Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 14 OGAN KOMERING ULU
SEKOLAH MODEL PENJAMIN MUTU LPMP SUMSEL
Alamat: Jl. Raya Batumarta I, Desa Batumarta I Kec. Lubuk Raja Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan
NSS: 20.111.03.01.04 Akreditasi: B Web: smpn14oku.sch.id e-mail: smpn14oku@yahoo.com Kode Post: 32152 NPSN: 10604673

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

KELAS VII

JAPAR ABIDIN, S.Pd

SEMESTER GAZAL
TAHUN 2020/2021
MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
Indikator : 3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
dalam Sidang BPUPKI.
Materi : Proses Perumusan dan Penetapan Dasar Negara Republik Indonesia
Kelas : VII A,B,C,D
Sekolah : SMP Negeri 14 OKU

PROSES PERUMUSAN DAN PENETAPAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Pancasila merupakan wujud konsensus bangsa Indonesia. Proses perumusan dan penetapan Pancasila
penuh perjuangan. Sebagai warga negara yang baik, kamu wajib menginternalisasi sila-sila Pancasila
dalam diri dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)


Bangsa Indonesia senantiasa berjuang memerdekakan tanah air Indonesia dari penjajahan.
Perjuangan bangsa Indonesia ditempuh melalui jalur diplomasi dan peperangan. Berakhirnya
penjajahan Belanda belum memberikan kesempatan yang luas bagi bangsa Indonesia untuk
merdeka. Masuknya Jepang ke Indonesia merupakan babak baru bagi upaya bangsa Indonesia
untuk membebaskan diri dari penjajahan. Seiring perjalanan waktu, Pemerintah Jepang
membentuk suatu badan yang ditunjuk untuk menyelidiki dan mempelajari segala sesuatu yang
dirasa penting terkait pembentukan negara Indonesia merdeka.
Jepang berkuasa di Indonesia sejak 1942-1945. Kekalahan Jepang atas sekutu dalam
perang Asia Timur Raya pada 1945 menyebabkan kedudukan Jepang di Indonesia semakin
terdesak. Kemudian Jepang melakukan upaya menbarik simpati bangsa Indonesia yaitu dengan
memberikan janji kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang
mengumumkan untuk membentuk badan yang diberi nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan pada tanggal 29 April 1945 yang
bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Dengan jumlah anggota 62 orang terdiri atas
Tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan Jepang. Ketua BPUPKI adalah
dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua yaitu Ichibangase Yosio (Jepang)
dan R.P Soeroso. Pemerintah Jepang memasukkan Ichibangase Yosio ke dalam BPUPKI agar
memudahkan bagi Jepang memantau perkembangan BPUPKI

2. Perumusan Dasar Negara


BPUPKI mempersiapkan hal-hal penting terkait tata pemerintahan Indonesia setelah
merdeka, khususnya dalam menyusun dasar negara. Dasar negara merupakan pondasi berdirinya
sebuah negara. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang
tidak resmi.

a. Sidang Pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945


Sidang pertama BPUPKI membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia. Terdapat
beberapa tokoh mengusulkan rumusan dasar negara antar lain :
1) Muhammad Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945 dalam pidatonya Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan
lima dasar bagi negara Indonesia merdeka yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial

Setelah selesai berpidato Muhammad Yamin menyampaikan konsep dasar negara


Indonesia merdeka kepada ketua sidang sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2) Mr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara
yaitu :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3) Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara
Indonesia merdeka. Usulan berbentuk philosophische grondslag atau weltanschauung
adalah fundamental, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di
atasnya didirikan Indonesia merdeka yang kekal abadi. Negara Indonesia yang kekal
abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan dasar negara yang diusulkannya adalah :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Selain dua kali sidang resmi BPUPKI juga mengadakan satu kali sidang tidak resmi. Pada
tanggal 22 Juni 1945 panitia kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Panitia Sembilan. Anggota
Panitia Sembilan yaitu Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Soebardjo, A.A. Maramis,
Abdul Kahar Muzakir, Wachid Hasjim, Agoes Salim, Abikeosno Tjokrosoejoso. Panitia Sembilan
diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas Panitia Sembilan ialah menyusun rancangan pembukaan
undang-undang dasar. Rancangan pembukaan undang-undang yang sudah jadi kemudian oleh
Muhammad Yamin diberi nama “Piagam Jakarta” atau “Jakarta Charter”.

b. Sidang Kedua BPUPKI pada tanggal 10 – 16 Juli 1945


Rancangan pembukaan undang-undang dasar yang telah disusun oleh Panitia Sembilan pada
sidang pertama BPUPKI kemudian dibahas dalam sidang kedua. Pemufakatan terwujud
ketika anggota sidang menyepakati rancangan pembukaan undang-undang dasar. Sebagian
dari isi pembukaan undang-undang dasar secara eksplisit mencantumkan lima nilai yang
menjadi cikal bakal dasar negara Indonesia. Lima nilai dasar tersebut sebagai berikut :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Uji Kompetensi 1
Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Perhatikan rumusan dasar negara berikut ini :


1) Peri Kebangsaan
2) Peri kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Sosial

Rumusan dasar negara tersebut dikemukakan oleh ....

a. Soepomo
b. Soekarno
c. Mohammad Hatta
d. Muhammad Yamin

2. Dasar negara Indonesia yang saat ini diakui secara resmi berasal dari Piagam Jakarta. Akan tetapi,
asas yang terdapat dalam Piagam Jakarta kemudian dilakukan perubahan. Perubahan terjadi pada
asas yang pertama yang sebelumnya berisi ....
a. Ketuhanan dengan hak menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
c. Ketuhanan dengan hak dan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
d. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan agama sesuai syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya

3. Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya pada 1945 menyebabkan kedudukan Jepang di
Indonesia terdesak. Langkah yang dilakukan Jepang agar mendapat simpati dari bangsa Indonesia
dengan kekalahan yang dialaminya, yaitu ....
a. membebaskan semua tawanan yang ditahan oleh tentara Jepang
b. menghentikan sistem kerja paksa bagi laki-laki tua dan anak-anak
c. membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
d. memberi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia

4. Pernyataan yang sesuai dengan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
ialah ....
a. Jepang memgumumkan pembentukan BPUPKI pada 1 Maret 1945
b. Ichibasange sebagai ketua BPUPKI yang ditunjuk Jepang
c. dibentuk pada 28 Juni 1945 di gedung Chuo Sangi In
d. BPUPKI sebagai lembaga untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya

5. Perumusan dasar negara memerlukan waktu panjang. Para tokoh nasional telah mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam mewujudkan negara dengan dasar negara yang kukuh. Sikap
yang harus ditunjukkan generasi muda saat ini terhadap perjuangan tersebut ialah ....
a. memajang dasar negara Indonesia sebagai hiasan di gedung-gedung
b. menghormati dan mematuhi nilai-nilai yang terdapat pada dasar negara
c. memperbaiki nilai-nilai yang terdapat pada dasar negara untuk disempurnakan
d. meninjau kembali dasar negara dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini

6. Badan Penyelidik UsahaUsaha ersiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) diketuai oleh ....
a. Ir. Soekarno
b. Ichibasange Yosio
c. KRT. Radjiman Wedyodiningrat
d. Mohammad Hatta
7. Anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia berperan penting bagi
bangsa Indonesia. Peran mereka sebagai anggota BPUPKI ialah ....
a. menetapkan dasar negara
b. mengesahkan pembukaan undang-undang dasar
c. mempersiapkan teks proklamasi
d. memilih presiden dan wakil presiden

8. BPUPKI berupaya merumuskan dasar negara Indonesia. Akan tetapi, upaya BPUPKI mengalami
kendala. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibentuklah panitia kecil beranggotakan delapan
orang. Tugas panitia kecil adalah menampung dan membahas rumusan dasar negara pada sidang
pertama BPUPKI. Nilai yang dapat diambil dalam peristiwa tersebut ialah ....
a. senantiasa bekerja keras dan terus berusaha untuk mencapai tujuan
b. rendah hati merupakan kunci untuk mencapai tujuan yang duharapkan
c. setiap usaha yang dilakukan tidak menjamin keberhasilan
d. semua tujuan akan tercapai apabila dilakukan oleh orang-orang yang pandai

9. Dasar negara Indonesia terdiri dari lima sila yang termuat dalam Piagam Jakarta. Isi dasar negara
Indonesia yang tidak sesuai dengan isi Piagam Jakarta ialah ....
a. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
b. ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
c. keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia
d. kemanusiaan yang adil dan beradab

10. Nilai kedua dalam dasar negara yang telah dirumuskan oleh panitia perumus dasar negara, yaitu
kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengapa nilai kemanusiaan diperlukan dalam dasar negara
Indonesia ....
a. para perumus dasar negara sengaja memasukkan nilai kemanusiaan dalam dasar negara
suapaya generasi muda mengetahui perjuangan dalam merumuskan dasar nnegara
b. nilai kedua memiliki arti penting sebagai penentu arah karakter bangsa Indonesia. Sebagai
bangsa yang beradab, bangsa Indonesia tetap membutuhkan nilai kemanusiaan sebagai simbol
karakter bangsa
c. nilai kedua dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa karakter bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang beradab. Sebagai bangsa yang beradab, bangsa Indonesia harus menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia lain.
d. bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multietnik memerlukan nilai kemanusiaan untuk
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa akan meningkatkan
rasa cinta tanah air bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai