(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat mencapai :
1. Nilai Pengetahuan
a. Menjelaskan pengertian dasar negara.
b. Menjelaskan pengertian konstitusi negara.
c. Menguarikan tujuan dan nilai konstitusi
d. .........
2. Nilai Karater
a. Semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai presntasi, Regiligus, jujur,
toleransi
b. Disiplin, kreaktif, mandiri bertanggung jawabwa yang diharapkan
c. .........
3. Nilai Ekonomi Kreatif (Kewirausahaan)
a. ...........
b. ...........
B. Materi Ajar
1. Pengertian dasar negara
Dasar negara berasal dari kata dasar dan negara. Dasar adalah
landasan/foundemental. Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
didalamnya harus ada rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat. Dasar
negara Indonesia adalah Pancasila.
Proses penyusumam dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara:
a. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945. Sebelum tahun 1945,
tepatnya pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji
kemerdakaan kepada Indonesia. Kemudian Jepang memberikan janji
Kemerdekaan kedua 1 Maret 1945, dengan isi janji Jepang sebagai berikut :
1) Akan dibentukan suatu badan yang dinamakan badan untuk menyelidiki
usaha persiapan Kemerdekaan yang disingkat (BPUPKI) atau Dokuritzu
Zyunbi Tioosakai, yang beranggota 60 orang ditambah 2 orang wali ketua
yaitu : Dr. Radjiman Wediodiningrat (ketua) dan R.P.Soroso ( wakil
ketua Indonesia), dan Iclubangse (wakil ketua Jepang).
2) Penyusunan konsep rancangan dasar negara
Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei-1 Juni
1945 bertempat di Jakarta gedung Cou Sangi in, jalan penjaban (sekarang
gedung departemen luar negeri) yang digunakan sebanyak 2x.
Mereka yang mengusulkan dalam pidatonya tentang rumusan-rumusan
dasar negara adalah sebagai berikut:
(a) Mr. Muhammad Yani (29 Mei 945)
Dalam pidatonya secara lisan mengemukakan rumusan dasar Negara
sebagai berikut :
Peri kebangsaan
Peri kemanusiaan
Peri katuhanan
Peri kerakyatan
Kesejahteraan rakyat
Selasai pidato beliau mengajikan secara tertulis mengenai rancangan
dasar negara sebagai berikut :
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rasa Kemanusia yang adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(b) Prof. Dr. Mr. R. Soepomo (31 Mei 1945)
Kosep dasar Indonesia merdeka adalah sebagai berikut :
Paham Negara Kesatuan yaitu Negara mengatasi segala paham
golongan dan perseorangan.
Hubungan negara dan agama, yaitu urusan agama terpisah
dengan urusan negara. Artinya setiap orang meredeka memeluk
agam yang disukainya.
Sistem badan permusyawaratan yaitu kedudukan kepala negara
dalam negara pesatuan sangat penting dan harus menjadi pempin
negara yang sejati, bersatu dengan rakyatnya.
Sosialime negara yaitu negara yang bersifat kekeluargaan dalam
lapangan ekonomi
Hubungan antar bangsa yaitu negara Indonesia yang berdasarkan
semangat kebudayaan Indonesia yang asli dengan sendirinya
merupakan negara Asia Timur Raya.
(c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Merumuskan dasar negara meredeka adalah sebagai berikut :
Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
Pada tanggal 1 Juni 1945 (memperingati hari lahirnya pancasila) di depan
sidang BPUPKI Ir. Soekarno mengusulkan nama rumusan dasar negara Indonesia
merdeka yaitu dengan nama Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup Indonesia. Sidang pertama BPUPKI tentang rumusan dasar
negara belum disepakti. Sehingga BPUPKI membentuk panitia sembilan atau tim
perumus yang berjumlah sembilan orang. Panitia kecil ini pada tanggal 22 Juni
1945 berhasil merumuskan ”Piagam Jakrta” (Piagam Charter).
C. Metode Pembelajaran
a. Diskusi (snowball Trouing)
b. Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
2. Sumber
a. Pegangan guru buku ajar Kewarganegaraan untuk SMA/ MAK kelas X
semeseter genap, Penerbit CV Hayati Tumbuh Subur,
b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Penerbit CV. Pustaka
Agung Harapan.
c. Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan SMK Kelas X, Penerbit
Erlangga, karangan Retno Listyarti Setiadi
d. Buku Mandiri Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan Mak kelas X,
Penerbit Erlangga, R. M. Setiadi, dkk.
e. Internet
F. Penilaian
1. Aspek dan bentuk instrument
ASPEK INSTRUMEN
1. Akademik
- Diskusi kelompok - Laporan Diskusi
- Tugas individu - Hasil PR
- dll -
2. Sikap
- Prilaku - Point bobot pelangaran
- Kerapian - Point bobot pelangaran
- Kerajinan - Point bobot pelangaran
3. Absensi - Alpa/Izin/Sakit
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menguraikan tujuan dan nilai konstitusi
2. Menyimpulkan keterkaitan dasar negara dengan konstitusi di sebuah negara.
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Diskusi kelompok Laporan diskusi
Kartu soal
Tugas individu Hasil PR
b. Pedoman pensekoran
4 = baik sekali Keterangan :
3 = baik NA = Jumlah skor x 100
2 = cukup
1 = kurang
c. Konversi nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menguraikan unsur-unsur konstitusi negara
2. Menyimpulkan ciri-ciri sebuah konstitusi bagi sebuah negara tertentu.
2. Macam-macam konstitusi
a. Menurut C.F. Strong mengolongkan konstitusi dalam dua macam yaitu :
1) Konstitusi tertuli dan konstitusi tidak tertulis
2) Konstitusi yang tidak dituangkan dalam suatu dokumen tertulis dan yang
tidak didokumentasikannya.
b. Menurut KC.Wheare mengolongkan konstitusi menjadi 5 yaitu :
1) Konstitusi tertulis dan tidak tertulis
2) Konstitusi fleksibel (luwes) dan konstitusi rigir (kaku/tegas)
3) Konstitusi derajat tertinggi dan konstitusi bukan derajat tertinggi
4) Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan
5) Konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitusi parlementer
Secara kesimpulan di dalam sebuah negara hanya ada 2 konstitusi yaitu:
a) Konstitusi tertulis yaitu aturan yang ditulis/dinaskahkan yang kemudian
didokumentasikan di dalam negara contohnya UUD 1945 dan UU.
b) Konstitusi tidak tertulis yaitu atuaran yang tidak tertulis dan tidak
dinaskahkan serta didokumentasikan oleh negara, tetap yang disampaikan
secara lisan yang masih berlaku di dalam masyarakat. Contonya: adat
istiadat.
3. Sifat konstitusi
Konstitusi memiliki 2 sifat yaitu :
a. Fleksibel (luwes) yaitu peratuaran yang dapat diubah sewaktu-waktu sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan masyarakat.
b. Rigid (kaku/tegas) yaitu peraturan sulit untuk diubah dalam waktu yang
singkat, tetapi melalui proses yang khusus. Contonya kosntitusi Amerika
Serikat.
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
b. Pedoman pensekoran
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menganalisis substansi konstitusi Indonesia :
a. Menjelasakan Unsur konstitusi
b. Menjelaskan cara pembentukan dan mengubah konstitusi
c. Menjelaskan konstitusi suatu negara.
d. Menjelaskan substansi konstitusi yang berlaku di Idonesia.
b. Mengubah konstitusi
1) Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan
legislatif, akan tetapi menurut pembatasan-pembatasan tertentu.
a) Untuk mengubah konstitusi adalah sidang legislatif haru dihadiri
sekurang-kurang 2/3 jumlah anggota lembaga legeslatif. Keputusan
untuk mengubah konstitusi sah apabila disetujui oleh 2/3 dari
jumlah anggota yang hadir.
b) Untuk mengubah konstitusi adalah lembaga legislatif harus
dibubarkan lalau diselenggarakan pemilu. Lembaga legislatif yang
baru ini yang kemudian melakukan amandemen konstitusi.
c) Cara ini dalam sistem bilateral untuk menguabh konstitusi, lembaga
harus mengadakan sidang gabungan. Sidang inilah yang berwenang
mengubah konstitusi sesuai dengan syarat cara kesatu.
2) Perubahan konstitusi dilakukan oleh rakyat melalui referendum, artinya
rakyata menyampikan pendapatnya dengan jalan menerima atau
menolak usul perubahan yang disampaikan kepada mereka (legeslatif).
3) Perubahan konstitusi (berlaku dalam negara serikat) yang dilakukan
sejumlah negara-negara bagian, artinya perubahan konstitusi ini harus
disetujuan dari sebagian besar negara bagian, usula perubahan
konstitusi ini diajukan oleh negara serikat tetapi keputusan akhir berada
di tangan negara bagian.
4) Perubahan konstitusi yang dilakukan dalm suau konvensi atau
dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yang dibentuk hanya untuk
keperluan perubahan. Cara ini dilakukan di dalam negara kesatuan dan
negara serikat. Usulan perubahan dapat berasal dari masing-masing
lembaga kekuasaan dan dapat diubah lembagaa khusus. Apa bila
lembaga khusus menjalankan tugas dan wewangnya sampai selesai
Menurut K.C.Wheare, perubahan UUD yang timbul akibat dorongan
kekuatan (Forces) dapat dibentuk:
a) Kekuatan tertentu dapat melahirkan perubahan keadaan tanpa
mengakibat perubahan bunyi tertulis dalam UUD. Yang terjadi
adalah pembaharuaan makna. Suatu ketentuan UUD diberi makna
baru mengubah bunyinya.
b) Kekuatan yang melahirkan keadaan baru itu mendorong perubahan
atas kententuan UUD, baik melalui perubahan fomal, putusan
hakim, hukum adat amupun konvensi.
3. Ciri-ciri konstitusi suatu negara
Menurut Budiarjo, mengemukakan ciri-ciri konstitusi minimal ada 5, yakni :
a. Memuat organisasi negara
b. Mencantumkan HAM
c. Tersedianya prosedur mengubah UUD
d. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah UUD
e. Merupakan peraturan hukum tertinggi dan menikat semua orang.
4. Substansi konstitusi di Indonesia disbeut juga sebagai UUD yang merupakan
peraturan-peraturan negara Republik Indonesia,di dalam substansti konstitusi
membahas :
a. Unsur-unsur yang terdapat dalam substansi konstitusi negara
b. Substansi konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil latihan dan PR
c. Konversi nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pokok pikiran yang tedapat di dalam UUD 1945.
2. Menjelaskan kedudukan pembukaan UUD 1945.
3. Menguraikan makna tiap alinea yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945.
II. Materi Ajar
1. Menjelesakan pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam pembukaan UUD 1945, terdapat empat pokok pikiran yang merupakan
pancaran dari dasar falsafah negara. Keempat pokok pikiran yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumbah darah
Indonesia atas dasar persatuan.
b. Negara berhak mewujudkan keadailan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Negara Indonesia adalah negara yang berkedaulatan berdasarkan
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
d. Negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa menurut kemanusiaan yang
adil dan beradab.
2. Kedudukan Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 merupakan inti dari pikiran atau gagasan dari para
pendiri negara.dalam pembukaan UUD 1945 memuat rumusan dasar negara
Indonesia, yaitu Pancasila. Kedudukan pembukaan UUD 1945 memiliki
kedudukan sebagai tertib huku tertinggi/sebagai huku dasar di Indonesia.
Sebagai hukum dasar yang tertulis, konstitusi mengatur 3 masalah politik :
a. Jaminan HAM
b. Ditetapkan susunan ketatanegaraan yang bersifat mendasar
c. Adanya pembagian/pembatasan tugas ketatanegara yang juga bersifat
mendasar.
3. Makna setiap alinea yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
a. Alinea pertama
1) Terdapat makna suatu dalil objektif, yaitu penjajahan tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikadilan.
2) Alinea ini juga mengadung pernyataan subjektif, yaitu partisipasi
bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan.
b. Alinea kedua
1) Perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada saat yang
menentukan.
2) Momentum yang telah dicapai tharus dimanfaatkan untuk menyeatakan
Kemerdekaan.
3) Kemerdekan bukan tujuan akhir dari perjuangan, melainkan masih diisi
dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan
makmur.
c. Alinea ketiga
1) Motivasi spritual yang luhur serat suatu pengkukuhan dari proklamasi
kemerdekaan.
2) Ketakwaan bangsa Indonesia terhadapan Tuhan yang Maha Esa karena
berkat – Nya bangsa Indonesia
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menyebutkan periodesasi konstitusi Indonesia.
2. Mendesekripsikan kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan.
3. Menguraikan fungsi perubahan sebuah konstitusi
4. Menyimpulkan perilaku positif terhadap konstitusi negara.
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Diskusi kelompok Laporan diskusi
Kartu soal
Tugas individu Hasil PR
b. Pedoman pensekoran
4 = baik sekali
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
c. Konversi nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
d. Soal Ulangan Harian BAB 4
bentuk soal = Essay
Jumlah Soal =10 soal
No Soal dan Kunci Jawaban Skor
1 Jelaskan pengertian luas konstitusi ? 10
Jawaban : seluruh dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar.
2 Jelaskan pengertian dasar negara ? 10
Jawaban : sebagai norma tertinggi dalam penyusuanan perundangan
dan tata hukum suatu negara.
3 Sebutkan 3 dari 5 fungsi dasar negara !!!!! 10
Jawaban :
1) Dasar berdiri dan tegaknya negara
2) Dasar kegiatan penyelenggara negara
3) Dasar parsopasi warga negara
4) Dasar pergaulan antarwarga negara
5) Dasar dan sumber hukum nasional
4 Sebutkan dan jelaskan sifat konstitusi !!!!! 10
Jawaban :
1) Fleksibel (luwes) artinya peraturan tersebut bisa diubah seaktu-
waktu sesuai dengan perkembangan masyarakat.
2) Rigid (kaku/tegas) artinya peraturan tersbut bisa diubah dengan
proses khusus dan lama.
5 Sebutkan fungsi konstitusi dalam Negara Indonesia !!!!!!! 10
Jawaban :
1) membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam
menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang atau
terhadap rakyat.
2) Memberikan suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan
masyarakat yang dicita-citakan dalam tahap berikutnya.
3) Sebagai landasan penyelenggara menurut suatu sistem
ketatanegaraan tertentu yang menunjungi tinggi oleh semua
warga negara, baik penguasa maupun rakyat.
6 “dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah 10
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengatarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”.
Uraikan makna-makna yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945
alinea ke 2 !!!
Jawaban :
1) Perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampai pada tingat
yang menentukan.
2) Momentum yang telah tercapai harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan.
3) Kemerdekaan bukanlah tujuan terakhir, melainkan masih harus
diisi dengan mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, adil
dan makmur.
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat menjelaskan :
1. Menjelaskan pengertian warga negara.
2. Menjelaskan pengertian kewarganegaraan.
3. Menjelaskan kedudukan warga negara.
4. Menjelaskan dasar hukum yang mengatur warga negara.
2. Pengertian kewarganegaraan
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik
tertentu (secara khusus negara) dengan membawa hak untuk berpatisipasi
dalam kegiatan politik. Seorang warga negara Indonesia adalah orang yang
diakui oleh UU sebagai warga negera Republik Indonesia. Misalnya diberikan
kartu tanda penduduk atau memiliki paspor saat ingin pergi kenegara lain.
Contoh dari kewarganegaraan : seorang anak yang lahir dari perkawin yang
syah dari seorang ayah WNI dan seorang ibu WNA atau sebaliknya yang
tinggal di Indonesia.
Contohnya : seorang anak yang dilahirkan oleh diluar negeri dengan
kewarganegaraan orangtuannya WNI masih diakui WNI juga kewarganegaraan
anak tersebut.
Contohnya : seorang anak yang dilahirkan diluar perkawinan yang syah dari ibu
WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dengan pengakuan
itu dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau sebelum menikah.
3. Kedudukan warga negara di Indonesia
dalam negara hukum yang demokrasi, pada prinsipnya kedudukan warga
negara adalah sama, artinya tifak mebedakan suku, ras, dan agama. Harus ada
jaminan yang pasting tentang kesamaan hak dalam bidang-bidang hukum,
politik, demikian juga setiap warga negera mempunyai kesempatan yang sama
untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya
susia dengan norma-norma yang berlaku.
Status warga negara Indonesia menurut UU RI No. 3 Tahun 1946 yang menjadi
warga negara Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Penduduk asli Indonesia
b. Istri seorang warga negara
c. Keturunan seorang warga negara yang nikah dengan WNA
d. Anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayannya mempunyai
kewarganegaraan Indonesia meninggal.
e. Orang yang bukan penduduk asli warga negara Indonesia yang paling akhir
bertempat tinggal di Indonesia selama 5 tahun dan telah berumur 21 tahun
atau telah menikah.
f. Masuk menjadi warga negara Indenesia dengan jalaan pewarganegaraan
(naturalisasi).
Berdasarkan pesetujuan Konverensi Meja Bundar (KMB) dikatakan
bahwa warga negara Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Penduduk asli Indonesia
b. Orang Indonesia
c. Orang cina dan Arab yang lahir di Indonesia atau bertempat tinggal enam
bulan di wilayah Republik Indonesia.
d. Orang belanda
e. Orang asing bukan Belanda
Warga negara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Warga negara asli (pribumi)
b. Warga negara keturunan asing
4. Dasar hukum yang mentaur warga negara
Negara Indonesia telah menentukan siapa saja yang menjadi warga negaranya.
Dapat kita ketahui bahwa yang dapat menjadi warga negara diatur dalam aturan
sebagai berikut :
a. Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
b. UU No. 3 tahun 1946 tentang kewarganegaraan dan Konferensi Meja Buda
(27 Desember 1949)
c. UU RI No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan yang terdapat pada
pasal 2 , pasal 4, pasal 5, pasal 8, dan pasal 9.
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan persyaratan untuk menjadi warga negaran Indonesia.
2. Menjelaskan penyebab kehilangan status kewarganegaraan.
3. Mejelaskan asas kewarganegaraan berlaku secara umum.
4. Menjelaskan stelsel kewarganegaraan
5. Menjelaskan terjadinya masalah kewarganegaraan
4. Stetsel kewarganegaraan
Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang disamping berdasarkan
ketentuan tersebut dipergunakan pula dua stesel :
a. Stesel aktif
b. Stesel pasif
5. Masalah kewaranegaraan
Perbedaan penerapan asas kewarganegaraan tersebut kemungkinan akan
menimbulkan masalah kewarganegaraan yaitu sebagai berikut :
a. Dwi Kewarganegaraan (Bipatride)
b. Tidak mempunyai kewarganegaraan (apatride)
c. Multipatride
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapakan dapat :
1. Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Menjelaskan landasan persamaan kedudukan warga negara dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Memberikan contoh perilakukan yang menampilkan persamaan kedudukan
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
VI. Penilai
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
e. Perbedaan budaya
Di Indonesia memiliki berbagai kebudayaan, baik yang berasal dari
daerah maupun dari bangsa lain. Setiap orang harus menyadari bahwa
perbedaan kebudayaan adalah kekayan yang dimiliki oleh Indonesia.
f. Perbedaan suku
Indonesia adalah negara yang terdiri dari bagai suku yang merupakan
keunikan dan anekaragama yang patut dibanggakan oleh Indonesia.
Perbedaan suku ini harus menciptakan :
1) Menciptkan suasana damai, serasi, aman, dan tentaram dalam
pergaulan hidup.
2) Saling menghormati dan saling menghargai hak-hak orang masig-
masing.
3) Tenggang rasa dan tepo seliro
4) Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
Berikut ini ada beberapa upaya yang bisa dilakukan guna mewujudkan prinsip
persamaan kedudukan warga negara antara sebagai berikut :
a. Secara pribadi menunjukkan sikap emapti terhadap mereka yang
diperlakukan secara diskriminatif.
b. Secara sosial menumbuhkan sikap menerima adanya kesederajatan antara
keragaman budaya.
c. Ketelandaan dari aparat negara dalam mewujudkan tegaknya prinsip
persamaan kedudukan warga negara.
d. Semua pihak berusaha menumbuhkan budaya multi kultural dan gerakkan
anti diskriminasi di berbagai bidang kehidupan.
V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemua 4
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik yakni membuka
pelajaran dengan salam dan doa bersama.
2. Guru menyampaikan pokok materi pembahasan
hari ini. 10 menit
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai:
a. Siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap
persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, gender, agama, golongan,
budaya, dan suku.
b. Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi ciri-
ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan
suku secara garis besar.
c. Siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap
saling menghormati persamaan kedudukan
warga negara tanpa membedakan ras, agama,
gender, golongan, budaya, dan suku.
VII. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian sistem .
2. Menjelaskan pengertian politik.
3. Menjelaskan pengertian sistem politik .
4. Menyebutkan fungsi sistem politik.
5. Menyebutkan ciri-ciri sistem politik.
6. Menyebutkan model sistem politik.
VI. Penilaian
1. Teknik dan bentuk instrument
TEKNIK PENILAIAN BENTUK PENILAIAN
Tugas individu Hasil PR
2. Rubrik Penilaian dan Pensekoran
a. Rubrik Penilaian Individu :
Aspek penilaian Jumlah Nilai akhir
No Nama siswa skor ( NA )
gagasan keaktifan Inisiatif
1
2
b. Pedoman pensekoran
4 = baik sekali Keterangan :
3 = baik NA = Jumlah skor x 100
2 = cukup
1 = kurang
c. Konversi nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Pontianak,…………………..2017
Guru Mata pelajaran
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Mendeskripsikan suprastruktur politik Indonesia.
2. Mendeskripsikan infrastruktur politik Indonesia.