RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB
UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 1
TANGGAL TERBIT : 01 JUNI 2017
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh
KANIT REGIDENT KASAT LANTAS KAPOLRES KARAWANG
SAT LANTAS RES KARAWANG POLRES KARAWANG
UNDANG SYARIF H, S.H RENDY SETIA PERMANA, S.I.K ADE ARY SYAM I, S.H, S.I.K., M.H.
IPTU NRP 77080847 AKP NRP 85021370 AKBP NRP 76090773
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor ini dengan tujuan
agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang dilakukan oleh petugas Polri secara cepat, tepat, mudah,
murah,akuntabel dan profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11
Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor :
Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999
tentang Tata Laksana Samsat;
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005, tentang Standarisasi
Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah dokumen pemberi
legitimasi kepemilikan Kendaraan Bermotor yang diterbitkan Polri dan berisi identitas
Kendaraan Bermotor dan pemilik, yang berlaku selama Kendaraan Bermotor tidak
dipindahtangankan;
1|S OP Yan Bi t B PK B untuk K endaraan Bermo tor Ba ru
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB
UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 2
TANGGAL TERBIT : 01 JUNI 2017
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan
Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit
pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda Jabar atau Satlantas Polres/ta di
Jajaran Polda Jabar;
3.4 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK adalah dokumen
yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian Ranmor yang berbentuk surat atau
bentuk lain yang diterbitkan Polri yang berisi identitas pemilik, identitas Ranmor dan masa
berlaku termasuk pengesahannya;
3.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident
Ranmor adalah fungsi Kepolisian untuk memberikan legitimasi asal usul dan kelaikan,
kepemilikan serta pengoperasian Ranmor, fungsi kontrol, forensik Kepolisian dan pelayanan
kepada masyarakat melalui verifikasi, pencatatan dan pendataan, penomoran, penerbitan
dan pemberian bukti registrasi dan identifikasi Ranmor, pengarsipan serta pemberian
informasi;
3.6 Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat NRKB adalah tanda
atau symbol yang berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat
kode wilayah dan nomor registrasi yang berfungsi sebagai identitas Ranmor;
3.7 Pemeriksaan cek fisik Ranmor adalah proses verifikasi identifikasi Ranmor yang meliputi
nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk, jenis, dan tipe Ranmor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan, perlengkapan, dan persyaratan teknis Ranmor untuk
menjamin kesesuaian antara identitas, kondisi fisik dengan dokumen Ranmor;
3.8 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
3.9 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah
kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.10 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti
telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen
Perhubungan Darat;
3.11 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.12 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk Kendaraan
Bermotor impor CBU;
3.13 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Perindustrian;
3.14 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang Sah adalah bukti awal kepemilikan Ranmor
berupa faktur Ranmor, risalah lelang, surat keterangan waris, surat keterangan hibah, surat
pernyataan dari ahli waris dan/atau kuitansi pembelian;
3.15 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.16 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen
yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD
atau import CBU;
3.17 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik
masih dalam satu Polda maupun antar-Polda;
3.18 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna,
mesin dan modifikasi;
3.19 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak
impor;
3.20 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau
hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh
fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau
pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha
transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;
3.21 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi
kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;
3.22 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Ditlantas Polda Jabar yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor
PNBP dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3|S OP Yan Bi t B PK B untuk K endaraan Bermo tor Ba ru
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
RESOR KARAWANG
SATUAN LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENERBITAN BPKB
UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP - BID REGIDENT - 00204 01 4
TANGGAL TERBIT : 01 JUNI 2017
3.23 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polres/ta.
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 perangkat komputer BPKB Online (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit
pelayanan BPKB) terdiri dari Central Processing Unit (CPU), LCD monitor (layar
monitor), Keyboard dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.2 printer komputer;
4.1.3 scanner
4.1.4 barcode untuk proses verifikasi dan pendataan;
4.1.5 Qr Reader untuk proses verifikasi;
4.1.6 alat komunikasi data (modem);
4.1.7 sever;
4.1.8 router;
4.1.9 uninterruptible Power Supply (UPS) / battery backup.
4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung
antara lain sebagai berikut:
4.2.1 kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
4.2.2 ruang tunggu;
4.2.3 listrik / genzet;
4.2.4 alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen Kendaraan Bermotor (Ultra Violet);
4.2.5 monitor TV untuk informasi;
4.2.6 fasilitas nomor urut (FIFO) elektronik/manual;
4.2.7 informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik
Kendaraan Bermotor;
4.2.8 penyejuk ruangan / AC / kipas angin;
4.2.9 toillet dan alat pemadam kebakaran;
4.2.10 ruang pusat informasi;
4.2.11 ruang pelayanan pengaduan masyarakat.
5. Tempat/Lokasi
5.1 lokasi pelayanan penerbitan BPKB adalah di Ditlantas Polda Jabar, Polres/ta;
5.2 kantor pelayanan BPKB dilengkapi dengan 3 (tiga) Loket yaitu loket pendaftaran /
pengesahan dokumen Kendaraan Bermotor (BPKB); loket pembayaran PNBP BPKB / BRI
/ BANK yang ditunjuk; serta loket penyerahan dokumen BPKB yang telah disyahkan;
5.3 pengadaan, pemeliharaan serta pengembangan prasarana dan sarana kantor pelayanan
penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Polda Jabar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran
yang ada.
6. Persyaratan Personel
Persyaratan kemampuan personel pelayanan penerbitan BPKB :
6.1 ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan baik;
6.2 menguasai prosedur dan mekanisme penerbitan BPKB;
6.3 menguasai tata cara berlalu lintas dengan benar;
6.4 memiliki sertifikat Dikjur/Pelatihan Regident Ranmor;
6.5 mampu menguasai pendidikan dan latihan regident ranmor;
6.6 memiliki kualifikasi dibidang pelayanan regident ranmor;
6.7 menguasai komunikasi verbal; dan
6.8 menguasai hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan BPKB sesuai dengan
tugasnya.
7. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan Unit BPKB dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut :
7.1 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Senin sampai dengan Kamis dibuka pukul 08.00
sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat;
7.2 waktu istirahat pukul 12.00 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
7.3 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Jumat dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
15.00 waktu setempat;
7.4 waktu istirahat pukul 11.30 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
7.5 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Sabtu dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
12.00 waktu setempat.
8.3 standar waktu sebagaimana dimaksud pada point (8.2) adalah untuk BPKB Ranmor baru
selesai dalam waktu maksimal 120 menit;
11. Prosedur
11.1 Penerbitan BPKB
Pemilik / pemohon / yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendaftaran rangkap
2 dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan
menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran.
11.1.1 Petugas pendaftaran
11.1.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan:
11.1.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
11.1.1.1.2 verifikasi keabsahan dokumen persyaratan;
11.1.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
11.1.1.1.4 cross check faktur untuk pendaftaran ranmor.
11.1.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
BERKAS
PERMOHONAN
1 ATPM
2
DATA BASE
POLRI
NOKA
BERKAS BPKB / NOSIN
STNK
DAN SYAH CF
3
TDK SAH
PERSYRTN Pembayran Cetak Kartu DATA BASE
PNBP BPKB Induk DISPENDA
Team BERKAS
Apa 1.Input data Cetak BPKB
identifikasi sesuai
PENDFTRAN PENDFTRN
2.No bpkb
Data sdh
dan cetak
BPKB BPKB benar
Dan syarat 3.NoregistER tanda tangan
verikasi
Verifikasi tanda
tangan/parf
Paraf ki dan buku
BERKAS verifikasi data
Tanda bukti
PENDFTRAN
pendaftaran
STNK
Kartu induk PEMISAHAN
BPKB BPKB DAN
ARSIP
GUDANG BPKB
ARSIP/ADMIN
PENDFTRAN
PENDATAAN DAN
VERIFIKASI
LOKET
PENYERAH
AN BPKB