Anda di halaman 1dari 16

TINJAUAN TERHADAP VIRAL MOBIL PLAT RFS

PENGGUNA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR


YANG DI MODIFIKASI OLEH RACHEL VENNYA

MAKALAH
LEGAL OPINION

Disusun Oleh :
ELLY PURNOMOWATI
201810115082

Dosen : Yulianto Syahyu, S.H.,M.H.,

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa dekade terakhir, terjadi pertumbuhan eksplosif di sektor kendaraan


bermotor dan jumlah kendaraan yang berada di jalan. Untuk pengelolaan lalu
lintas kendaraan yang lebih baik, maka pentingnya penggunaan plat nomor
kendaraan bermotor sebagai identifikasi sebuah kendaraan.

Pergeseran fungsi kendaraan bermotor, yang dahulunya hanya sebagai alat


transportasi kini juga berfungsi sebagai prestise diri, gengsi diri , penunjang
penampilan pemiliknya, tampilan asli dari kendaraan bermotor terkadang kurang
memuaskan bagi pemiliknya, sehingga mereka merasa perlu untuk melakukan
modifikasi terhadap kendaraannya agar tampil sebaik mungkin.

Proses modifikasi memang menghasilkan kepuasan tersendiri bagi


pemiliknya, akan tetapi sangat disayangkan karena hasil modifikasi tersebut tak
jarang tidak memperhatikan norma dan kaidah hukum sehingga modifikasi
tersebut berakibat melanggar hukum yang ada.

Ketentuan plat nomor kendaraan bermotor diatur didalam Undang-Undang


Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, pada Pasal 68
disebutkan bahwa:1

1. Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi


dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor.
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat data Kendaraan Bermotor, identitas pemilik, nomor
registrasi Kendaraan Bermotor, dan masa berlaku.
______________________
1
.Pasal 68 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan .

3. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


memuat
4. kode wilayah, nomor registrasi, dan masa berlaku.
5. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor harus memenuhi syarat bentuk,
ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan.
6. Selain Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dapat dikeluarkan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor khusus
dan/atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor rahasia. 4 Pasal 68 Undang-
Undang.
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor diatur dengan Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kemudian dalam Pasal 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan telah diatur sanksi bagi orang yang mengendarai
kendaraan tanpa menggunakan plat nomor (TNKB) resmi dari kepolisian, yang
berbunyi:2
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak
dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)”

Dalam hal ini banyak kasus lalu lintas yang terjadi di Indonesia, salah satunya
yaitu kasus mengenai penggunaan plat nomor kendaraan bermotor yang
dimodifikasi. Masih banyak masyarakat yang menggunakan plat nomor yang
dimodifikasi, akibatnya timbul berbagai pelanggaran dari masyarakat yang hanya
untuk sebagai gaya gayaan sampai untuk sebagai modus melakukan tindak
kejahatan dengan menggunakan plat nomor kendaraan yang dimodifikasi
akibatnya

___________________________
2
Pasal 280 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

timbul berbagai pelanggaran dari masyarakat yang hanya untuk sebagai gaya
gayaan sampai untuk sebagai modus melakukan tindak kejahatan dengan
menggunakan plat nomor kendaraan yang dimodifikasi.

Sebagai Contohnya yang saat ini sedang ramai dibicarakan adalah


penggunaan plat nomor kendaraan bermotor yang dimodifikasi terkait kaburnya
Artis Selegram Rachel Vennya dari karantina Covid-19 di Wisma Atelit, Jakarta,
yang diketahui menggunakan nomor kendaraan mobil berakhiran RFS yang mana
merupakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) untuk pejabat negara.

Rachel Vennya belum lama ini sempat menyampaikan permintaan maaf ke


publik melalui akun Instagram-nya. atas semua kesalahannya. meski tak
menyebut permintaan maaf terkait kabur dari karantina Covid-19. Diketahui pula
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelasakan soal mobil selebgram
Rachel Vennya yang disebut-sebut menggunakan nomor polisi (nopol) khusus
berkode RFS juga saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dari
pernyataan tersebut terlihat adanya kekurangan dan kelemahan dalam regulasi
hukum positif Indonesia yang berkenaan dengan aturan tentang plat nomor
modifikasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Penetapan Plat nomor Di Dunia

Sejarah asal-usul penetapan plat nomor kendaraan di dunia diawali di


Perancis sekitar tahun 1893. Saat itu, plat nomor diperkenalkan oleh Otoritas
Polisi Paris dengan maksud untuk mengidentifikasi mobil-mobil yang jumlahnya
semakin banyak dan terus bertambah. Sehingga hal tersebut dapat mempermudah
pihak kepolisian dalam mengusut kasus kecelakaan. 

Meskipun Perancis menjadi negara pertama yang memberlakukan plat nomor


kendaraan, penerapan aturan secara nasional justru dilakukan oleh Belanda.
Tepatnya sekitar tahun 1901 dan setelah itu aturan tersebut berkembang dan
diterapkan diberbagai negara di Eropa. 

Setelah hampir semua negara menerapkan aturan tersebut, Amerika Serikat


pun mengadopsinya pada tahun 1903. Negara bagian di Amerika yang pertama
memberlakukan aturan plat nomor adalah Massachusetts disusul New York pada
tahun 1909, baru kemudian negara-negara bagian yang lain, pada setiap kereta
kuda diikuti 5 digit angka dan diakhiri dengan huruf A yang artinya Annex
(tambahan) atau huruf C yang artinya Cargo untuk kereta kuda yang khusus
mengangkut barang. Mengapa huruf B? Karena pasukan Inggris yang
menaklukkan Batavia adalah pasukan dari Batalion B. Untuk wilayah lain, hal
yang sama juga diberlakukan, seperti Banten yang menggunakan huruf A karena
ditaklukkan batalion A, Surabaya menggunakan huruf L karena ditaklukkan
batalion L dan seterusnya. 

B. Sejarah Penetapan Plat nomor Di Indonesia


Sejarah plat nomor di Indonesia diawali di Pulau Jawa, yaitu pada saat
pasukan Inggris untuk pertama kalinya merebut Batavia dari tangan Belanda
tahun 1811. Ketika itu Inggris mengirimkan 150 kapal perang dengan jumlah
pasukan sekitar 15.600 tentara dan terdiri atas 26 batalion. Setiap batalion diberi
kode huruf dari A–Z. Usai menaklukkan Batavia, Inggris menerapkan aturan
terkait arus berkendara. Caranya dengan menempelkan plakat bertanda huruf B.
Ketika Belanda kembali merebut wilayah Hindia Belanda dari tangan Inggris
tahun 1816, aturan tersebut dilanjutkan. Bahkan diterapkan di wilayah-wilayah
yang ada di pulau lain.

Dasar Hukum Pemakaian Pelat Nomor di Setiap Kendaraan


Undang-undang Nomor 22/2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tegas
menyatakan setiap kendaraan wajib memasang nomor polisi di kendaraannya
masing-masing. Polisi pun tegas menyatakan syarat kendaraan dapat melaju di
jalanan, salah satunya dengan memasang nomor polisi atau pelat nomor. Ini dasar
hukum yang mewajibkan setiap kendaraan memiliki identitas berupa pelat nomor.

Dalam pasal 280 UU 29/2009 tegas dinyatakan setiap kendaraan wajib


mencantumkan nomor identitas kendaraan,yaitu pelat nomor Adapun bunyi pasal
tersebut di atas adalah: "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor
di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang
ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua)
bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."
Sementara dalam pasal 68 ayat 1 berbunyi:

"Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi


dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor."

Yang dimaksud dengan Surat Tanda Kendaraan Bermotor memuat identitas


pemilik, nomor registrasi kendaraan dan masa berlaku (pasal 68 ayat 2). Yang
dimaksud dengan Surat Tanda Kendaraan Bermotor memuat identitas pemilik,
nomor registrasi kendaraan dan masa berlaku (pasal 68 ayat 2).

Sementara Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) adalah memuat kode


wilayah, nomor registrasi dan masa berlaku (pasal 68 ayat 3). TNKB sendiri harus
memenuhi syarat bentuk, ukuranm warna, dan cara pemasangan. Lalu, bagaimana
dengan mobil-mobil supercar yang berseliweran di Jakarta yang tidak memasang
nomor kendaraan tersebut sesuai dengan ketentuan di atas? Seharusnya, mobil
baik di depan atau belakang kendaraan ada plat (nomor). Ini berlaku untuk semua
kendaraan, depan belakang harus ada nomor polisi,"

Nomor-nomor tersebut tak lain sebagai identitas sebuah kendaraan dan syarat
kendaraan tersebut untuk melaju di jalanan. "Kalau di sirkuit enggak pakai plat
nomor memang tidak perlu, kalau di jalan raya itu wajib," Selain itu, plat nomor
adalah untuk memudahkan polisi mengidentifikasi kendaraan. Entah kendaraan itu
dijadikan sebagai alat kejahatan atau mengetahui pemilik kendaraan bila
manaTerjadi sesuatu terpaut kendaraan tersebut. Kalau ternyata kendaraan
digunakan untuk hal yang tidak baik, bisa diketahui identitasnya.

Penggunaan plat nomor ini diatur oleh kepolisian melalui Peraturan Kapolri
Nomor 3 Tahun 2012 tentang Rekomendasi STNK dan TNKB (pelat motor)
khusus dan rahasia bagi kendaraan bermotor dinas. Direktur Lalu Lintas Polda
Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, berdasarkan data
base Ditlantas Polda Metro Jaya, mobil Alphard Vellfire berplat B 139 RSF itu
merupakan kendaraan Rachel Vennya. Namun nomor kendaraan yang digunakan
itu bukan merupakan kode khusus RFS pada umumnya milik pejabat, karena
memiliki tiga angka, sementara untuk nomor kendaraan khusus merupakan empat
angka.

"Jadi kalau dari data base ranmor yang ada di kita B 139 RFS itu memang
betul punya Rachel Vennya. Itu bukan nomor khusus itu, nomor biasa karena itu
tiga angka," ujar Sambodo dalam keterangannya, Hanya saja, kata Sambodo,
berdasarkan data base penggunaan nopol RFS pada mobil Rachel Vennya itu
terdapat pada Alphard berwarna putih, bukan hitam. "Cuma di data kita mobil itu
berwarna putih. Sementara dari hasil fakta dan tangkapan teman-teman mobil
yang digunakan itu berwarna hitam,"

Adapun informasi soal Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan
sebelumnya menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Kabar itu awalnya
diungkap salah satu warganet yang mengklaim bertugas di Wisma Atlet
Pademangan. Rachel Vennya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet
setelah tiga hari menjalani karantina.

 Apa itu plat RF dan RFS ?

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang plat RFS, RFD, RFL, kalian
perlu tahu lebih dulu apa itu Plat RF? Plat RF merupakan kode untuk
kendaraan khusus. Umumnya, plat nomor RF ini pada bagian belakangnya
tidak berupa angka melainkan disertai 2-3 digit angka sebagai penanda
kendaraan khusus instansi tertentu. Secara tidak langsung, plat RF ini
dipakai untuk kendaraan milik seseorang yang bekerja di instansi atau
badan tertentu.

 Kegunaan Plat RFS, RFD dan Lainnya


1. Kegunaan plat RFS
Plat nomor RFS adalah kepanjangan dari Reformasi Sekretariat
Negara. Ini merupkan kode kendaraan yang dikhususkan untuk
kendaraan pejabat sipil negara. Lebih lanjut, plat RFS ini digunakan
bagi para pejabat eselon 1 seperti Direktur Jenderal di sebuah
kementerian.
2. Kegunaan Plat RFD
Sementara itu, pada plat RFD atau Reformasi Darat digunakan untuk
kendaraan para pejabat TNI Angkatan Darat.
3. Kegunaan Plat RFL
Sedangkan pada plat RFL atau Reformasi Laut digunakan khusus
untuk kendaraan pejabat TNI Angkatan Laut.
4. Kegunaan Plat RFO, RFH, dan RFQ
Pada plat kode RFO, RFH, dan RFQ dikhususkan bagi kendaraan
milik pejabat eselon 2. RFH adalah kepanjangan dari Reformasi
Hukum dipakai untuk petinggi di departemen pertahanan dan
keamanan.
5. Kegunaan Plat RFP
Plat kode RFP atau Reformasi Polisi, dipakai untuk kendaraan pejabat
Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
6. Kegunaan Plat RFU
Pada plat RFU atau Reformasi Udara, digunakan untuk kendaraan
pejabat TNI Angkatan Udara. 

C. Aturan Plat RF
Meskipun plat RF memang merupakan kendaraan khusus, tapi tidak ada
aturan yang mengatur bahwa plat nomor ini harus diprioritaskan di jalanan
atau mendapatkan perlakukan khusus. Bahkan tidak ditemukan aturan dan
undang-undang yang menyebut jika plat nomor kendaraan RFS  perlu
mendapat prioritas di jalan raya.

D. Permasalahan
Dalam Pasal 68 dan Pasal 280 UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang membahas ketentuan plat nomor
serta sanksi bagi pengendara yang menggunakan plat nomor modifikasi atau
palsu, di dalam aturan tersebut tidak dijelaskan secara tertulis di dalam pasal, serta
juga tidak menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai pelanggaran yang
dilakukan pengendara yang memakai plat modifikasi, padahal plat nomor tersebut
merupakan plat resmi dari Kepolisian, tetapi dimodifikasi lagi oleh pengendara
sehingga hilangnya bentuk asli dari plat nomor tersebut.

E. Pembahasan
Pengaturan Sanksi Terhadap Penggunaan Plat Nomor Kendaraan Bermotor
yang Dimodifikasi Berdasarkan Hukum Positif Indonesia pada pengaturan sanksi
terhadap pengendara yang memakai plat nomor kendaraan bermotor yang
dimodifikasi yang merubah bentuk dan merubah huruf atau seri angka pada plat
kendaraan bermotor padahal plat nomor tersebut merupakan plat asli atau resmi
dari Korlantas Polri. Dalam Pasal 39 Peraturan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan
Bermotor yang berbunyi:3
1. TNKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dibuat dari
bahan yang mempunyai unsur-unsur pengaman sesuai spesifikasi
teknis.
2. Unsur-unsur pengaman TNKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berupa logo lantas dan pengaman lain yang berfungsi sebagai
penjamin legalitas TNKB. Pasal 39 Peraturan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor.
3. Warna TNKB sebagai berikut:
a. Dasar hitam, tulisan putih untuk Ranmor perseorangan dan
Ranmor sewa;
b. Dasar kuning, tulisan hitam untuk Ranmor umum;
c. Dasar merah, tulisan putih untuk Ranmor dinas Pemerintah;
d. Dasar putih, tulisan biru untuk Ranmor Korps Diplomatik
negara asing; dan
e. Dasar hijau, tulisan hitam untuk Ranmor di kawasan
perdagangan bebas atau (Free Trade Zone) yang mendapatkan
fasilitas pembebasan bea masuk dan berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan, bahwa Ranmor tidak boleh
dioperasionalkan/ dimutasikan ke wilayah Indonesia lainnya.
4. TNKB diadakan secara terpusat oleh Korlantas Polri.
5. TNKB yang tidak dikeluarkan oleh Korlantas Polri, dinyatakan tidak
sah dan tidak berlaku.
6. TNKB dipasang pada bagian sisi depan dan belakang pada posisi yang
telah disediakan pada masing-masing Ranmor.

Berdasarkan ketentuan peraturan mengenai plat nomor kendaraan bermotor


atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) diatur di dalam UndangUndang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam Pasal 68
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
yaitu:27
a. Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di jalan wajib
dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

__________________________
3 Pasal 68 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

b. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) memuat data Kendaraan Bermotor, identitas pemilik, nomor
registrasi Kendaraan Bermotor, dan masa berlaku.
c. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) memuat kode wilayah, nomor registrasi, dan masa berlaku.
d. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor harus memenuhi syarat bentuk,
ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan.
e. Selain Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dapat dikeluarkan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
khusus dan/atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor rahasia.
f. Ketentuan lebih lanjut mengenai Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor diatur dengan
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Mengenai hal tersebut diatas diatur mengenai sanksi pelanggaran dalam Pasal
280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, yang berbunyi:28 “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor
di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau
denda paling banyak Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah)”.
Dari pernyataan di atas, Bahwa selama ini dalam prakteknya, pengaturan
yang mengatur tentang penggunaan plat nomor kendaraan bermotor yang
dimodifikasi belum begitu jelas atau efektif, karena di dalam isi Pasal 280
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
hanya menjelaskan mengenai sanksi bagi pengendara yang tidak dipasangi plat
nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Padahal selama ini banyaknya pengendara kendaraan bermotor yang
ditilang oleh kepolisian karena penggunaan plat nomor modifikasi yang mana plat
tersebut resmi dari kepolisian tetapi dimodifikasi lagi oleh pengendara tersebut
sehingga hilang bentuk asli dari plat nomor kendaraan tersebut.

F. Penjatuhan Sanksi Bagi Pengendara yang Menggunakan Plat Nomor


Kendaraan Bermotor yang Dimodifikasi di Indonesia.

Ini perlu dilakukan dalam rangka mencari suatu solusi yang lebih baik
mengenai ketentuan dan penerapan sanksi yang ideal bagi pengendara yang
menggunakan plat nomor yang dimodifikasi di Indonesia di masa yang akan
datang. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Tinjauan Yuridis Terhadap Viral Mobil Plat RF Rachel Vennya Penggunaan
Plat Nomor Kendaraan Bermotor Yang Dimodifikasi Di Indonesia”

Karena pada Pasal 280 UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi:

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak


dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesisebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah)”.

Dalam isi pasal tersebut belum ada menjelaskan mengenai sanksi pengendara
yang menggunakan plat nomor yang dimodifikasi yang mana kejadiaannya plat
nomor resmi dari Korlantas Polri tersebut diubah atau dimodifikasi lagi oleh
pengendara sehingga hilangnya bentuk asli dari plat nomor tersebut. Dalam upaya
pembaharuan sistem hukum di Indonesia mengenai peraturan sanksi bagi
pengendara yang memakai plat nomor modifikasi, disini peneliti melakukan
kajian komparatif antara Indonesia dan Malaysia untuk mencari suatu solusi yang
lebih baik mengenai ketentuan dan penerapan sanksi yang ideal bagi pengendara
yang menggunakan plat nomor yang dimodifikasi di Indonesia. Di negara
Malaysia telah diatur mengenai sanksi pidana bagi warganya yang melakukan
atau menggunakan plat nomor kendaraan bermotor yang dimodifikasi.

G. Sanksi Hukum Memalsukan Plat Palsu

Dalam upaya pembaharuan sistem hukum di Indonesia tidak boleh menutup


mata dengan perkembangan hukum Negara-negara yang ada di dunia. Oleh yang
menggunakan plat nomor modifikasi di Indonesia perlu juga dilakukan kajian
komparatif antara Indonesia dan Malaysia sebagai acuan contoh untuk mengetahui
bagaimana ketentuan dan sanksi mengenai plat nomor modifikasi atau palsu pada
masing- masing Negara.

Sanksi hukum yang akan menjerat para pelaku pemalsu plat nomor kendaraan
bermotor yakni telah tertera pada Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan yang
berbunyi sebagai berikut,:

a. Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat
menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara
paling lama enam tahun.
b. Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai
surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat
itu dapat menimbulkan kerugian.

Peraturan mengenai pemalsuan plat nomor dan juga STNK (Surat Tanda
Nomor Kendaraan) tidak hanya diatur oleh Pasal 263 KUHP di atas saja, namun
juga tertera dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan. Siapapun yang ketahuan atau terindikasi melakukan
pemalsuan (plat nomer dan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK) maka
akan ditilang serta akan langsung diproses sesuai ketentuan hukum dan sanksi
pidana yang berlaku seperti dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berikut ini:
 Pasal 280: Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan
yang tidak dipasangan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaiman dimaksud dalam :
 Pasal 68 Ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua)
bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
 Pasal 287 ayat 1: melanggar larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu
lintas, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp 500.000.
 Pasal 288 Ayat 1: melanggar tidak dilengkapi dengan STNK atau surat
tanda coba kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara
Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau
denda paling banyak Rp 500.000.

Dengan demikian, para pengendara kendaraan bermotor sebaiknya tidak


mencoba melakukan tindak kriminalitas dalam bentuk apapun demi
menyelamatkan diri sendiri. Karena selain merugikan diri sendiri tentunya juga
merugikan orang lain yang tidak bersalah.
BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian dan analisis terhadap permasalahan yang diteliti, maka


dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan
 Ketentuan hukum terhadap tindakan penggunaan plat nomor kendaraan
bermotor yang dimodifikasi belum diatur secara jelas di dalam peraturan
hukum di Indonesia terutama mengenai sanksi pidana nya, namun dalam
kenyataannya tindakan ini termasuk dalam kategori pelanggaran Lalu
Lintas.
 Bahwa penjatuhan sanksi yang ideal untuk diterapkan bagi pengendara
yang menggunakan plat nomor kendaraan bermotor yang dimodifikasi
perlu dicontoh dari negara Malaysia. Di Malaysia telah diatur di dalam
undang-undang lalu lintasnya secara jelas, bahwa menggunakan plat
nomor modifikasi pada kendaraannya akan dikenakan sanksi pidana
tepatnya diatur didalam Pasal 108 ayat (3) UndangUndang Malaysia Akta
333 Pengangkutan Jalan 1987. Sementara itu di Indonesia sendiri tindakan
penggunaan plat nomor kendaraan bermotor modifikasi belum diatur
secara jelas mengenai sanksi yang tepat untuk diterapkan bagi pelanggar,
yang hanya diatur yaitu bagi setiap orang yang tidak dipasangi plat nomor
atau tanda nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh kepolisan
tepatnya diatur dalam Pasal 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

B. Saran
 Agar perumusan Pasal 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 209 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan perlu ditinjau kembali, karena rumusan
pasal tersebut dinilai kurang efektif dalam menjatuhkan sanksi bagi
pengendara yang menggunakan plat nomor atau tanda nomor kendaraan
bermotor yang dimodifikasi.
 Sebagai pencegahan terjadinya tindakan penggunaan modifikasi plat
nomor kendaraan bermotor di Indonesia, pemerintah harus membuat
pengaturan khusus yang melarang tindakan memodifikasi atatu
menggunakan plat nomor kendaraan modifikasi tersebut. Bahwa tindakan
hukum tersebut adalah tindak pidana yang bertentangan dengan norma
hukum dan peraturan

Anda mungkin juga menyukai