Disusun oleh:
Kelas : 2A1
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Hak Asasi Manusia” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Teori dan Prinsip Pendidikan Kewarganegaraan di SD Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Hak Asasi Manusia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannyaberada pada ruang lingkup hak persamaan. Menurut Undang-
Undang RI Nomor 39 tahun 1999, Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh Negara, hokum, Pemerintah, dan setiap orang yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hokum, Pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul makalah adapun masalah yang akan dibahas yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, tanpa
hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Menurut John
Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha
Esa Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor
39 tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekata pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan Anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh, Negara, hukum, pemerintah
dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
3
mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang
tidak melindungi atau melanggar HAM.
3. tidak dapat dicabut, HAM tidak dapat diserahkan pada pihak lain
Secara garis besar, hak-hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi enam
macam sevagai berikut:
4
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh hak-hak
asasi politik ini:
Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi plitik
lainnya.
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
3. Hak Asasi Hukum
Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang
berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintaha. Contoh hak-hak
asasi hukum ini:
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan.
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi
Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
Hak kebebasan mendapatkan pinjaman kontrak.
Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan hutang
piutang.
Hak kebebasan memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
5. Hak Asasi Peradilan
Hak mendapat pembelaan hokum di pengadilan. Hak untuk diperlakukan
satu dalam tata cara pengadilan. Contoh hak asasi peradilan ini adalah hak
persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan
penyelidikan di muka hukum.
6. Hak Asasi Sosial Budaya
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh
hak-hak asasi sosial ini:
Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
5
Hak mendapatkan pengajaran.
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan
minat.
Hak Asasi Manusia Menurut UUD Tahun 1945
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak keadilan
5. Hak kemerdekaan
6. Hak atas kebebasan informasi
7. Hak keamanan
8. Hak kesejahteraan
9. Hak perlindungan dan pemajuan
10. Kewajiban menghormati ham orang lain
3. Landasan operasional :
1. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 9. UU No. 23 Tahun 2004
2. UU No. 39 Tahun 1999 10. Keppres No. 129 Tahun 1998
3. UU No. 26 Tahun 2000 11. UUD 1945 pasal 28A-28J
4. UU No. 11 Tahun 2005 12. PP No. 2 Tahun 2002
5. UU No. 13 Tahun 2006 13. Keppres No. 181 Tahun 1998
6. UU No. 20 Tahun 1999 14. Keppres No.50 Tahun 1993
7. UU No. 9 Tahun 1998
15. TAP MPR No. IV/MPR/1999
8. UU No. 40 Tahun 2008
6
2.5 Perkembangan Pemikiran HAM
7
melahirkan deklarasi hak asasi manusia yang disebut Declaration of the
basic Duties of Asia People and Government.
8
(oaringtua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan kelompok profesi
sertapemuka masyarakat).
b. Melakukan pengumpulan data dan informasi, menerima pengaduan
masyarakat tentang berbagai kasus pelanggaran hak-hak anak.
c. Melakuakan pemantauan, evaluasi dan pengawasan terhadap
penyelenggaraanperlindungan anak oleh berbagai pihak (perseorangan,
pemerintah, ataumasyarakat).
d. Membuat dan meyampaikan laporan, saran masukan,dan pertimbangan
kepada Presiden dalam rangka perlindungan anak untukkepentingan
nasional maupun kemanusiaan.
3. Komnas Perempuan
Tujuan Komnas Perempuan:
a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala
bentuk kekerasan terhadap perempuan dan penegakan hak-hak asasi
manusia perempuan di Indonesia;
b. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segal bentuk
kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan hak-hak asasi perempuan
4. Pengadilan HAM
Kewenangan pengadilan HAM :
a. Mengadili dan memutus perkara HAM yang berat
b. Memeriksa dan memutus perkara HAM berat yang dilakukan di batas
teritorial wilayah negara Republik Indonesia oleh warga negara Indonesia
c. Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh seseorang yang berumur
dibawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan
9
Lima kasus HAM paling besar Indonesia yang belum pernah terungkap hingga
tuntas. Para pelaku utamanya juga belum pernah diadili, berikut daftarnya:
Hasil dari operasi clurit ini, sebanyak 532 orang tewas pada tahun
1983. Dari jumlah itu, 367 orang diantaranya tewas akibat luka tembakan.
Kemudian pada tahun 1984, tercatat 107 orang tewas, diantaranya 15
10
orang tewas ditembak. Setahun kemudian, pada 1985, tercatat 74 orang
tewas, 28 diantaranya tewas ditembak.
Pada 13-15 mei 1998, terjadi kerusuhan massif yang terjadi hampir di
seluruh sudut tanah air. Puncaknya di Ibu Kota Jakarta. Kerusuhan ini
diawali oleh kondisi krisis finansial Asia yang makin memburuk. Serta
dipicu oleh tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti yang
tertembak dalam demonstrasi pada 12 mei 1998.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia
sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar hak nya
terpenuhi, tapi satu hal yang perlu diinget bahwa jangan pernah melanggar atau
menindas Hak Asasi Manusia. Dalam kehidupan bernegara Hak Asasi Manusia
diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu
instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan
HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara
peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-undang Pengadilan Hak
Asasi Manusia.
3.4 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, JB. 2017. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Mandar
Maju
https://www.kompasiana.com/keziagloria4944/5c001a8fab12ae680757f216/perlin
dungan-hak-asasi-manusia-ham-di-indonesia?page=all. (Diakses tanggal 29 Maret
2020 Pukul 22:52)
13