Anda di halaman 1dari 13

PELAKSANAAN VAKSINASI GOTONG ROYONG

Biro Hukum dan Organisasi – Kementerian Kesehatan


Mei 2021
OUTLINE

PENGADAAN VAKSIN COVID- PELAKSANAAN VAKSINASI


01 19 UNTUK
GOTONG ROYONG
VAKSINASI
02 GOTONG ROYONG

RENCANA KEBUTUHAN VAKSINASI JUKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI

PELAKSANAAN PENGADAAN SASARAN VAKSINASI GOTONG ROYONG

HARGA PEMBELIAN VAKSIN PELAKSANAAN VAKSINASI GOTONG ROYONG

PENUNJUKAN PT BIO FARMA (PERSERO) ALUR VAKSINASI GOTONG ROYONG


Dalam rangka pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Menteri menetapkan rencana
kebutuhan Vaksinasi dan jenis dan jumlah Vaksin COVID-19.

Rencana kebutuhan Vaksinasi merupakan rencana kebutuhan nasional, baik


untuk pelaksanaan Vaksinasi Program maupun pelaksanaan Vaksinasi Gotong
Royong.
RENCANA
Jenis dan jumlah Vaksin COVID-19 untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dalam
KEBUTUHAN pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ditetapkan oleh Menteri.
VAKSINASI
Jenis Vaksin COVID-19 untuk pengadaan Vaksin COVID-19 dalam pelaksanaan Vaksinasi
Gotong Royong harus berbeda dengan jenis Vaksin COVID-19 untuk pengadaan Vaksin
COVID-19 dalam pelaksanaan Vaksinasi Program.
Dalam kondisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, jenis
vaksin COVID-19 yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong dapat sama
dengan jenis vaksin COVID-19 yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi program.
Kondisi tertentu tersebut berlaku bagi jenis vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan vaksinasi
program yang diperoleh dari hibah, sumbangan, atau pemberian baik dari masyarakat
maupun negara lain.
Menteri menunjuk PT Bio Farma (Persero) untuk pengadaan Vaksin
COVID-19 dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Penunjukan PT Bio Farma (Persero) mempertimbangkan permohonan PT


Bio Farma (Persero) untuk pengadaan Vaksin COVID-19 untuk
pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong
PELAKSANAAN
PENGADAAN
VAKSIN Dalam melaksanakan penunjukan, PT Bio Farma (Persero) dapat
melibatkan anak perusahaannya atau bekerja sama dengan badan usaha
dan/atau lembaga dalam negeri dan/atau luar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

PT Bio Farma (Persero) dalam melaksanakan pengadaan Vaksin COVID-


19 untuk Vaksinasi Gotong Royong dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kesepakatan PT Bio Farma (Persero) dengan Penyedia
Vaksin COVID-19; dan permohonan pengadaan PT Bio Farma (Persero)
kepada Menteri.
Vaksin COVID-19 untuk kebutuhan pelayanan Vaksinasi Gotong Royong dibeli oleh
badan hukum/badan usaha kepada PT Bio Farma (Persero). Vaksin COVID-19 yang
telah dibeli oleh badan hukum/badan usaha didistribusikan oleh PT Bio Farma
(Persero) kepada fasilitas pelayanan kesehaan milik masyarakat/swasta yang
berkerja sama dengan badan hukum/badan usaha.

Jumlah Vaksin COVID-19 yang dibeli harus sesuai dengan kesepakatan PT Bio Farma
PELAKSANAAN (Persero) dengan Penyedia Vaksin COVID-19 dan permohonan pengadaan PT Bio
PENGADAAN Farma (Persero) kepada Menteri.
VAKSIN
Dalam rangka percepatan pengadaan Vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan
Vaksinasi Gotong Royong, PT Bio Farma (Persero) dapat melakukan pengadaan
Vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong dengan tetap
mempertimbangkan perkiraan kebutuhan Vaksin COVID-19 untuk badan
hukum/badan usaha.

Dalam hal pengadaan Vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong


Royong terdapat kelebihan jumlah Vaksin COVID-19, menjadi tanggung jawab PT
Bio Farma (Persero) atau dapat digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong oleh
badan hukum/badan usaha yang belum menyampaikan laporan.
Menteri menetapkan besaran harga pembelian Vaksin COVID-19 baik untuk
pelaksanaan Vaksinasi Program maupun Vaksinasi Gotong Royong, dengan
memperhatikan kedaruratan dan keterbatasan tersedianya Vaksin COVID-19.

Berdasarkan pertimbangan dimaksud, harga pembelian Vaksin COVID-19


untuk jenis yang sama dapat berbeda berdasarkan sumber penyedia dan
HARGA waktu pelaksanaan kontrak.

PEMBELIAN
Menteri dapat melakukan perubahan besaran harga pembelian Vaksin
VAKSIN COVID-19 yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kedaruratan
dan keterbatasan tersedianya Vaksin COVID-19.

Menteri dalam menetapkan besaran harga pembelian Vaksin COVID-19 dan


perubahan besaran harga pembelian dapat meminta pandangan atau
pendampingan dari Kemenko Marves, Kemenko Perekonomian, LKPP, BPKP,
ahli/akademisi/profesi, aparat penegak hukum dan/atau pertimbangan dari
KPCPEN
Ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/4627/2021 tentang Penunjukan PT Bio Farma
(Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 untuk
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong

PENUNJUKAN Menetapkan jenis vaksin SARS-CoV2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated


PT BIO FARMA yang diproduksi oleh Beijing Institute of Biological Product Co. Ltd
(PERSERO) yang merupakan subsidiari dari China National Biotech Group
Company Limited dengan jumlah sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima
ratus ribu) dosis.

Dalam melaksanakan penunjukan PT Bio Farma (Persero) dapat melibatkan


anak perusahaannya yaitu PT Kimia Farma Tbk dan/atau PT Indonesia Farma
Tbk, atau bekerja sama dengan badan usaha lainnya
HARGA
PEMBELIAN
VAKSIN DAN
TARIF
MAKSIMAL Ditetapkan dengan Keputusan Menetapkan:
PELAYANAN Menteri Kesehatan Nomor
a. Harga pembelian
HK.01.07/Menkes/4643/2021
VAKSINASI tentang Penetapan Besaran vaksin sebesar
GOTONG Harga Pembelian Vaksin Rp321.660
ROYONG Produksi Sinopharm melalui b. Tarif maksimal
penunjukan PT Bio Farma pelayanan vaksinasi
(Persero) dalam Pelaksanaan sebesar Rp117.910
Pengadaan Vaksin COVID-19
dan Tarif Maksimal Pelayanan
untuk Pelaksanaan Vaksinasi
Gotong Royong
JUKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PETUNJUK TEKNIS DITETAPKAN OLEH MENTERI
(VAKSINASI PROGRAM DAN VAKSINASI GOTONG ROYONG)

1. Perencanaan kebutuhan
Vaksinasi COVID-19 6. Strategi komunikasi

2. Sasaran 7. Pencatatan dan pelaporan

3. Distribusi 8. Pendanaan

9. Pemantauan dan
Penanggulangan Kejadian
4. Pelaksanaan pelayanan Ikutan Pasca Vaksinasi
COVID-19

5. Kerja sama 10. Pembinaan dan


pengawasan
SASARAN VAKSINASI GOTONG ROYONG

a. Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain


terkait dalam keluarga dari suatu badan
hukum/badan usaha merupakan sasaran penerima
vaksinasi gotong royong. Individu lain terkait dalam
keluarga merupakan individu yang tinggal bersama
atau bekerja dengan keluarga yang bersangkutan.
b. Masyarakat di sekitar lokasi kegiatan badan
hukum/badan usaha sebagai bagian dari tanggung
jawab sosial sebagai sasaran penerima vaksinasi
gotong royong.
c. Warga Negara Asing yang merupakan
karyawan/karyawati dari suatu badan
hukum/badan usaha dapat ikut serta sebagai
sasaran penerima vaksinasi gotong royong.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong

Distribusi Vaksin Tempat Pelayanan Tata Laksana Pelayanan


a. Pendistribusian vaksin COVID-19 Pelayanan vaksinasi gotong royong Tata laksana pelayanan Vaksinasi
untuk vaksinasi gotong royong hanya dapat dilaksanakan di Fasyankes COVID-19 mengacu pada standar
dilaksanakan oleh PT Bio Farma milik masyarakat/swasta yang pelayanan dan standar prosedur
(Persero) ke fasyankes. memenuhi persyaratan. Fasyankes operasional yang ditetapkan oleh
b. PT Bio Farma (Persero) dalam tersebut bukan merupakan tempat masing-masing pimpinan Fasilitas
pendistribusian vaksin COVID-19 pelayanan vaksinasi program. Bagi Pelayanan Kesehatan sesuai dengan
dapat bekerja sama dengan pihak badan hukum/badan usaha atau petunjuk teknis pelaksanaan
ketiga (pedagang besar farmasi) yang perwakilan negara asing/organisasi Vaksinasi COVID-19.
memiliki sertifikat distribusi obat nirlaba internasional yang memiliki
yang baik.
fasyankes yang memenuhi
c. Dalam mendistribusikan vaksin, PT persyaratan, maka pelayanan vaksinasi
Bio Farma (Persero) berkoordinasi gotong royong dapat dilakukan di
dengan Kementerian Kesehatan, fasyankes tersebut.
dinas kesehatan provinsi, dan dinas
kesehatan kabupaten/kota setempat
serta Badan Hukum/Badan Usaha.
Alur Pelaksanaan 2. PT Bio Farma (Persero)
Vaksinasi Gotong Berdasarkan data yang dilaporkan tersebut, PT. Bio Farma
(Persero) melakukan rekapitulasi data sasaran penerima
Royong vaksin melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi
COVID-19, kemudian melaporkan kepada Menteri
Kesehatan. Selanjutnya, PT Bio Farma mengkonfirmasi
Konfirmasi kebutuhan vaksin gotong royong dan
pembayaran uang muka kepada badan hukum/badan
usaha.

1. Badan Hukum/Badan Usaha


Melaporkan data sasaran penerima vaksinasi 3. Menteri Kesehatan
gotong royong dan fasyankes yang ditunjuk untuk Menteri Kesehatan berkoordinasi
melaksanakan vaksinasi kepada Menteri Kesehatan
dengan dinas kesehatan
melalui PT. Bio Farma (Persero). Dalam keadaan
tertentu, pelaporan dapat melalui KADIN kabupaten/kota memastikan
Indonesia. Selanjutnya KADIN Indonesia fasyankes yang akan melaksanakan
melaporkan data tersebut kepada Menteri vaksinasi gotong royong telah
Kesehatan melalui PT Bio Farma (Persero). memenuhi persyaratan.

4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan dalam melakukan
pelayanan vaksinasi gotong royong harus
berkoordinasi dengan dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai