LEMBAGA SOSIAL
Pengertian, Jenis, Fungsi, Syarat Lembaga Sosial
1
LEMBAGA SOSIAL
4. Memiliki lambang sebagai simbol yang digunakan untuk tujuan serta fungsi dari
lembaga tersebut
5. Memiliki alat-alat kelengkapan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari
lembaga tersebut. Pada umumnya, alat-alat ini berbeda satu sama lainnya pada
setiap masyarakat.
6. Merumuskan tujuan serta tata tertib, lembaga mempunyai tradisi (aturan) tertulis
dan tidak tertulis
Menurut John Conen ada beberapa ciri-ciri utama dari lembaga sosial yang ada di
masyarakat antara lain adalah:
Antara lain:
Setiap lembaga sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masyarakat.
1. Setiap lembaga sosial memiliki nilai mendasar yang berasal dari anggota.
2. Dalam lembaga sosial ada pola perilaku permanen menjadi bagian dari tradisi
budaya yang ada dan diakui anggota.
3. Ada lembaga-lembaga sosial saling ketergantungan dalam masyarakat, lembaga-
lembaga sosial mengubah hasilnya perubahan lain dalam lembaga-lembaga sosial.
4. Meskipun lembaga-lembaga sosial yang saling bergantung, masing-masing terdiri
dari lembaga-lembaga sosial dan organisasi menjadi sempurna sekitar pola sirkuit,
norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan.
5. Ide-ide lembaga sosial yang berlaku umum oleh mayoritas anggota masyarakat,
terlepas dari apakah atau tidak mereka juga berpartisipasi.
6. Sebuah lembaga sosial memiliki bentuk sopan santun perilaku.
7. Setiap lembaga sosial memiliki simbol budaya tertentu.
8. Sebuah lembaga sosial memiliki sebagai ideologi atau orientasi kelompok dasar
3. Tata Kelakuan/Mores
4. Adat Istiadat/ Customs
Sumber: https://dosenpintar.co.id/wp-content/uploads/2019/02/tingkangkat-
norma-sosial.jpg
Cara (usage)
Proses interaksi yang terus menerus akan melahirkan pola tertentu yang disebut dengan
cara (usage). Cara merupakan suatu betuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu
dalam suatu masyarakat tetapi tidak secaa terus menerus. Sanksi yang diberikan hanya
berupa celaan. Norma, ini memiliki kekuatan yang lemah dibandingkan norma lain.
Misalnya ialah besendawa dengan keras di kelas, berpakaian seragam yang seksi ke
sekolah dan yang lainya.
Sumber:https://dprd-kotimkab.go.id/2019/01/09/sekolah-diminta-pastikan-siswa-buang-
sampah-pada-tempatnya/
Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan ialah sebuah bentuk kperbuaan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara
yang sama. Hal ini juga menunjukkan orang tersebut menyukai perbuatan itu. Sanksi
terhadap pelanggaran morna ini berpa teguran sindiran. Sebagai contoh; berpamitan
kepada orang tua ketika keluar rumah, memberikan salam ketika bertemu orang yang
dikenal. Dan yang lainnynya.
5
Sumber:https://stepa.id/2018/01/04/kenapa-anak-sekarang-salamnya-bukan-cium-
tangan-tapi-ditempelkan-ke-jidat/
Sumber:https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1525&bih=705&tbm=isch
Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras dari anggota
lainnya. Misalnya tradisi upacara adat tentang siklus hidup yang berhubungan pada
suku tertentu di Indonesia, ketika anak baru lahir, menginjak tanah, mulai berjalan dan
seterusnya sampai ia dewasa dan mati makan akan selalu diadakan upacara tertentu
yang bersifat khusus.
6
Sumber:https://magazine.yoexplore.co.id/seni-dan-budaya/festival-di-bali/