TENTANG
Mengingat ....
2
MEMUTUSKAN
BAB I ....
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) SATPAS adalah Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi yang
Mengemudi.
(2) Biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi adalah Biaya yang dipungut sebagai
menerima, menyetor biaya Penerbitan SIM sebagai bagian daru PNBP pada Bank
jawabnya;
(4) Waktu kerja pelayanan SIM adalah 8 (delapan) jam kerja pada hari kerja terhitung
(5) Waktu penerbitan atau produksi SIM 15 menit setelah Peserta Uji dinyatakan lulus
(6) Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan yang
sesuai golongannya;
(8) Surat Izin Mengemudi yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti
letimigasi kompetensi, alat kontrol, dan data forensik Kepolisian bagi seseorang
bermotor di jalan dengan baik dan benar sesuai persyaratan yang ditentukan
(10) Standar pelayanan adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
(11) Penguji SIM adalah setiap petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
mempunya otoritas dan kompetensi khusus penguji SIM bagi peserta uji SIM baru;
(12) Satuan Penyelenggara Adminstrasi Surat Izin Mengemudi adalah unit pelayanan
(13) Penggolongan SIM adalah pengelompokkan SIM sesuai dngan jenis dan/atau
(14) Ujian teori adalah penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman
ranmor, cara mengemudikan ranmor dan tata cara berlalu lintas bagi peserta
ujian;
(15) Ujian Praktik adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan
kemampuan antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi, dan sikap perilaki calon
pengemudi;
(17) Sekolah mengemudi adalah lembaga pendidikan non formal yang mengajarkan
kelancaran lalu lintas, hukum dan peraturan lalu lintas serta keterampilan dalam
(18) Audio Visual Intergrited System selanjutnya disebut Avis adalah mekanisme
(19) Alat Uji Simulator adalah alat uji keterampilan pengemudi yang dibentuk/didesign
imajinasi grafis 3D (tiga dimensi) yang dikemas dalam komputer yang berisikan
adalah diberikan kepada Peserta Uji SIM yang dinyatakan lulu Uji Keterampilan
BAB II ....
6
BAB II
Pasal 2
(1) Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kasubdit Min Regident serta Dir
Lantas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang tugas Seksi SIM Sub Dit
Min Regident;
(2) Memimpin Seksi Surat Izin Mengemudi (SIM) Subdit Min Regident guna menjamin
terselenggaranya tugas;
Indentifikasi Pengemudi;
(5) Melaksanakan tata tertib dan disiplin di lingkungan Satpas melalui tindakan apel,
(6) Melaksanakan tugas lain yang khusus diberikan oleh Dir Lantas.
Pasal 3
Pasal 4
Kaur Min membawahi lima Paur lainnya dalam memudahkan pelaksanaan tugasnya
yaitu :
(1) Paur (Perwira Urusan) Pendaftaran yang memiliki tugas pokok membantu
(2) Paur (Perwira Urusan) Uji Teori yang memiliki tugas pokok membantu
uji teori SIM, turut bertanggung jawab secara formal maupun materiil terhadap
materi dan hasil uji teori Surat Izin Mengemudi (SIM), selain itu memiliki tugas
yaitu :
(3) Paur (Perwira Urusan) Uji Praktek yang memiliki tugas pokok membantu
SIM, turut bertanggung jawab secara formal maupun materiil terhadap materi dan
materiil;
(4) Paur (Perwira Urusan) Penyelesaian yang memiliki tugas pokok membantu
d. turut ....
9
(5) Paur (Perwira Urusan) Arsdoktugas pokok membantu pelaksanaan tugas Kasi
data administrasi yang berkaitan dengan Surat Izin Mengemudi (SIM). Tertib
administrasi dan tertib tata arsip dan dokumentasi berpedoman kepada jukminu
kecelakaan lalu lintas, secara berdaya dan berhasil. Secara spesifik tugas dari
b. nomor indeks arsip terdapat juga pada record yang bersangkutan dalam
dilakukan melalui terminal komputer dengan mengetik nomor SIM atau nama
BAB III
TEMPAT/LOKASI
Pasal 5
menggunakan mobil SIM keliling yang ada di Dit Lantas Polda, Sat Lantas
Polres/ta/tabes.
BAB IV
Pasal 6
Sarana dalam pembuatan SIM dibagi dalam beberapa level sebagai berikut :
(1) Level I:
a. Work Station :1
b. Fingerprint Capture :1
c. Signature :1
d. Photo Capture :1
e. ID Card Printer :1
g. Server :1
h. UPS 1KVA :1
i. UPS 3KVA :2
(2) Level II
a. Work Station :3
b. Fingerprint Capture :1
c. Signature :1
d. Photo Capture :1
e. ID Card Printer :2
g. Server :1
h. UPS 1KVA :3
i. UPS 3KVA :2
a. Work Station :6
b. Fingerprint Capture :2
c. Signature :2
d. Photo Capture :2
e. ID Card Printer :2
g. Server :1
h. UPS 1KVA :6
i. UPS 3KVA :2
(4) Level IV
a. Work Station :9
b. Fingerprint Capture :3
c. Signature :3
d. Photo Capture :3
e. ID ....
12
e. ID Card Printer :4
g. Server :1
h. UPS 1KVA :9
i. UPS 3KVA :2
(5) Level V
a. Work Station : 14
b. Fingerprint Capture :4
c. Signature :4
d. Photo Capture :4
e. ID Card Printer :4
g. Server :3
h. UPS 1KVA :1
i. UPS 3KVA : 14
(6) Level VI
a. Work Station : 20
b. Fingerprint Capture :5
c. Signature :5
d. Photo Capture :5
e. ID Card Printer :6
g. Server :1
h. UPS 1KVA : 20
i. UPS 3KVA :1
a. Work Station : 47
b. Fingerprint Capture :8
c. Signature :8
d. Photo Capture :8
e. ID Card Printer :8
g. Server : 47
h. UPS 1KVA :2
i. UPS 3KVA :2
Pasal 7
a. Ruang pendaftaran:
b. Ruang identifikasi;
c. Ruang teori;
h. Ruang tunggu;
SIM;
teknisi ataupun informasi. Pelayanan SIM secata transparan dan bersih tidak
ada penyimpangan;
d. Papan informasi agar tidak menggunakan jasa calo dalam pengujian SIM;
j. Adanya sarana hiburan pada ruang tunggu berupa TB, bahan bacaan koran,
l. Tersedianya ruang tunggu dan kursi tunggu yang nyaman, bersih dan tertata
rapi.
BAB V ....
15
BAB V
Pasal 8
Pasal 9
(1) Waktu kerja pelayanan SIM adalah 8 (delapan) jam kerja pada hari kerja terhitung
(2) Waktu penerbitan atau produksi SIM 15 menit setelah Peserta Uji dinyatakan lulus
(3) Sedangkan waktu yang diperlukan dalam proses penerbitan SIM adalah sebagai
berikut :
1. Praktek 1 20 menit;
2. Praktek ....
16
2. Praktek 2 30 menit;
Pasal 10
Pasal 11
b. Fingerprint ....
17
e. Dot ....
18
Pasal 12
Pasal 13
terdiri dari :
(1) Level I
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
(2) Level II
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
2. penyerahan ....
20
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
(4) Level IV
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
(5) Level V
a. Registrasi :
2. sidik ....
21
d. Penerbitan :
(6) Level VI
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
a. Registrasi :
d. Penerbitan :
2. penyerahan ....
22
BAB VI
Pasal 14
Biaya Pembuatan Administrasi SIM adalah biaya yang dipungut sebagai Penerimaan
Negara atas penerbitan SIM berdasarkan ketentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
Pasal 15
Pasal ....
23
Pasal 16
(1) Surat Izin Mengemudi diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia,
(2) Spesifikasi Teknis dan pengadaan materiil SIM ditetapkan oleh Kepolisian Negara
a. Komponen Utama :
b. Komponen Pendukung :
2. Stopmap;
4. Lembar jawaban Ujian Praktek (A, BI, BII, C, D, A Umum, BI Umum, BII
Umum);
6. Kertas printer;
8. Buku register;
9. Brosur SIM;
Pasal ....
24
Pasal 17
(1) Syarat usia peserta uji Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Perorangan
sebagai berikut :
a. Usia 17 (tujuh belas) tahun untuk SIM Golongan A, C dan SIM Golongan D;
d. Syarat usia perserta Uji SIM Kendaraan Bermotor Umum sebagai berikut :
d. Untuk WNA :
1. Kartu Izin Tinggal Tetal disebut KITAP bagi yang berdomisili tetap di
Indonesia;
2. Kartu Izin Tinggal Sementara disebut KITAS bagi yang bekerja sebagai
melampirkan surat keterangan dari DUBES tempat Peserta Uji asal atau
3. Paspor, visa diplomatik, kartu anggota diplomatik, dan identitas diri lain
(3) Persyaratan Kesehatan jasmani Calon Peserta Uji SIM berupa Kesehatan :
a. Penglihatan
b. Pendengaran
(5) Dalam hal peserta Uji yang mempunyai cacat fisik bahwa kecacatannya tidak
(6) Kesehatan Rohani untuk mengetahui kemampuan psikis Peserta Uji SIM
a. Kemampuan konsentrasi :
(7) Kecermatan diukur dari kemampuan untuk melihat situasi dan keadaan secara
cermat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memersepsikan kondisi yang ada.
mengemudikan ranmor.
b. beradaptasi dengan baik dalam situasi dan kondisi apapun yang terjadi di
(10) Stabilitas emosi diukur dari keadaan perasaan seseorang dalam menghadapi
rangsangan dari luar dirinya dan kemampuan mengontrol emosinya pada saat
(11) Ketahanan kerja diukur dari kemampuan individu untuk bekerja secara teratur
Pasal 18
c. Memiliki pengetahun yang cukup mengenai peraturan lalu lintas dan teknik
f. Terampil ....
27
h. Lulus ujian teori, uji keterampilan mengemudi melalui simulator dan praktik;
i. Telah memiliki sekurang-kurangnya 12 bulan SIM A bagi Peserta Uji SIM B-I,
sekurang-kurangnya 12 bulan untuk SIM B-I begi peserta Uji SIM B-II;
j. Telah mengikuti pencerahan mengenai tata cara berlalu lintas (video dan
oral).
3. SIM B-I Umum atau B-II untuk memperoleh SIM B-II Umum.
f. Lulus ujian teori, uji keterampilan mengemudi melalui simulator dan praktik.
c. Sehat ....
28
f. Dalam waktu 1 (satu) jam sejak Peserta Uji diterima secara lengkap,
(4) Permohonan SIM penggantian hilang, rusak dan tidak terbaca lagi
Kepolisian setempat;
c. Melampirkan Surat Izin Mengemudi yang dimiliki dan berkas SIM tersebut;
2. Tidak diberikan SIM Umum kecuali ada surat izin dari Kementerian
3. Melampirkan :
(c) Paspor/visa;
2. Melampirkan :
(b) Paspor/visa;
Kependudukan;
c. Apabila ....
30
d. Tidak diberikan SIM Umum kecuali ada surat izin dari Kementrian Tenaga
Pasal 19
2. Teknik kendaraan;
Umum/Golongan B-II Umum selain materi ujian dimaksud pada point (2)
1. Pelayanan ....
31
5. Tempat-tempat penting;
d. Materi Ujian Teori menggunakan bahasa Indonesia dan bagi Peserta Uji SIM
3. Ujian Praktik untuk SIM Golonan A Umum, B-I Umum dan B-II Umum;
huruf a meliputi :
1. Keseimbangan;
2. Zig zag;
3. Angka delapan;
4. Rekasi; dan
c. Materi Ujian Praktik SIM Golongan A, B-I, dan B-II sebagimana di Persiapan
1. Persiapan ....
32
pengaman;
3. Zig zag;
d. Untuk peserta Uji SIM Golongan A Umum, Golongan B-I Umum, Golongan
3. Keseimbangan;
4. Zig zag;
5. Reaksi;
6. Parkir ....
33
Pasal 20
Penerbitan SIM harus memenuhi kriteria lulus Ujian Teori dan Ujian praktik yang
meliputi :
(1) Peserta Uji SIM dianggap Lulus Ujian Teori, apabila dapat menjawab secara
(2) Hasil Ujian Teori diumumkan seketika setelah pelaksanaan ujian dan peserta Uji
dapat mengetahui hasil kelulusan atau ketidaklulusan dalam menjawab soal ujian;
(3) Peserta Uji SIM yang dinyatakan lulus Ujian Teori dapat mengikuti Ujian Praktik.
(4) Peserta Uji SIM yang dinyatakan Lulus Ujian Praktik apabila dapat melaksanakan
Ujian Praktik;
(5) Peserta Uji SIM yang dinyatakan Tidak Lulus Ujian Teori dan/atau Ujian Praktik,
(tujuh) hari kerja sejak dinyatakan tidak Lulus, tanpa mengajukan permohonan
baru;
(6) Peserta Uji, Ujian Teori dan/atau Ujian Praktik Ulang tahap U yang Tidak Lulus,
dapat mengikuti Ujian Ulang tahap II setelah 14 (empat belas) hari kerja sejak
(7) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari Peserta Uji, ujian SIM yang tidak
lulus tidak mengikuti ujian ulang tahap I dan tahap II tanpa alasan yang patut dan
(8) Bagi peserta Uji SIM yang dinyatakan tidak lulus Ujian Teori atau Ujian Praktik
dan dinyatakan tidak dapat melanjutkan lagi ujian SIM, maka kepada peserta Uji
(9) Bagi peserta Uji SIM yang dinyatakan tidak lulus dapat mengambil kembali uang
yang sudah dibayarkan pada loket pembayaran atau Loket Teller Bank dengan
(10) Bagi peserta uji SIM yang dinyatakan tidak lulus (ujian teori dan praktik dapat
yang diberikan tahap I, II dan III untuk mengulang ujian, masih juga dinyatakan
tidak lulus dan mengambil uang dari Loket Teller Bank yang sebelumnya Peserta
Uji bayarkan.
Pasal 21
Golongan SIM;
a. Uji reaksi;
c. Uji antisipasi;
e. Uji konsentrasi.
(4) Peserta ujian yang dinyatakan lulus diberikan Surat Keterangan Uji Klinik
Pengemudi (SKUKP)
BAB VII
Pasal 22
a. Peserta uji membayar biaya administrasi SIM melalui Bank yang ditunjuk;
b. Bagi peserta uji SIM golongan A membayar dan mengikuti uji keterampilan
simulator.
a. Pencetakan SIM;
b. Penyerahan SIM.
Pasal 23
(1) Peningkatan SIM Golongan B-I dan Golongan B-II perseorangan sebagai berikut :
a. Perserta uji SIM golongan B-I harus memiliki SIM golongan A sekurang-
b. Peserta uji SIM golongan B-II harus memiliki SIM golongan B-I sekurang-
c. Tahapan Pelaksanaan :
1. Tahap I Pembayaran
(a) peserta uji membayar biaya administrasi SIM melalui Bank yang
ditunjuk;
2. Tahap II Registrasi
6. Tahap VI Produksi :
(2) Peserta,....
37
(2) Peserta Uji SIM Golongan A Umum harus memiliki SIM Golongan A sekurang-
(3) Peserta Uji SIM Golongan B-I Umum harus memiliki SIM Golongan B-I atau SIM
(4) Peserta Uji SIM Golongan B-II Umum harus memiliki SIM Golongan B-II atau SIM
Pasal 24
perorangan;
(2) Perserta uji sim golongan D harus menyediakan kendaraan khusus yang telah di
uji tipe;
(3) Surat keterangan kesehatan dokter untuk peserta uji SIM Golongan D diberikan
(4) Untuk pelaksanaan ujian praktik SIM golongan D, peserta uji menggunakan
orang cacat;
a. Tahap I Pembayaran :
ditunjuk;
keterampilan simulator.
b. Tahap II,.....
38
b. Tahap II Registrasi :
(b) rumusan 10 sidik jari, tanda tangan dan foto peserta uji.
e. Tahap V Produksi :
1. Pencetakan SIM;
2. Penyerahan SIM.
Pasal 25
Ketentuan memperoleh SIM bagi Warga Negara Asing adalah sebagai berikut:
(1) Syarat usia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun untuk SIM Golongan A, dan SIM
b. Usia 22 (dua puluh dua) tahun untuk SIM Golongan B-I Umum; dan usia 23
(2) SIM yang diberikan terbatas pada SIM Golongan C dan SIM Golongan A;
(3) SIM Golongan B-I, B-II dan SIM Umum hanya dapat diberikan kepada Warga
Negara Asing yang bekerja di Indonesia dan harus mendapatkan surat izin dari
(4) SIM bagi turis Warga Negara Asing berlaku 1 (satu) bulan serta dapat
diperpanjang kembali;
(5) Apabila peserta uji sudah memiliki SIM dari asal negaranya tidak mengikuti ujian
(6) Apabila peserta uji tidak memiliki SIM dari asal negaranya wajib mengikuti ujian
(7) Apabila Warga Negara Asing pemilik SIM kembali ke negara asalnya dapat
(8) Tata cara memperoleh SIM bagi Warga Negara Asing antara lain :
a. Perserta Uji bagi Warga Negara Asing yang berdomisili tetap mengisi formulir
pendaftaran dan dilengkapi dengan Indentitas diri berupa Paspor dan Kartu
b. Peserta uji bagi Warga Negara Asing yang merupakan staf keduataan atau
identitas diri berupa Paspor, Visa Diplomatik dan Kartu Anggota Diplomatik;
c. Peserta uji bagi Warga Negara Asing sebagai tenaga ahli mengisi formulir
pendaftaran dan dilengkapi dengan Indentitas diri berupa Paspor, Visa Dinas
dan Surat Izin Kerja daru Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. Peserta ....
40
d. Peserta uji bagi turis Warga Negara Asing mengisi formulir pendaftaran dan
dilengkapi dengan identitas diri berupa Paspor, Visa dan Kartu Izin Menetap
Sementara;
Pasal 26
(2) Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, harus diajukan SIM baru
Pasal 27
(1) Pemilik SIM harus melaporkan apabila pindah tempat tinggal secara tetap ke luar
wilayah kekuasaan pelaksana penerbitan SIM dalam waktu paling lama 2 (dua)
(2) Pelaksana penerbitan SIM setelah menerima laporan, harus mengeluarkan surat
memperpanjang SIM;
(3) Pemilik SIM sebagaimana dimaksud pada point a, dapat menggunakan SIM di
penerbitan SIM pada tempat tinggal yang baru, dengan menyertakan surat
(5) Tata cara memperoleh SIM di tempat tinggal yang baru sama seperti ketentuan
perpanjangan habis masa berlaku SIM kurang dari 12 (dua belas) bulan.
Pasal 28
(1) Apabila SIM hilang, rusak dan/atau tidak terbaca lagi maka pemiliknya dapat
(2) Untuk SiM hilang, peserta Uji membuat laporan kehilangan pada kantor Kepolisian
a. Tahap I Peserta Uji membayar biaya administrasi SIM melalui Bank yang
ditunjuk;
b. Tahap II Registrasi :
(c) verifikasi dan validasi rumusan 10 sidik jari, tanda tangan dan foto
peserta uji.
d. Tahap IV Produksi :
1. Pencetakan SIM;
2. Penyerahan SIM.
Pasal 29
Surat Izin Mengemudi Bagi Peserta Uji yang Telah Selesai Menjalani Sanksi
(1) Peserta uji membayar biaya administrasi SIM melalui Bank yang ditunjuk;
(2) Bagi peserta uji SIM Golongan A, B-I, B-II dan SIM Umum membayar dan
2. Verifikasi dan validasi rumusan 10 sidik jari, tanda tangan dan foto
peserta uji.
(3) Tahap III Peserta uji melaksanakan ujian teori sesuai yang dimohon;
(5) Tahap V Peserta uji melaksanakan ujian praktik sesuai yang dimohon;
Pasal 30
b. Petugas mencocokan data SIM sesuai permintaan blokir dengan data base
tanggal surat;
b. Petugas ....
44
b. Petugas mencocokan data SIM sesuai permintaan buka blokir dengan data
dimaksud huruf a;
d. Petugas mengeluarkan surat keterangan SIM telah buka blokir dan diberikan
BAB VIII
Pasal 31
Pengawasan Terhadap Kinerja Satpas dilakukan oleh 1 (satu) orang Kasat Lantas
Mengmudi.
Pasal 32
(1) Petugas penguji SIM kendaraan bermotor paling rendah memiliki kompetensi
antara lain :
f. Bagi ....
45
komputer;
g. Bagi petugas penguji memiliki SIM sesuai golongan yang diujikan sekurang-
jalan;
perintah.
(2) Tugas yang dilaksanakan oleh petugas pemandu pelayanan dalam penerbitan
SIM :
a. Berikan senyum, salam, sapa dengan ramah tamah dan sopan kepada
tanyakan seperlunya;
b. Persilahkan dan arahkan masyarakat Peserta Uji SIM agar masuk ke ruang
c. Persilahkan ....
46
d. Cegah calo atau bukan peserta Uji SIM masuk ke area pelayanan dan
atau perantara;
e. Perikasi indentitas (SIM dan/atau KTP) perserta uji mendeteksi awal apakah
f. Berikan kartu tanda pengenal PESERTA UJI SIM dengan tangan kanan
h. Awasi keluar dan masuk masyarakat yang melakukan proses penerbitan SIM
serta menerima kembali kartu tanda pengenal PERSERTA UJI SIM dari
peserta uji SIM yang telah selesai melakukan pengurusan SIM, petugas
terima kasih;
i. Laporkan kepada petugas piket atau pimpinan apabila terdapat hal-hal yang
BAB IX ....
47
BAB IX
PENGARSIPAN
Pasal 33
Penyimpanan Arsip merupakan salah satu fungsi manajemen kearsipan dalam hal
menjamin penemuan kembali arsip dan penggunaannya di masa yang akan akan
a. arsip dokumen dari setiap peserta uji SIM disimpan pada rak-rak penyimpanan
secara teratur dan berindeks menurut nama pemilik Surat Izin Mengemudi;
b. menyimpan nomor indeks arsip yang terdapat pada record ke dalam komputer
sehingga untuk mencari di mana arsip dokumen yang diperlukan dapat dilakukan
melalui terminal komputer dengan memanggil/key No. SIM dan arsip dokumen
dapat dihapus setelah 5 tahun tersimpan di gudang penyimpanan bila sudah tidak
Pasal 34
b. derajat panas dan kelembaban udara diatur secara baik dan stabil;
BAB X ....
48
BAB X
KENTETUAN PENUTUP
Pasal 35
Operasional Prosedur (SOP) ini ada pada Kapolri yang pelaksanaan dan
(2) Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan prosedur pengurusan SIM bagi
fungsi teknis Lalu Lintas yang telah ada dan tidak bertentangan dengan Petunjuk
(3) Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) ini berlaku sejak ditetapkan.
. Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 28 Mei 2013
Disahkan di : Kendari
Pada tanggal : 14 Juni 2013