Anda di halaman 1dari 3

Outline Rencana Liputan Investigasi

Topik
Tulis apa topik liputan
Legalitas Parkir di Kota Medan

Alasan Memilih Topik Liputan


Tulis alasan mengapa topik yang dipilih dianggap perlu diinvestigasi
- Karena keresahan masyarakat kota Medan yang sering di mintai uang parkir setiap
kali berhenti baik masyarakat kota Medan maupun pendatang
- Dugaan adanya unsur premanisme yang mengambil keuntungan dari ranah parkir

Angle:
Apa angle liputan investigasi yang akan dilakukan. Tuliskan dalam bentuk pertanyaan!
1. Apa syarat retribusi parkir yang diatur oleh pemerintah?
2. Apa syarat lokasi yang dikenakan retribusi parkir?
3. Apa kriteria petugas parkir yang ditetapkan oleh pemerintah?
4. Apakah ada pengawasan kepada petugas parkir oleh dinas?
5. Bagaimana pembagian zona wilayah parkir?
6. Bagaimana upaya sosialisasi terkait wlayah yang dikenakan retribusi parkir?
7. Berapa pendapatan asli daerah (PAD) kota Medan dari retribusi parkir 2 tahun
terakhir?
8. Bagaimana pengelolaan dana parkir oleh dishub?
9. Bagaimana cara masyarakat dapat mengenali jukir resmi dan jukir nakal?
10. Apakah sanksi yang dikenakan terhadap jukir nakal?
Informasi Awal:
Paparkan semua informasi selengkap mungkin, baik berupa keterangan narasumber awal
maupun data, yang menjadi dasar rencana investigasi!
Dilansir dari http://harian.analisadaily.com/opini/news/jukir-nakal-makin-
meresahkan/234356/2016/05/03 Senin, 2 Mei 2016 Disadari atau tidak, praktik parkir liar
di Kota Medan sudah jadi pemandangan umum yang cukup meresahkan. Meski pemerintah
telah menerapkan kebijakan retribusi parkir sejak tahun 2014 lalu, namun masih saja ada
oknum-oknum tertentu yang lihai mencari celah bagi terisinya kantong-kantong pribadi
maupun “penguasa-penguasa” lokal.

Hal yang lebih mengesalkan lagi ialah ketika para juru parkir (jukir) nakal kerap
meminta secara paksa uang parkir berdasarkan tarif yang tidak sesuai dengan aturan
yang berlaku. Penulis sendiri pernah mengalami hal ini. Saat itu, penulis yang
mengendarai sepeda motor dimintai uang parkir sebesar Rp. 2000 pada zona parkir kelas
2. Padahal, jika kita merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2014 tentang
zona dan retribusi parkir, untuk zona parkir kelas 2 tarif parkir yang dikenakan oleh juru
parkir tersebut harusnya Rp. 1000.

Perlu kita pahami, sesuai dengan Perda No.2/2014 di atas, zona parkir di kota Medan
dapat dibagi menjadi dua zona, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Zona kelas 1 kurang lebih
mencakup 48 titik. Zona kelas 1 meliputi jalanan elit di sekitar jantung kota Medan serta
jalan-jalan strategis yang menghubungkan lokasi-lokasi perkotaan dengan konsentrasi
aktivitas manusia yang tinggi. Beberapa jalan yang termasuk dalam zona kelas 1, antara
lain: Jalan Jend. Ahmad Yani, Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, Jalan Yos Sudarso,
Jalan Setia Budi, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Sutomo, Jalan S. Parman, Jalan Dr.
Mansyur, dan Jalan Jamin Ginting. Sisanya, termasuk zona kelas 2.

Lebih lanjut diuraikan bahwa untuk kelas 1, kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar
Rp 2000 dan roda empat sebesar Rp 3000. Di tempat lain, untuk kelas 2, kendaraan roda
dua dikenakan tarif sebesar Rp 1000 dan roda empat sebesar Rp 2000.

Banyaknya juru parkir yang meminta retribusi parkir di hampir setiap tempat,
menimbulkan pertanyaan bagi warga yang menjadi konsumen. Apakah setiap juru parkir
yang ada dan memintai uang retrbusi semuanya Legal?

Seperti yang dilansir oleh Medan Bisnis


http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/09/02/254918/parkir-liar-resahkan-
pengendara/#.WEawoNJ97IU, seorang jukir yang berada di jalan Juanda mengatakan ia
memiliki izin. Namun, saat ditanyai rinci mengenai izinnya, ia tidak bersedia
merincikan. Ia mengaku tidak mengetahui ada larangan pengutipan parkir di jalan
nasional seperti jalan Juanda, Medan.

“Kalau penghasilan, lumayanlah. Dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp.
350.000-Rp.400.000. itu tergantung dari jumlah kendaraan yang parkir,” ujar Jukir
yang menolak dituliskan namanya. (Medan Bisnis, 2/9/2016)

Merujuk pada data yang di peroleh oleh media Medan Bisnis tersebut, menambah
pertanyaan mengenai kelegalan Juru Parkir, bagaimana sebenarnya surat izin yang
digunakan Juru Parkir? Apakah surat izin menjadi sorang Jukir didapatkan dengan cara
percuma atau melalui proses terlebih dahulu? seperti seleksi kelayakan.

Narasumber
Sebutkan sumber-sumber informasi dan kapasitasnya
a. Juru parkir
b. Pemuda setempat
c. Pemilik usaha yang memiliki lahan parkir
d. Konsumen parkir
e. Ormas
f. Dinas pendapatan daerah
g. dll

Dokumen
Sebutkan sumber dokumen utama dan tambahan yang dijadikan bahan investigasi!
a. Harian Analisa http://harian.analisadaily.com/opini/news/jukir-nakal-makin-
meresahkan/234356/2016/05/03
b. Medan Bisnis http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/09/02/254918/parkir-
liar-resahkan-pengendara/#.WEawoNJ97IU
c. Waspada http://waspada.co.id/medan/dewan-perda-parkir-di-medan-tak-berjalan/
d. Okezone News http://news.okezone.com/read/2015/10/29/338/1240503/berkelahi-juru-parkir-
driver-go-jek-diamankan
e. Tribun News http://medan.tribunnews.com/2014/12/27/ini-tarif-parkir-baru-di-medan
f. Perda kota medan tahun no 10 tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai