Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PGRI 2 PONGGOK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan
penegakkan Hak Azasi Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar : 3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM
Indikator
 Menjelaskan pengertian HAM
 Menjelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM nasional
 Menyebutkan dasar hukum penegakan HAM di Indonesia
 Menyebutkan lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia
Alokasi waktu : 6 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1.Menjelaskan pengertian HAM dengan percaya diri, ,mandiri dan demokrasi.
2. menjelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM dengan percaya
diri
3. menyebutkan dasar hukum penegakan HAM di Indonesia dengan penuh percaya
diri
4. menyebutkan lembaga perlindungan hukum di Indonesia dengan penuh percaya
diri dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian HAM
HAM adalah: hak yang telah dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawa sejak
lahir dengan tidak membedakan bangsa, ras, suku, agama, maupun jenis kelamin dan
bersifat universal
2. Dasar Hukum Penegakan HAM di Indonesia
UUD 1945 hasil amandemen pasal 28 A sampai dengan 28 J yang memuat tentang HAM
a. Lembaga-lembaga Perlindungan HAM di Indonesia
- KOMNASHAM
- Pengadilan HAM
- komisis nasional perlindungan anak (KNPA)
- komisi nasional anti kekerasan terhadap perempuan
- komisi kebenaran dan rekonsiliasi
- LSM prodemokrasi dan HAM
4. Latar Belakang Lahirnya Perundang-undangan HAM Nasional
- magna charta (piagam agung 1215), merupakan suatu dokumen yang mencatat
tentang beberapa hak yang diberikan oleh raja John dari Inggris kepada para
bangsawan bawahannya atas tuntutan mereka
- Bill of Right (UU Hak 1689), yaitu UU yang diterima parlemen Inggris sesudah
berhasil dalam tahun sebelumnya mengadakan perlawanan terhadap raja James II
dalam suatu revolusi tak berdarah
- Declaratian de Droit de Homme et du Citiyen (pengakuan hak-hak asasi manusia dan
warga Negara 1789), yaitu suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan revolusi
Prancis sebagai perlawanan terhadap kesewenangan dari rezim lama
- Bill of Right (UU hak), yaitu suatu naskah yang disusun oleh rakyat Amerika dalam
tahun 1789 dan menjadi bagian dari UUD 1791
C. Metode
Tanya jawab, diskusi,ceramah bervariasi, dan penugasan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1

Pengelolaan
Kelas Waktu
No Kegiatan Pembelajaran Metode
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a. Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b. Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c. Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d. Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan pengertian hak asasi
e. Informasi kompetensi yang akan
dicapai
Setelah selesai proses pembelajaran siswa Individual
dapat:
1. menjelaskan pengertian HAM dengan 60 menit
berfikir kritis, logis
2. menjelaskan latar belakang lahirnya
perundang-undangan HAM dengan
penuh percaya diri
2. Kegiatan Inti
a. Penjelasan konsep / permasalahan yang Klasikal
akan ditanggapi oleh siswa dan kata
kunci tentang:
1. pengertian HAM
2. latar belakang lahirnya perundang
-undangan HAM
b. siswa mengelompokkan diri dalam 4
kelompok. Kelompok
- kelompok 1 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang pengertian
HAM dengan kritis, logis,
tanggung jawab dan kerja sama
- kelompok 2 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang pengertian
HAM dengan kritis, logis,
tanggung jawab dan kerja sama
- kelompok 3 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang lahirnya
perundang-undangan HAM dengan
kritis, logis, tanggung jawab dan
kerja sama
- kelompok 4 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang lahirnya
perundang-undangan HAM dengan
penuh percaya diri dan tanggung
jawab
c. tiap kelompok menginventarisasi/
mencatat alternatif jawaban dari hasil
presentasi mind map yang telah
dibuatnya dengan tanggung jawab
d. Tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan mind map yang telah
dibuatnya dengan penuh percaya
diri dan tanggung jawab
3. Penutup Klasikal 10 menit
a. siswa dibimbing guru menyimpulkan
materi pelajaran dan dari hasil
presentasi mind map yang telah
dibuatnya: dengan penuh percaya
diri secara bersama sama dalam
kelas
- Pengertian HAM HAM adalah: hak
yang telah dimiliki manusia yang
telah diperoleh dan dibawa sejak lahir
dengan tidak membedakan bangsa,
ras, suku, agama, maupun jenis
kelamin dan bersifat universal
- Latar Belakang Lahirnya Perundang-
undangan HAM Nasional
- Magna charta (piagam agung 1215),
merupakan suatu dokumen yang
mencatat tentang beberapa hak yang
diberikan oleh raja John dari Inggris
kepada para bangsawan bawahannya
atas tuntutan mereka
- Bill of Right (UU Hak 1689), yaitu UU
yang diterima parlemen Inggris
sesudah berhasil dalam tahun
sebelumnya mengadakan perlawanan
terhadap raja James II dalam suatu
revolusi tak berdarah
- Declaratian de Droit de Homme et du
Citiyen (pengakuan hak-hak asasi
manusia dan warga Negara 1789),
yaitu suatu naskah yang dicetuskan
pada permulaan revolusi Prancis
sebagai perlawanan terhadap
kesewenangan dari rezim lama
- Bill of Right (UU hak), yaitu suatu
naskah yang disusun oleh rakyat
Amerika dalam tahun 1789 dan
menjadi bagian dari UUD 1791
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas
rumah guna mempersiapkan materi
Klasikal
yang akan datang dan tugas-tugas yang
lain ( mengerjakan LKS ) halaman……..
dengan penuh tanggung jawab
Pertemuan 2
Pengelolaan
Kelas Waktu Metode
No Kegiatan Pembelajar
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a. Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b. Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c. Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d. Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa Individual
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan pengertian hak asasi
manusia dan dasar hukum penegakan
HAM di indonesia
e. Informasi kompetensi yang akan dicapai Klasikal
setelah selesai proses pembelajaran,
siswa dapat:
- menyebutkan dasar hukum penegakan
HAM di Indonesia
- menyebutkan lembaga-lembaga
perlindungan HAM di Indonesia
2. Kegiatan Inti Kelompok 70 menit
a. penjelasan konsep / permasalahan yang
akan ditanggapi oleh siswa dengan
berfikir kritis dan logis dan kata
kunci tentang :
- dasar hukum penegakan HAM
- lembaga-lembaga perlindungan HAM di
Indonesia
b. siswa dikelompokkan menjadi 4
kelompok.
- kelompok 1 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang dasar
hukum penegakan HAM setelah masa
reformasi dengan berfikir kritis,
logis dan tanggung jawab
- kelompok 2 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang isi UU RI
NO 39 Tahun 1999 dengan berfikir
kritis dan logis Klasikal
- kelompok 3 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang
perlindungan HAM di Indonesia
dengan berfikir kritis dan logis
- kelompok 4 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang
perlindungan HAM di Indonesia
dengan penuh percaya diri
c. tiap kelompok menginventarisasi/
mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
pada kelompoknya dengan tanggung
jawab
d. tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan mind map yang telah
dibuatnya dengan penuh tanggung
jawab dan kelompok lain menanggapi
3. Individual 10 menit
dengan berfikir kritis dan logis
Penutup
a. Siswa dibimbing guru menyimpulkan
materi pelajaran dan dari hasil
presentasi mind map yang telah
dibuatnya.
- Dasar Hukum Penegakan HAM di
IndonesiaUUD 1945 hasil amandemen
pasal 28 A sampai dengan 28 J yang
memuat tentang HAM
- Lembaga-lembaga Perlindungan HAM
di Indonesia
- KOMNASHAM
- Pengadilan HAM
- komisis nasional perlindungan anak
(KNPA)
- komisi nasional anti kekerasan terhadap
perempuan
- komisi kebenaran dan rekonsiliasi
- LSM prodemokrasi dan HAM
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas
LKS halaman……dan mempersiapkan
materi yang akan dating dengan penuh
tanggung jawab
E. Sumber belajar
b. Buku Teks PKn bagi Siswa kelas VII
c. Buku UUD 1945
d. UU No. 39 Tahun 1999
F. Penilaian
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantara 4 (empat) alternatif kamu
jawaban yang tersedia
1. Berikut ini merupakan instrumen HAM nasional, kecuali.....
a. KOMNAS HAM
b. Pengadilan HAM
c. UU No. 22 Tahun 1999
d. UU No. 39 Tahun 1999
3. Lahirnya perundang-undangan HAM nasional terutama didorong untuk
keperluan...........
a. mencegah berkembangnya paham individualisme.
b. Mengembangkan dan memenuhi tuntutan masyarakat internasional
c. Mengembangkan hak-hak warga negara agar sederajat dengan bangsa-bangsa
lain.
d. Melindungi warga negara dari kesewenang-wenangan yang dilakukan penguasa
maupun pihak lain.
4. Dalam menjalankan fungsinya, KOMNAS HAM berperan .......
a. melakukan penelitian berbagai instrumen HAM nasional
b. menyelidiki perkara HAM melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, dan
penilaian ahli.
c. Menyebarkan wawasan mengenai HAM kepada keluarga, masyarakat saja.
d. Mengamati pelaksanaan HAM dan menyusun laporan hasil pengamatan
tersebut.
5. Berikut ini merupakan dasar hukum HAM kecuali.........
a. UU No. 20 Tahun 1997
b. UU No. 8 Tahun 1998
c. UU No. 32 Tahun 2004
d. UU No. 39 Tahun 1999
6. Lahirnya perundang-undangan HAM nasional terutama dilatar belakangi oleh hal-
hal berikut, kecuali........
a. komitmen untuk melaksanakan UDHR
b. desakan masyarakan untuk lebih mengembangkan kehidupan yang demokratis,
c. melaksanakan amanat Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM,
d. supaya hak asasi manusia perorangan tergeser oleh paham kekeluargaan.
Soal-soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat.
1. Jelaskan pengertian HAM?
2. Sebutkan 3 lembaga perlindungan HAM yang ada di Indonesia.
3. Sebutkan dasar hukum penegakan HAM di Indonesia!
4. Jelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM Nasional.

Mengetahui Ponggok, ……………………………


Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

NURUDIN,S.Pd ARIN WASILATUN N


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PGRI 2 PONGGOK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan
penegakkan Hak Azasi Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar :3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggar an dan upaya
penegakkan HAM
Indikator
 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat
 Mengemukakan cara-cara penanganan pelanggaran HAM
Alokasi waktu : 4 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:
1. menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia dengan berfikir kritis dan
logis
2. menganalisis pelanggaran ham di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
dengan berfikir kritis dan logis
3. menggolongkan kasus-kasus pelanggaran HAM di masyarakat dengan berfikir kritis
dan logis
4. mengemukakan cara-cara penanganan pelanggaran HAM dengan penuh percaya
diri
B. Materi Pembelajaran
1. Kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
a. kasus pelanggaran HAM di rumah
- kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- pemanfaatan anak dalam keluarga yang kurang baik
b. kasus pelanggarana HAM di sekolah
- penyiksaan terhadap murid
- melarang murid mengikuti pelajaran
c. kasus pelanggaran HAM di masyarakat
- main hakim sendiri
- merampas hak orang lain
2. Perlindungan dan Penegakan HAM.
Setiap pelanggaran HAM akan diteruskan perkaranya di pengadilan HAM yang
dibentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2000. Dimana peradilan HAM mempunyai
wewenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak-hak asasi manusia yang
berat termasuk yang dilakukan di luar territorial wilayah Negara RI. Dengan demikian
partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam penegakan HAM.
C. Metode
Ceramah bervariasi, penugasan, telaah buku.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1
No Pengelolaan
Kegiatan Pembelajar Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a. Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b. Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c. Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d. Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
memberikan contoh contoh tentang
kasus pelanggaparan HAM
e. Informasi kompetensi yang akan
dicapai
setelah selesai proses pembelajaran, siswa Klasikal
dapat:
- menganalisa kasus-kasus pelanggaran
HAM di Indonesia dengan berfikir
kritis dan logis
- menganalisis kasus pelanggaran HAM
di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat dengan berfikir kritis
2. dan logis Klasikal 60 menit
Kegiatan Inti
a. penjelasan konsep/ permasalahan yang
akan ditanggapi oleh siswa dan kata kunci
tentang:
- kasus pelanggaran HAM di Indonesia
- kasus pelanggaran HAM di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat
b. siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok Kelompok
- kelompok 1 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
dengan berfikir kritis, logis dan
tanggung jawab
- kelompok 2 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang kasus
pelanggaran HAM di rumah dengan
berfikir kritis dan logis
- kelompok 3 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang kasus
pelanggaran HAM di sekolah dengan
berfikir kritis dan logis
- kelompok 4 mendiskusikan dan
membuat mind map tentang kasus
pelanggaran HAM di masyarakat
dengan berfikir kritis dan logis Individual
c. tiap kelompok mencatat alternatif jawaban
hasil diskusi pada kelompoknya dengan
penuh tanggung jawab Kelompak
d. tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan mind map yang telah
dibuatnya dengan penuh tanggung
jawab
3. Penutup Klasikal 10 menit
a. Siswa membuat kesimpulan tentang
pelanggaran HAM yang terjadi di
lingkungan keluarga, sekolahn dan
masyarakat dengan penuh tanggung
jawab
Kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
a. kasus pelanggaran HAM di rumah
- kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- pemanfaatan anak dalam keluarga yang
kurang baik
b. kasus pelanggarana HAM di sekolah Individual
- penyiksaan terhadap murid
- melarang murid mengikuti pelajaran
c. kasus pelanggaran HAM di masyarakat
- main hakim sendiri
- merampas hak orang lain
b. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah dilaksanakan secara mandiri
c. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
siswa secara mandiri untuk membaca
materi pelajaran yang akan datang.
Pertemuan 2
Pengelolaan
No Kegiatan Pembelajar Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a. Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b. Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c. Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d. Apersesi dan motifasi Klasikal
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan cara cara menangani pelanggaran
HAM dan mengaitkannya dengan materi yang
sudah di ajarkan serta member contoh Kelompok
pelanggaran HAM di sekolah
e. Informasi kompetensi yang akan dicapai
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa Kelompok
dapat:
- menggolongkan kasus-kasus pelanggaran
HAM Kelompok
- menemukan cara-cara penanggulangan
pelanggaran HAM
2. Kegiatan Inti 60 menit
a. Penjelasan konsep secara umum Kelompok
tentang cara-cara penanganan
pelanggaran HAM dengan penuh
percaya diri
b. Siswa mengelompokkan diri menjadi 4
kelompok dengan penuh tanggung
jawab Individual
c. Siswa menganalia beberapa kasus
pelanggaran HAM dan cara-cara
menanganinya secara berkelompok
dengan berfikir kritis dan logis
d. Presentasi hasil analisa oleh masing-
masing kelompok dengan penuh
tanggung jawab
e. Kelompok lain menanggapinya
dengan menghargai keberagaman
f. klarifikasi dari guru tentang materi
yang telah dipresentasikan oleh
masing-masing kelompok dengan
berfikir kritis dan logis
3. Penutup Kelompok 10 menit
a. Siswa bersama guru dengan penuh
tanggung jawab menyimpulkan hasil
pengamatan gambar palanggaran HAM
dan cara penanggulangannya,yaitu:
Perlindungan dan Penegakan HAM.
Setiap pelanggaran HAM akan diteruskan Individual
perkaranya di pengadilan HAM yang
dibentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2000.
Dimana peradilan HAM mempunyai
wewenang memeriksa dan memutus
perkara pelanggaran hak-hak asasi manusia
yang berat termasuk yang dilakukan di luar
territorial wilayah Negara RI. Dengan
demikian partisipasi masyarakat sangat
diperlukan dalam penegakan HAM.
b. Dengan bimbingan guru, masing-masing
wakil kelompok dengan penuh tanggung
jawab memberikan reflexsi terhadap materi
yang telah ditampilkan oleh masing masing
kelompok Mengadakan post tes
c. Memberi tugas rumah secara mandiri
berupa telaah materi yang akan dipelajari
pada minggu berikutnya

E. Sumber Belajar
1. Buku materi PKn kelas VII
2. UUD 1945
3. UU No. 39 Tahun 1999
4. Koran Bekas atau baru yang menyajikan kasus pelanggaran HAM.
F. Penilaian
I. Tes Lisan
Daftar pertanyaan;
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran HAM itu?
2. Berikan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan keluarga,
masysrakat,dan di sekolah!
II. Tugas
a. Buatlah kliping dari surat kabar tentang kasus-kasus pelanggaran HAM!
b. Lakukan wawancara kepada anggota kepolisian setempat tentang upaya yang
dilakukannya dalam menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di
wilayahnya.
c. Amatilah kasus-kasus pelanggaran HAM dan beri komentar penyelesainanya,
Mengetahui Ponggok, ……………………………
Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

EDY SUKANDAM, S.Pd NURUDIN, S.Pd


NIP. 19600204 198903 1 006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP PGRI 2 PONGGOK
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan
penegakkan Hak Azasi Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar : 3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
Indikator
 Menguraikan peranan lembaga perlindungan HAM
 Menyebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945 hasil perubahan yang berkaitan dengan
HAM
Alokasi waktu : 6 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menyebutkan lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia dengan penuh
percaya diri dan tanggung jawab
2. menguraikan peranan lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia dengan
percaya diri
3. menyebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945 hasil perubahan yang berkaitan dengan
HAM dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia
- KOMNASHAM
- komisi nasional anti kekerasan terhadap perempuan
- LSM prodemokrasi dan HAM
- komisi nasional perlindungan anak (KNPA)
2. Peranan lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia
a. KOMNASHAM, dibentuk berdasarkan keppres no 50 tahun 1993 dengan tujuan:
- membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM
- meningkatkan perlindungan pada penegakan HAM
b. Komnas Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
dibentuk berdasarkan Keppres no 181 tahun 1998 bersifat independen dengan tujuan:
- menyebarluaskan pemahaman tentang bentuk kekerasan terhadap perempuan
- mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan
terhadap perempuan
- meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan hak asasi perempuan
d. LSM Prodemokrasi dan HAM, merupakan lembaga swadaya masyarakat yang
programnya berfokus pada demokratisasi dan pengembangan HAM. Yang termasuk
LSM:
a. YLBHI (yayasan lembaga bantuan hokum Indonesia)
b. Kontras (komisi orang hilang dan korban tindak kekerasan)
c. Komisi Nasional Perlindungan anak, dengan dibentuknya KNPA diharapkan hak-hak
anak tidak dilanggar lagi. Diharapkan anak-anak tidak dieksploitasi demi
kepentingan orang tua/ pihak lain.
3. Pasal-pasal dalam UUD 1945 hasil perubahan yang berkaitan dengan HAM
a. Pembukaan UUD 1945 alinea I, II, III, IV
b. Batang tubuh UUD 1945:
c. Pasal 27
d. Pasal 28 A – pasal 28 J
e. Pasal 29 (kebebasan dalam menjalankan ibadah)
f. Pasal 31 (hak mendapatkan pengajaran)
g. Pasal 32 ( jaminan dan perlindungan budaya)
h. Pasal 33 ( hak-hak ekonomi )
i. Pasal 34 ( hak bidang kesejahteraan social )
C. Metode
Tanya jawab, diskusi,ceramah bervariasi,
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1
Pengelolaan
No Kegiatan Pembelajar Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru untuk
menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
memberikan contoh lembaga
perlindungan HAM di indonesia

e) Informasi kompetensi yang akan dicapai,


siswa dapat:
- menyebutkan lembaga-lembaga
perlindungan HAM di Indonesia
dengan penuh percaya diri
- menguraikan peranan lembaga-lembaga
perlindungan HAM di Indonesia
dengan penuh percaya diri
2. Kegiatan Inti Klasikal 60 menit
a. Guru mempersilakan siswa untuk
menelah teks UUD 1945 dan buku
referensi lain yang sesuai dengan
berfikir kritis
b. Guru memberikan ulasan tentang Klasikal
lembaga-lembaga perlindungan HAM
di Indonesia disertai tanya jawab.
c. Guru membagi kelas menjadi 8 Klasikal
kelompok diskusi
d. Siswa melakukan diskusi berikut Kelompok
dengan menghargai keragaman
- kelompok 1. membahas peranan komnas
HAM.
- Kelompok 2. membahas peranan komda
HAM
- Kelompok 3. membahas peranan POLRI
- Kelompok 4. membahas peranan
Kejaksan
- Kelompok 5. membahas peranan
Peradilan
- Kelompok 6. membahas peranan
Lembaga Pemasyarakatan
- Kelompok 7. membahas peranan
membahas peranan LBH
- Kelompok 8. membahas peranan LSM.
Kelompok
e. Kelompok 1dan 2 maju bergantian dengan
penuh percaya diri untuk
mempresentasikan hasil diskusinya, yang lain
menanggapi dengan berfikir kritis
3. Penutup Individual 10 menit
a. Siswa dengan bimbingan guru
menyimpulkan materi
pembelajaran.
1. Lembaga-lembaga perlindungan HAM di
Indonesia
- KOMNASHAM
- komisi nasional anti kekerasan terhadap
perempuan
- LSM prodemokrasi dan HAM
- komisi nasional perlindungan anak
(KNPA)
2. Peranan lembaga-lembaga perlindungan
HAM di Indonesia
a. KOMNASHAM, dibentuk berdasarkan
keppres no 50 tahun 1993 dengan
tujuan:
- membantu pengembangan kondisi yang
kondusif bagi pelaksanaan HAM
- meningkatkan perlindungan pada
penegakan HAM
Komnas Nasional Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan
dibentuk berdasarkan Keppres no 181
tahun 1998 bersifat independen dengan
tujuan:
- menyebarluaskan pemahaman tentang
bentuk kekerasan terhadap perempuan
- mengembangkan kondisi yang
kondusif bagi penghapusan bentuk
kekerasan terhadap perempuan
- meningkatkan upaya pencegahan dan
penanggulangan bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan hak asasi
perempuan
e. LSM Prodemokrasi dan HAM,
merupakan lembaga swadaya masyarakat
yang programnya berfokus pada
demokratisasi dan pengembangan HAM.
Yang termasuk LSM:
d. YLBHI (yayasan lembaga bantuan hokum
Indonesia)
e. Kontras (komisi orang hilang dan korban
tindak kekerasan)
f. Komisi Nasional Perlindungan anak,
dengan dibentuknya KNPA diharapkan
hak-hak anak tidak dilanggar lagi.
Diharapkan anak-anak tidak dieksploitasi
demi kepentingan orang tua/ pihak lain.

Pertemuan 2
No Kegiatan Pembelajar Pengelolaan Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal klasikal 10 menit
a. Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b. Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c. Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d. Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan tentang lembaga
perlindungan HAM yang ada di
indonesia
e. Informasi kegiatan diskusi lanjutan
2. Kegiatan Inti kelompok 70 menit
a. siswa kembali ke kelompoknya,
melanjutkan proses diskusi.
b. setiap kelompok melakukan presentasi
secara bergiliran mulai kelompok
5,6,7, dan 8.
c. Guru mengadakan pelurusan dengan
percaya diri
3 Penutup Individual 10 menit
- Siswa dengan bimbingan guru
menyimpulkan materi
pembelajaran.
1. Lembaga-lembaga perlindungan HAM di
Indonesia
- KOMNASHAM
- komisi nasional anti kekerasan
terhadap perempuan
- LSM prodemokrasi dan HAM
- komisi nasional perlindungan anak
(KNPA)
2. Peranan lembaga-lembaga perlindungan
HAM di Indonesia
a. KOMNASHAM, dibentuk berdasarkan
keppres no 50 tahun 1993 dengan
tujuan:
- membantu pengembangan kondisi
yang kondusif bagi pelaksanaan HAM
- meningkatkan perlindungan pada
penegakan HAM
b Komnas Nasional Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan
dibentuk berdasarkan Keppres no 181
tahun 1998 bersifat independen dengan
tujuan:
- menyebarluaskan pemahaman tentang
bentuk kekerasan terhadap perempuan
- mengembangkan kondisi yang
kondusif bagi penghapusan bentuk
kekerasan terhadap perempuan
- meningkatkan upaya pencegahan dan
penanggulangan bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan hak asasi
perempuan
c. LSM Prodemokrasi dan HAM,
merupakan lembaga swadaya
masyarakat yang programnya
berfokus pada demokratisasi dan
pengembangan HAM. Yang termasuk
LSM:
d. YLBHI (yayasan lembaga bantuan
hokum Indonesia)
e. Kontras (komisi orang hilang dan
korban tindak kekerasan)
f. Komisi Nasional Perlindungan anak,
sdengan dibentuknya KNPA diharapkan
hak-hak anak tidak dilanggar lagi.
Diharapkan anak-anak tidak dieksploitasi
demi kepentingan orang tua/ pihak lain.

Pertemuan 3
Pengelolaan
No Kegiatan Pembelajaran Metode
Kelas Waktu
1. Pendahuluan Klasikal 10 menit
a. Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran
( absensi, kebersihan, Kelas, berdo’a,
dll) individual
b. Memotivasi
Penjajagan kesiapan belajar siswa
dengan memberikan pertanyaan secara
lisan tentang materi yang sudah
diajarkan dan mengkaitkannya dengan
materi yang akan diajarkan dengan
penuh percaya diri dan tanggung
jawab
- apakah yang dimaksud dengan Ham ?
- sebutkan lembaga-lembaga
perlindungan HAM di Indonesia
- sebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945
yang mengatur tentang perlindungan
klasikal
HAM
c. Informasi kompetensi yang akan
dicapai, siswa dapat:
- menyebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945
tentang HAM dengan penuh tanggung klasikal 50 menit
2. jawab
Kegiatan Inti
a. siswa menelaah buku teks dan UUD
1945 hasil perubahan dengan
berfikir kritis dan logis
b. Guru memberi tugas kepada siswa
untuk untuk menganalisis pasal-pasal
UUD 1945 yang berkaitan dengan
HAM danmengomentari bunyi pasal-
pasal tersebut dengan berfikir
kelompok
kritis dan logis
c. Secara acak, guru meminta kelompok
untuk menyebutkan pasal-pasal
tentang HAM dan mengomentari
bunyi pasal-pasal tersebut Setiap
kelompok melakukan presentasi
dengan menunjuk salah seorang
sebagai juru bicara dengan penuh
tanggung jawab
d. Kelompok lain menanggapinya
3. dengan berfikir kritis dan logis klasikal 10 menit
Penutup
a. Pengambilan kesimpulan oleh siswa
bersama guru tentang materi yang
dibahas, yaitu:
Pasal-pasal dalam UUD 1945 hasil perubahan
yang berkaitan dengan HAM
- Pembukaan UUD 1945 alinea
I, II, III, IV
- Batang tubuh UUD 1945:
- Pasal 27
- Pasal 28 A – pasal 28 J
- Pasal 29 (kebebasan dalam
menjalankan ibadah)
- Pasal 31 (hak mendapatkan
pengajaran)
- Pasal 32 ( jaminan dan
perlindungan budaya)
- Pasal 33 ( hak-hak ekonomi )
- Pasal 34 ( hak bidang
kesejahteraan social )
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas
rumah (LKS) halaman……. dengan
tanggung jawab
E. Sumber belajar
e. Buku Teks PKn bagi Siswa kelas VII
f. Buku UUD 1945
g. UU No. 39 Tahun 1999
F. Penilaian
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantara 4 (empat) alternatif kamu
jawaban yang tersedia
1. Yang bukan merupakan hak asasi manusia yang pokok berikut ini adalah........
a. hak untuk berkumpul
b. hak hidup
c. hak kemerdekaan
d. hak memperoleh kebahagiaan
2. Hak berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat tercantum dalam
UUD 1945 pasal............
a. 28E ayat 1
b. 28E ayat2
c. 28 ayat 3
d. 28D ayat 4
3. Pasal 28A UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap orang berhah untuk hidup,
sertaberhah mempertahankan hidup dan ..........
a. kemerdekaan
b. kehidupan
c. ketentraman
d. keinginan.
4. Setiap orang berhak atas status kewarga negaraan. Hal ini ditegaskan dalam UUD
1945 .pasal......
a. 28D ayat 1
b. 28D ayat 4
c. 28G ayat 1
d. 28G ayat 2.
5. Berdasarkan pasal 28J, setiap orang......
a. berhak menghormati orang lain
b. membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
c. wajib menghormati hak asasi orang lain.
d. bebas memiliki hak yang seluas-luasnya.
6. lembaga resmi yang bertujuan meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM
di Indonesia adalah.....
a. Pengadilan
b. DPR
c. POLRI
d. Komnas HAM.
7. Tugas dan wewenang Komnas HAM adalah.........
a. mengamati pelaksanaan HAM
b. mewujudkan lembaga yang mandiri dan profesional
c. membantu menyelesaikan pelanggaran HAM di masyarakat.
d. mengadakan pengkajian, penelitian, dan penyuluhan tentang HAM
8. Komnas HAM berjkedudukan di ..........
a. Jakarta
b. Kabupaten
c. Provinsi
d. Kecamatan
9. Berikut ini termasuk lembaga perlindungan dan penegakan HAM selain KOMNAS
HAM, kecuali.......
a. Kejaksaan RI
b. POLRI
c. Pengadilan HAM
d. Perusahaan Nasional.
10. Ketua komnas Perlindungan anak sekarang ini dijabat oleh.......
a. Seto Mulyadi
b. Mutia Hatta
c. Yusril Ihza Mahendra
d. Hamid Awaludin
SOAL URAIAN
Uraikan secara ringkas dan jelas lembaga-lembaga perlindungan HAM berikut ini
1. Komnas HAM
2. Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
3. Pengadilan HAM
4. Komisi untuk orang hilang dan Tindak Kekerasan.

Mengetahui Ponggok, ……………………………


Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

EDY SUKANDAM, S.Pd NURUDIN, S.Pd


NIP. 19600204 198903 1 006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PGRI 2 PONGGOK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan
penegakkan Hak Azasi Manusia (HAM)
Kompetensi Dasar :3.4 Menghargai upaya penegakkan HAM
Indikator
 Menunjukkan sikap positif terhadap upaya penegakkan HAM di wilayahnya
 Menampilkan sikap positif terhadap upaya penegakkan dan perlindungan HAM di
wilayahnya
Alokasi waktu : 4 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap positif terhadap upaya penegakan HAM di wilayahnya dengan
penuh tanggung jawab
2. Menampilkan sikap positif terhadap upaya penegakan dan perlindungan HAM di
wilayahnya dengan penuh tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Sikap positif terhadap upaya penegakan dan perlindungan HAM di wilayahnya
a. sikap positif di lingkungan keluarga
- saling menghormati
- saling menyayangi dan menghargai
b. sikap positif di lingkungan sekolah
- memberikan pendidikan kepada anak
- menghormati hak-haknya
c. sikap positif di lingkungan masyarakat
- saling menghormati antar sesama
- gotong- royong
2. menampilkan sikap positif terhadap upaya penegakan HAM di wilayahnya
Menampilkan sikap positif ini dapat diwujudkan dengan perilaku kita sehari-hari yang
sesuai dengan aturan/ kaidah-kaidah yang berlaku di masyarakat.

C. Metode
Ceramah bervariasi, diskusi dan simulasi
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1
Pengelolaan
No Kegiatan Belajar Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru untuk
menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
memberikan contoh sikap positif
dalam upaya penegakan HAM di
lingkungan sekolah
e) Informasi kompetensi yang akan dicapai, Klasikal
setelah selesai kegiatan pembelajaran
siswa dapat: menunjukkan sikap positif
terhadap upaya penegakan HAM di
wilayahnya dengan
kritis,logis,tanggung jawab
2. Kegiatan Inti Klasikal 60 menit Ceramah
a. Guru menjelaskan tentang kasus-kasus
pelanggaran HAM dengan percaya
diri Klasikal Diskusi
b. Guru membagi kelas menjadi 4
kelompok dengan tugas menganalisis
kasus-kasus pelanggaran HAM yang
pernah terjadi serta bentuk partiipasi
c. masyarakat dalam ikut pelaksanaan
perlindungan dan penegakkan HAM
dengan penuh tanggung jawab Kelompak
d. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dengan tanggung jawab
dan ditanggapai oleh kelompok lain
klasikal Ceramah
dengan menghargai keberagaman
e. Guru mengadakan pelurusan terhadap
jalanya diskusi dan isi materi
diskusi dengan tanggung jawab
3. Penutup klasikal 10 menit ceramah
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
bersama tentang materi pelajaran yang telah
dibahas dengan menghargai
keberagaman yaitu . Sikap positif
terhadap upaya penegakan dan
perlindungan HAM di wilayahnya
a. sikap positif di lingkungan keluarga
- saling menghormati
- saling menyayangi dan menghargai
b. sikap positif di lingkungan sekolah
- memberikan pendidikan kepada anak
- menghormati hak-haknya
c. sikap positif di lingkungan masyarakat
- saling menghormati antar sesama
- gotong- royong
b. Reflexsi

Pertemuan 2
No Pengelolaan
Kegiatan Pembelajaran Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru untuk
menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian siswa klasikal Ceramah
- Guru menunjuk siswa untuk member
contoh tentang sikap positif terhadap
upaya penegakan HAM di lingkungan
keluarga dan masyarakat klasikal Ceramah
e) Informasi kompetensi yang akan dicapai,
setelah selesai proses pembelajaran siswa
dapat: menunjukkan sikap positif
terhadap upaya penegakan HAM di
wilayahnya
2. Kegiatan Inti kelompok 60 menit Diskusi
a. Guru menjelaskan tentang kegiatan
belajar yang akan dilakukan dengan
materi pelanggaran HAM beserta
upaya penegakan HAM dengan
penuh tanggung jawab
b. Kelas dibagi menjadi 2 kelompok Individu ceramah
o Kelompok pertama mensimulasikan
pelanggaran HAM tentang kekerasan
dalam keluarga serta upaya untuk
menghentikan pelanggaran tersebut
dengan pecaya diri dan
tanggung jawab
o Kelompok kedua mensimulasikan
pelanggaran Ham tentang orang tua
yang melarang anaknya untuk
bersekolah, serta upaya untuk
menghentikan pelanggaran tersebut
dengan percaya diri dan
tanggung jawab
c. Siswa diminta menanggapi tentang
jalanya simulasi tersebut dengan Klasikal
berfikir kritis,logis
Individual
d. Guru melakukan pelurusan tentang
jalannya simulasi tersebut dengan
percaya diri dan tanggung jawab
e. Guru meminta hasil laporan simulasi
tersebut dari masing-masing siswa
dengan jujur dan tanggung
3. jawab klasikal 10 menit
Penutup
a. Siswa bersama guru menyimpulkan
tentang materi yang telah dibahas
dengan tanggung jawab yaitu
tentang menampilkan sikap positif
terhadap upaya penegakan HAM di
wilayahnya Menampilkan sikap positif
ini dapat diwujudkan dengan perilaku
kita sehari-hari yang sesuai dengan
aturan/ kaidah-kaidah yang berlaku di
masyarakat dengan tanggung
jawab
b. Reflexsi
c. Memberi tugas rumah berupa telaah
materi yang akan dipelajari pada
minggu berikutnya yaitu pentingnya
kemerdekaan mengemukakan
pendapat

E. Sumber Belajar
1. Buku materi PKn kelas VII
2. UUD 1945
3. UU No. 39 Tahun 1999
4. Koran Bekas atau baru yang menyajikan kasus pelanggaran HAM.
F. Penilaian
No Pernyataan SS S N T STS
S
1 Orang tua yang melanggar HAM harus diadili sesuai
kesalahanya
2 Upaya penegakkan HAM harus dimulai dari keluarga
3 Guru adalah salah satu aparat penegak HAM di sekolah
4 Kewajiban menegakkan HAM terletak pada aparatur
kepolisian dan LSM pemerhati HAM
5 Guru memukul siswa karena tidak mengerjakan PR,
merupakan bentuk upaya penegakkan HAM di sekolah

Keterangan
SS = skor 5 bila pernyataan bersifat positif, 1 bila bersifat negatif
S = skor 4 bila pernyataan bersifat positif, 2 bila bersifat negatif
N = skor 3
TS = skor 2 bila pernyataan bersifat positif, 4 bila bersifat negatif
STS = skor 1 bila pernyataan bersifat positif, 5 bila bersifat negatif

Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh X 100


Skor maximal

e. Lembar penilaian Simulasi

No Nama Siswa Kesesuaian dengan Penjiwaan pemeran Tanggapan


tema kelompok lain
1
2

Keterangan
Kesesuaian dengan tema Nilai maximal = 40
Penjiwaan Nilai maximal = 30
Tanggapan kelompok = 30

Mengetahui Ponggok, ……………………………


Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

EDY SUKANDAM, S.Pd NURUDIN, S.Pd


NIP. 19600204 198903 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PRI 2 PONGGOK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan
pendapat
Kompetensi Dasar : 4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemu kakan
pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
Indikator
1. Menjelaskan dasar hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat
2. Menjelaskan hake kat kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertang gung jawab
3. Menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
Alokasi waktu : 4 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
Pertemuan 1.
1. Menyebutkan pasal dalam UUD 1945 yang mengatur kemerdekaan mengemukakan
pendapat dengan penuh tanggung jawab
2. Menjelaskan isi pasal dalam UUD 1945 yang mengatur kemerdekaan mengemukakan
pendapat dengan penuh tanggung jawab
3. Menyebutkan Undang-Undang yang mengatur kemerdekaan mengemukakan
pendapat di muka umum dengan penuh tanggung jawab
4. menjelaskan pentingnya mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung
jawab dengan penuh tanggung jawab
5. menyebutkan 3 (tiga) asas kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan penuh
tanggung jawab
6. menyebutkan tujuan pengaturan kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka
umum dengan penuh tanggung jawab
7. menuliskan hak dan kewajiban warga negara dalam mengemukakan pendapat
dengan penuh tanggung jawab
Pertemuan 2.
1. menyebutkan bentuk-bentuk mengemukakan pendapat di muka umum dengan
penuh tanggung jawab
2. menyebutkan tata-cara menyampaikan pendapat di muka umum dengan penuh
tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat.
a. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Pasal 19 dan pasal 20
- pasal 19, berbunyi: “Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan
mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai
pendapat-pendapat dengan tidak menggunakan gangguan……….”
- pasal 20, ayat 1 berbunyi “ Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan
berkumpul dan berpendapat”, ayat 2 berbunyi “Tidak ada seorangpun juga
dapat dipaksa memasuki salah satu kelompoknya”
b. Konvensi Hak-hak Sipil dan Politik, pasal 19
setiap orang berhak untuk mempunyai pendapat tanpa mengalami gangguan.
Selain itu, setiap orang berhak untuk mencari, menerima dan menyampaikan segala
macam penerangan dan gagasan tanpa menghiraukan pembatasan-pembatasan,
baik secara lisan maupun tulisan atau tercetak, dalam bentuk seni, atau melalui
media lain menurut pilihannya.
b. Undang-Undang no 9 tahun 1998
Undang-undang no 9 tahun 1998 berisi tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat dimuka umum. Jaminan perlindungan itu menunjukkan bahwa:
g. Manusia mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam mengeluarkan
pendapat
h. Tidak ada orang atau kelompok yang berhak untuk melarang, menekan dan
mematikan pendapat orang atau kelompok lain.
1. Pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung
jawab.
Hak dalam menyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan secara
bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Kondisi kehidupan politik di Indonesia memberikan ruang yang cukup
terbuka bagi kebebasan berpendapat warga negaranya. Akhir-akhir ini banyak kita
temui adanya aksi demonstrasi yang berakhir rusuh, antara pihak demonstran dengan
aparat keamanan saling pukul, saling lempar, sampai berakibat hancurnya fasilitas-
fasilitas umum, jatuhnya korban dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu bentuk
cara menyampaikan pendapat yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya mereka
dalam menyampaikan pendapatnya seharusnya memperhatikan dan menghormati
hak-hak orang lain dan menaati peraturan hokum, norma kesopanan, dan kesusilaan.
3. Asas-asas kemerdekaan mengemukakan pendapat dimuka umum ( pasal 3 UU no 9 th
1998 )
- asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
- asas musyawarah dan mufakat
- asas kepastian hukum dan keadilan
- asas proporsionalitas
- asas manfaat
4. Tujuan pengaturan mengemukakan pendapat dimuka umum.
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat dimaksudkan sebagai sarana menyalurkan
isi hati, ide-ide, gagasan, kritik, saran, dsb yang ditujukan untuk memperoleh
keputusan yang terbaik untuk kepentingan bersama. Penggunaan kemerdekaan
mengeluarkan pendapat dimuka umum, apabila dilaksanakan secara bebas dan
bertanggung jawab, maka akan mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Menciptakan kebebasan yang bertanggung jawab yang dinikmati oleh semua pihak,
antara lain:
a. adanya kebebasan berpendapat
b. adanya kepastian hokum
c. adanya jaminan ketertiban dan keamanan
d. masuknya ide-ide kraetif dan positif
e. tercipta keharmonisan warga Negara dan pemerintah
f. pembangunan dapat berjalan dengan lancar
5. Hak dan kewajiban warga negara dalam mengemukakan pendapat di muka umum.
(pasal 6 UU no 9 th 1998 )
- menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
-Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
- menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum
- menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa
6. Bentuk-bentuk menyampaikan pendapat di muka umum.
a. demonstrasi atau unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka umum
yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan fikiran dengan lisan
dan tulisan dan sebagainya secara demonstrative di muka umum
b. pawai, sebagai cara penyampaian pendapat di muka umum dengan arak-arakan di
jalan umum
c. rapat umum, sebagai cara mengemukakan pendapat melalui pertemuan terbuka
yang dilakukan untuk menyampaikan pendapat dengan tema tertentu
d. mimbar bebas, sebagai cara penyampaian pendapat di muka umum dengan
mengadakan pertemuan yang dilakukan secara bebas tanpa tema tertentu
7. Tata cara mengemukakan pendapat di muka umum.
Dalam mengemukakan pendapat dimuka umum telah diatur dalam undang-undang
no 9 tahun 1998 yang harus kita hormati dan dijunjung tinggi, yaitu:
a. bentuk-bentuk penyampaian pendapat yang diatur dalam pasal 9 ayai 1 meliputi
beberapa cara, antara lain:
-unjuk rasa/ demonstrasi
- pawai
- rapat umum
- mimbar bebas
b. Tempat yang dilarang untuk menyampaikan pendapat dimuka umum sesuai
dengan pasal 9 ayat 2, meliputi:
- Lingkungan istana kepresidenan
- Tempat ibadah
- Istana militer
- Rumah sakit
- Pelabuhan udara dan laut
Stasiun kereta api
-
Terminal angkutan darat
-
Obyek-obyek vital nasional
-
c.
Tata cara penyampaian pendapat dimuka umum yang dilakukan oleh warga
Negara diatur dalam pasal 10, 11, 12 sebagai wujud perlindungan terhadap hak-
haknya.
C. Metode
Ceramah bervariasi, tanya jawab, simulasi.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1
Pengelolaan
No Kegiatan Pembelajaran Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifas
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menyebutkan landasan hokum
mengeluarkan pendapat di muka
umum Individual
e) Informasi kompetensi yang akan
dicapai, setelah selesai kegiatan
pembelajaran siswa dapat menyebutkan
dasar hukum kebebasan mengeluarkan
pendapat di muka umum.
2. Kegiatan Inti klasikal 60 menit Cerama
a. Penjelasan konsep tentang landasan h
hukum, asas-asas, dan tujuan
menyampaikan pendapat secara bebas
dan bertanggung jawabdengan penuh
tanggung jawab
b. Membagi siswa menjadi 8 kelompok klasikal Diskusi
untuk mempraktikkan diskusi dengan
tema “Larangan merokok dikalangan
pelajar SMP”. Siswa diminta
melaporkan kesan dan pesan
pelaksanaan diskusi tersebut dengan
penuh tanggung jawab
c.
Guru bersama siswa menganalisa klasikal diskusi
pelaksanaan diskusi tersebut dengan
menghargai keberagaman untuk
menyimpulkan pentingnya
mengemukakan pendapat di muka
secara bebas dan bertanggung jawab,
dan hak dan kewajiban warga negara
dalam menyampaikan pendapat di
muka umum..
3. Penutup klasikal 10 menit
a. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi untuk pemahaman siswa dengan
menghargai keberagaman
1. Landasan hukum kemerdekaan
mengemukakan pendapat.
a. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Pasal 19 dan pasal 20
- pasal 19, berbunyi: “Setiap orang
berhak atas kebebasan mempunyai
dan mengeluarkan pendapat, dalam
hal ini termasuk kebebasan
mempunyai pendapat-pendapat
dengan tidak menggunakan
gangguan……….”
- pasal 20, ayat 1 berbunyi “ Setiap
orang mempunyai hak atas
kebebasan berkumpul dan
berpendapat”, ayat 2 berbunyi
“Tidak ada seorangpun juga dapat
dipaksa memasuki salah satu
kelompoknya”
b. Konvensi Hak-hak Sipil dan Politik,
pasal 19
setiap orang berhak untuk mempunyai
pendapat tanpa mengalami gangguan.
Selain itu, setiap orang berhak untuk
mencari, menerima dan menyampaikan
segala macam penerangan dan gagasan
tanpa menghiraukan pembatasan-
pembatasan, baik secara lisan maupun
tulisan atau tercetak, dalam bentuk
seni, atau melalui media lain menurut
pilihannya.
c. Undang-Undang no 9 tahun 1998
Undang-undang no 9 tahun 1998 berisi
tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat dimuka umum. Jaminan
perlindungan itu menunjukkan bahwa:
i.Manusia mempunyai hak dan
kedudukan yang sama dalam
mengeluarkan pendapat
j. Tidak ada orang atau kelompok yang
berhak untuk melarang, menekan
dan mematikan pendapat orang atau
kelompok lain.
1. Pentingnya kemerdekaan
mengemukakan pendapat secara bebas
dan bertanggung jawab.
Hak dalam menyampaikan pendapat di
muka umum dilaksanakan secara
bertanggung jawab sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Kondisi
kehidupan politik di Indonesia
memberikan ruang yang cukup terbuka
bagi kebebasan berpendapat warga
negaranya. Akhir-akhir ini banyak kita
temui adanya aksi demonstrasi yang
berakhir rusuh, antara pihak demonstran
dengan aparat keamanan saling pukul,
saling lempar, sampai berakibat
hancurnya fasilitas-fasilitas umum,
jatuhnya korban dan sebagainya. Hal ini
merupakan salah satu bentuk cara
menyampaikan pendapat yang tidak
bertanggung jawab. Seharusnya mereka
dalam menyampaikan pendapatnya
seharusnya memperhatikan dan
menghormati hak-hak orang lain dan
menaati peraturan hokum, norma
kesopanan, dan kesusilaan.

10 menit
Pertemuan 2
No pengelolaan
Kegiatan Pembelajaran Kelas Waktu Metode
1. Kegiatan awal Klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan nilai
ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menyebutkan undang-undang yang
mengatur tentang kebebasan
mengeluarkan pendapat di muka
umum
e) Mengingatkan materi pada pertemuan
yang lalu.
f) Informasi kompetensi yang akan
dicapai, setelah kegiatan pembelajaran
siswa dapat mengerti tentang asas-asas
kemerdekaan mengemukakan
pendapat, tujuan pengaturan
mengemukakan pendapat di muka Klasikal Diskusi
umum, hak dan kewajiban warga kelompak
negara dalam mengemukakan
pendapat di muka umum, bentuk-
bentuk menyampaikan pendapat di
muka umum, dan tata cara
mengemukakan pendapat di muka
umum.
2. Kegiatan Inti Klasikal 70 menit Tanya
a Membagi kelas menjadi 5 kelompok. jawab
b. Masing-masing kelompok menelaah dan
mendiskusikan materi yang disiapkan oleh
guru dengan kritis, logis
- kelompok 1 mendiskusikan tentang
asas-asas kemerdekaan
Klasikal Diskusi
mengemukakan pendapat dengan
kritis, logis
- kelompok 2 mendiskusikan tentang
tujuan pengaturan mengemukakan
pendapat di muka umum dengan
kritis, logis
- kelompok 3 mendiskusikan tentang
hak dan kewajiban warga negara
dalam mengemukakan pendapat di
muka umum dengan kritis, logis
- kelompok 4 mendiskusikan tentang
bentuk-bentuk menyampaikan
pendapat di muka umum dengan
kritis, logis
- Kelompok 5 mendiskusikan tentang
tata cara mengemukakan pendapat di
muka umum dengan kritis, logis
c. Selesai diskusi, guru mengajukan
pertanyaan yang diberikan kepada
masing-masing kelompok dengan
mwnghargai keberagaman
3 Penutup 10 menit
a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
untuk pemahaman siswa dengan
tanggung jawab. Yaitu
1. Asas-asas kemerdekaan mengemukakan
pendapat dimuka umum ( pasal 3 UU no
9 th 1998 )
- asas keseimbangan antara hak dan
kewajiban
- asas musyawarah dan mufakat
- asas kepastian hukum dan keadilan
- asas proporsionalitas
- asas manfaat
2. Tujuan pengaturan mengemukakan
pendapat dimuka umum.
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat
dimaksudkan sebagai sarana
menyalurkan isi hati, ide-ide, gagasan,
kritik, saran, dsb yang ditujukan untuk
memperoleh keputusan yang terbaik
untuk kepentingan bersama. Penggunaan
kemerdekaan mengeluarkan pendapat
dimuka umum, apabila dilaksanakan
secara bebas dan bertanggung jawab,
maka akan mendatangkan manfaat bagi
semua pihak. Menciptakan kebebasan
yang bertanggung jawab yang dinikmati
oleh semua pihak, antara lain:
a) adanya kebebasan berpendapat
b) adanya kepastian hokum
c) adanya jaminan ketertiban dan
keamanan
d) masuknya ide-ide kraetif dan
positif
e) tercipta keharmonisan warga
Negara dan pemerintah
f) pembangunan dapat berjalan
dengan lancar
3. Hak dan kewajiban warga negara dalam
mengemukakan pendapat di muka
umum. (pasal 6 UU no 9 th 1998 )
- menghormati hak-hak dan kebebasan
orang lain
- -Menghormati aturan-aturan moral
yang diakui umum
- menaati hukum dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku
- menjaga dan menghormati keamanan
dan ketertiban umum
- menjaga keutuhan persatuan dan
kesatuan bangsa
4. Bentuk-bentuk menyampaikan pendapat di
muka umum.
a. demonstrasi atau unjuk rasa sebagai
bentuk penyampaian pendapat di
muka umum yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih untuk
mengeluarkan fikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya secara
demonstrative di muka umum
b. pawai, sebagai cara penyampaian
pendapat di muka umum dengan arak-
arakan di jalan umum
c. rapat umum, sebagai cara
mengemukakan pendapat melalui
pertemuan terbuka yang dilakukan
untuk menyampaikan pendapat
dengan tema tertentu
d. mimbar bebas, sebagai cara
penyampaian pendapat di muka umum
dengan mengadakan pertemuan yang
dilakukan secara bebas tanpa tema
tertentu
5. Tata cara mengemukakan pendapat di
muka umum.
Dalam mengemukakan pendapat dimuka
umum telah diatur dalam undang-undang
no 9 tahun 1998 yang harus kita hormati
dan dijunjung tinggi, yaitu:
a) bentuk-bentuk penyampaian pendapat
yang diatur dalam pasal 9 ayai 1
meliputi beberapa cara, antara lain:
- unjuk rasa/demonstrasi
- pawai
- rapat umum
- mimbar bekas
b) Tempat yang dilarang untuk
menyampaikan pendapat dimuka
umum sesuai dengan pasal 9 ayat 2,
meliputi:
c) Tata cara penyampaian pendapat
dimuka umum yang dilakukan oleh
warga Negara diatur dalam pasal 10, 11,
12 sebagai wujud perlindungan
terhadap hak-haknya
d) Post test

E. Sumber belajar
a. Buku Teks PKn bagi Siswa kelas VII
b. UUD 1945
c. UU N0. 9 Tahun 1998Artikel-artikel,
F. Penilaian
a. Format Penilaian Diskusi
No Nama Berpenda Bertanya Menanggapi Memberikesempatan
bertanya
Kerjasama Jmlh
Siswa pat skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

b. Pilihan Ganda.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantara 4 (empat) alternatif kamu
jawaban yang tersedia
1. Undang-Undang Dasar 1945 memberikan jaminan terhadap kemerdekaan
menemukakan pendapat. Jaminan tersebut tertuang dalam......
a. pasal 27
b. pasal 28
c. pasal 29
d. pasal 30
2. Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum diatur dalam.....
a. UU No. 9 Tahun 1998
b. UU No. 39 Tahun 1999
c. UU No. 5 Tahun 1998
d. UU No. 25 Tahun 1999
3. Berikut adalah tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat
dimuka umum menerut UU No. 9 tahun 1998, kecuali....
a. mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab
b. memberikan perlindungan hukum yang konsisten
c. menghormati setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat secara bebas
d. mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi dan
kreativitas setiap warga negara.
4. Hak-hak warga negara dalam mengeluarkan pendapat antara lain....
d. Memperoleh perlindungan hukum
e. Memperoleh pengawalan ketat
f. Memperoleh akomodasi
g. Memperoleh pemenuhan kebutuhan hidup
5. Kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam menyampaikan pendapat
menurut UU No. 9 Tahun 1998 adalah .... kecuali:
o menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
o menaati hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
o menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum
o menghargai asas legalitas

C. Isian Singkat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat.
1. Kebebasan mengeluarkan pendapat di Indonesia dibatasi oleh Undang-undang. Hal
ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara .....................
2. Jaminan kemerdekaan mengemukakan pendapat dalam UUD 1945 hasil amandemen
diatur dalam pasal.........................dan.............................
3. Penyampaian pendapat dimuka umum wajib diberitahukan secara tertulis kepada
Polri selambat-lambatnya.....................................
4. Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum harus berdasarkan
keseimbangan antara ..........................
5. Kegiatan dialog, demonstrasi, pawai, rapat umum adalah merupakan kegiatan dalam
rangka...........................
D. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1. Jelaskan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebasdan
bertanggung jawab
2. Jelaskan isi pasal 28 UUD 1945 dan pasal 28 E ayat (3) UUD 1945.
4. Sebutkan asas-asas yang harus dipegang dalam mengemukakan pendapat dimuka
umum, minimal 3!
5. Jelaskan tata cara mengemukakan pendapat di muka umum !

Mengetahui Ponggok, ……………………………


Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

EDY SUKANDAM, S.Pd NURUDIN, S.Pd


NIP. 19600204 198903 1 006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP PGRI 2 PONGGOK


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : VII / II
Standar kompetensi : 4. Menampilkan Perilaku Kemerdekaan Mengemukakan
pendapat Secara Bebas dan Bertanggung Jawab.
Kompetensi Dasar :4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan
pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
Indikator
Menunjukkan sikap positip terhadap penggunaan hak mengemukakan pendapat
secara bebas dan bertanggung jawab.
Alokasi waktu : 4 X 40 menit (2 X pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:
1. menunjukkan sikap positip dengan cara memberikan komentar atas pengalaman
melihat kelompok yang melakukan demonstrasi, baik yang langsung maupun melalui
media elektronik dan cetak dengan tanggung jawab
2. Menganalisa hal-hal yang terjadi dalam kegiatan unjuk rasa yang dilihatnya dengan
kritis, logis
3. Mensimulasikan kegiatan demonstrasi dengan penuh tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan hak mengemukakan pendapat
secara bebas dan bertanggung jawab
Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat, pandangan,
kehendak, atau perasaan yang bebas dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan yang
bertentangan dengan tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum (penjelasan pasal 5 UU no 9 tahun 1998 ). Warga negara
yang menyampaikan pendapatnya di muka umum berhak untuk mengeluarkan
pikiran secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum ( pasal 5 UU no 9 tahun
1998). Dengan demikian, orang bebas mngeluarkan pendapat tetapi juga perlu
pengaturan dalam mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak menimbulkan konflik
yang berkepanjangan antar anggota masyarakat.
C. Metode
Bermain peran, Curah gagasan/pengalaman, Penugasan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar
Pertemuan 1 Tujuan 1, 2 dan3
pengelolaan
No Kegiatan Pembelajaran Metode
Kelas Waktu
1. Kegiatan awal klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan
nilai ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan tentang bagaimana cara
menunjukkan sikap positif dalam
kemerdekaan mengemukakan
pendapat di muka umum
e) Informasi kompetensi yang akan
dicapai: setelah selesai kegiatan
pembelajaran siswa dapat
menunjukkan sikap positif terhadap
penggunaan hak mengemukakan
pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab
2. Kegiatan Inti Klasikal 60 menit Diskusi,
a. Membagi siswa menjadi 4 Kelompok pemberian
kelompok tugas
b. Masing-masing kelompok diberikan Kelompok Diskusi
tugas untuk Mengemukakan
pengalaman melihat kelompok yang
melakukan demonstrasi, baik yang
dilihat langsung, maupun melalui
media cetak dan elektronik, dan
menilai dengan percaya diri dan
tanggung jawab kejadian yang
dilihatnya.
c. Perwakilan kelompok secara acak
mempresentasikan hasil diskusi klasikal Tanya
jawab
dengan tanggung jawab dan
ditanggapi kelompok lain dengan
menghargai keberagaman
d. Tanya jawab dan pelurusan hasil
diskusi.
3. Penutup Individual 10 menit Pemberian
a. Meminta salah seorang siswa tugas
merefleksikan pembelajaran yang Ceramah
telah dilakukan dengan tanggung
jawab
b. Guru bersama siswa menyimpulkan Klasikal
materi untuk pemahaman siswa.
menunjukkan sikap positif terhadap
penggunaan hak mengemukakan
pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab
Mengeluarkan pikiran secara bebas
adalah mengeluarkan pendapat,
pandangan, kehendak, atau perasaan
yang bebas dari tekanan fisik, psikis,
atau pembatasan yang bertentangan
dengan tujuan pengaturan tentang
kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum (penjelasan
pasal 5 UU no 9 tahun 1998 ). Warga
negara yang menyampaikan
pendapatnya di muka umum berhak
untuk mengeluarkan pikiran secara
bebas dan memperoleh perlindungan
hukum ( pasal 5 UU no 9 tahun 1998).
Dengan demikian, orang bebas
mngeluarkan pendapat tetapi juga
perlu pengaturan dalam
mengeluarkan pendapat tersebut agar
tidak menimbulkan konflik yang
berkepanjangan antar anggota
masyarakat.
c. Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk membuat surat pemberitahuan
unjuk rasa kepada Polisi. klasikal Pemberian
tugas

Pertemuan 2
Pengelolaan
No Kegiatan Pembelajar Kelas waktu Metode
1. Kegiatan awal klasikal 10 menit
a) Siswa membaca pancasila untuk
menanamkan nilai kebangsaan
b) Siswa berdo’a untuk menanamkan individual
nilai ketaqwaan/ religious
c) Siswa memberi salam kepada guru
untuk menanamkan nilai kesopanan
d) Apersesi dan motifasi
- Kesiapan kelas, presensi, kebersihan
untuk meningkatkan kepedulian
siswa
- Guru menunjuk siswa untuk
menjelaskan apa yang di maksud
dengan mengeluarkan pikiran secara
bebas dan bertanggung jawab
e) Informasi kompetensi yang akan Kelompok 40 menit
dicapai: setelah selesai kegiatan
pembelajaran siswa dapat
menunjukkan sikap positif terhadap
penggunaan hak mengemukakan Individual 30 menit
pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab

2. Kegiatan Inti Klasikal Diskusi


a. Masing-masing kelompok berbaris
dengan membawa spanduk,
bernyanyi, dan meneriakkan yel-yel.
b. Setiap kelompok melingkar, berorasi,
dan meneriakkan yel-yel.
3. Penutup
a. Salah seorang diminta untuk
melakukan refleksi atas pengalaman
belajae yang telah diikuti.
b. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi untuk memantapkan
pemahaman siswa. menunjukkan
sikap positif terhadap penggunaan
hak mengemukakan pendapat secara
bebas dan bertanggung
jawabMengeluarkan pikiran secara
bebas adalah mengeluarkan
pendapat, pandangan, kehendak,
atau perasaan yang bebas dari
tekanan fisik, psikis, atau
pembatasan yang bertentangan
dengan tujuan pengaturan tentang
kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum (penjelasan
pasal 5 UU no 9 tahun 1998 ). Warga
negara yang menyampaikan
pendapatnya di muka umum berhak
untuk mengeluarkan pikiran secara
bebas dan memperoleh perlindungan
hukum ( pasal 5 UU no 9 tahun
1998). Dengan demikian, orang bebas
mngeluarkan pendapat tetapi juga
perlu pengaturan dalam
mengeluarkan pendapat tersebut
agar tidak menimbulkan konflik
yang berkepanjangan antar anggota
masyarakat.
c. Penilaian dengan Quis

E. Sarana dan Sumber belajar


o Gambar unjuk rasa
o UUD 1945
o UU No. 9 Tahun 1998
o Buku materi PKn Penerbit Ganeca Exact, Bandung 2005

F. Penilaian
Quesioner, bentuk : Skala sikap

Petunjuk: Berilah tanda cek(V) pada kolom yang sesuai dengan pendapat kalian.
No PERNYATAAN SS S N TS STS
1 Bagi kelompok yang akan berdemo diharuskan
meminta ijin terlebih dahulu.
2. Dalam berdemo harus jelas siapa yang menjadi
pimpinan, berapa jumlah peserta, dan apa yang akan
disampaikan.
3. Hari minggu tidak boleh melakukan demo.
4. Membakar foto presiden dan lambang negara dalam
berdemo merupakan tindakan pidana.
5. Berdemo yang disertai pengrusakan fasilitas umum
merupakan tindakan anarkis.

Mengetahui Ponggok, ……………………………


Kepala SMP PGRI 2 Ponggok Guru Mata Pelajaran

EDY SUKANDAM, S.Pd NURUDIN, S.Pd


NIP. 19600204 198903 1 006

Anda mungkin juga menyukai