Anda di halaman 1dari 19

BENDA DAN SIFATNYA

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran PKn
MI/SD yang diampu oleh Dosen: Anton Tri Hasnanto, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok Ke- 5

Elsa Febrita 1811100077

Eva Ariski 1811100136

Intan Sivia Dewi 1811100385

Nazila Alif Ananda 1811100200

Rona Siti Mutmainnah 1811100394

Sri Hidayanti 1811100204

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam makalah ini penulis membahas “Benda dan Sifatnya, Sistem Pernafasan Pada Manusia”.
Makalah ini kami tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPA MI/SD yang
diampu oleh Dosen: Anton Tri Hasnanto, M.Pd. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini agar kedepan nya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempuraan makalah ini.

Lampung, 20 April 2021

Penyusun,

Kelompok 05

2
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

a. Latar Belakang Masalah.........................................................................


b. Rumusan Masalah..................................................................................
c. Tujuan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................

A. Pengertian Benda dan sifatnya..............................................................


B. Macam-macam wujud benda dan perubahannya...................................
C. Sistem pernafasan pada manusia............................................................

BAB III KESIMPULAN.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap benda memiliki sifat tertentu yang membedakannya dengan benda yang lainnya.
Berdasarkan wujudnya benda dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok tersebut yaitu
benda padat, cair, dan gas.
Sedangkan System pernafasan pada manusia adalah system menghirup oksigen dari udara
serta mngeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan
zat keburuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-
alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energy. Pada peristiwa bernapas terjadi
pelepasan energy. System pernapasan pada manusia mencangkup dua hal, ya`kni saluran
pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh
manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan
untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-
paru.

B. Rumusan Masalah

1. apakah yang dimasuksud benda dan sifatnya?

2. apa saja macam-macam sifat benda?

3. bagaimana proses perubahan wujud pada benda?

4. bagaimanakah cara kerja sistem pernafasan pada manusia?

5. apa saja macam-macam sstem pernafasan pada manusia?

C. Tujuan

Makalah ini dinuat untuk mengetahui sifat benda dan wujud nya dan sistem pernafasan pada
manusia , pemakalah menyadari akan ketidak sempurnaannya makalah ini, maka agar kiranya
kita membahas dan memperbaiki serta pebaca memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun..

4
5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Benda dan Sifatmya


1. Pengelompokan benda
Setiap benda memiliki sifat tertentu yang membedakannya dengan benda yang
lainnya. Berdasarkan wujudnya benda dikelompokkan menjadi 3 kelompok.
Kelompok tersebut yaitu benda padat, cair, dan gas.
a. Benda padat
Sifat-sifat benda padat diantaranya mempunyai bentuk tetap, walaupun diletakkan
di tempat yang berbeda. Selain itu, benda padat bersifat dapat di ubah bentuknya.
Benda padat dapat berubah bentuk karena perlakuan tertentu. Contohnya karna
ditekan atau dipukul. Berikut ini beberapa sifat benda padat antara lain:
 Benda padat memiliki berat.
 Benda padat tidak berubah bentuk jika dipindahkan.
 Benda padat ada yang kers dan lunak. Contoh benda padat yang keras
yaitu besi, kerikil, dan lain-lain. Sedangkan contoh benda padat yang
lunak yaitu plastisin.
b. Benda cair
Sifat-sifat benda cair antara lain:
 Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya sebagai contoh
jika air didalam botol bentuknya seperti botol. Sementara itu, air dalam
gelas bentuknya seperti gelas.
 Menekan kesegala arah atau benda cair mempunyai tekanan. Adanya
tekanan dapat dilihat pada botol plastik yang dilubangi. Dari botol plastik
yang dilubangi tersebut tampak adanya pancaran air dari lubang segala
arah.
 Mengalir dari tempat tinggi ketempat yang rendah.
 Permukaan benda cair selalu datar.
 Meresap melalui celah-celah kecil atau disebut dengan kapilaritas

6
c. Benda gas
Benda gas memang sangat sulit diamati akan tetapi, keberadaan benda gas dapat
dirasakan. Contoh benda gas yaitu udara dn asap. Benda gas mempunyi sifat-sifat
sebagai berikut:
 Benda gas mempunyai bentuk dan volume sesuai dengan wadahnya.
 Benda gas menekan kesegala arah.
2. Sifat bahan dan kegunaannya
a. Logam
Logam merupakan bahan yang keras, kuat, tahan panas, dan dapat
,menghantarkan panas dengan baik. Contoh jenis-jenis logam antara lain:
 Alumunium
 Besi
 Tembaga
b. Kayu
Kayu adalah bahan yang berasal dari tumbuhan berkayu seperti pohon damar,
pohon jati, dan pohon cendana. Fungsi kayu dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak yaitu: digunakan sebagai tiang atau penyangga atap rumah, pembuatan
kursi, mwja dan furniture lainnya. Sifat kayu ini keras dan kuat, tetapi mudah
dibentuk, kayu juga mudah lapuk jika terkena air. Pada masa sekarang, meja dan
kursi serta lemari kayu banyak digantikan oleh bahan plastik. Untuk rangka
rumah juga sekarang lebih banyak dipakai baja ringan karena harga kayu
berkualitas semakin mahal.
c. Plastik
Plastik merupakan bahan yang terbuat dari minyak mentah dan diolah secara
kimiawi. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.
Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga
terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer
alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber

7
sintetik. Pastik memiliki beberapa sifat antara lain tidak dapat ditembus air dan
mudah untuk dibentuk.
d. Karet
Karet merupakan bahan yang berasal dari getah pohon karet. Karet memiliki sifat
yang lentur,elastis, dan dak dapat ditembus air.
e. Kaca
Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi, dan
struktur amorf. Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang
beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca adalah benda penting
yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya jendela, cermin,
lensa, dan layar televisi. Kaca wujudnya transparan dan bening. Ketebalanya
bervariasi antara 1 mm-2 cm tergantung pada kebutuhan, Permukaanya licin dan
kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada
permukaan kaca, Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
3. Perubahan Sifat Benda
Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang
lain. Ada benda yang mengalami perubahan
warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan
warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Benda dapat
mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan.
a. Pemanasan
Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat
apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan
akan berubah menjadi uap air.
b. Pendinginan
Es krim atau es yang biasa di beli di sekolah atau warung dekat rumah sebenarnya
berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut
didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang
dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan.

8
Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair
akan berubah wujudnya menjadi benda padat.
c. Pembakaran
Membakar ketas yang besrwarna putih, pada saat di bakar kertas tersebut
mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut
berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam.
Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa
lembaran menjadi abu. Jika kamu membakar karet maka selain bentuk dan
warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh
karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk,
warna, kelenturan, dan bau.
d. Pencampuran dengan air
Gula atau garam yang dicampur dengan air, lalu diaduk, akan larut. Bentuk gula
sudah tidak terlihat lagi. Bila airnya diuapkan, gula atau garam berubah kembali
menjadi padat. Jadi, benda yang dicampur air dapat mengalami perubahan bentuk
dan sifat,
e. Pembusukan
Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu
beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun
berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan
mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda
mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
f. Perkaratan
Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air
dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi
berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda
mengalami perubahan warna dan rapuh.
g. Penyubliman
Menurut Nurhayadi, dkk (2009:34) menyublim adalah perubahan wujud zat dari
berbentuk padat hingga menjadi benuk gas atau sebaliknya. Contoh benda yang

9
mengalami proses menyublim adalah kapur barus, pewangi ruangan berbentuk
padat, iodium, es kering yang mengandung karbon dioksida padat, dan lain-lain.
Kapur barus, kamper atau pengawet ruangan berbentuk padat bekerja dengan
mengubah wujudnya dari bentuk padat ke dalam bentuk gas yang molekulnya
saling berjauhan dan tidak teratur. Maka dari itu benda-benda tersebut dapat
mengeluarkan bau yang membuat ruangan menjadi harum.
4. Perubahan Wujud Benda
a. Mencair
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari benda padat menjadi cair.
Contohnya:
 Mentega dipanaskan akan mencair
 Lilin dipanaskan akan mencair
 Es batu yang dibiarkan ditempat terbuka akan mencair
 Logam dipanaskan dengan sushu tinggi akan mencair
b. Menguap
Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas contohmya:
 Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan diudara terbuka lama kelamaan
akan habis karena menguap menjadi gas
 Baju basah yang dijemur lama kelamaan menjadi kering karna air
menguap
 Minyak kayu putih dalam botol yang dibiarkan terbuka lama kelamaan
akan berkurang volumenya karena menguap
c. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud benda cair menjadi padat.
Contohnya:
 Air yang dimasukkan dalam freezer lama kelamaan akan membeku
menjadi es batu atau es balok
 Agar-agar yang berwujud cair jika dibiarkan lama kelamaan akan
membeku
d. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Contohnya:

10
 Terjadinya embun dipagi hari
 Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan
e. Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas atau sebaliknya,
contohnya:
 Kapur barus yang diletakkan di dalam lemari lama kelamaan akan habis
 Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karna gas CO2 yang
dikeluarkan menjadi padat

B. Sistem Pernafasan Pada Manusia


System pernafasan pada manusia adalah system menghirup oksigen dari udara serta
mngeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan
zat keburuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan
sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung karbon
dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energy. Pada
peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. System pernapasan pada manusia
mencangkup dua hal, ya`kni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh
manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan
untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada
paru-paru.
1. Alat Pernapasan Manusia
Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia.
a) Hidung (cavum nasalis )
Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi
sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara,
penyaringan udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.
b) Tekak (faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran
pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian

11
belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring
terdapat pita suara dan epiglottis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan
makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam
tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglottis akan membuka sehingga
udara masuk ke dalam laring kemdian menuju tenggorokan.
c) Tenggorokan (trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. di paru-paru
trakea bercabang dua membentuk bronkus.dinding tenggorokan terdiri atas tiga
lapisan, berikut :
1) Lapisangan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun
atas 16-20 cincin tulang rawan ini tidak tersambung dan menempel
padaesofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan
banyak lender. Lender ini berfungsi mengkap debu dan mikroorganisme yang
masuk saat menghirup udara.

Sedangkan, debu dan mikroorganisme tersebut didorong gerakan silia menuju


bagian belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan
dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang
termasuk bersama udara pernapasan.

d) Cabang Tenggorokan ( Bronkus )


Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu
menuju paru-peru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang kea rah
kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang kearah kanan. Hal inilah yang
mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding
bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada
dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan
bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua
bronkiolus.
e) Bronkiolus

12
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi
saluran yang semakin halus, kecil kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus
tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara
ke alveolus.
f) Alveolus
Brokiolus bermuara pada alveol (tunggal : alveolus), struktur berbentuk bola- bla
maungil yang diliputi oleh pembulu-pembulu darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikuti oksigen dari udara dalam
rongga alveolus.
g) Paru – paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh situasi
sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan terdiri atas tiga
gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah, dan gelambir bawah.
Sedangkan paru-paru kiri terdiri tas dua gelambir yaitu atas dan gelambir bawah. Paru-
paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru
berkisar sekitar 3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut
udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih
kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita bisa menarik napas
sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa
disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-
kuatnya. Udara yang dapat dikelurkan setelah ekspirasi biasa disebut udara
suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata
dalam paru-paru masih ada udara disebut residu. Volume udara residu lebih kurang
1500 ml. jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara
suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
2. Proses Pernapasan Manusia
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut : rongga hidung > faring >
trakea > bronkus >paru-paru (bronkiolus dan alveolus).

13
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu
menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan
kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang
terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma melengkung keatas sekarang mejadi lurus
sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut.
Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi
sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangannya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada
menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya
melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru. Sehingga
paru-paru mengembang. Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke
kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk
tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorokan atau
tracheadari sana diteruskan k saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran
bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan kahirnya berhubungan di
alveolus di paru-paru. Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam
kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembulu balik paru-paru.
Gas oksigen diambil leh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung
dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikelurkan melalui
hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma
dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma
mendadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak
kearah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada
naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru
keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan Jalanya Udara Pernapasan :
1) Udara masuk melalui lubang hidung
2) Melewati nasofaring

14
3) Melewati oral farink
4) Melewati glottis
5) Masuk ke trakea
6) Masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
7) Masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchioles
8) Udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung
3. Bagian – Bagian system pernapasan pada manusia
Berikut adalah bagian-bagian anatomi system pernapasan pada manusia. Semua
penjelasannya menggunakan bahasa Indonesia.

1. Hidung
2. Rongga hidung
3. Concha
4. Langit – langit lunak
5. Pharink
6. Laring
7. Trakea
8. Rongga pleura
9. Paru-paru kanan
10. Paru-paru kiri
11. Tulang rusuk
12. Otot intercost

15
13. Diafragma
Berdasarkan gambar system pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan
bahwa system pernapasan pada manusia terdiri dari :

4. Jenis – Jenis Pernapasan Pada Manusia


Jenis –jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis, yaitu pernapasan
dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
• Fase inspirasi, fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
• Fase ekspirasi, fase ini merupakan fase rekalsasi atau kembalinya otot
antar tulang rusuk ke posisi semula yng diikuti oleh turunya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara
dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut :

Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal ) berkontraksi > tulang
rusuk terangkat (posisi datar) > paru-paru mengembang > tekanan udara dalam
paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar > udara luar
masuk ke paru-paru.

Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut :

Otot antar tulang rusuk relaksasi > tulang rusuk menurun > paru-paru menyusut >
tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara
luar > udara keluar dari paru-paru.

16
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
• Fase inspirasi, fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara yang kaya oksigen
masuk.
• Fase insirasi, fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
diafragma ke posisi semula yang diikuti oleh turunya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sedangkan akibatnya, tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga
udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut :

Sekat rongga dada (diafragma ) berkontraksi > posisi dari melengkung menjadi mendatar
> paru-paru mengembang > tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar > udara masuk .

Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut :

Otot diafragma relaksasi > posisi dari mendatar kembali melengkung > paru-paru
mengempis > tekanan udara luar > udara keluar dari paru-paru.

5. Penyakit System Pernapasan Pada Manusia


System pernapasan pada manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami
gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia
itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang system
pernapasan ini dapat menyebabkan tertanggunya proses pernapasan.
a. Asma
Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran
pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat
memicu timbulnya serangan seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap,
udara dingin dan olahraga.

17
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asam juga
dapat dicegah jika factor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang
dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan
olahraga.
b. Bronchitis
Bronchitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-
paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya
penyakit jantung, atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronchitis bisa
bersifat serius. Serangan bronchitis berulang bisa terjadi pada perokok dan
penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan menahun.
c. Influenzer
Influenzer atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita.
Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia
seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan,
sakit kepala, hidung tersumbat, dan mengeluarkan cairan, batuk lesu serta rasa
tidak enak badan. Dalam khasus yang lebih buruk, influenza juga dapat
mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang usia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari
sejak kontak dengan hewan atau orang yang influenza. Penderita diajukan agar
mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menular penyakit hingga mereka
merasa lebih sehat.
d. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus yang biasanya menjangkit burung dan mamalia. Penyebab flu burung
adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar ungags. Virus ini kemudian
ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing,
harimau, dan manusia. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak
melalui makanan, minum, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati

18
dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak
dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula
dengan mencuci tangan dengan antiseptic. Kebersihan tubuh dan pakaian juga
perlu dijaga.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, lekuhan pernafasan dan
mungkin perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga
pasien perlu segera mendapatkan pengeobatan.
e. TBC
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan,
miskin atau kaya ) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah
dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi
setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan Indonesia adalah Negara ketiga
terbesar dengan masalah TBC di dunia. s

19

Anda mungkin juga menyukai