KAJIAN PUSTAKA
dari beberapa skripsi terdahulu yang membahas tentang pengaruh layanan Mobile
dilakukan yaitu:
lokasi yang juga berbeda. Dalam skripsi tersebut memberikan kesimpulan bahwa
yang dijadikan penelitian, pada penelitiaan ini kualitas layanan mobile banking di
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Pembantu Sungailiat menjadi produk dan
1
Abdurrahman Al-Gunain, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Nasabah
Untuk Menggunakan Teknologi Mobile Banking Pada Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Yogyakarta”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2010), Online (Available),
http://digilib.uin suka.ac.id/5217/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf di
akses pada tanggal 01 Desember 2020.
11
layanan yang dijadikan penelitian. Serta loyalitas yang dijadikan variabel
dependen (Y), kualitas pelayanan mobile banking dalam model CARTER sebagai
Kedua, skripsi yang di tulis oleh saudari Nurul Damayanti Usnar 2 yang
berjudul, (Analisis Pengaruh Kualitas Layanan SMS Banking Bank BNI terhadap
bahwa, pengaruh positif signifikan dimana jika terjadi kenaikan pada kualitas
layanan SMS Banking, maka loyalitas nasabah juga akan meningkat. Variabel
nilai P value paling kecil yaitu 0,000 dan koefisien regresi terbesar yaitu sebesar
0,462. Adapun persamaan dan perbedaan dengan peneliti adalah saudari Nurul
sedangkan dengan lokasi yang juga berbeda. Perbedaan dengan peneliti terdapat
produk pelayanan yang dijadikan penelitian, pada penelitiaan ini kualitas layanan
menjadi produk dan layanan yang dijadikan penelitian. Serta loyalitas yang
dijadikan variabel dependen (Y), kualitas pelayanan mobile banking dalam model
2
Nurul Damayanti Usnar, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan SMS Banking BNI
terhadap Loyalitas Nasabah di Kota Makasar”, Skripsi Universitas Hasanuddin Makasar,
(2012), Online (Available), https://core.ac.uk/download/pdf/25486388.pdf ·PDF file di akses pada
tanggal 01 Desember 2020.
12
Ketiga, skripsi yang ditulis oleh saudari Mariatul Aldila,3 yang berjudul
secara langsung terhadap kepuasaan dan loyalitas nasabah. Adapun perbedaan dan
pada penelitiaan ini kualitas layanan mobile banking di Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Pembantu Sungailiat menjadi produk dan layanan yang dijadikan
Keempat, Skripsi yang ditulis oleh saudara Agus Yan Praptasany, Elva,
skripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa, analisis data dengan regresi linier
3
Mariatul Adila, ”Pengaruh Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Nasabah, Studi Pada PT. Bank BRI Syariah KC Margonda Depok”, Skripsi, UIN
SyarifHidayatullahJakarta(2017),http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35435/
2/MARIATUL%20ADILA FEB%202017.pdf, di akses pata tanggal 17 November 2020.
4
Agus Yan Praptasany,Dkk, “Pengaruh Kulitas Layanan SMS Banking Terhadap Loyitas
Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Madiun”, Jurnal Akuntansi dan
Pendidikan.Vol4,No1Madiun,(2015),https://www.bing.com/search?q=Agus+Yan+Praptasany
%2CDkk%2C+
%E2%80%9CPengaruh+Kulitas+Layanan+SMS+Banking+Terhadap+Loyitas+Nasabah+PT+Ban
k+Rakyat+Indonesia+Kantor+Cabang+Madiun%E2%80%9D%2C Online (Available) di akses
pada tanggal 01 Desember 2020.
13
berganda menyatakan bahwa hasil uji parsial variabel Bukti Fisik, Keandalan,
pada penelitiaan ini kualitas layanan mobile banking di Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Pembantu Sungailiat menjadi produk dan layanan yang dijadikan
(X).
Nasabah pada Pengguna Layanan BRI Mobile Bank Rakyat Indonesia di Kantor
5
Fajar Akbar Hariansyah,Dkk, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah pada Pengguna Layanan BRI Mobile Bank Rakyat
Indonesia di Kantor Cabang Cirebon”, Jurnal, Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
KomputerVol3No 5, Malang (2019), j-ptiik.ub.ac.id/index.php/jptiik/article/download/5177/2444 ·
PDF file Online (Available) di akses pada tanggal 01 Desember 2020.
14
dan perbedaan dengan peneliti adalah saudara Fajar Akbar Hariansyah, dkk, untuk
produk dan layanan yang dijadikan penelitian. Serta loyalitas yang dijadikan
antar variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini peneliti
variabel dependen (terikat), kemudian nantinya akan dilakukan uji antara variabel
dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan pernah memberikan
dampak yang ataupun yang tidak berkualitas kepada orang lain. Hal ini
tampak dal Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 276, yang menyatakan bahwa:6
واOOض ۗ َواَل تَيَ َّم ُم ِ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ْنفِقُوْ ا ِم ْن طَيِّ ٰب
ِ ْت َما َك َس ْبتُ ْم َو ِم َّمٓا اَ ْخ َرجْ نَا لَ ُك ْم ِّمنَ ااْل َر
م بِ ٰا ِخ ِذ ْي ِه آِاَّل اَ ْن تُ ْغ ِمضُوْ ا فِ ْي ِه ۗ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َح ِم ْي ٌدOُْْث ِم ْنهُ تُ ْنفِقُوْ نَ َولَ ْست
َ ْال َخبِي
15
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk
kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan
ketahuilah bahwa Allah Maha kaya, Maha Terpuji.(Q.S Al-Baqarah:276)7
Hubungan ini akan menjadi tolak ukur bagi perusahaan dan pelanggan
untuk dapat memilih penyedia jasa berdasarkan hal tersebut dan setelah
menerima jasa itu, tentu nasabah akan membandingkan jasa yang dialami
merupakan suata hal yang sangat penting karena dengan pelayanan yang baik
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi
pelanggan sendiri.
7
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 267, “Al-Qur’an Al- Karim, Al-Qur’an Terjemahnya
dan Hafalan,” (Bandung : Cordoba Internasioanal, 2017), hlm. 45.
8
A. Parasuraman, dkk. “Konsekuensi perilaku layanal,” Jurnal Pemasaran, Vol.60, April
1996, hlm. 31-46.
16
layanan perbankan Islam yang mula di kembangkan dari konsep SERVQUAL,
telah merasa yakin atas dana yang di simpannya aman dan bebas dari bahaya
serta resiko, akad yang digunakan tidak melanggar aturan Islam, maka
nasabah merasa puas terhadap apa yang didapat dari karyawan yang memiliki
pengetahuan tentang perbankan syariah, melayani secara cepat dan tepat serta
akan transaksi Mobile Banking akan menjadi baiknya untuk bank yang
Adapun uraian untuk kerangka pikir penelitian ini, maka akan dibahas
serta diuji dalam penelitian yang terdiri dari pelayanan mobile banking dan
loyalitas nasabah. Berdasarkan kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel II.1
Kerangka Pikir Penelitian
9
Othman dan Owen. “Mengadopsi dan mengukur kualitas layanan nasabah di
perbankan syariah Studi Kasus di Kuwait”, Jurnal Internasioanal Jasa Keuangan, Vol. 3 No. 1.
2001.
17
Layanan Loyalitas Nasabah
(X)
D. Landasan Teori
1. Pengertian Pelayanan
tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disedikan oleh
kasat mata (tidak dapat diraba) dan melibatkan upaya manusia (karyawan) atau
merupakaan raya yang menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai
sesuai dengan prinsip syari’ah. Agar suatu pelayanan harus lebih terarah maka
1019
Daryanto, Ismanto Setyobudi, “Konsumen dan Pelayanan Prima,” (Yogyakarta: Gaya
Medika, 2014), hlm. 135.
11
Ibid., hlm. 139.
12
Muhammad, “Pengantar Akuntansi Syari’ah,” (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka, 1999),
Cet.ke-1, hlm. 96.
18
semua pihak harus mempunyai pedoman dan prinsip-prinsip yang dituangkan
dalam ajaran Islam. Dimana Islam menekankan keabsahan suatu pelayanan yang
Dalam Islam, setiap aktivitas hidup selalu terkait dengan aturan Syariah.
Demikian halnya dalam penyampaian jasa, setiap aktivitas yang terkait harus
didasari oleh kepatuhan terhadap Syariah yang penuh dengan nilai-nilai moral dan
etika. Perkembangan organisasi jasa Syariah telah memberikan dimensi baru yaitu
13
Ibid., hlm. 98.
14
Hamdi Agustin, “Studi Kelayakan Bisnis Syariah,” (Depok: Rajawali Pers, 2007), hlm.
107.
15
Ibid., hlm. 109.
19
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
lebih luas tentang jasa tersebut dan dapat menyampaikan jasa lebih baik
kembali pada masa akan datang. Bagian lain dari dimensi Assurance
adalah sikap karyawan yang ramah dan sopan. Hal tersebut dapat
mengucapkan kata kata yang baik ketika berinteraksi dengan orang lain,
20
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil
tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan
21
yang akan menunjukan identitas organisasi sekaligus faktor pendorong
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian
Ta’ala untuk selalu peuli terhadap kondisi dan kebutuhan orang lain,
17
Ibid., hlm. 115.
22
sebagaimana firman -Nya dalam QS An-Nahl : 90 Artinya:
melihat dan memberikan kesan positif secara spontan atas kinerja jasa
pelayanannya.18 QS an-Nahl: 91
18
Ibid., hlm. 117.
23
Mobile banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank
banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang sudah tersedia pada
Service Data), atau melalui aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal oleh
SMS banking karena nasabah tidak perlu mengingat format pesan SMS yang akan
teknologi GPRS.22
sebagai berikut: 23
19
Nelson Tampubolon Dkk, “Bijak Ber-Electronic Banking,” (Jakarta : OJK, 2015), hlm.
13.
20
Ibid., hlm. 15.
21
Hikmatul Wasilah, “Pengaruh Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah
Bri Syari’ah Cabang Mataram”, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri ( IAIN )
Mataram(2016),Online(Available)File:///C:/Users/Thinkbig/Documents/Skripsi/Hikmatul
%20wasilah151115045.Pdf, Di Akses Pada Tanggal 25 November 2020.
22
GPRS (General Package Radio Services), berupa Aplikasi canggih,penyampaian data
yang lebih maju dari yang namanya SMS.
23
Sisca Paramitha, Customer Service Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Pembantu
Sungailiat, Wawancara, 25 Februari 2021.
24
d. Faktor usia.
Mobile banking adalah salah satu dari layanan perbankan yang dapat
bagi bank untuk menawarkan nilai tambahan kepada para nasabah yang
bersangkutan. Mobile banking atau biasa disebut juga dengan m-banking yang
sudah diberikan dari pihak bank guna untuk mendukung kelancaran dan
kemudahan dalam kegiatan perbankan.24 Oleh karena itu, nasabah tidak perlu
telepon seluler yang juga dapat dibawa kemana saja selama terhubung dengan
dapat memanfaatkan layanan mobile banking dengan cara mengakses menu yang
telah tersedia pada SIM Card atau aplikasi yang terinstal di ponsel. Apabila
nasabah menggunakan mobile banking melalui menu yang telah tersedia pada
SIM Card, nasabah dapat memilih menu sesuai kebutuhan kemudian nasabah akan
24
Markonah, “Analisis Pengaruh Mobile Banking Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Nasabah Bank Mandiri Cabang Jakarta” , Jurnal, UIN Kanjuruhan Malang (2017), Online
(Available) https://semnas.unikama.ac.id/feb/unduhan/publikasi/2725529733.pdf, di akses pada
tanggal 19 November 2020.
2525
Raysa Sekar Putri, ”Pengaruh Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Nasabah Bank Btn Syariah Semarang”, Skripsi, UIN Walisongo Semarang (2019),
Online (available) http://eprints.walisongo.ac.id/11123/1/NIM1505036028.pdf, di akses pada
tanggal 19 November 2020.
25
Sedangkan apabila nasabah menggunakan mobile banking melalui aplikasi yang
telepon seluler terlebih dahulu. Pada saat membuka aplikasi tersebut, nasabah
harus memasukkan password untuk login, kemudian nasabah dapat memilih menu
transaksi yang tersedia dan diminta memasukkan PIN saat menjalankan transaksi.
lainnya).
berdasarkan sifat yang positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian
ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merk diperoleh karena adanyaa
kombinasi kepuasan pelanggan dan keluhan pelanggan yang loyal adalah mereka
yang sangat puas dengan produk atau pelaayanan tertentu, sehingga mempunyai
26
Menurut Lovelock dan Wright yang di kutip dalam buku Donni Juni
memuaskan segala macam kebutuhan mereka dengan produk produk dan layanan
dapat disimpulkan bahwa definisi loyalitas nasabah adalah suatu karakteristik dari
produk atau jasa yang samaa secara terus menerus dimana perilaku tersebut
dilakukan nasabah tanpa adanya pertimbangan terhadap produk atau jasa tersebut.
layanan tunggal.
organisasi.
27
Ada 3 penilaian Loyalitas kognitif yaitu:
layanan.
6. Karakteristik Loyalitas
Pelanggan yang loyal merupakan asset penting bagi perusahaan, hal ini
lines).
Dalam Islam, loyalitas disebut juga al-wala‟. Wala‟ adalah kata mashdar
dari fi‟il “waliya . Al-wala‟ menurut istilah adalah al-walayah yang berarti: An
Ihtiram (penghargaan), dan tetap bersama orang-orang yang dicintai secara lahir.
Sedangkan makna kata al-bara‟ menurut istilah adalah al-bu‟du (jauh), al-
28
(alasan) dan peringatan.30 Dasar al‟wala‟ atau al-muwalah (saling setia dan
adalah benci.
produk atau jasa yang diperoleh dan akan membeli ulang produk tersebut sejak
mendapatkan kepuasan dari produk tersebut. Karena itu, bila konsumen mencoba
beberapa macam produk melampaui kriteria kepuasan produk atau tidak. Bila
setelah mencoba responnya baik, maka berarti konsumen tersebut puas sehingga
akan memutuskan membeli produk tersebut secara berulang sepanjang waktu. Ini
pelayanan dan jaminan. Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai
30
Muhammad Said Al-Qahthani, “Al-Wala‟ Wal-Bara‟;konsep loyalitas dan
permusuhan dalam Islam,” (Jakarta: Ummul Qura, 2013), hlm. 104-105
31
Ibid., hlm 107.
29
mengutamakan keberkahan, memahami keinginan pelanggan, mendapatkan
sesuai dengan yang diharapkan atau melebihi dari harapannya sehingga pelanggan
merasa puas dan akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.
Pelanggan yang puas terhadap produk yang dikonsumsi dan pelayanan yang
Pelayanan yang baik akan memberikan kesan tersendiri bagi pelanggan untuk
tercipta hubungan yang harmonis, saling ridha, dan tidak ada unsur eksploitasi.
dalam melakukan perniagaan dengan suka sama suka dan penuh keridhaan antara
berinteraksi dengan pedagang yang sopan dan ramah dalam menghadapi pembeli
32
Ibid., hlm 108.
30
pengalaman menyenangkan saat berbelanja, akan membuat konsumen loyal
Dalam konsep dagang yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW ialah
apa yang disebut value driven artinya menjaga, mempertahankan, menarik nilai-
nilai pelanggan. Value driven juga erat hubungannya dengan apa yang disebut
produsen dan para pelanggan. Pada permulaan barang dipasarkan, maka semua
calon pembeli ada yang mau membeli dan ada yang tidak jadi membeli, orang
yang mau membeli inimerupakan pembeli pertama. Kemudian dia akan tertarik
atau ikut menjadi pelanggan. Hal tersebut dikenal dengan istilah relationship
marketing. Dalam konteks sekarang ini disebut dengan customer share marketing
berusaha membina konsumen potensial agar teta setia dan terus menjadi
pelanggan. Konsep ini memanfaatkan pelanggan sebagai mitra dagang yang saling
menguntungkan.
besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Beliau melaksanakan prinsip
yang sehat dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu
31
melaksanakan prinsip kejujuran. Ketika sedang berbisnis, beliau selalu jujur
untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya seperti
(service exellence) dan selalu membuat mereka puas atas layanan beliau
(customer satisfaction).33
E. Hipotesis
tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti
pertanyaan penelitian35
berikut.
33
Wury Indriyani, ” Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen Menurut
Ekonomi Islam”, Skripsi Studi Ekonomi Islam, Pekanbaru, Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim, 2014, hlm. 35-37.
34
Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),” (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 99.
35
Juliansyah Noor, “Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,”
(Jakarta: Kencana, 2012), cet. ke-2, hlm, 79-80.
32
H0 : Dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam
Pembantu Sungailiat.
33