Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PAI

Materi :
Factor pendukung pengembangan pusat sumber belajar
Dosen pengampu : Dr. SITI RAUDHATUL JANNAH M.Pd.I
Dr. IDARIYANTY AZUAN.M.Pd.
Oleh : Asropi ( 801201032 )
Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
e-mail : ropiasropi70@gmailcom

A.    Latar Belakang
Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan pemusatan secara terpadu berbagai
sumber belajar yang meliputi orang, bahan, peralatan, fasilitas lingkungan, tujuan dan
proses. Secara umum PSB berisi komponen-komponen perpustakaan, pelayanan audio-
visual, peralatan dan produksi, tempat berlatih mengembangkan kegiatan program
instruksional dan tempat mengembangkan alat-alat bantu dalam pengembangan sistem
instruksional. Dalam kenyatannya, PSB yang ideal masih sulit ditemui, terlebih di
kota-kota kecil, bahkan PSB inipun masih langka ditemukan pada lembaga-lembaga
pendidikan di Indonesia. Sumber belajar yang jelas dapat dilihat masih dalam bentuk
perpustakaan yang pada dasarnya merupakan salah satu komponen Pusat Sumber
Belajar itu sendiri.
Namun demikian pengelolaan dan organisasi yang baik akan memberikan tujuan-
tujuan lembaga yang optimal pula. Sebagaimana suatu lembaga, PSB perlu
dikembangkan dan dikelola dengan baik agar para pengguna sumber belajar dapat
menemukan informasi dan sumber-sumber yang diperlukan terutama dalam kaitannya
dengan kebutuhan instruksional. Selain itu pengembangan PSB akan memudahkan
pelaksanaan sirkulasi pelayanan bahan dan media belajar yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran tertentu.
B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah kami yaitu sebagai berikut:
1.   Apakah Pengertian Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar?
2.   Bagaimanakah Tujuan Pusat Sumber Belajar?
3. Bagaimanakah kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan
Internet)?
4.   Bagaimanakah Fungsi Pusat Sumber Belajar?
5.   Bagaimanakah Peran PSB Dalam Pencapaian Kompetensi Belajar?
6.   Bagaimanakah langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar


1.       Pengertian sumber belajar
sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang sengaja dirancang maupun yang
telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama untuk membuat atau membantu peserta didik belajar. Sumber belajar (learning
resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan
belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber
belajar sebagai berikut:
1.        Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan,
orang, bahan,alat, teknik,dan lingkungan,baik secara tersendiri maupun
terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2.          Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
3.        Menurut Rohani  sumber belajar (learning resources) adalah   
segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan
yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
4.         Association Educational Communication and Technology (AECT), yang
menyatakan bahwa sumber belajar   adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
5.           Arif s. sadiman (1989) (Rohani,2004 : 161-162) berpendapat bahwa segala
macam sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan atau memudahkan terjadinya proses belajar disebut sumber
belajar.
6.        Menurut assosiasi teknologi komunikasi pendidikan/AECT, sumber belajar
adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat
digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik


kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu
yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses
belajar. Macam-macam Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:

 Sumber-sumber belajar dapat berbentuk :


a. Pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan
sebagainya;
b. Orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat,
pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya;
c.  Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk
pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
d.  Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD,
kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan
sebagainya;
e. Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah,
simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw
dan sejenisnya;
f. Lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar,
toko, museum, kantor dan sebagainya.
Sedangkan menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
a) Sumber belajar cetak: buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, dan denah
b) Sumber belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, dan audio kaset.
c) Sumber belajar yang berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar meja
belajar individual (carrel), studio, lapangan dan olahraga.
d)  Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi,
simulasi, dan permainan.
 Manfaat Sumber Belajar:
Menurut Rohani manfaat sumber belajar antara lain meliputi:
1. Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara
langsung dan konkret;
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas;
4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup
mikro maupun makro;
6.  Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya
secara tepat;
7. Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.

2.      Pengertian pusat sumber belajar


Pusat sumber belajar adalah wahana yang memberikan fasilitas atau kemudahan
pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis sumber belajar dikelola , dikembangkan
dan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan
pembelajaran. (Sukarni, 2007 : 96) Salah satu alasan yang mendorong timbulnya pusat
sumber belajar adalah adanya pengembangan system instruksional yang akan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran. Pengembangan system
instruksional adalah suatu proses yang sistematis dan terus menerus yang akan membantu
para pendidik dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang paling efektif
dan efisien bagi peserta didik.
Pusat sumber belajar sering disebut juga sebagai media center, yang diartikan
sebagai lembaga yang memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan, dan pengenalan berbagai
media pembelajaran. Pusat sumber belajar dirancang untuk memberikan kemudahan kepada
peserta didik baik secara individu maupun kelompok atau guru untuk memanfaatkan
sumber belajar yang tersedia. Dengan demikian, kebutuhan akan sumber belajar dalam
proses pembelajaran bisa terpenuhi dengan adanya pusat sumber belajar.
Pembentukan Pusat sumber belajar juga didasari oleh pentingnya sebuah lingkungan
dalam mendukung proses belajar siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor
pendukung siswa dalam belajar adalah kondisi lingkungan yang nyaman. Dengan adanya
Pusat sumber belajar, siswa bisa diorientasikan untuk melakukan proses belajar di tempat
tersebut. Dengan demikian, pusat sumber belajar yang sudah disetting sedemikian rupa agar
memberikan kenyamanan pada penggunanya, dapat membantu siswa dalam proses belajar.
Pengembangan sistem pembelajaran menuntut peningkatan efektifitas kegiatan belajar
mengajar dengan memberikan penekanan pada aktivitas siswa dimana kegiatan belajar di
kelas dan pusat sumber belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terpadu.
Berdasarkan hal tersebut, ini definisi saya: Pusat Sumber Belajar adalah suatu
unit dalam suatu lembaga (khususnya sekolah/universitas/perusahaan) yang berperan
mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultansi
pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (porudksi) media pembelajaran,
fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan
efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Ada beberapa contoh yang merupakan pusat sumber
belajar, diantaranya yaitu perpustakaan, laboratorium, taman belajar dan yang lainnya.
Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah tempat atau lembaga dimana berbagai sumber
belajar diorganisasikan ke dalam sistem pembelajaran guna memenuhi kebutuhan belajar
siswa dan kebutuhan mengajar guru. Dengan demikian Pusat Sumber Belajar akan menjadi
sistem pendukung dalam pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran. Adanya kata
diorganisasikan, ini memberi penegasan bahwa Pusat Sumber Belajar berbeda dengan
Sumber Belajar.Pendapat F. Persifal dan H. Elington, pusat sumber belajar adalah tempat
atau bangunan yang dirancang secara khusus untuk tujuan menyimpan, merawat,
mengembangkan, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik untuk kebutuhan
belajar secara individual maupun kelompok. Oleh karena itu Ricard N. Tuker (1979),
menyebutnya sebagai media center. Tempat atau departemen yang memberikan fasilitas
pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui berbagai media, serta pemberian layanan
penunjang pembelajaran, mulai dari sirkulasi peralatan audio-visual, penyajian program-
progran video, pembuatan katalog, sampai kepada pemanfaatan sumber-sumber belajar
lainnya. Tidak mengherankan bila Pusat Sumber Belajar berkembang menjadi suatu
lembaga yang profesioanal dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.
 Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Merril dan Drop (1977), yang
mendefinisikan Pusat Sumber Belajar sebagai suatu kegiatan yang terorganisir yang terdiri
dari Direktur, staf, peralatan dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam satu
lokasi serta mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan, produksi,
penyajian, dan pengembangan yang berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada
suatu universitas atau sekolah.Dari beberapa pengertian di atas, dapat digambarkan bahwa
PSB sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terus berkembang baik dari segi
sarana dan prasarana yang dimilikinya sampai kepada fungsi-fungsinya dalam mencapai
tujuan atau kompetensi pembelajaran. Peterson (1977), mengambarkan PSB sebagai
lembaga yang terdiri dari, pengem-bangan sistem instruksional, perpustakaan, ruangan
belajar non-tradisional, serta pelayanan audio-visual, peralatan, dan kegiatan produksi
media. Berikut adalah gambaran Pusat Sumber Belajar PSB menurut Petrson (1977).
Pusat sumber belajar mengalami beberapa tahapan, yaitu :
a. Pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar tidak dikelola dan diorganisasi secara
formal oleh suatu lembaga, tetapi hanya oleh orang per orang saja.
b. Dimulai dengan istilah perpustakaan yang mengoleksi sumber belajar berupa bahan
cetak.
c. Sesuai perkembangan peranan media audiovisual dalam bidang pendidikan timbullah
perpustakaan yang dilengkapi dengan pelayanan audiovisual.
d. Perpustakaan semacam ini kemudian dilengkapi dengan ruang belajar nontradisional
sehingga timbullah PSB yang terdiri dari perpustakaan, ruang belajar tradisional dan
pelayanan audiovisual.
e. Disamping PSB terdiri dari perpustakaan, ruang belajar tradisional dan pelayanan
audiovisual juga ditambah dengan komponen kegiatan yang sangat penting yaitu
pengembangan sistem pembelajaran.

B. Tujuan Pusat Sumber Belajar

1.  Tujuan umum
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses
pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan
menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan
untuk mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru  yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional yang
direncanakan lainnya.

2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas
tradisional;
b. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang cocok untuk mencapai tujuan
program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya;
c. Memberikan layanan dalam perencanaan, produksi, operasional dan tindakan
lanjutan untuk pengembangan system instruksional;
d. Melaksanakan latihan kepada para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai
pengembangan system instruksional dan integrasi teknologi dalam proses
pembelajaran;
e. Memajukan penelitian yang perlu tentang penggunaan media pendidikan;
f. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai
macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efisien;
g. Menyediakan layanan produksi bahan belajar;
h. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas;
i. Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar;
j. Menyediakan layanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan media;
k. Membantu dalam pemeliharaan dan pengadaan bahan – bahan media kelas dan
peralatannya; dan
l. Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu menentukan efektivitas
berbagai cara pembelajaran.

C.  Kelebihan dan Kekurangan Sumber Belajar (Perpustakaan dan Internet)


1.  Kelebihan Perpustakaan
a. Sebagai tempat pencarian informasi/ sumber belajar yang murah dan lengkap.
b. Tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
c. Memungkinkan untuk dapat belajar dalam waktu yang lama, karena buku dapat
dipinjam.
d. Kebanyakan buku adalah hasil tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga
tingkat kebenarannya tinggi.
e. Buku sebagai media belajar yang berupa kertas, mempunyai keuntungan yaitu
praktis dan mudah dibawa.
f. Pemandu perpustakaan membantu kita dalam pencarian buku referensi, sehingga
lebih efisien.

2.  Kekurangan perpustakaan
a. Terbatasnya jam operasional perpustakaan.
b. Kurang perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak karena
sering dipinjam.
c. Penataan buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu yang lama
untuk mencari.
d. Stok buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh peminjam
sebelumnya.
e. Sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan penggunanya.

3.  Kelebihan Internet
a.  Sumber informasi yang menjangkau seluruh dunia, cepat dan efisien.
b.  Dapat melayani akses pertukaran data dengan cepat antar pangguna.
c.  Informasi dalam internet up to date.
d. Hasil pencarian langsung terfokus pada sub pokok yang akan dipelajari/dicari.
e. Dapat diakses dibanyak tempat karena banyaknya tempat-tempat penyedia
layanan internet.

 4.  Kekurangan Internet
a. Sumber informasi yang relatif mahal.
b. Tingkat kebenaran relatif rendah skarena sebagian besar adalah menurut
pendapat pribadi/ artikel pribadi dan belum teruji.
c. Rawan terjadi penyalahgunaan (Cyber Crime) dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab sehingga dapat merusak moral manusia
d. Di butuhkan keterampilan khusus untuk bisa menggunakan internet, karena
tidak setiap orang dapat menggunakan internet.
D . Fungsi Pusat Sumber Belajar
Indikator yang dijadikan acuan dalam pengembangan PSB pada setiap satuan
pendidikan adalah mengacu pada lima fungsi, yaitu :

1.       Fungsi pengembangan system instruksional


Fungsi ini menolong dinas atau bagian dan staf tenaga pendidik secara
individual dalam membuat rancangan dan pemilihan options yang akan
meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran. Seperti pengembangan
kurikulum, RPP, Revisi program , dll.
2.      Fungsi pelayanan media
Fungsi ini berhubungan dengan pelaksanaan memprogram media dan
pelayanan dukungan yang dibutuhkan oleh staf pendidik dan peserta didik. Seperti
system media untuk kelas dasar, fasilitas dan program belajar mandiri.
3.       Fungsi produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan-bahan
instruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang
diperdagangkan. Seperti penyiapan karya seni original, produksi media cetak, video
dan audio.

4.    Fungsi administrasi
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara atas tujuan dan prioritas program
dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa fungsi ini berhubungan dengan semua segi
program yang akan dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai
dalam cara-cara yang cocok. Seperti perencanaan pengadaan sumber belajar,
inventarisasi peralatan dan program.
5.   Fungsi pelatihan
Fungsi ini berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat.
Seperti pelatihan pengembangan kompetensi pembelajaran (audio, visual,
audiovisual, cetak, multimedia dan media sederhana). Suatu PSB tidaklah harus
memiliki semua fungsi yang ada, namun yang pasti beberapa dari fungsi tersebut.
Sebab yang utama  bukanlah jumlah fungsinya tetapi keefektivan setiap fungsi
dalam mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran.

E . Peran PSB Dalam Pencapaian Kompetensi Belajar


Pusat Sumber Belajar (PSB) sebagaimana diuraikan di atas adalah bagian
integral dalam sistem pembelajaran. Ini berarti keberadaan suatu PSB sudah
menjadi keharusan dalam setiap lembaga (sekolah/perguruan tinggi), bila ingin
mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dari setiap mata pelajaran atau mata
kuliah. Sebab tanpa pemberdayaan sumber-sumber belajar yang memadai serta
pegalaman yang konkrit dari setiap mata pelajaran/mata kuliah yang dipelajari
peserta didik, maka wujud kompetensi dari mata pelajaran/mata kuliah tersebut
tidak pernah diperoleh secara optimal.
Bagaimana peranan PSB dalam mencapai setiap tujuan atau kompetensi dari setiap
mata pelajaran?
Secara teknis PSB dapat menjadi laboratorium untuk semua mata pelajaran
yang ada,Baik itu untuk digunakan langsung oleh siswa maupun melalui perantara
guru,Digunakan langsung oleh siswa, artinya siswa dapat belajar secara individual
atau kelompok di PSB, melalui program-program media yang dirancang secara
khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi dari mata pelajaran tertentu. Sebab
di PSB tersedia program-program audio-visual yang dapat menuntun siswa untuk
mencapai kompetensi tertentu.Misalnya, untuk percobaan Fisika. Sebelum siswa
melakukan percobaan terlebih dahulu ia diminta menonton program video tentang
percobaan yang akan dilakukannya. Setelah ia paham tentang apa yang akan
dilakukannya, barulah ia melakukan percobaan. Dengan demikian siswa dapat
mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan kecepatannya dalam belajar.
Melalui perantara guru, artinya guru mempersiapkan segala keperluan
pengajarannya di PSB sebelum tampil di depan kelas. Baik itu media yang akan
digunakan maupun teknik-teknik penyajiannya. Dengan meningkatnya kualitas
pembelajaran yang dilakukannya, akan berdampak kepada hasil belajar siswa,Selain
itu, PSB dengan fungsi-fungsinya akan bersinergi dalam meningkatkan kualitas
SDM secara menyeluruh, khususnya mereka yang terlibat dalam pengembangan
sistem instruksional (guru, dosen, fasilitator, dan pengelola pembelajaran). Dengan
meningkatnya kualitas SDM, berarti meningkat pula kualitas penyelenggaraan
pendidikan di setiap lembaga, baik itu sekolah maupun perguruan tinggi.

F.  Langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar


1. Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB disatuan pendidikan
Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi 3 tahap, yaitu:
a. Perancangan : meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan
teknik, pengumpulan data, dan pengembangan instrument.
b. Pelaksanaan : melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik
pengumpulan data  dan instrumen yang telah ditentukan dalam
perancangan dan  menganalisisnya.
c. Pelaporan : melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. isi dari laporan
tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan
pembelajaran.

2. Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan


dikembangkan.
Banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun mengalami
kemunduran(menjadi tidak fungsional lagi) dikarenakan semata-mata
kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbaharui sarana dan prasaran
yang dimiliki, khususnya  software pembelajaran seperti buku pelajaran,
jurnal, hasil penelitian, biografi dll.
Dalam mengembangkan PSB perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a. Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi kepada 5 fungsi
yang ada di PSB.
b. Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB tidak semata-mata berorientasi
pada pencapaian tujuan, tetapi juga untuk pencapaian benefit.
c.  Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi pada
pemanfaatan teknologi informasi (menggunakan system jaringan yang
terintegrasi dengan perpustakaan secara nasional)

3. Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian


tujuan, sosial dan benefit.
Pengembangan sumber belajar merupakan salah satu fungsi yang
penting dalam setiap PSB , baik meliputi media dan bahan ajar yang berupa
cetak maupun noncetak. Pengembangan media dan bahan belajar ini dapat
dilakukan dengan cara:
a. Membuat atau menulis sendiri.
b. Memodifikasi atau kompilasi menggunakan media dan bahan belajar yang
telah ada dipasaran, tetapi diadakan perubahan atau penambahan sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran.
c. Mengadaptasi menggunakan sebagian atau secara utuh dengan melengkapi
panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar yang telah
ada dipasaran.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang sengaja dirancang maupun
yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk membuat atau membantu peserta didik
belajar.Sedangkan Pusat sumber belajar adalah wahana yang memberikan
fasilitas atau kemudahan pada proses pembelajaran, dimana berbagai jenis
sumber belajar dikelola , dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
2. PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan
proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional.
3. Fungsi Pusat Sumber Belajar yaitu sebagai Fungsi pengembangan sistem
instruksional,sebagai pelayanan media, sebagai produksi, sebagai administrasi
dan sebagai pelatihan.
4. Langkah-langkah Pengembangan Pusat  Sumber  Belajar yaitu:
 Perancangan : meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan
teknik, pengumpulan data, dan pengembangan instrument.
 Pelaksanaan : melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik
pengumpulan data  dan instrumen yang telah ditentukan dalam perancangan
dan  menganalisisnya.
 Pelaporan : melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. isi dari laporan
tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai