Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA

DAERAH RIAU
RESOR PELALAWAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN
PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP-BID REGIDENT- 00 1/9
TANGGAL TERBIT : JANUARI 2022
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh KAPOLRES
BA MUTASI BPKB KASAT LANTAS PELALAWAN

HANDI SUHANDI LILY SULFIANI, S.I.K GUNTUR MUHAMMAD TARIQ, S.I.K


BRIPKA NRP 85071647 AKP NRP 92050422 AKBP NRP 80090963

1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor ini dengan
tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang dilakukan oleh petugas Polri secara cepat,
tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.

2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja
(Persero) Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal
15 Oktober 1999 tentang Tata Laksana Samsat;
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang
Susunan organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang
Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang
Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005, tentang Standarisasi
Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.

1. Pengertian
1.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah dokumen
pemberi legitimasi kepemilikan Kendaraan Bermotor yang diterbitkan Polri dan berisi
identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik, yang berlaku selama Kendaraan Bermotor
tidak dipindahtangankan;
1.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan
Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
1.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit
pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas
Polrestabes/Polresta/Polres;
1.4 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK adalah
dokumen yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian Ranmor yang berbentuk
surat atau bentuk lain yang diterbitkan Polri yang berisi identitas pemilik, identitas Ranmor
dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
1.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident
Ranmor adalah fungsi Kepolisian untuk memberikan legitimasi asal usul dan
kelaikan, kepemilikan serta pengoperasian Ranmor, fungsi kontrol, forensik Kepolisian
dan pelayanan kepada masyarakat melalui verifikasi, pencatatan dan pendataan,
penomoran, penerbitan dan pemberian bukti registrasi dan identifikasi Ranmor,
pengarsipan serta pemberian informasi;
1.6 Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat NRKB adalah tanda
atau symbol yang berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat
kode wilayah dan nomor registrasi yang berfungsi sebagai identitas Ranmor;
1.7 Pemeriksaan cek fisik Ranmor adalah proses verifikasi identifikasi Ranmor yang meliputi
nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk, jenis, dan tipe Ranmor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan, perlengkapan, dan persyaratan teknis Ranmor untuk
menjamin kesesuaian antara identitas, kondisi fisik dengan dokumen Ranmor;
1.8 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
1.9 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah
kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
1.10 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti
telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen
Perhubungan Darat;
1.1 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di
Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
1.2 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk Kendaraan
Bermotor impor CBU;
1.3 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Perindustrian;
1.4 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang Sah adalah bukti awal kepemilikan Ranmor
berupa faktur Ranmor, risalah lelang, surat keterangan waris, surat keterangan hibah,
surat pernyataan dari ahli waris dan/atau kuitansi pembelian;
1.5 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor
yang memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir
Ranmor;
1.6 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen
yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD
atau import CBU;
1.7 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik
masih dalam satu Polda maupun antar-Polda;
1.8 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna,
mesin dan modifikasi;
1.9 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak
impor;
1.10 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau
hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh
fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau
pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha
transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;
1.11 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi
kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka
impor;
1.12 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja
(Satker)/ Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan
menyetor PNBP
dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
1.13 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polrestabes/Polresta dan Polres.
2. Sarana
2.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
2.1.1 perangkat komputer BPKB one line (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit
pelayanan BPKB) terdiri dari Central Processing Unit (CPU), LCD monitor (layar
monitor), Keyboard dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
2.1.2 printer komputer;
2.1.3 scanner / Barcode untuk proses verifikasi dan pendataan;
2.1.4 finger print untuk proses verifikasi;
2.1.5 alat komunikasi data (modem);
2.1.6 sever;
2.1.7 router;
2.1.8 uninterruptible Power Supply (UPS) / battery backup.
2.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana
pendukung antara lain sebagai berikut:
2.2.1 kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
2.2.2 ruang tunggu;
2.2.3 listrik / genzet;
2.2.4 alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen Kendaraan Bermotor (Ultra Violet);
2.2.5 monitor TV untuk informasi;
2.2.6 fasilitas nomor urut (FIFO) elektronik/manual;
2.2.7 informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik
Kendaraan Bermotor;
2.2.8 penyejuk ruangan / AC / kipas angin;
2.2.9 toillet dan alat pemadam kebakaran;
2.2.10 ruang pusat informasi;
2.2.11 ruang pelayanan pengaduan masyarakat.
3. Tempat/Lokasi
3.1 lokasi pelayanan penerbitan BPKB adalah di Ditlantas Polda, Poltabes, Polres/Ta;
3.2 kantor pelayanan BPKB dilengkapi dengan 3 (tiga) Loket yaitu loket pendaftaran /
pengesahan dokumen Kendaraan Bermotor (BPKB); loket pembayaran PNBP BPKB / BRI
/ BANK yang ditunjuk; serta loket penyerahan dokumen BPKB yang telah disyahkan;
1.1 pengadaan, pemeliharaan serta pengembangan prasarana dan sarana kantor pelayanan
penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Polda masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan
anggaran yang ada.

2. Persyaratan Personel
Persyaratan kemampuan personel pelayanan penerbitan BPKB :
2.1 ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan baik;
2.2 menguasai prosedur dan mekanisme penerbitan BPKB;
2.3 menguasai tata cara berlalu lintas dengan benar;
2.4 memiliki sertifikat Dikjur/Pelatihan Regident Ranmor;
2.5 mampu menguasai pendidikan dan latihan regident ranmor;
2.6 memiliki kualifikasi dibidang pelayanan regident ranmor;
2.7 menguasai komunikasi verbal; dan
2.8 menguasai hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan BPKB sesuai
dengan tugasnya.

3. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan Unit BPKB dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut :
3.1 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Senin sampai dengan Kamis dibuka pukul 08.00
sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat;
3.2 waktu istirahat pukul 12.00 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
3.3 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Jumat dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
15.00 waktu setempat;
3.4 waktu istirahat pukul 11.30 sampai dengan 13.00 waktu setempat;
3.5 pelayanan penerbitan BPKB pada hari Sabtu dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul
12.0 aktu setempat.

4. Standar Waktu Penyelesaian Penerbitan BPKB


4.1 bahwa dalam pelayanan penerbitan BPKB wajib dibatasi dengan standar waktu
penyelesaian;
4.2 standar waktu penyelesaian BPKB sebagaimana dimaksud pada point (8.1) terhitung
mulai diterimanya berkas secara lengkap di loket pendaftaran sampai dengan loket
penyerahan BPKB;
4.3 standar waktu sebagaimana dimaksud pada point (8.2) adalah untuk BPKB Ranmor baru
selesai dalam waktu maksimal 120 menit;
5. Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
5.1 pengadaan dan Spesifikasi Teknis Materiil BPKB serta komponen pendukungnya
dilaksanakan secara terpusat;
5.2 spesifikasi Teknis Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan komponen
pendukungnya adalah sebagai berikut :
9.21 blangko BPKB;
9.22 formulir Permohonan;
9.23 kartu Induk;
9.24 buku Register BPKB;
9.25 formulir Permohonan Mutasi;
9.26 brosur BPKB;
9.27 kwitansi Pembayaran (Corbonize);
9.28 sampul BPKB;
9.29 tinta printer BPKB
9.210 stiker Barcode

6. Biaya PNBP
6.1 untuk kendaraan R2/R3 Rp. 80.000
6.2 untuk kendaraan R4/Lebih Rp. 100.000

7. Prosedur
7.1 Penerbitan BPKB
Pemilik / pemohon / yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendaftaran rangkap
2 dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan
menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran.
7.1.1 Petugas pendaftaran
7.1.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan:
7.1.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
7.1.1.1.2 verifikasi keabsahan dokumen persyaratan;
7.1.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
7.1.1.1.4 cross check faktur untuk pendaftaran ranmor.
7.1.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
7.1.1.2.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa
untuk melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB
melalui Bank yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-
undangan;
1.1.1.1.1 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan
untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor
dan nomor BPKB.
1.1.1.2 tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk
mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas
pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB;
1.1.1.3 dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi
kuasa dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat;

1.1.2 petugas pendataan


1.1.2.1 pendataan komputer:
1.1.2.1.1 pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui
sistem komputerisasi dan Barcode;
1.1.2.1.2 pemasukkan (entry data) ke sistem komputer mengenai data
identitas pemilik dan kendaraan.
1.1.2.2 pendataan manual:
1.1.2.2.1 pemberian/penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor
melalui sistem manual dengan menulis ke buku register;
1.1.2.2.2 pemasukkan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku
register; dan;
1.1.2.2.3 pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas
pemilik dan kendaraan.
1.1.2.3 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas verifikasi;

1.1.3 petugas verifikasi


1.1.3.1 petugas verifikasi melaksanakan:
1.1.3.1.1 pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang
disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;
1.1.3.1.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti
adanya kesesuaian data yang diverifikasi;
1.1.3.1.3 pencetakan BPKB;
1.1.3.1.4 penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB;
1.1.3.1.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan
paraf di BPKB;
1.1.3.1.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang
menandatangani BPKB.
1.1.3.2
1.1.1.1 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas
ke petugas penyerahan;

1.1.2 petugas penyerahan


1.1.2.1 petugas penyerahan melaksanakan :
1.1.2.1.1 penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas
verifikasi;
1.1.2.1.2 pemisahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan dan
BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa;
1.1.2.1.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa
disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan
menggunakan tanda bukti;
1.1.2.1.4 penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti.
1.1.2.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas menyerahkan berkas ke
petugas arsip;
1.1.3 petugas arsip melaksanakan :
1.1.3.1 penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan
dan mencatat pada buku register;
1.1.3.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;
1.1.3.3 pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;
1.1.3.4 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu
induk BPKB;
12. Mekanisme Pelayanan Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Untuk
Kendaraan Bermotor Baru

Mengetahui : Pangkalan kerinci, Januari 2022


KASAT LANTAS POLRES PELALAWAN BAUR BPKB

LILY SULFIANI, S.I.K. RIZAL KARO KARO.SH


AKP NRP 92050422 BRIPKA NRP 86091222
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA
KORPS LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN
PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP-BID REGIDENT- 00 2/8
TANGGAL TERBIT : NOPEMBER 2013

Anda mungkin juga menyukai