Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kelompok pada Mata Kuliah
(MPI) Semester 4
Oleh:
Kelompok I:
862312019142
SUPRIADI
862312019135
Dosen Pengampuh:
SURAHMAN, S.Pd.I.,M.Pd.I
i
ii
KATA PENGANTAR
sehingga makalah “Evolusi Teori Organisasi” ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna terbesar bagi seluruh alam semesta.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun tidak lepas dari bantuan orang lain.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Teori
bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, guna perbaikan tugas
makalah selanjutnya. Dan akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
A. Simpulan ............................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................... 15
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 17
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori organisasi yang ada pada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah
proses evolusi. Selama beberapa decade akademisi dan praktisi dari berbagai latar
kembali ini adalah bahwa organisasi-organisasi yang ada pada saat ini
berkembang beberapa puluh tahun yang lalu dan telah berhasil mempertahankan
bergerak di bidang jasa pengiriman parsel. United Parcel Service (UPS) telah
menyampaikan paket-paket selama lebih dari delapan puluh tahun. Pada saat ini
sampai dua belas paket per hari. Kebanyakan dari orang tidak mengetahui banyak
tentang perusahaan tersebut, yang biasa tampak oleh publik adalah banyaknya
truk berwarna coklat tua milik perusahaan tersebut dan kelihatan lucu manakala
bergerak di jalan. Namun truk-truk coklat tua tersebut hanya sebagian dari
identitas sebuah perusahaan yang berjalan lancar, dan oleh para pakar
produktivitas dikatakan sebagai salah satu perusahaan yang paling efisien. UPS
mempunyai lebih dari 1.000 insinyur bidang industri yang menggunakan teknik
time studi untuk menetapkan patokan bagi setiap pekerjaan yang ada di
perusahaan. Misalnya, seorang penyaring (sorter) yang bekerja padat dari 100
1
2
1.124 paket dalam satu jam dan tidak diizinkan untuk membuat lebih dari satu
diperintahkan untuk berjalan ke pintu konsumen dengan kecepatan tiga kaki per
detik, dan hasil kajian rekayasa industrial menetapkan waktu yang diperbolehkan
para sopir untuk 120 stopan yang harus dibuatnya setiap hari. UPS juga
tujuan prestasi kerja serta hasil kerja setiap pegawai dan departement. Saat ini
UPS masih menggunakan berbagai prinsip manajemen yang seperti akan kita
lihat, telah diperkenalkan pada permulaan abad ini oleh Frederick Taylor.
bagaimana kita sampai pada kondisi seperti saat sekarang ini. Tema utama dari
penilaian kembali ini adalah bahwa organisasi-organisasi yang ada pada saat ini
terdahulu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
2
3
Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Aktivitas yang sebenarnya dari teori organisasi telah terjadi sejak abad
permulaan ini. Ada beberapa kejadian penting sebelum abad 20. Namun, masalah
yang sebenarnya terletak pada pengembangan sebuah kerangka kerja yang secara
temporer.
Ada dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi, dan setiap
merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun
lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960 teori organisasi secara jelas
3
4
alat untuk mencapai tujuan khusus secara efektif. Sebaliknya perspektif sosial
saling bertentangan dari pada pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan
kendali.1
yang diperlihatkan oleh United Parcel Service (UPS), perhatian dipusatkan pada
beroperasi di dalam sebuah organisasi. Organisasi tidak bekerja dengan mulus dan
diciptakan juga pola hubungan status, norma, dan persahabatan informal yang
1970-an para teoretikus melihat organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
1
A. Yunus & Wahyudin Hawawi, Teori Organisasi (Majalengka: Universitas
Majalengka, 2013), H. 82-83.
4
5
yang menjadi tujuan organisasi. Sebaliknya, penerapan stuktur yang salah akan
namun dalam kerangka kerja sistem terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa
struktur bukanlah usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan
struktur yang paling efektif, tetapi merupakan hasil dari suatu pertarungan politis
yang efektif dan yang meminimalkan kompleksitas. Struktur semacam itu akan
efektif dan efisien. Salah satu model yang paling mampu bertahan dan berhasil
dari struktur semacam itu adalah hierarki sederhana dari Gereja Katholik Roma.
Desainnya yang sederhana dan terdiri dari lima tingkat telah terbukti efektif
selama hampir 2000 tahun. Gereja tersebut sekarang mempunyai lebih dari
400.000 orang iman, namun wewenang pada dasarnya masih terpusat di Roma,
menghasilkan mobil dengan biaya lebih rendah dengan cara memecah pekerjaan
ke dalam sejumlah pekerjaan yang lebih kecil. Dengan memiliki pegawai yang
melaksanakan tugas yang sempit dan sudah dibakukan secara terus menerus,
sementara mobil-mobil bergerak pada lini rakit, maka terjadi penghematan yang
cukup besar dalam proses produksi. Tetapi pengakuan akan adanya keuntungan di
2
A. Yunus & Wahyudin Hawawi, Teori Organisasi, h. 83-84.
5
6
dalam pembagian kerja bukanlah fenomena baru. Meskipun Henry Ford diakui
sebagai orang yang pertama kali menggunakan lini rakit untuk menghasilkan
mobil pada permulaan abad ini, namun keuntungan dari pembagian kerja telah
diakui dan digunakan di Eropa lebih dari dua abad lalu. Adam Smith misalnya
menulis pada tahu 1776 tentang keuntungan ekonomis dari pembagian kerja pada
industri paku. Smith mengatakan bahwa apabila sepuluh orang pekerja masing-
secara terpisah dan bebas, kesepuluh orang pekerja tersebut dapat dikatakan
beruntung jika dapat membuat dua ratus sepuluh paku seharinya. Smith kemudian
membuat kesimpulan yang sekarang diterima oleh para manajer sebagai suatu
akal sehat, yaitu pembagian kerja dapat menghasilkan efisiensi ekonomis yang
mencolok.
kaitannya dengan teori organisasi, adalah revolusi industri, dimulai pada abad ke
pada akhir perang saudara. Revolusi tersebut mempunyai dua elemen utama di
melalui kapal atau kereta api ke seluruh negara. Dampaknya terhadap desain
6
7
proses yang efisien. Pekerjaan harus dirumuskan, arus pekerjaan harus ditetapkan,
Teori manajemen klasik dirumuskan oleh: Praktisi (Taylor & Fayol) &
pemilik dan tenaga kerja. Akhirnya, mereka mampu mengembangkan prinsip atau
pada tahun 1911. Dalam bekerja, ia dipengaruhi oleh etika Protestan yakni kerja
4) pembagian yang lebih merata diantara para manajer dan para pekerja. Jika
3
A. Yunus & Wahyudin Hawawi, Teori Organisasi, h. 84-86.
7
8
dikemukakan oleh Henry Fayol ini, beranjak dari pengalamannya yang telah
harus dilakukan oleh semua manajer. Fayol mengusulkan empat belas prinsip
a. Pembagian kerja prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” adam smith.
lebih efisien.
yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para
seorang atasan.
8
9
ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta komunitas
j. Tata tertib, orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan waktu
yang tepat.
l. Stabilitas masa pekerja para pegawai, perputaran (turn over) pegawai yang
Kontribusi yang ketiga yang dibuat oleh para teoritikus tipe 1 adalah
9
10
berpegang pada sebuah konsep yakni Rasional Legal, di mana konsep ini
pembagian kerja, sebuah hirarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang
formal, peraturan yang rinci, serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan
pribadi (impersonal).
pelayanan ekonomis. Tidak ada perusahaan yang hidup jika tidak dapat
yang dilakukan oleh para anggota nya untuk menciptakan produk atau jasa
organisasi.4
menonjol ialah anggapan aliran klasik bahwa manusia itu tidak berubah dalam
berbagai kondisi organisasi ataupun keadaan bekerja. Namun pada praktiknya, hal
yang muncul justru bertentangan dengan pernyataan tersebut, hingga akhirnya
organisasi yang berbeda?”. Dengan berpegang pada teori sosiologi dan psikologi
4
https://www.academia.edu/44570700/Makalah_Evolusi_Teori_Organisasi
10
11
peraturan yang formal dan sebagainya, namun diciptakan pula hubungan status,
sifat sosial dan organisasi. Teoritikus-teoritikus tersebut, yang sering kali disebut
school).
tahun 1921-1927 dan dilanjutkan pada tahun 1930. Kajian ini mencoba
sosial dan psikologi yang berupa penerimaan kelompok dan rasa aman adalah hal-
hal yang mempengaruhi produktivitas kerja. Pada umumnya para ahli manajemen
sepakat bahwa kajian hawthrone memberi dampak dramatis pada arah manajemen
kerja, sikap pegawai, dan hubungan para pegawai dan hubungan antara
manajemen dan pegawai. Elton Mayo juga menghasilkan teori perilaku manusia
ekonomi.
11
12
pentingnya partisipasi.
psikologis.
merujuk pada kesimpulan yang ia dapatkan dari teori klasik tersebut. Ia berpikir
bahwa Organisasi terdiri dari tugas-tugas yang harus dipertahankan pada suatu
tingkat keseimbangan.
Teori X ada empat asumsi yang dianut oleh para manajer yaitu:
a. Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan jika mungkin,
berusaha menghindarinya.
12
13
ambisi.
a. Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti
c. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, dan juga mencari tanggung
jawab.
beragumentasi bahwa birokrasi adalah organisasi yang ideal maka Warren Bennis
5. Abraham Maslow
Yakni:
13
14
yang dangkal dan terlalu disederhanakan. Bagi suatu kajian mengenai kondisi
perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah
5
https://zeftaadetya.blogspot.com/2013/10/evolusi-teori-organisasi.html
14
15
dan struktur, tidak hanya pada organisasi bisnis saja. James Thompson, telah
struktur yang sesuai bagi sebuah organisasi. Seperti halnya di lingkungan tidak
ada diskusi pada masa kini mengenai organisasi yang dapat dikatakan lengkap
4. J. Woodward
prinsip yang dibangun aliran klasik kurang berhasil. Maka ia melakukan sebuah
studi mengenai pengaruh teknologi terhadap suatu organisasi. Dari studi itu, ia
menemukan sebuah teori yang mempengaruhi bentuk dari organisasi itu sendiri.
pengaruh yang sangat besar kepada keahlian manusia. Manusia dituntut untuk
yang kemudian akan menentukan ukuran dan kapasitas dari organisasi itu sendiri
di masyarakat.
15
16
merupakan usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur
yang paling efektif, tetapi merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara
6
https://www.setabasri.com/2010/12/perkembangan-pemikiran-organisasi.html
16
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teori organisasi yang ada pada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah
proses evolusi. Selama beberapa decade akademisi dan praktisi dari berbagai latar
kembali ini adalah bahwa organisasi-organisasi yang ada pada saat ini
Ada dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi, dan setiap
merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun
lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960 teori organisasi secara jelas
alat untuk mencapai tujuan khusus secara efektif. Sebaliknya perspektif sosial
saling bertentangan dari pada pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan
kendali
17
18
B. Saran
masih jauh dari kesempurnaan. Saran penulis kita sebaiknya aktif dalam berbagai
organisasi karena organisasi sangat membantu kita dalam mencapai tujuan dan
kebutuhan-kebutuhan hidup.
18
19
DAFTAR RUJUKAN
Majalengka, 2013).
https://www.academia.edu/44570700/Makalah_Evolusi_Teori_Organisasi
https://zeftaadetya.blogspot.com/2013/10/evolusi-teori-organisasi.html
https://www.setabasri.com/2010/12/perkembangan-pemikiran-organisasi.html
19