Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar


Sistem kemudi adalah suatu sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk mengatur
arah kendaraan sesuai dengan keinginan pengemudi. Tipe sistem kemudi pada tiap
kendaraan tidak selalu sama. Pemilihan tipe sistem kemudi tergantung dari model
kendaraan, sistem suspensi, sistem pemindah tenaga, berat kendaraan dan masih
banyak faktor lainnya.

Pada umumnya sistem kemudi dapat dibagi menjadi empat bagian utama, antara lain :
1. Steering whell (kemudi) 2. Steering main shaft (poros utama kemudi) 3. Steering gear
housing (rumah poros kemudi) 4. Steering linkage (reduksi gigi kemudi) Pada steering
wheel, digunakan pengemudi untuk menggerakkan sistem kemudi dengan cara diputar
kekiri atau kekanan. Pada main shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari steering
wheel keroda giggi kemudi. Putara poros harus seimbang dan bekerjanya tidak boleh
terganggu oleh benda disekitarnya. Oleh karena itu penempatan poros kemudi didalam
tabung atau rumah poros kemudi. Pada steering gear, tidak saja berfungsi untuk
mengarahkan roda depan, tetapi dalam waktu bersamaan juga berfungsi sebagai gigi
reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Sedangkan pada
linkage tediri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear keroda
depan . Walaupun mobil 7 bergerak naik turun, gerakan roda kemudi harus diteruskan
keroda-roda depan dengan sangat tepat setiap saat.

Gambar 2.1 Sistem Kemudi mobil

2.2 Syarat syarat sistem kemudi

Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan
seperti berikut : a. Kelincahannya baik b. Usaha pengemudian yang baik. c. Recovery
( pengembalian ) yang halus d. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus
seminimal mungkin.

2.3 Fungsi Sistem Kemudi

Sistem kemudi adalah salah satu sistem pada chassis mobil yang berfungsi untuk
merubah arah kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau
membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil. Cara
kerjanya adalah, apabila roda roda kemudi (steering wheel) di gerakkan/diputar, kolom
kemudi (steering column) kemudian meneruskan putaran ke putaran ke roda gigi
kemudi (steering gear). Steering gear ini berfungsi untuk memperbesar momen putar,
sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan
melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage). Steering columnterdiri
daristeering main shaft dan column tube. Steering column terpasang padabody melalui
brakeaway bracket, sehingga saat terjadibenturan steering column dapat terlepas
dengan mudah. Untuk mengurangi pemindahankejutan jalan, pada steering main shaft
dipasangkan universal joint

Anda mungkin juga menyukai