3. Gliska A. Tuasuun 11. Hamonangan Hutahuru 4. Adetya Eka Pratama 12. Armawandi F. Latuba 5. Dewi W. Pertiwi 13. Yansen E. Mamoribo 6. Via Retno Sari 14. Jopy R. Soselisa 7. Marlin Halitopo 15. Fatma Hatima 8. Novince Sumbiaganan 16. Lisa Irana wijaya 17. Samuel Tijow
YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA SORONG
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
SORONG 2019
ANALAISA DATA
No Data Penunjang Etiologi Masalah
1. DS : Kerusakan klien mengeluh nyeri pada kaki kanannya. Nyeri Akut pembuluh darah Nyeri timbul jika kaki digerakan maupun Laserasi jaringan tidak digerakan DO : Pelepasan mediator Skala nyeri 7, klien tampak lamah dan nyeri meringis kesakitan 2. DS : Deformitas Klien mengeluh susah mengerakan kaki Kemampuan otot Hambatan Mobilitas kanannya menurun Fisik DO : Keterbatasan pasien tampak tidak biasa menggerakkan pergerakan tubuhnya dan mengalami bedrest
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N DATA FOKUS O
1. Nyeri akut b.d adanya laserasi jaringan
2. Hambatan Moblitas Fisik b.d kemampuan otot menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan Managemen Nyeri adanya laserasi keperawatan selama 3x 24 jam 1. Berikan lingkungan yang jaringan diharapkan nyeri teratasi. KH: tenang. 1. Mampu mengontrol nyeri Rasional : meningkatkan (tahu penyebab nyeri, istirahat/relaksasi mampu menggunakan 2. Tingkatkan tirah baring, teknik nonfarmakologi bantu kebutuhan perawatan untuk mengurangi nyeri). diri yang penting. 2. Melaporkan bahwa nyeri Rasional : menurunkan berkurang dengan gerakan yang dapat menggunakan manajemen meningkatkan nyeri. nyeri dan mampu 3. Kolaborasi pemberian mengenali nyeri (skala, analgesik, seperti intensitas, frekuensi dan asetaminofen, kodein. tanda nyeri). Rasional : analgesik dapat 3. Menyatakan rasa nyaman menghilangkan nyeri yang setelah nyeri berkurang. berat.
2. Hambatan Moblitas Setelah dilakukan tindakan 1. Tingkatkan mobilitas dan
Fisik b.d keperawatan 3x24 jam pergerakan yang optimal. kemampuan otot diharapkan mobilitas fisik pasien Rasional: untuk menurun adekuat dengan KH: membentuk kekuatan serta 1. Meningkatkan mobilitas koordinasi yang seimbang pada tingkat paling tinggi sesuai keadaan pasien. yang mungkin 2. Pastikan bahwa latihan fisik 2. Mempertahankan posisi awal yang diberikan dapat fungsinal dilakukan dengan mudah 3. Meningkaatkan kekuatan dan tidak membutuhkan /fungsi yang sakit kekuatan yang terlalu besar. 4. Menunjukkan tehnik Rasional : latihan fisik mampu melakukan yang dibutuhkan aktivitas meningkatkan sirkulasi dan kekuatan kelompok otot yang diperlukan serta meningkatkan kemandirian pasien. 3. Instruksikan pasien untuk melakukan latihan ROM aktif maupun pasif setidaknya 4x sehari jika memungkinkan. Rasional : ROM aktif maupun pasif dapat meningkatkan massa otot, tonus otot, kekuatan otot, serta meningkatkan mobilitas sendi. 4. Ajarkan metode berpindah dari tempat tidur. Rasional : meningkatkan aktivitas secara bertahap dapat mengurangi kelemahan.