Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PERKEMBANGAN

GUGUS TUGAS PERCEPATAN


PENANGANAN COVID-19

GUGAS
COVID-
19

KEPALA GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19


DONI MONARDO
• RESUME SITUASI GLOBAL

• RESUME SITUASI NASIONAL

• ESTIMASI ANGKA INFEKSI DAN KASUS

• KAPASITAS DAN KEMAMPUAN FASIILITAS


OUTLINE KESEHATAN INDONESIA

• KETERSEDIAN APD DAN KEBUTUHAN

• TINGKAT KEPATUHAN PUBLIK

Yang Sehat Tetap Sehat..


• DUKUNGAN RELAWAN
Yang Kurang Sehat Harus Sehat..
Yang Terlanjur Sakit Harus diobati Sampai Sembuh..
“Yang paling penting adalah

SOCIAL DISTANCING”

• Hindari bersentuhan dengan orang lain


• Jaga jarak! Jangan berdekatan
• Jauhi kerumunan
• Tetap lakukan aktifitas kerja, belajar
dan beribadah di rumah.

“Dalam Status Kedaruratan


Kesehatan Masyarakat”
Kita pilih PEMBATASAN SOSIAL SKALA BESAR-
PSSB dalam tahapan baru menghadapi Wabah
Covid-19

Joko Widodo, Presiden RI


SITUASI GLOBAL | 2 April 2020

204
SITUASI INDONESIA | 01 April 2020
SUMMARY DARI SITUASI INDONESIA | 31 Maret 2020
200

Rata-rata Penambahan
Penambahan Kasus Maksimal
Kasus/hari 27-3-2020
160 153
di Bulan Maret
153 Kasus
50 Kasus 130 129

120 109
Rata-rata 106 105 103
Kasus/hari di
minggu terakhir 82 81
80 Bulan Maret
120 Kasus 60
64 65
55

35 38
40
27
21
17
13
8 7
2 2 2
0
FORECASTING
GRAFIS

• Kasus sebenarnya lebih tinggi, ini fenomena gunung es harus dihadapi dengan satu Komando.
• Surat Edaran Mendagri Nomor 440/2622/SJ mewajibkan Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai Ka.
Gugus Tugas di Daerah (semua unsur dibawah kendali pimpinan daerah)
SKENARIO BERDASARKAN KAJIAN BIN
• Estimasi jumlah kasus/bulan (puncak di Bulan Mei)
• Estimasi jumlah kasus di akhir Maret 1577 (realita 1528, akurasi prediksi ~99%)
• Estimasi jumlah kasus di akhir April 27,307
• Estimasi jumlah kasus di akhir Mei 95,451
• Estimasi jumlah kasus di akhir Juni 105, 765
• Estimasi jumlah kasus di akhir Juli 106,287
• Terdapat 50 Kab/Kota prioritas dari 100 kabupaten yang memiliki tingkat risiko tinggi dengan 49%
diantaranya berada di Pulau Jawa
• Setidaknya 10 Provinsi yang mengalami kekurangan FASKES dalam penanggulangan Covid-19 yaitu
Jawa Barat, DIY, Selawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Papua, NAD, Sulawesi
Tenggara dan Maluku.
• Kekurangan FASKES ini termasuk SDM Tenaga Kesehatan (NaKes), ruang isolasi tidak memadai,
PETA RISIKO COVID-19

50 Kab/Kota
Prioritas dengan risiko tinggi

PRIORITAS KAB/KOTA PROVINSI


1 Jakarta DKI Jakarta
PRIORITAS KAB/KOTA PROVINSI
2 Kota Surabaya Jawa Timur
16 Kab. Magetan Jawa Timur
3 Kota Semarang Jawa Tengah
17 Kab. Sleman DI Yogyakarta
Sulawesi
Kota Makassar Kota Surakarta
4 Selatan 18 Jawa Tengah
5 Kota Tangerang Selatan Banten 19 Kota Bogor Jawa Barat
6 Kota Tangerang Banten 20 Kota Baubau Sulawesi Tenggara
PRIORITAS KAB/KOTA PROVINSI PRIORITAS KAB/KOTA PROVINSI
7 Kota Depok Jawa Barat 21 Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
31 Kota Jayapura Papua Kota Batam
Kota Bekasi Kota Pontianak 41 Kepulauan Riau
8 Jawa Barat 22 Kalimantan Barat
32 Kota Yogyakarta DI Yogyakarta Kab. Merauke
Kab. Tangerang Kota Cimahi 42 Papua
9 Banten 23 Jawa Barat
33 Kota Magelang Jawa Tengah Kab. Lumajang
Kota Bandung Kota Medan 43 Jawa Timur
10 Jawa Barat 24 Sumatra Utara
34 Kota Malang Jawa Timur Kab. Bandung
11 Kab. Bekasi Jawa Barat 25 Kab. Bogor Jawa Barat 44 Jawa Barat
35 Kab. Purbalingga Jawa Tengah Barat
Kalimantan 26 Kab. Muna Sulawesi Tenggara Kota Pekanbaru
Kota Balikpapan 36 Kab. Situbondo Jawa Timur 45 Riau
12 Timur
27 Kab. Banyumas Jawa Tengah 46 Kab. Mimika Papua
Sulawesi Kota Bandar
Kota Kendari Kab. Malang 37 Lampung
13 Tenggara 28 Jawa Timur Lampung 47 Kab. Gersik Jawa Timur
Sulawesi 29 Kab. Bandung Jawa Barat 38 Kota Denpasar Bali Kota Palu
Kab. Wakatobi 48 Sulawesi Tengah
14 Tenggara
30 Kab. Gowa Sulawesi Selatan 39 Kota Banda Aceh Aceh Kota Bukittinggi
Kab. Sidoarjo 49 Sumatra Barat
15 Jawa Timur
40 Kab. Bantul DI Yogyakarta Kota Mataram
50 NTB

Sumber: BIN
KAPASITAS DAN KEMAPUAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA

Catatan:
- Desa & Kecamatan harus menyiapkan rumah singgah untuk warga yang mudik
- Kab/Kota/Provinsi harus menyiapkan lokasi karantina untuk ODP & PDP (Hotel, Pusdiklat, Asrama Haji, dll)
RS.Darurat Wisma Atlit Kemayoran Jakarta
Grafik jumlah yang ditangani per hari
500
411 413 428 449
387

375 328
274 242
241
230 232
208 223 PDP
250 ODP
207 Positf

208 82
80 81
146 89
125 87
45

125
38 92 101 105
48 76 77
14 28
0
26 Maret 27 Maret 28 Maret 29 Maret 30 Maret 31 Maret 01-Apr 02-Apr
JUMLAH KETERSEDIAAN DAN
DISTRIBUSI ALMATKES
Total Almatkes Diterima
PER-TANGGAL 2 APRIL 2020
APD : 441,725
Google : 3,000
Masker Biasa : 846,334
Masker N95 : 17,000
Rapid Test : 250,000
Medical Gloves : 2,000

Total Almatkes Didistribusikan


PER-TANGGAL 2 APRIL 2020
APD : 351,250
Google : 600
Masker Biasa : 2,000
Masker N95 : 0
Rapid Test : 110,800
Medical Gloves : 1,000

Total Almatkes Yang Tersedia di Posko


PER-TANGGAL 2 APRIL 2020
APD : 90,475
Google : 2,400
Masker Biasa : 844,334
Masker N95 : 17,000
Rapid Test : 139,200
Medical Gloves : 1,000
Kebutuhan Tambahan Penggunaan
Anggaran DSP 13

USULAN TAMBAHAN DSP: 3.3 T

➢ Tahap I Rp. 356 miliar telah masuk dalam revisi DIPA BNPB 23 Maret 2020, untuk kebutuhan
mendesak (pengadaan APD, rapid test, reagen, VTM, nasal swab Dacron, ventilator & masker surgical
oleh Kemenkes).
➢ Tahap II Rp. 2,78 triliun telah disahkan dalam revisi DIPA BNPB 30 Maret 2020.
TINGKAT KEPATUHAN PUBLIK TERHADAP HIMBAUAN SOCIAL/PHYSICAL DISTANCING

MASIH BANYAK WARGA


BERAKTIVITAS DILUAR RUMAH

SANGAT BERPOTENSI MENINGKATKAN PENYEBARAN COVID-19


Social Distancing → Physical Distancing
• Social Distancing dan Physical Distancing harus diterjemahkan
dengan Bahasa yang mudah dimengerti masyarakat (Bahasa
daerah)
• 90% terpapar karena tangan yang memegang droplet dari
penderita (positif) lantas menyentuh mata, hidung dan mulut
sehingga harus cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sampai bersih.
• 10% terpapar karena batuk dan bersin dari penderita (positif),
sehingga harus jaga jarak dimanapun berada termasuk
dirumah.
1. Usia senja/lanjut usia
2. Penyakit penyerta
Pisahkan a. Asma
kelompok b. Hepatitis
rentan dari c. Hipertensi
d. Jantung
kaum muda,
e. Ginjal
orang tanpa f. Kanker
gejala : 3. Serta masyarakat yang secara fisik
kurang gizi dengan imunitasnya
rendah
PEMISAHAN KELOMPOK RENTAN DAN OTG BER-BASIS RT
LANSIA SEHAT BALITA ORANG DENGAN PENYAKIT PENYERTA

PEMUDIK PEMUDIK

DAPUR UMUM

KAUM MUDA OTG KAUM MUDA SEHAT


DUKUNGAN RELAWAN
Daftar 13 dokter berpulang akibat COVID-19

Usulan 1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM),


2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
Pemberian 3. drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp. Ort (RSUD Jatisampurna Bekasi),

Penghargaan dari 4. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes (Dinkes Kota Bogor),
5. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jak.Barat),
Negara kepada 6. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung),

Tenaga Medis 7. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi JKT),


8. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor),
yang berpulang 9. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT - KL (IDI Bekasi),

saat penanganan 10. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RS.Jiwa dr. Soeharto Herdjan),
11. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU),
Pasien Covid-19 12. dr. Toni Daniel Silitonga (Dinkes Bandung Barat)
13. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih - Sumsel)
• Tidak ada larangan resmi dari pemerintah
Himbauan • Penggeseran hari libur/cuti bersama
• Akan ada kenaikan harga tiket karena penerapan
Terkait Mudik physical distancing di moda-moda perhubungan
(pembatasan kursi dan jumlah penumpang)
Lebaran • Pemudik yang sampai di daerah wajib melakukan isolasi
mandiri dengan pengendalian dan pengawasan dari
Babinsa dan BabinKamtibmas
NARASI TUNGGAL

DISIPLIN DAN BERSATU

Upaya pencegahan dan penyelamatan


jiwa masyarakat
#BersatuLawanCovid-19

Anda mungkin juga menyukai