini
berfungsi sebagai penyimpanan gas hasil fermentasi dalam digester. Kelebihan dan
kekurangan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas dan
tekanan gas relatif konstan namun biaya konstruksi lebih mahal dikarena drumnya
mudah berkarat.

Digester balon
Reaktor ini digunakan pada skala rumah tangga dengan menggunakan bahan plastik
sehingga lebih efisien. Reaktor ini menggunakan bahan plastik yang sangat tebal
sehingga dapat menampung gas. Kelebihan dan kekurangan reaktor ini adalah
sederhana sehingga dapat dilakukan dengan sekala rumah tangga dan proses nya tidak
ribet dan memakan waktu lama namun produksi gas ini sangat sedikit setara dengan
minyak tanah perharinya.
5. Kolam terbuka jauh lebih murah untuk dibangun dan dapat dioperasikan pada skala
besar dibandingkan dengan PBR tertutup.Kolam Raceway adalah sistem budidaya
alga terbuka yang paling luas digunakan di seluruh dunia.Paddlewheel juga
mencegah sedimentasi. CO2 dapat secara alami dari udara di sekitarnya atau dari
aerator

Anda mungkin juga menyukai