Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK

Hari/Tanggal Diskusi : Selasa, 13 April 2021

Kelompok 10 :
1. Achmad Riyadi (202015500288)
2. Amanah Belinda (202015500285)
3. Sigit Pamungkas (202015500023)
Judul Makalah: Watak Khas Cina Utara dan Selatan, Tata Hidup Keagamaan Tao, Khonghucu,
Buddha
Ringkasan Materi:
China pada dasarnya merupakan nama Inggris yang berasal dari penguasa Qin (Chin) yang
menjabat pada abad ke-3 dan telah berkuasa. Kode ISO dari negara ini adalah China atau CN.
Sedangkan kode panggilan dari negara ini adalah 86. China memiliki nama resmi yaitu Republik
Rakyat China atau yang bisa disingkat menjadi RRT, China, atau Tiongkok. China terletak
diantara 18˚ Lintang Utara sampai 54˚ Lintang Utara dan 73˚ Bujur Timur sampai 135˚ Bujur
Timur (Sekolahnesia, 2021).

China dibagi menjadi daerah pegunungan dengan padang pasir di bagian barat, delta, dan
perbukitan di bagian timurnya. China juga tampak bahwa wilayah ini sebagian besar terdiri dari
pegunungan, perbukitan dan plato. Sedangkan pada wilayah dataran sebesar 12% yang memiliki
arah memanjang pegunungan dan sungai. Hal ini kemudian menjadikan China terbagi dalam tiga
wilayah geografis yang berbeda.

Kultur bagian utara lebih kental dengan edukasi dan bagian selatan lebih mengarah ke
ekonomi karena kota besar di selatan dekat dengan pelabuhan laut yang memudahkan mereka
untuk berinteraksi dengan negeri lainnya. Selain kultur, letak geografis bagian utara yang
menjadikan bagian utara jauh lebih dingin menjadikan perbedaan fitur tubuh yang lebih

jelas, contohnya penduduk dari bagian utara berbadan lebih tinggi, bermata lebih sipit juga
berkulit lebih putih dan pucat dibanding dari penduduk bagian selatan.

Agama yang berkembang dan tersebar pada peta China adalah Budha, Kristen, serta agama
yang dianut masyarakatnya. Masyarakat China dinilai memiliki budaya yang tinggi dan
mempercayai adanya Pencipta dengan berbagai agama yang dipercayai oleh masyarakatnya

Lalu, bahasa juga menjadi salah satu cara yang paling signifikan untuk membedakan asal
1
daerah orang tersebut. Walaupun sama-sama menggunakan bahasa Mandarin, umumnya orang
yang berasal dari bagian utara memiliki aksen ~r yang kental dan lebih terkesan kasar sedangkan
pada bagian selatan mempunyai dialek daerah yang lebih beragam menjadikan jika berbicara
bahasa Mandarin umum lebih lembut dan pengucapan yang halus (Lin, 2018).

Pertanyaan:
1. Mengenai Agama Buddha ke China, apakah terjadi penolakan terhadap masyarakat lokal
yang telah menganut Khonghucu? (Muhammad Rafi Akbar)
Jawaban : Masuknya ajaran Buddha ke China dapat diterima dan berkembang pesat di China
disebabkan kondisi masyarakat yang tidak puas terhadap filsafat Khonghucu dan Taoisme,
ajaran Buddha dapat memberikan penghiburan kepada rakyat untuk memperoleh kebahagiaan
hidup, sehingga bisa dibilang tidak ada penolakan terhadap masuknya Buddha ke China

2. Tentang agama/filsafat yang mengajarkan Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Berunsur
Delapan? (Muhammad Vika)
Jawaban: Ajaran Buddha dalam perkembangannya memiliki cakupan yang sangat luas. Dalam
tinjauannya, ajaran Buddha pada masa-masa awal dapat direduksi menjadi beberapa fondasi
dasar yakni: empat kebenaran mulia, jalan mulia berunsur delapan (jalan tengah), kamma, dan
kelahiran berulang atau punnabhawa.
3. Siapa yang memimpin kelompok kecil yang merupakan perpaduan antara Taoisme dan
Buddhisme? Dan apa yang diajarkan oleh agama tersebut? (Ronaldo Septrino Malau)
Jawaban: Kelompok kecil yang merupakan perpaduan antara Taoisme dan buddhisme
adalah Kelompok Cao Dai. Kelompok Cao Dai merupakan kelompok yang memadukan
ajaran Taoisme dan Buddha. Ajaran Cao Dai merupakan ajaran yang dibawa oleh Ngo Van
Cieu, yang menerima wahyu akan adanya Cao atau kekuatan tertinggi.

Kesimpulan:
Negera China merupakan negeri yang kaya budaya dan bermacam-macam sifat dan wataknya,
Perbedaan geografis antara bagian negeri China menyebabkan adanya perbedaan dalam hal adat- istiadat,
gejala sosial, tipe-tipe rohani dan pandangan hidup. Peradaban China yang pertama kali juga muncul
dilembah-lembah sungainya seperti halnya Mesir dan Sumeria. Ini tergolong kebudayaan heliolisthik yang
bercirikan: adanya bangunan-bangunan pemujaan dewa, berkuasanya para imam dan raja-imam dengan
kebiasaan korban berdarah secara periodik. Disamping agama Budha yang datang dari India, di negera
China muncul ajaran dari Konghuchu dan Lao Tse, dan tiga ajaran itu yang berpengaruh disana.

Anda mungkin juga menyukai