Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat
berkembang dan memberikan pengaruh terutama pada bidang pendidikan. Dalam
hal ini pada pembelajaran biologi. Artinya kemajuan teknologi turut terlibat dalam
proses pembelajaran biologi di sekolah yang dapat digambarkan dalam
penyampaian pelajaran di kelas. Pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam
kemajuan suatu negara. Selain itu, pendidikan sangatlah penting untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Saat ini, dunia tengah
memasuki era revolusi industri 4.0. atau revolusi industri dunia ke-empat dimana
teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Era ini telah
mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik,
kebudayaan, dan dunia pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan baik melalui
pendidikan secara formal maupun non-formal. Dalam penyelenggaran pendidikan
secara formal maka pendidik dan peserta didik dituntut untuk lebih kreatif agar
tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Seorang pendidik harus mampu
menguasai metode dan pemilihan media yang tepat dalam mengajar. Penggunaan
media pembelajaran yang baik dan tepat akan memberikan keuntungan bagi guru
dan siswa karena dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar serta sangat
bermanfaat bagi siswa karena sangat membantu meningkatkan pengenalan dan
pemahaman terhadap materi yang diajarkan (Emda, 2011).

Dalam era teknologi informasi saat ini, guru harus memahami penggunaan
teknologi sebagai alat dan bahan ajar yang sangat dibutuhkan siswa untuk
menciptakan suasana belajar menjadi aktif dan interaktif. Menurut Santyasa
(2007) salah satu fungsi media yaitu memperoleh gambaran yang jelas tentang
benda/hal- hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak
memungkinkan, baik terlalu besar maupun terlalu kecil. Penggunaan media dapat
membantu peserta didik untuk mengkonstruksi konsep dari rumit menjadi

1
2

sederhana, karena melaui media dapat memvisualisasikan dan memberikan


gambaran yang jelas pada konsep dalam hal ini jaringan tumbuhan. Salah satu
jenis media yang digunakan adalah multimedia karena multimedia berisi
kombinasi teks, grafik, animasi, audio dan video dalam satu teknologi seperti
komputer atau televisi (Bates & Poole, 2003).
Model pembelajaran interaktif merupakan suatu cara atau teknik
pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana
guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni
interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber
pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. Dalam proses
mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk melihat atau memperhatikan
media, mendengarkan, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga
terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.
Salah satu alternatif bahan ajar untuk membuat suasana belajar menjadi aktif
adalah media pembelajaran yang ditampilkan kepada siswa dikelas. Namun media
yang ada selama ini belum mencakup banyak aktivitas siswa menjadi aktif
sehingga kurangnya kegiatan interaksi dalam belajar karena media yang
digunakan belum bervariasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan, ada beberapa
kendala yang dihadapi guru khususnya guru biologi dalam pembuatan media
bahan ajar seperti kompetensi guru masih terbatas pada microsoft office (word,
excel dan powerpoint), tidak tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang
mendukung peningkatan bahan ajar dan kurangnya pelatihan bagi guru untuk
membuat bahan ajar berbasis komputer baik dari sekolah maupun kementerian.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru biologi di MAN 1 Deliserdang,


media yang digunakan dalam pembelajaran biasanya menggunakan ppt dan
beberapa torso (namun tidak semua materi). Pembelajaran pada materi jaringan
tumbuhan di sekolah belum menggunakan media dalam pelaksanaannya. Padahal
materi ini salah satu materi yang cukup sulit untuk di pahami siswa karena
terdapat beberapa pembahasan yang tidak dapat dilakukan pengamatannya secara
langsung, sehingga dibutuhkan media yang dapat menggambarkan materi yang
terdapat pada jaringan tumbuhan mempermudah siswa dalam memahami konsep
3

materi. Selain itu, ketika menjelaskan proses dalam materi jaringan tumbuhan,
dibutuhkan alur penyampaian yang menarik dengan adanya animasi maupun
video pembelajaran yang ditampilkan. Hal ini akan membantu siswa dalam
memahami konsep dari materi yang disampaikan. Sehingga penggunakan media
dalam pembelajaran sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan suasana kelas
yang interaktif dan menarik semangat siswa untuk belajar biologi.

Multimedia memiliki keunggulan dalam pembuatan multimedia


pembelajaran yang interaktif, membuat pembelajaran lebih bermakna,
meningkatkan pengalaman belajar dan peserta didik menjadi lebih nyaman
sehingga membuat peserta didik termotivasi, memiliki minat dan bersemangat
(Daesang dkk., 2013). Adobe flash merupakan salah satu jenis aplikasi yang
tergolong multimedia karena memiliki kombinasi teks grafik, animasi, audio dan
video dalam satu teknologi seperti komputer. Adobe flash dapat mengatasi
kesulitan pada pembelajaran jaringan tumbuhan karena Adobe flash memiliki
kelebihan diantaranya: dapat membuat ilustrasi secara detail, animasi yang dibuat
memerlukan memori yang kecil, layout yang dibuat sesuai kreatifitas
pengembang, dapat dibuat tombol navigasi. Animasi dan gambar konsisten dan
fleksible untuk ukuran jendela dan resolusi layar berbagai ukuran pada monitor
pengguna, kualitas gambar terjaga, program yang dihasilkan interaktif,
menyediakan fitur-fitur yang menarik.
Beberapa penelitian terdahulu juga telah menganalisis kebutuhan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, seperti penelitian yang dilakukan
oleh Waldopo (2011) tentang Kebutuhan Terhadap Program Multimedia Interaktif
Sebagai Media Pembelajaran, memberikan hasil bahwa sebagian besar guru
(90%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan program multimedia interaktif
untuk menunjang kegiatan pembelajaran mereka. Penelitian Simarmata (2012)
tentang Analisis Penggunaan Media Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Media
Pembelajaran Oleh Guru memperoleh hasil bahwa secara keseluruhan
penggunaan media sesuai dengan RPP termasuk pada kategori cukup sesuai yaitu
70% namun pemanfaatan media masih kurang mahir dan ketersediaan sarana dan
prasarana teknologi termasuk kategori kurang lengkap. Penelitian yang dilakukan
4

Srimaya (2017) tentang Efektivitas Media Pembelajaran Power Point Untuk


Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa memperoleh hasil bahwa
motivasi belajar siswa naik saat diajarkan menggunakan media pembelajaran
power point, hal ini dapat dilihat dari indikator bahwa ada peningkatan hasil
belajar peserta didik. Penelitian Harahap, dkk (2016), memperoleh hasil bahwa
media ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash pada materi sistem
pencernaan dan pernafasan sangat membantu dalam pembelajaran biologi
disekolah dan siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran biologi.
Dari uraian di atas, maka perlu dilakukan pengembangan multimedia
pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash. Maka dari itu penelitian ini
berjudul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Biologi
Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Jaringan Tumbuhan Kelas XI
IPA SMA/MA”.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Sulitnya guru menyampaikan materi yang interaktif dengan menggunakan
media untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.
2. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam membuat multimedia
pembelajaran biologi yang interaktif.
3. Penggunaan buku paket biologi sebagai bahan ajar tidak cukup
meningkatkan pemahaman siswa dan membuat rendahnya minat belajar
siswa disebabkan tidak adanya variasi dalam pembelajaran.
4. Suasana pembelajaran kurang aktif jika materi jaringan tumbuhan diajarkan
hanya menggunakan metode ceramah, perlu bantuan seperti media
pembelajaran.
5. Materi jaringan tumbuhan merupakan materi yang mikroskopik dan tidak
dapat dilakukan pengamatan langsung (harus dengan bantuan mikroskop),
sehingga membutuhkan media animasi yang sebagai penunjangnya.
5

1.3. Pembatasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Penelitian dibatasi pada pengembangan multimedia pembelajaran interaktif
menggunakan software Adobe Flash CS 6.
2. Media ajar interaktif yang dikembangkan adalah materi jaringan tumbuhan.
3. Uji validasi produk oleh ahli materi dan ahli media dilakukan untuk
mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran biologi menggunkan
Adobe Flash CS 6 pada materi pokok jaringan tumbuhan.
4. Uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang dan uji coba kelompok
besar terbatas dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa di sekolah
terhadap kemenarikan multimedia pembelajaran interaktif menggunakan
Adobe Flash CS 6 yang dikembangkan pada materi pembelajaran jaringan
tumbuhan.

1.4. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana tingkat kelayakan media ajar interaktif menggunakan Adobe
Flash CS 6 pada materi jaringan tumbuhan yang dikembangkan berdasarkan
validasi oleh tim ahli materi?
2. Bagaimana tanggapan ahli media terhadap konstruksi multimedia yang
terdapat pada media pembelajaran interaktif menggunakan software Adobe
Flash CS 6?
3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap media pembelajaran
interaktif menggunakan Adobe Flash CS 6?
4. Bagaimana pengaruh pemanfaatan media ajar interaktif menggunakan
Adobe Flash CS 6 pada materi jaringan tumbuhan terhadap penguasaan
materi oleh siswa MAN 1 Deliserdang?
6

1.5. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat kelayakan media ajar interaktif menggunakan
Adobe Flash CS 6 pada materi jaringan tumbuhan oleh tim validasi ahli
materi.
2. Untuk mengetahui tanggapan ahli media terhadap konstruksi multimedia
yang terdapat pada media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe
Flash CS 6.
3. Untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap media pembelajaran
interaktif menggunakan Adobe Flash CS 6.
4. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media ajar interaktif
menggunakan Adobe Flash CS 6 pada materi jaringan tumbuhan terhadap
penguasaan materi oleh siswa MAN 1 Deli Serdang.

1.6. Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis
dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
atau masukan bagi peneliti lain, baik yang berkaitan dengan penelitian lanjutan
yang bersifat mengembangkan maupun penelitian sejenis yang bersifat
memperluas dan intensif untuk dikembangkan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang terlibat dalam penelitian ini terutama dalam pembelajaran biologi baik di
lingkungan Universitas maupun di lingkungan sekolah SMA/MA.
7

1.7. Defenisi Operasional


Untuk membatasi pemahaman mengenai pengembangan multimedia yang
dibuat oleh penulis, maka penulis membuat defenisi operasional sebagai berikut :
1. Model pembelajaran interaktif digunakan sebagai suatu cara atau teknik
pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran
dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang
edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa
dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan
belajar.
2. Adobe Flash merupakan salah satu jenis aplikasi yang tergolong
multimedia karena memiliki kombinasi teks grafik, animasi, audio dan
video dalam satu teknologi seperti komputer. Adobe flash dapat mengatasi
kesulitan pada pembelajaran jaringan tumbuhan karena Adobe flash
memiliki kelebihan diantaranya: dapat membuat ilustrasi secara detail,
animasi yang dibuat memerlukan memori yang kecil, layout yang dibuat
sesuai kreatifitas pengembang, dapat dibuat tombol navigasi.
3. Jaringan tumbuhan merupakan materi kelas XI IPA yaitu pada semester
ganjil. Materi jaringan tumbuhan memuat penampakan melintang atau
membujur jaringan tumbuhan yang terdiri dari beberapa jenis jaringan dan
organ yang terdapat pada jaringan tersebut. Selain itu terdapat beberapa
bentuk proses/tahapan seperti aliran kloroplas pada daun, membuka dan
menutupnya stomata, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat sifat totipotensi
pada jaringan tumbuhan yang dimanfaatkan dalam teknik kultur jaringan.
4. Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis pengembangan
dengan model R&D. Kegiatan penelitian dimulai dari wawancara kepada
guru biologi mengenai media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran jaringan tumbuhan. Selanjutnya dilakukan validasi produk
oleh ahli materi dan ahli media, revisi produk berdasarkan saran revisi dari
ahli materi dan ahli media. Setelah itu produk diujicobakan melalui uji
kelompok kecil, uji kelompok sedang dan uji coba kelompok besar untuk
mengetahui tingkat kemenarikan multimedia yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai