Anda di halaman 1dari 7

Handout

LEMBAGA SOSIAL
Pengertian, Jenis, Fungsi, Syarat Lembaga Sosial
1

LEMBAGA SOSIAL

A. Pengertian Lembaga Sosial

Setiap hari kita saling berinterkasi


dengan sesama manusia. Ada yang bertemu di
rumah,ada yang di sekolah ada yang di Mesjid
serta organisasi-organisasi kemasyarakatan.
Lembaga sosial adalah lembaga yang
anggotanya terdiri dari masyarakat yang
berkumpul menjadi satu kesatuan karena
adanya kesamaan visi dan misi.

Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli


1. Koentjaraningrat
Menyatakan bahwa Lembaga sosial ialah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada kegiatan untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan
khusus dalam kehidupan manusia.
2. Peter L. Berger
Menyatakan bahwa lembaga sosial ialah suatu prosedur yang mengakibatkan
perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang
dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.
3. Soerjono Soekanto
Menyatakan bahwa lembaga sosial ialah suatu himpunan norma dari segala
tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

B. Fungsi Lembaga Sosial


Lembaga sosial tentu saja memiliki beragam fungsi dan beberapa
diantaranya adalah;
1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat. bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah yang berkembang
atau muncul di lingkungan masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
2

3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem


pengendalian sosial.
Secara Umum, fungsi lembaga sosial dapat kita bedakan atas dua bentuk yaitu fungsi
manifes dan fungsi laten.
1. Fungsi Manifes (nyata)
Fungsi Manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan
banyak orang. Contohnya :
Lembaga Keluarga, berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai-
nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Lembaga Ekonomi, berfungsi mengatur sistem produksi, distribusi dan
konsumsi barang yang dibutuhkan dalam anggota masyarkat
2. Fungsi laten
Fungsi laten adalah fungsi lembaga sosial yang tidak disadari dan bukan
menjadi tujuan utama banyak orang. Dengan kata lain, fungsi laten adalah
fungsi yang tidak tampak dipermukaan dan tidak diharapkan masyarakat, tetapi
ada. Contoh :
Dalam Lembaga keluarga, perkawinan dijadikan sarana untuk menutup rasa
malu dari anggapan yang mengatakan bahwa orang tidak menikah berarti tidak
laku. Dalam Lembaga politik, pemilu dijadikan sarana mendapatkan kekuasaan
semata karena dengan kekuasaan seseorang dapat menumpuk kekayaan
sebanyak-banyaknya.

C. Ciri-ciri lembaga sosial


Menurut Gillin dan Gillin, ada beberapa ciri-ciri utama dari lembaga sosial yang ada di
masyarakat antara lain adalah:
1. Pola pemikiran serta perilaku yang terwujud dari aktivitas masyarakat dengan hasil
hasilnya.
2. Meiliki sebuah tingkatan kekekalan yang khusus, dalam artian suatu nilai dan
norma akan dapat menjadi lembaga setelah melalui proses percobaan yang ada
dalam jangka waktu yang relative lama
3. Memiliki satu hingga lebih tujuan tujuan tertentu
3

4. Memiliki lambang sebagai simbol yang digunakan untuk tujuan serta fungsi dari
lembaga tersebut
5. Memiliki alat-alat kelengkapan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari
lembaga tersebut. Pada umumnya, alat-alat ini berbeda satu sama lainnya pada
setiap masyarakat.
6. Merumuskan tujuan serta tata tertib, lembaga mempunyai tradisi (aturan) tertulis
dan tidak tertulis
Menurut John Conen ada beberapa ciri-ciri utama dari lembaga sosial yang ada di
masyarakat antara lain adalah:
Antara lain:
Setiap lembaga sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masyarakat.
1. Setiap lembaga sosial memiliki nilai mendasar yang berasal dari anggota.
2. Dalam lembaga sosial ada pola perilaku permanen menjadi bagian dari tradisi
budaya yang ada dan diakui anggota.
3. Ada lembaga-lembaga sosial saling ketergantungan dalam masyarakat, lembaga-
lembaga sosial mengubah hasilnya perubahan lain dalam lembaga-lembaga sosial.
4. Meskipun lembaga-lembaga sosial yang saling bergantung, masing-masing terdiri
dari lembaga-lembaga sosial dan organisasi menjadi sempurna sekitar pola sirkuit,
norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan.
5. Ide-ide lembaga sosial yang berlaku umum oleh mayoritas anggota masyarakat,
terlepas dari apakah atau tidak mereka juga berpartisipasi.
6. Sebuah lembaga sosial memiliki bentuk sopan santun perilaku.
7. Setiap lembaga sosial memiliki simbol budaya tertentu.
8. Sebuah lembaga sosial memiliki sebagai ideologi atau orientasi kelompok dasar

D. Syarat Lembaga Sosial


1. Sebagian besar masyarakat menerima norma tersebut
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial
3. Norma twrsebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
Didalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma sebagai berikut:
1. Cara/ Uusage
2. Kebiasaan/Folksway
4

3. Tata Kelakuan/Mores
4. Adat Istiadat/ Customs

Sumber: https://dosenpintar.co.id/wp-content/uploads/2019/02/tingkangkat-
norma-sosial.jpg
Cara (usage)
Proses interaksi yang terus menerus akan melahirkan pola tertentu yang disebut dengan
cara (usage). Cara merupakan suatu betuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu
dalam suatu masyarakat tetapi tidak secaa terus menerus. Sanksi yang diberikan hanya
berupa celaan. Norma, ini memiliki kekuatan yang lemah dibandingkan norma lain.
Misalnya ialah besendawa dengan keras di kelas, berpakaian seragam yang seksi ke
sekolah dan yang lainya.

Sumber:https://dprd-kotimkab.go.id/2019/01/09/sekolah-diminta-pastikan-siswa-buang-
sampah-pada-tempatnya/

Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan ialah sebuah bentuk kperbuaan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara
yang sama. Hal ini juga menunjukkan orang tersebut menyukai perbuatan itu. Sanksi
terhadap pelanggaran morna ini berpa teguran sindiran. Sebagai contoh; berpamitan
kepada orang tua ketika keluar rumah, memberikan salam ketika bertemu orang yang
dikenal. Dan yang lainnynya.
5

Sumber:https://stepa.id/2018/01/04/kenapa-anak-sekarang-salamnya-bukan-cium-
tangan-tapi-ditempelkan-ke-jidat/

Tata Kelakuan (mores)


mores ialah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari
sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar untuk melaksanakan pengawasan
oleh kelompok terhadap anggota-anggotanya. Pelanggaran terhadapnorma ini akan
mendapat sanksi. Sebagai contoh ; Jika seseorang peserta didik melanggar tata tertib
maka akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Sumber:https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1525&bih=705&tbm=isch

Adat istiadat (customs)


Tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat dapat
meningkat menjadi adat istiadat. Adat istiadat ialalh kumpulan tata kelakuan yang
paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuar terhadap
maysrakat yang mempunyainya.

Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras dari anggota
lainnya. Misalnya tradisi upacara adat tentang siklus hidup yang berhubungan pada
suku tertentu di Indonesia, ketika anak baru lahir, menginjak tanah, mulai berjalan dan
seterusnya sampai ia dewasa dan mati makan akan selalu diadakan upacara tertentu
yang bersifat khusus.
6

Sumber:https://magazine.yoexplore.co.id/seni-dan-budaya/festival-di-bali/

Anda mungkin juga menyukai