Anda di halaman 1dari 3

NASKAH KETERPADUAN SENI

Adegan 1: (On stage with mannequin pose, tempat di teras rumah). Dimulai dari video hitam
yang menerang, menampilkan tokoh keluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu dan Anak.
Kemudian, mereka membuka adegan ini dengan “tarian semangat menyambut hari”. Menari
usai. Lalu, Ibu ke luar frame untuk mengambil kopi. Bapak berlakon duduk di teras rumah
sambil baca koran dengan anak yang duduk disampingnya sambil menonton youtube
mengenai covid dan memakai sepatu.
Dialog 1 (Bapak, Anak, dan Ibu)
A : “Parah banget sih, ini kasusnya masa bertambah terus...,” menonton sambil memakai
sepatu.
I : Ibu menghampiri dan meletakkan kopi di meja. “Apanya, Kak, yang parah?”
A : “Ini loh, Bu, covid. Bapak sama Ibu gak usah ke mana-mana dulu ya. Kalau pun
harus, jangan lupa pake masker sama bawa hand sanitizer-nya.” Ucap Anak berusaha
meyakinkan.
B : “Halah, Bapak gak percaya sama covid-covid-an.”
I : “Ish, Si Bapak. Jangan jumawa begitu, gak baik.” Ucap ibu memperingati.
A : “Iya nih, Bapak. Pokoknya, mau percaya atau enggak percaya, maskernya harus
tetap dipakai ya, Bu Pak! Yaudah, aku berangkat ke kampus dulu ya, masih harus ada yang
diurus.” Ucap Anak sambil beri salam ke orang tua dan pergi ke luar frame.
B : Setelah Anak ke luar. “Kita disuruh diem di rumah, dia sendiri pergi.”
I : “Itu kan karena ada urusan, Pak.”
B : “Iya iya, pokoknya Bapak tetep gak percaya.”
I : “Ter-Se-Rah, Bapak.” Pergi ke dalam rumah sambil menggerutu.
Adegan 1 selesai dengan bapak tetap action lalu Video blank out lanjut adegan 2.
Perlengkapan : Teras rumah yang isi kursi 2 dan meja 1, Secangkir kopi dan nampan,
tas dan sepatu, hp, mic, kamera, script.
Link suasana perkotaan : https://www.youtube.com/watch?v=iBour--_J3g
Link Berita Covid : https://www.youtube.com/watch?v=7apNaBVj0q8

Adegan 2: (Tempat di warkop) Peran warga di warkop sedang ngerumpi bersama sambil
menonton tv(kalo ada).
Warga 1 : “Ini berita nyerem-nyeremin aje ye, masak ojol kena covid bisa kabur dari
Rumah Sakit Persahabatan. Ada-ada aja deh..” sambil nonton tv.
Warga 2 : “Halahhh itumah hoax, mana mungkin ada koloran-koloran begituu”
Warga 3 : “Koloran-koloran, Koronaaa maliihhh!” sambil nampol warga 2.
Warga 4 : “Hadehhh kalo memeng corona ada, pastilah di komplek kita ini udah ada
yang kena! Tapi sampe sekarang buktinya gue masih sehat-sehat aja tuh!” lalu berjalan dan
menuju kamera dan menyanyi lipsing (lagu corona) dan diiringi oleh warga lainnya menari.
(1-2menit)
(pada bagian musik doang) semua warga berjalan dengan arah abstrak, bergerak, dan berhenti
beberapa detik untuk menampilkan mimik wajah angkuh seakan tak percaya adanya covid.
Bergerak lagi dan berhenti. Bergumam bersamaan dengan angkuh. “Halah, Covid? Gak Ada
Kaliiii.” Frame kembali blank out.
Perlengkapan : warkop yang ada tempat duduk 3/4, snack & teh gelas, tv, mic,
kamera, script, sound untuk putar musik.
Link drama musical https://youtu.be/pw6dd3EUjPQ
Link Berita covid : https://www.youtube.com/watch?v=LdnFmkNOCGw

Adegan 3: (Tempat di jalanan komplek perumahan) Anak berdiri di tengah frame sambil
bergerak menari kecil yang menggambarkan bahwa ia sakit. Berbatuk dan menarik ingus.
Kemudian peran warga masuk secara bergantian, datang, melihat kearah Anak dengan
tatapan intimidasi kemudian pergi. Ada peran warga yang bergunjing pinggir frame, kemudia
pergi. Sedangkan Anak, hanya bingung harus berbuat apa, menari dengan gerak-gerak takut
dan merasa diintimidasi. Frame blank out.
Perlengkapan : kamera, script, sound untuk putar musik.
Link music suasana nari https://www.youtube.com/watch?v=txBsvyb5wC4

Adegan 4: (Tempat di dalam rumah) Bapak tiba-tiba jatuh pingsan hilang kesadaran dan
sesak, lalu ibu memanggil-manggil anaknya bersamaan menggopong bapaknya dibawa keluar
sambil teriak minta tolong tetapi warga malah tidak mau menolong dan mereka bertiga
terjatuh terpuruk sambil tetap menangis. (transisi black out, lalu tiba-tiba udah di suatu
tempat) mereka bertiga seperti terkaget dan membentuk segitiga berjarak kemudian “tarian
virus” masuk. Di sini Bapak berlakon dengan gerak-gerak kesakitan namun tidak bisa
berdekatan dengan orang yang disayang. Ibu yang sehat tapi khawatir, Anak yang
mengisolasi diri, Bapak yang terjangkit covid. Maka itu, mereka dibuat berjarak. Setelah
tarian selesai, frame blank out.
Perlengkapan : ruang tamu, kostum tari virus, properti slampe, mic, kamera, script,
sound untuk putar musik.
Link Musik Tari Virus : https://www.youtube.com/watch?v=rGiOD5VuAqk
Backsound suasana panik : https://www.youtube.com/watch?v=qjJrm4d9WW4
Adegan 5: Warga memakai pakaian macam-macam profesi masuk berjalan tidak tentu arah
dan berucap bergantian.
Dialog 1 :
Febi & Novia
F: Gmn kerjaan di kantor, Lu?
N: Parah dipangkas abis-abisan, untung enggak kena.
F: Iya, semoga aja gak ikutan ke PHK
Dialog 2 :
Z: (pura-pura menelepon orang tua) Maaf, Mah. Belum bisa kirim uang, job lagi sepi
banget. Gak ada yang ngadain acara lagi covid begini.
Dialog 3 :
Ojol : Haduhhhh hari ini gak ada tarikan nihh, nanti malam makan apa ya di rumah..
Yang lain lalu lalang di panggung lalu stop (manequeen challenge). kemudian Oning masuk
untuk membacakan puisi sedih terlebih dahulua, kemudian puisi bahagia bangkit. Semua
yang manequeen challenge tersadar dan bangkit kemudian flashmob penutup dengan tarian
3M bersama penari.
Perlengkapan : Kostum pakaian ojol, pegawai, penari, perawat, guru, anak SMA, dll,
mic, kamera, script, teks puisi, sound untuk putar musik.
Link music oning berpuisi : https://www.youtube.com/watch?v=n88MReEC27k
Link adegan membangkitkan semangat setalah puisi sedih: https://www.youtube.com/watch?
v=dZpFAw4v-QY
Link Flashmoob buka semangat baru https://www.youtube.com/watch?v=tfq9YpsoyC4

Anda mungkin juga menyukai